460 likes | 1.39k Views
Penafsiran Dalam Hukum Tata Negara oleh : Tahegga Primananda Alfath , S.H.,M.H. Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya 2014. Pengantar.
E N D
PenafsiranDalamHukum Tata Negaraoleh: TaheggaPrimanandaAlfath, S.H.,M.H. FakultasHukumUniversitasNarotama Surabaya 2014
Pengantar • Penafsiranmerupakanmetodeuntukmemahamimakna yang terkandungdalamteks-tekshukumuntukdipakaidalammenyelesaikankasus-kasusataumengambilkeputusanatashal-hal yang dihadapisecarakonkret. • Menafsirkanintinyaadalahkegiatanmengertiataumemahami (AriefSidharta) • DalamHukum Tata Negara, penafsirandalamhaliniadalah judicial interpretation (penafsiranoleh hakim), berfungsisebagaimetodeperubahankonstitusidalamartimenambah, mengurangi, ataumemperbaikimakna yang terdapatdalamsuatuteksundang-undangdasar.
Teoripenafsiranletterlijkatauharfiah (what does the word mean?) • Penafsiran yang menekankanpadaartiataumakna kata-kata yang tertulis.
TeoriPenafsiranGramatikalatauinterpretasibahasa(what does it linguistically mean?) • Penafsiran yang menekankanpadamaknateks yang di dalamnyakaidahhukumdinyatakan • Penafsiraninibertolakdarimaknamenurutpemakaianbahasasehari-hariataumaknateknis-yuridis yang lazimataudianggapsudahbaku.
TeoriPenafsiranHistoris (What is historical background of the formulation of a text) • Penafsiransejarahperumusanundang-undang, memfokuskandiripadalatarbelakangsejarahperumusannaskah: bagaimanaperdebatan yang terjadiketikanaskahituhendakdirumuskanyang dapatdilihatdarikajianmendalamtentangnotulen-notulenrapat, catatan-catatanpribadipesertarapat, tulisan-tulisanpesertarapat yang tersediabaikdalambentuktulisanilmiahmaupunkomentartertulis yang pernahdibuat, otobiografi yang bersangkutan, hasilwawancara yang dibuatolehwartawandenganbersangkutanatauwawancarakhusus. • Penafsiransejarahhukum, mencarimakna yang dikaitkandengankontekskemasyarakatanmasalampau. Hal tersebutdenganmerujukpendapat para pakardarimasalampau, termasukkepadanorma-normahukumpadamasalampau yang masihrelevan.
TeoriPenafsiranSosiologis(what does social context of the event to be legally judged) • Kontekssosialketikasuatunaskahdirumuskandapatdijadikanperhatianuntukmenafsirkannaskah yang bersangkutan
TeoriPenafsiranSosio-Historis(what does the social context behind the formulation of the text) • Penafsiransosio-historismemfokuskanpadakontekssejarahmasyarakat yang memperngaruhirumusannaskahhukum. Misalnya ide ekonomikekeluargaandalamPasal 33 UUD NRI 1945.
TeoriPenafsiranFilosofis (what is philosophical thought behind the ideas formulated in the text) • Penafsiraninimemfokuskankepadaaspekfilosofis
TeoriPenafsiranTeleologis (What does the articelswoulde like to achieve by the formulated text) • Penafsiraninidifokuskanpadapenguraianatauformulasikaidah-kaidahhukummenuruttujuandanjangkauannya. • Memperhitungkanjugakontekskenyataankemasyarakatan yang actual.
TeoriPenafsiranHolistik • Penafsiraninimengaitkansuatunaskahhukumdengankontekskeseluruhanjiwadarinaskahtersebut.
TeoriPenafsiranHolistikTematis-Sistematis • Penafsiraninimencariapatemadalampembentukanperaturanperundang-undangan, ataubagaimanauntukmengerti system perundang-undangandarikelompokpembentuknya.
Menurut Utrecht dalampenafsiranundang-undang: • Penafsiranmenurutarti kata atauistilah: dengancaramembukakamusbahasaataumemeintaketeranganahlibahasa. • Penafsiranhistoris: menafsirkanmenurutsejarahhukum, danmenafsirkanmenurutsejarahpenetapansuatuketentuan. • Penafsiransistematis: penafsiranmenurut system yang adadalamrumusanhukumitusendiri. • Penafsiransosiologis: sesuaidengankeadaanmasyarakat. • Penafsiranotentikatauresmi: tafsiran yang berasaldarisipembuatundang-undangdalamundang-undangitusendiri.
Model PenafsiranhukummenurutVisser’tHoft: • Penafsirangramatikalatauinterpretasibahasa • Penafsiransistematis • Penafsiransejarahundang-undang • Penafsiransejarahhukum • Penafsiranteleologis • Penafsiranantisipatif: penafsiraninidengancaramerujuk RUU yang sudahdisiapkanuntukdibahasatausedangdibahasdenganparlemen. • Penafsiranevolutif-dinamis: penafsiran yang dilakukanberdasarkanperubahanpandanganmasyarakatdansituasimasyarakat.
BerdasarkanJazimHamidi, yang mengutippendapatdariSudiknoMertokusumo, A. Pitlo, Achmad Ali, danYudha Bhakti: • Interpretasigramatikal: menafsirkan kata-kata dalamundang-undangsesuaikaidahbahasadankaidahhukumtatabahasa. • Interpretasihistoris: penafsiransejarahundang-undangdansejarahhukum • Interpretasisistematis: menafsirkanundang-undangsebagaibagiandarikeseluruhan system perundang-undangan. • Interpretasisosiologisatauteleologis: maknaundang-undangdilihatberdasarkantujuankemasyarakatan, sehinggapenafsirandapatmengurangikesenjanganantarasifatpositifhukumdengankenyataanhukum • Interpretasikomperatif:menafsirkandengancaramembandingkanberbagai system hukum • Interpretasi futuristic: menafsirkanundang-undangdengancaramelihat pula RUU yang sedangdalam proses pembahasan • Interpretasirestriktif: membatasipenafsiranberdasarkan kata yang maknanyasudahtertentu.
Lanjutan… • Interpretasiekstensif: menafsirkandenganmelebihibatashasilpenafsirangramatikal • Interpretasiotentik: penafsiran yang hanyabolehdilakukanberdasarkanmakna yang sudahjelasdalamundang-undang • Interpretasiinterdisipliner: menggunakanlogikapenafsiranlebihdarisatucabangilmuhukum • Interpretasimultidisipliner: menafsirkandenganmenggunakantafsirilmu lain dariluarilmuhukum.
HermeneutikaHukum • JazimHamidimengatakanbahwaheremneutikaataumetodememahamiataumetodeinterpretasidilakukanterhadaptekssecara holistic dalambingkaiketerkaitanantarateks, konteks, dankontekstualisasi. • LebihlanjutmenurutAriefSidharta, ilmuhukumadalahsebuaheksemplarhermeneutika in optima forma, yang diaplikasikanpadaaspekkehidupanbermasyarakat. • Gregory leyh, heremneutikahukumadalahmerekonstruksikandariseluruhproblemaheremeneutikadankemudianmembentukkembalikesatuanhermeneutikasecarautuh, dimanaahlihukumdanteologibertemudengan para ahlihumaniora. Tujuanheremeneutikahukumituadalahuntukmenempatkanperdebatankontemporertentangpenafsiranhukumdidalamkerangkaheremeneutikapadaumumnya.