320 likes | 614 Views
Sistem E-learning Perusahaan. Yassierli, PhD Email: yassierli@mail.ti.itb.ac.id. About Me. Yassierli , PhD (0813 22706598) www.ergoinstitute.com KK Manajemen Industri / Teknik Industri ITB Bidang konsultasi : Manajemen Strategis Performance Management System
E N D
Sistem E-learning Perusahaan Yassierli, PhD Email: yassierli@mail.ti.itb.ac.id
About Me • Yassierli, PhD (0813 22706598) • www.ergoinstitute.com • KK ManajemenIndustri / TeknikIndustri ITB • Bidangkonsultasi: • ManajemenStrategis • Performance Management System • Business Process Improvement • SistemManajemen SDM • Evaluasiorganisasi • ErgonomidanManajemen K3
Pendahuluan • 60 % dunia bisnis menggunakan e-learning (2004) • Ernst & Young mengurangi biaya training hingga 35 % • Motorola melakukan penghematan sebesar 38% • Hasil studi di US (2000) menunjukkan computer-based training, secara umum, sangat efektif karena memungkinkan 30% pembelajaran lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan biaya lebih murah 30%.
Keunggulan sistem e-learning Anytime, Anyplace , Anypace COST SAVING IMPROVE MANAGEMENT IMPROVE REACH • Biaya perjalanan • Logistik pelatihan • Biaya instruktur • Biaya pelaksanaan • Kemudahan asesmen • Integrasi dengan SDM-BK • Sustainability • Menjangkau peserta dimana saja • Dapat diakses setiap saat • Kapasitas lebih besar • Self-pace STRATEGIC ADVANTAGE • More competitive • Employee retention • Customer satisfaction • Increase productivity • Increase profitability
New Trend (1) • Corporate e-learning (Learning Center) • Corporate University • International Data Corp. (IDC) memperkirakan nilai pasar e-learning di pasar Amerika akan tumbuh dari US$2,3 miliar tahun 2000 menjadi lebih dari $14,7 miliar tahun 2004 (atau US$23 miliar di seluruh dunia).
New Trend (2) • Knowledge • Management • M-learning the “engine” of knowledge creation
Tipe Training • Pelatihan yang tidak terarah (Fragmented Training) • Pelatihan yang sistematik (Systematic Training) • Pelatihan yang terintegrasi (Integrated Training)
Fragmented Training • Lack of Linking to Organizational goals • Training as an Isolated Unit • Offering/ Selling Courses • Little Involvement of Managers • Training as a Reward/ Punishment • Focusing on Numbers
Integrated Training • Role: Maximising support to continuous performance improvement inline with the company key directions • Characteristics: • Learning focused • Outcome focused • Direction driven • Manager involvement • Monitor review and change
HAKEKAT TNA SUATU PROSES UNTUK MEMPEROLEH Diklat Yang Tepat Bagi Orang Yang Tepat • Pengetahuan,keterampilan dan sikap kerja apa yang dibutuhkan seseorang atau sekelompok orang dalam jabatan tertentu • Pengetahuan,keterampilan dan sikap kerja apa yang tidak atau kurang dikuasai (yang oleh karena itu dibutuhkan) oleh seseorang dalam menjalankan tugasnya • Siapa orang yang tepat untuk mengikuti Diklat tertentu yang ditawarkan
Why TNA? Tidak terjebak pd apa yg diinginkan (want), tapi memenuhi apa yg dibutuhkan (need) ANALISA ? Agar rencana Diklat yang dibuat Efektif & Efisien
JUMLAH KARYAWAN KURANG SIAPA ? TIDAK KOMPETEN MANUSIA APA ? KINERJA / OUTPUT YANG TIDAK MEMUASKAN KURANG KEMAUAN SARANA SALAH SCHEDULE SYSTEM ANALISA KEBUTUHAN Diklat ANALISA MASALAH
FAKTOR YG MENDORONG KEBUTUHAN DIKLAT# Kinerja Perusahaan/Unit# Perubahan proses bisnis# Restrukturisasi organisasi# Perkembangan teknologi# Perubahan peraturan/per-uu-an# Tuntutan pelanggan# Rencana pengembangan pegawai# Aspirasi pegawai# Produk baru# Penurunan keahlian TNA TINGKATPERSH/UNIT TNA TINGKAT JABATAN EVALUASI: a. Kebutuhan diklat selaras dng sasaran dan strategi Perusahaan/Unit; b. Diklat memberikan nilai tambah; c. Komitmen pimpinan Unit; Terdapat dalam Job Description/ Uraian Jabatan TNA TINGKAT INDIVIDU
Karakteristik Proses Bisnis Struktur Organisasi Job Description Job Performance Indicator Soft-Competency Job Profile Job Career Path Kabutuhan Pelatihan “Hard Competency” Kabutuhan Pelatihan “Soft Competency” Kebutuhan Pelatihan Kompetensi Jabatan Berjenjang Terintegrasi Competency Gap Kebutuhan Pelatihan Kompetensi Pemegang Jabatan Berjenjang Terintegrasi Kompetensi Pegawai Pemegang Jabatan Konsep Sistem Pelatihan Terintegrasi
A PERFORMANCE GAP (1) ANALISIS KINERJA PENILAIAN PEKERJAAN MANUSIANYA ANALISIS PEKERJAAN & DESKRIPSI PEKERJAAN KEMAMPUAN DAN MOTIVASI STANDAR KINERJA TINGKAT KINERJA KERJA PERBANDINGAN DAN PENILAIAN KINERJA KERJA MENGIDENTIFIKASI AREA KELEMAHAN
MEMILIH METODE/PROGRAM KHUSUSNYA YANG DITUJUKAN UNTUK KELEMAHAN YANG ADA MEMPERTIMBANGKAN METODE PENGUKURAN, BIAYA, DAN PERIODE WAKTU A PERFORMANCE GAP (2) PELATIHAN MENYELENGGARAKAN AKTIVITAS PELATIHAN
PERFORMANCE GAP (3) KINERJA STANDAR (YANG DIINGINKAN) KESENJANGAN (GAP) KINERJA NYATA KESENJANGAN YANG DITEMUKAN DAPAT MENGINDIKASIKAN PERLUNYA PELATIHAN. BILA PENYEBABNYA MEMANG KEKURANGAN SKILLS ATAU KNOWLEDGE, SOLUSINYA ADALAH PELATIHAN !. BILA TERKAIT DENGAN SIKAP MOTIVASI, YANG DIPERLUKAN ADALAH INTERVENSI LAIN KEGIATAN MANAJEMEN SDM.
Hubungan Peran Antara Manajer Diklat & Atasan langsung peserta Diklat Manajer Diklat • Menyiapkan Daftar Kompetensi yang diperlukan oleh setiap jabatan dalam organisasi • Sebagai Internal Consultant bagi Manajer /Atasan langsung peserta Diklat, dan melibatkan diri dalam proses kerja (dalam membantu menemukan dan menganalisa masalah) • Menyediakan System & Mekanisme sebagai pedoman dalam melakukan TNA • Assist Manajer /Atasan langsung peserta Diklat dalam melakukan TNA, serta menerjemahkannya ke dalam Rencana Diklat • Menyediakan resources untuk memenuhi kebutuhan Diklat, baik outsourcing maupun internal Manajer /Atasan langsung peserta Diklat • Memonitor dan melakukan evaluasi terhadap proses kerja karyawan bawahan • Menemukan aktivitas yang tidak dilakukan sesuai standar • Menemukan karyawan yang bekerja di bawah standar • Melakukan Wawancara, Observasi, serta Test dan Questionnaire terhadap karyawan
Peran sistem e-learning Anytime, Anyplace , Anypace COST SAVING IMPROVE MANAGEMENT IMPROVE REACH • Biaya perjalanan • Logistik pelatihan • Biaya instruktur • Biaya pelaksanaan • Kemudahan asesmen • Integrasi dengan SDM-BK • Sustainability • Menjangkau peserta dimana saja • Dapat diakses setiap saat • Kapasitas lebih besar • Self-pace STRATEGIC ADVANTAGE • More competitive • Employee retention • Customer satisfaction • Increase productivity • Increase profitability
RoI Sistem E-learning • Data kuantitatif • Investasi • Biayaperawatan • Biaya yang dihemat • Self-evaluation • Penghematanwaktukerja • Peningkatankualitaskerja • Peningkatanproduktivitas • Perilaku (long-term)?