1 / 26

PENGAJARAN REMEDIAL

PENGAJARAN REMEDIAL. PENGERTIAN. ASAL KATA: REMEDY artinya OBAT, MEMPERBAIKI atau MENOLONG. REMEDIAL MRPK SISTEM BELAJAR YG DILAKUKAN BERDASARKAN DIAGNOSA YANG KOMPREHENSIF, UNTUK MENEMUKAN KEKURANGAN YG DIALAMI SISWA DALAM BELAJAR, KMD DILAKUKAN PERBAIKA N. PELAKSANAAN REMEDIAL.

koko
Download Presentation

PENGAJARAN REMEDIAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGAJARAN REMEDIAL

  2. PENGERTIAN • ASAL KATA: REMEDY artinya OBAT, MEMPERBAIKI atau MENOLONG. • REMEDIAL MRPK SISTEM BELAJAR YG DILAKUKAN BERDASARKAN DIAGNOSA YANG KOMPREHENSIF, UNTUK MENEMUKAN KEKURANGAN YG DIALAMI SISWA DALAM BELAJAR, KMD DILAKUKAN PERBAIKAN

  3. PELAKSANAAN REMEDIAL • SISWA BELAJAR • DILAKUKAN TES FORMATIF • SISWA YANG TIDAK MENCAPAI BATAS LULUS TES FORMATIF (85%) DIBERI REMEDIAL (PERBAIKAN) • SISWA YANG SUDAH LULUS BISA DITUNJUK MENJADI TUTOR SEBAYA YG DIBERI ARAHAN SEBELUMNYA

  4. PENGAJARAN REMEDIAL BERHASIL JIKA: • MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL DARI PROSES PEMBELAJARAN • ADA UPAYA GURU MENGIDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA • DIPENGARUHI OLEH GURU DAN SISWA

  5. KEBERHASILAN BELAJAR SISWA DARI FAKTOR GURU: • KESIAPAN GURU DALAM MENGAJAR • PENGUASAAN GURU TERHADAP MATERI PELAJARAN • KEMAMPUAN BAWAAN GURU • KEMAMPUAN GURU DALAM BERKOMUNIKASI

  6. KEBERHASILAN BELAJAR SISWA DARI FAKTOR SISWA: • KESIAPAN BELAJAR SISWA • KEBIASAAN BELAJAR SISWA • SIKAP BELAJAR SISWA • ADA TIDAKNYA KESULITAN BELAJAR YANG DIALAMI SISWA • ADA TIDAKNYA KESULITAN SISWA DLM MEMPELAJARI SUATU MAPEL

  7. PENTINGNYA PENGAJARAN REMEDIAL • ASPEK SISWA: SISWA BELUM MENCAPAI PRESTASI YG DIHARAPKAN • ASPEK GURU: GURU BERTANGGUNG JAWAB TERCAPAINYA TUJUAN PEMBLJ • ASPEK PROSES PEMBELAJARAN • ASPEK BIMBINGAN KONSELING: LEWAT BIMBINGAN KONSELING SISWA MENDPT PELAYANAN SECARA PRIBADI UTK PERKEMBANGAN YANG OPTIMAL

  8. TUJUAN • UMUM: MEMBANTU MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN YANG DITENTUKAN • KHUSUS: MEMBERI BANTUAN PENGAJARAN SISWA YANG LAMBAT, MENGALAMI KESULITAN ATAU GAGAL DALAM BELAJAR

  9. TUJUAN REMEDIAL AGAR SISWA: • MEMAHAMI DIRINYA, MENGETAHUI KELEMAHAN DAN KEKUATANNYA • MENGUBAH CARA BELAJARNYA MENJADI LEBIH BAIK • MEMILIH MATERI DAN CARA/ FASILITAS BELAJAR DENGAN TEPAT • MENGEMBANGKAN SIKAP DAN KEBIASAAN YANG DAPAT MENDORONG TERCAPAINYA HASIL BELAJAR YANG LEBIH BAIK • MELAKSANAKAN TUGAS BELAJAR YG DIBERIKAN DAN MAMPU MENGATASI HAMBATAN PENYEBAB KESULITAN BELAJAR

  10. FUNGSI REMEDIAL • KOREKTIF: MEMPERBAIKI METODA, CARA BELAJAR SISWA, MATERI, ALAT PELAJARAN, EVALUASI DLL. • PEMAHAMAN: LEBIH KOMPREHENSIF • PENYESUAIAN: SISWA LEBIH MAMPU BERADAPTASI THD LINGKUNGAN

  11. FUNGSI REMEDIAL • PENGAYAAN: MEMPERKAYA PROSES PEMBELAJARAN • AKSELERASI: MEMPERCEPAT PROSES PEMBELAJARAN, BAIK DARI SEGI WAKTU MAUPUN MATERI • TERAPEUTIK: MEMPERBAIKI KONDISI KEPRIBADIAN SISWA YANG MENUNJUKKAN ADA PENYIMPANGAN

  12. REMEDIAL - BELAJAR TUNTAS • STRATEGI PEMBELAJARAN INDIV MEMUNGKINKAN SISWA BELAJAR SESUAI POTENSINYA (MASTERY LEARNING = BELAJAR TUNTAS) • DALAM RANGKA MENCAPAI BELAJAR TUNTAS (SEBAGIAN BESAR SISWA BERHASIL MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN) PERLU DILAKSANAKAN PROGRAM REMEDIAL

  13. USAHA UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR • MEMBANTU SISWA YANG MENGALAMI KESULITAN DALAM MENGIKUTI KEGIATAN PEMBELAJARAN • MENYEDIAKAN WAKTU CUKUP UNTUK SISWA BELAJAR SESUAI KECEPATAN • MEMBATASI RUANG LINGKUP BAHAN YANG DIPELAJARI SISWA DENGAN TINGKAT KESUKARAN TERTENTU

  14. ASUMSI YANG MELANDASI SISTEM BELAJAR TUNTAS • PENYEBARAN TINGKAT PENGUASAAN MENGIKUTI DISTRIBUSI NORMAL • BAKAT, PEMBAWAAN DAN IQ MENENTUKAN KEBERHASILAN BELAJAR SISWA • SEMUA SISWA DAPAT TUNTAS BELAJAR ASAL DIBERI WAKTU CUKUP DAN PELAYANAN TEPAT DAN SESUAI

  15. UNSUR BELAJAR TUNTAS TERCERMIN DALAM • USAHA MENINGKATKAN MUTU PENGAJARAN KLASIKAL OPTIMAL • EVALUASI DENGAN PAP BUKAN PAN • TINGKAT PENGUASAAN TES FORMATIF <75% PERLU REMEDIAL • BATAS KETUNTASAN TES FORMATIF BIASANYA 75% DAN TES SUMATIF 60%

  16. UNSUR BELAJAR TUNTAS TERCERMIN DALAM • SISWA YANG SUDAH TUNTAS DIBERI PROGRAM PENGAYAAN • JIKA TES FORMATIF 60-85% TUNTAS PENGAJARAN DAPAT DILANJUTKAN. KALAU BELUM, PERLU DIULANG • TES FORMATIF DAN PENGAJARAN REMEDIAL/ PENGAYAAN HARUS DIALOKASIKAN WAKTUNYA

  17. Pembljrn di kelas diikuti semua siswa Untuk mencapai semua tujuan pembljr Metode sama untuk semua siswa Pengajar guru bidang studi Klasikal Evaluasi sesuai tujuan Pembljrn perbaikan stlh diketahui adanya kesulitan bljr siswa Tujuan disesuaikan Metode disesuaikan sifat, jenis dan latar blkng kesulitan Guru bidang studi dan tim Individual Evaluasi sesuai kesulitan PENGAJARAN REGULER VS PENGAJARAN REMEDIAL

  18. TIPE PENGAJARAN REMEDIAL • RINGAN: dengan menerangkan kembali dengan suasana yang lebih serius • SEDANG: guru harus menangani secara khusus, dpt menerapkan turor sebaya • BERAT: karena kondisi atau kemampuan siswa tidak memungkinkan, guru perlu kerjasama dg pihak lain

  19. TEKNIK PENGAJARAN REMEDIAL • Re-teaching: mengajarkan/ menjelaskan kembali dengan memberikan lebihbanyak contoh sehingga mudah dipahami • Audio visual aids: menggunakan alat peraga dalam menjelaskan materi supaya lebih mudah dipahami • Study group: manfaatkan anggota klmpk utk menjelaskan dengan dibimbing guru

  20. TEKNIK PENGAJARAN REMEDIAL • Tutoring: memanfaatkan tutor sebaya untuk membantu menjelaskan • Kerjasama antara guru mata pelajaran, wali kelas dan guru bimbingan konseling, dengan memotivasi, menunjukkan cara-cara belajar yang baik, memberi bantuan untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa

  21. PENDEKATAN PENGAJARAN REMEDIAL • BERSIFAT KURATIF: dengan melakukan pengulangan, pengayaan dan percepatan • BERSIFAT PREVENTIF: ditujukan pada siswa yang diprediksi akan mengalami kesulitan belajar • BERSIFAT PENGEMBANGAN: dilakukan guru selama proses pembelajaran. Sasarannya agar siswa dapat mengatasi kesulitan selama proses pembelajaran

  22. CERAMAH DISKUSI PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI TANYA JAWAB KERJA KELOMPOK DEMONSTRASI EKSPERIMEN TUTORIAL BERMAIN PERAN/ SOSIODRAMA PENGAJARAN INDIVIDUAL BERSIFAT TERAPEUTIK METODE PENGAJARAN REMEDIAL

  23. DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR (Ross &Stanley) • Identifiksi kasus, menentukan siapa yang mengalamai gangguan belajar • Menentukan dimana letak kelemahannya • Menetapkan penyebab kesulitan belajar • Melakukan prognosis yaitu estimasi untuk menentukan solusi yang diperlukan • Mengadakan rekomendasi untuk terapi

  24. DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR (Samuel A.Kirk) • Menentukan potensi siswa • Menentukan taraf kemampuan yang memerlukan pengajaran remedial • Menentukan gejala kegagalan dalam suatu bidang studi • Menganalisis faktor-faktor yang terkait • Menyusun rekomendasi untuk pengajaran remedial

  25. Langkah-langkah Menyusun Program Remedial • Menentukan tujuan program remedial yang akan dicapai • Menentukan materi program remedial • Menentukan strategi pengajaran remedial • Menentukan waktu yang diperlukan • Menentukan tempat (kelas, lab, dll.) • Menentukan media/ alat peraganya • Merancang evaluasi keberhasilan program

  26. SELESAI

More Related