890 likes | 1.14k Views
S I T U A S I K L B D I F T E R I D I J A W A T I M U R SITUASI s / d 5 Des 2012. APAKAH DIFTERI ..?. D I F T E R I penyakit infeksi toksik akut , menular disebabkan Corynebacterium diphtheriae ditandai pembentukan pseudo membran pada kulit dan / atau mukosa. PATOGENESIS.
E N D
SITUASI KLB DIFTERI DIJA WA TIMUR SITUASI s/d5 Des 2012
APAKAH DIFTERI ..? • D I F T E R I • penyakitinfeksitoksikakut, menular • disebabkanCorynebacteriumdiphtheriae • ditandaipembentukanpseudomembranpadakulitdan/ataumukosa
PATOGENESIS • C diphtheriae masuk melalui hidung & mulut (tipe GRAVIS, MITIS, INTERMEDIUS, BELFANTI) • Basil tetap pada permukaan mukosa saluran nafas, kadang mukosa mata/genitalia • Setelah masa tunas 2 - 4 hari strain lysogenized menghasilkan toksin • Bakteri membuat toxin (racun) bila terinfeksi oleh virus (pembawa tox gen)
GEJALA KLINIS • Bervariasidaritanpagejala fatal • Demam < 38 C (tidak tinggi) • Lesikhassebagaisuatumembranasimetrik (taksimetri) keabu-abuan (PSEUDOMEMBRAN) dikelilingiolehdaerahinflamasi • Tenggorokansakit (Nyeritelan), Kelenjarlimfemembesar & melunak. penyumbatanjalannafas / sesaknafas • Adanyaoedema & pembengkakandileher pd kasussedang & berat(BULLNECK)
GEJALA KLINIS • Faktor-faktor: • Primer: imunitas, virulensi • Toksinogenesitas., lokasi anatomis • Lain-lain: umur, penyakit sistemik • penyerta, kepadatan hunian, penyakit pada • nasofaring
GEJALA KLINIS • Keluhan dan gejala tergantung : • tempat infeksi • status imunitas penjamu • distribusi toksin kedalam sirkulasi
PENULARAN • Penyakit“ re emerging “(meningkat kembali) • Masa penularan beragam, tetap menular sampai hilangnya bakteri di lesi. Biasanya berlangsung 2 minggu atau kurang. • Carrier kronis( pengidap tapi tak sakit ) dapat menularkan penyakit sampai 6 bulan
P s e u d o m e m b r a n PSEUDOMEMBRAN
Komplikasi • Miokarditis : kerusakanselmiokard • Block : udemaakibatkerusakanseldankematianselsaraf, putusnyahubunganantara SA node dan AV node, total AV blok, RBBB atau LBBB • Acute Kidney Injury : gangguan faalginjal • Paralisasaraflokal:pallatummolleparalisis • Paralisanervicranialis: strabismus, diplopia • Paralisanervusperifer: paresetangan& kaki • sequelae minimal Miokarditis itu ada dan mematikan Bagaimana “ DIFTERI “ menyebabkan kematian ...?
KOMPLIKASI KOMPLIKASI YG LAIN : • Endocarditis • Arthritis • osteomyelitis PARALISA SYARAF LOKAL myocarditis PARALISA NERVE PERIFER PARALISA NERVE PERIFER 10 Mggu ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 BLOCK PARALISA NERVE CRANIALIS AKUT KIDNEY INJURI
Dosage of anti-toxin Details in HPA Immunoglobulin handbook available at: http://www.hpa.org.uk/infections/topics_az/immunoglobulin/pdfs/diphtheria.pdf
DEFINISI OPERASIONAL (1) • KasusSuspek • adalahorangdengangejalaLaringitis, NasofaringitisatauTonsilitisditambahpseudomembraneputihkeabuan yang takmudahlepasdanmudahberdarahdi faring, laring, tonsil.
Kasus Probable • Adalah orang dengan suspek difteri ditambah salah satu dari : • Pernah kontak dengan kasus (<2 minggu) • Ada didaerah endemis difteria • Stridor , Bullneck • Pendarahan Submucusa atau petechiae pada kulit • Gagal jantung toxic, • Gagal ginjal akut • Myocarditis and/or kelumpuhan motorik 1 s/d 6 • minggu setelah onset • Mati
Kasus konfirmasi • orangkasusprobableyang hasilisolasiternyatapositivC difteriaeyangtoxigenic(dariusaphidung, tenggorok, ulcuskulit, jaringan, conjunctiva, telinga, vagina) • atau • serum antitoxin meningkat 4 kali lipatataulebih (hanyabilakeduasampel serum diperolehsebelumpemberiantoxoiddifteriatau antitoxin)
BAGAIMANA SITUASI DIFTERI SAAT INI ...?
BAGAIMANA SITUASI DIFTERI DI INDONESIA SAAT INI ...?
DISTRIBUSI KLB DIPHTERI DI JATIM TH 2000–2012( 7 Des ) bagaimana situasi DIFTERI di jawa timur bwk keren Tahun
DISTRIBUSI KLB DIPHTERI DI JATIM TH 2000–2012(7 Des ) Jml kasus Jml Kab/Ko bwk keren Tahun
TREND BULANAN KASUS DIFTERI DI JATIM TAHUN 2008 – 2012 (s/d 3 Des - 840 kasus) ORI - BLF SUB PIN STATEMENT KLB • RAMADHAN • IDUL FITRI
TREND BULANAN KASUS DIFTERI DI JATIM TAHUN 2008 – 2012 (s/d 3 Des - 822 kasus) ORI - BLF SUB PIN STATEMENT KLB • RAMADHAN • IDUL FITRI • WIL SUB PIN
TREND BULANAN KASUS DIFTERI DI JATIM 2012 PADA KELOMPOK USIA <15 TAHUN & >15 TAHUN (s/d 7 Des - 831 kasus) SUB PIN <15 TAHUN >15 TAHUN
TREND MINGGUAN KLB DIFTERI DI JATIM TAHUN 2011 – 2012(Minggu ke 49 – 852 Kasus - Tgl. 7 Des 2012 ) ORI - BLF STATEMENT KLB SUB PIN 2011 2012 Minggu ke
DISTRIBUSI PENDERITA DIFTERI MENURUT “ GOL UMUR “ DI JAWA TIMUR TAHUN 2005 – 2012(3 Des) – (748 kasus) >15 TH 10-14 TH 5 - 9 TH 1 - 4 TH <1 TH
Distribusi kematian difteri menurut umurtahun 2009 – 2012 di Jatim( 3 Des 2012)
PEMETAAN LOKASI KLB DIPHTERI DI JATIM TH 2002 – 2007 Th.2003 Th.2002 Th.2005 Th.2004 LOKASI KLB Th.2006 Th.2007 KLB 5 ks 11 ks 55ks 15 ks 43 ks 86 ks bwk keren
SEBARAN DIPHTERI DI JATIM s/d 7 Des 2012 20/1 20/1 8 30 4 49/3 6 11/1 72/1 21 27 5 92/11 4 6 15 3 125/7 6 8 28 19/1 10 14 28/1 19/1 2 34 8 19 1 15 15 54/2 18 6 18/1 7 8 N : 31 N = 31 Jml kasus = 852 Jml mati = 32 Jml kab/ko = 38 (16 Mei ) WIL SUB PIN 2012
Mapping Area C. diphtheria Patogenic & Toxigenic in East Java 2011 -2012 SEBARAN “ C difteriae – Toxigenic “ PADA KLB DIPHTERI DI JATIM s/d 7 Des 2012 M+B M+I M+G M M M+B M M M M M M M+B M M M M+B M+B M + G + B M • C difteri var. • Mitis (M) • Gravis (G) • Intermedius (I) • Belfanti (B) Data & Informasi BBLKSUB 2012
DISTRIBUSI PENDERITA DIPHTERI MENURUTSTATUS IMUNISASI DI JAWA TIMUR TAHUN 2009– 2012 ( 24aGUSTUS ) TAK IMM Bagaimana Status imunisasi Penderita ...? TAK LENGKAP IMM • Keterangan : • IMM LENGKAP : Status IMM sesuai umur dan ada bukti catatan • IMM TAK LENGKAP : Pernah IMM atau IMM sesuai umur berdasarkan ingatan • TAK IMM : Tak pernah mendapatkan IMM
SUMBER LAPORAN PENEMUAN KASUSDIFTERI TAHUN 2010 - 2012 (3 Des) DARI MANAKAH LAPORAN ADANYA “ KASUS DIFTERI “
Distribusi kematian difteri menurut umurtahun 2009 – 2012 di Jatim( 3 Des 2012)
PASKA SUB PIN – APAKAH KLB BERHENTI...? • Tidak .... ! • Di wilayah Sub PIN, jika cakupan 100%, kasus masih bisa muncul setelah beberapa bulan..... Apalagi jika masih ada daerah kantong yang lolos ... • Di luar wilayah Sub PIN, kasus akan terus berlangsung..... • Seberapa besar Sub PIN dapat menurunkan KLB Difteri ...?
DISTRIBUSI KASUS DIFTERI MENURUTWILAYAH SUB PINVS NON SUB PINTH. 2012 (12 OKT) Ket : N = 702
DISTRIBUSI KASUS DIFTERI MENURUT UMUR DI WILAYAH SUB PIN TAHUN 2012 (12 OKT) Ket : N = 512
“ANALISIS PREDIKSI “ KASUS DIFTERI PASKA SUB PIN DI JAWA TIMUR
PerluDicermati Saat ini perlu di kelompokkan dengan jelas short time carrier atau long term carrier , yg terus masih menularkan Kasus dengan status imunisasi lengkap, validasi kualitas Masih ditemukan titer IgG rendah setelah vaksinasi ORI Masih ditemukan pasca profilaksis masih positip Vaksinasi rutin yg memenuhi standart hanya memberikan daya lindung selama 4-5 tahun
MASALAH • Kematian masih terus meningkat • Keterlambatan penemuan kasus (laporan kasus dari Rumah Sakit) • Kasus dewasa tinggi (deteksi oleh klinisi sulit ) • Penemuan kasus terlambat sehingga ADS tidak efektiv ( mustinya sebelum hari ke 5, px sudah harus mendapatkan ADS) • Kematian pada orang dewasa sebagian besar sebelum hari ke 7 (adanya penyakit kronis yang lain menjadi memperberat difterinya )
JML KASUS DISTRIBUSI UMUR KASUS DIFTERI TAHUN 2010 - 2012 DI JATIM ? TH. 2010 TH. 2011 TH. 2012 UMUR
UPAYA ALTERNATIF PENANGGULANGAN KLB DIFTERI DI JATIM (TH 2009) > 15 th BIAS - SD 10 - <14 th 9 - <10 th 8 - <9 th 7 - <8 th BIAS – PAUD…? 6 - <7 th 5 - <6 th 4 - <5 th 3 - <4 th 2 - <3 th 1 - <2 th
Seberapa sulitkah difteri menular ? Contoh : MODEL PENULARAN (KERRIER) DI KOTA BLITAR
KLB DIPHTERI DI KOTA BLITAR 2009 SRIATI ( + ) ( Tetangga ) SRIATI ( + ) ( Tetangga ) Px. AVAN ( 6 th ) RIDWAN ( + ) ( Tetangga ) SRISTIN ( + ) ( Tetangga ) 13 Okt PITOYO ( + ) ( Tetangga ) DAFA ( + ) ( Tetangga ) A (-) (bermain) YATI (+) (serumah) …? 10 Nop 10 Nop 10 Nop KOLIF, MISNI ( + ) ( Sekerja ) KOTHIFAH ( + ) ( Tetangga ) SRIANAH ( + ) ( Tetangga ) ARI ( + ) ( Tetangga ) SRIATI ( + ) ( Tetangga ) BONDAN (+) (guru) 6 Nop 6 Nop 18 Okt PENDI ( + ) ( Serumah ) BASRIANAH ( + ) ( Tetangga ) DINKES SURTINI (+) (sekolah) (-) (serumah) 2 Nop IKA ( + ) ( Tetangga ) 26 Okt HARI (+) (Serumah) SUPARMI ( + ) ( Tetangga ) 20 Okt 29 Okt SUTARMI ( + ) ( Serumah ) (-) (Tetangga) VALESIA (+) (Sekolah) ( + ) ( Serumah ) 29 Okt 26 Okt NANIK, HEIDY, MISRIPAH ( + ) ( Tetangga ) Kab. Blitar (-) (Sekolah) (-) (Serumah)
MODEL PENULARAN (KERRIER) DI KANTOR DINKES KOTA BLITAR IRMA (+) ( Anak Staf Bag.Umum ) EDY (+) ( Staf Bag.Umum) HERU S (+) ( Driver ) SUPRYOGI (+) ( kasi PL) Surtini (+) (sekolah) LULUK (+) ( kepegawaian) 10 Nop 13 Nop 16 Nop 19 Nop FAJAR (+) ( Staf PSD) SRI (+) ( Kasi keuangan) DILA (+) ( Anak Kasi Keuangan ) DIAN (+) ( petugas SE Dinkes ) INDRI (+) ( bendahara) AGUS (+) ( Staf Keuangan) EMY (+) ( KTU) RISMIAN (+) ( Anak KTU) ZULAIKA (+) ( staf farmasi) SISWATI (+) ( Kasi Alkes) HERU (+) ( Suami Kasi Alkes) PE DIHENTIKAN …
strategi • Penyelidikan epidemiologi saat terjadinya kasus Difteri • Memperkuat surveilans epidemiologi Diphteri • Mencegah kematian akibat Diphteri melalui penemuan dan penatalaksanaan kasus secara dini • Rujukan kasus Difteri ke Rumah Sakit Rujukan • Menghentikan transmisi dengan cara pemberian prophilaksis terhadap kontak dan pemberian imunisasi (ORI) pada yang berisiko
strategi • Klasifikasi penderita yang sesuai dengan tingkat keparahan penderita • Manajemen kasus yang ketat • Fasilitasi keperawatan termasuk ruang isolasi • Mengambil dan memeriksa specimen usap tenggorok dan hidung penderita serta usap hidung kontak erat penderita dan dikirim ke BBLK Surabaya
LANGKAH-LANGKAH PENANGGUL. KLB DIPHTERI DI JATIM Jangan ada Kontak yg lolos W1 ADS gratis ADS beli sendiri konfirmasi TAK MAMPU MAMPU IDENTIFIKASI KONTAK PE KONTAK TATALAKSANA KASUS (RUJUK) KASUS Utamakan Yg kontak erat PROPHILAKSIS AMBIL SPES ERYTROMISIN 50 mg/Kg.BB/Hari LINGKUNGAN IDENTIFIKASI RISTI SURVEY CAKUPAN • PENGAWASAN • SIDE EFEK SURVEILANS INTENSIV BUFFER STOCK DI PROPINSI TINDAK LANJUT DPT, DT & dT
LANGKAH-LANGKAH PENANGGUL. KLB DIPHTERI DI JATIM Jangan ada Kontak yg lolos W1 ADS gratis ADS beli sendiri konfirmasi TAK MAMPU MAMPU IDENTIFIKASI KONTAK PE KONTAK TATALAKSANA KASUS (RUJUK) KASUS Utamakan Yg kontak erat PROPHILAKSIS AMBIL SPES ERYTROMISIN 50 mg/Kg.BB/Hari LINGKUNGAN IDENTIFIKASI RISTI SURVEY CAKUPAN • PENGAWASAN • SIDE EFEK SURVEILANS INTENSIV BUFFER STOCK DI PROPINSI TINDAK LANJUT DPT, DT & dT
LANGKAH-LANGKAH PENANGGUL. KLB DIPHTERI DI JATIM Jangan ada Kontak yg lolos W1 ADS gratis ADS beli sendiri konfirmasi TAK MAMPU MAMPU IDENTIFIKASI KONTAK PE KONTAK TATALAKSANA KASUS (RUJUK) KASUS Utamakan Yg kontak erat PROPHILAKSIS AMBIL SPES ERYTROMISIN 50 mg/Kg.BB/Hari LINGKUNGAN IDENTIFIKASI RISTI SURVEY CAKUPAN • PENGAWASAN • SIDE EFEK SURVEILANS INTENSIV BUFFER STOCK DI PROPINSI TINDAK LANJUT DPT, DT & dT