300 likes | 857 Views
Media dan Saluran Komunikasi dalam Masyarakat. Fatwa Sari T.D. Tujuan instruksional pembelajaran. Setelah mengikuti perkuliahan, karyasiswa diharapkan mampu: Mendefinisikan dan menyebutkan berbagai jenis media dan saluran komunikasi masyarakat
E N D
Media danSaluranKomunikasidalamMasyarakat Fatwa Sari T.D
Tujuaninstruksionalpembelajaran • Setelah mengikuti perkuliahan, karyasiswa diharapkan mampu: • Mendefinisikan dan menyebutkan berbagai jenis media dan saluran komunikasi masyarakat • Memahami jenis-jenis media dan komunikasi masyarakat • Memilih media dan saluran komunikasi masyarakat yang sesuai dalam melaksanakan program promosi kesehatan
Kegiatan-kegiatan • 1. Memahami definisi-definisi • 2. Identifikasi media dan saluran komunikasi dalam masyarakat contoh kasus • 3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan media dan saluran komunikasi • 4. Menentukan media dan saluran komunikasi yang sesuai untuk program contoh kasus
Definisi-definisi • Media komunikasi: • Medium= Perantarauntukmenyampaikansuatupesankepadasasaran • Contoh: • Printed media: Harian, poster, leaflet ,etc. • Audiovisual media: TV, VCD, internet • Salurankomunikasi: • Event di mana media dapatdiaksessasaran • Contoh: • Pertemuan RT • Belajar di SMP
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT • Komunikasi dalam pemberdayaan masyarakat dilakukan sesuai kondisi masyarakat: • Sifat dan perilaku anggota masyarakat • Perilaku organisasi • Kebutuhan manusia dan masyarakat. • Partisipasi dalam pengambilan keputusan • Pengalaman program pemberdayaan masyarakat
peranagenperubah • Agen perubah perlu diidentifikasi. • Peran agen perubah: • Membantu memecahkan masalah • Membantu proses perubahan • Sebagai penghubung sumber-sumber yang diperlukan
Karakteristik media komunikasi • Ada 2 macam: above the line & below the line • Bisa dikombinasikan untuk sinergisme • Media above the line • Media cetak: • Untung: permanen, space organized (rinci), tak terikat waktu u/komunikan • Rugi: Kemampuan membaca, kemauan baca, harga mahal, konsentrasi komunikan yg tinggi
Media radio: • Untung:Santai/praktis, auditif, daya langsung, daya tembus, mengatasi buta huruf, personal/akrab • Rugi: sekilas dengar, banyak gangguan, pesan simple, pesan tak atraktif • Media TV: • Untung:Tingkat distorsi rendah, bisa berulang, multiple efek (audiovisual), Dapat u/ ide abstrak, bisa dengan tokoh panutan • Rugi: mahal, komunikan relatif dituntut intensitas perhatiannya, kurang akrab • Media film: • Untung dan rugi mirip dg media TV
Media lini bawah: • Poster: • Untung: bahasa singkat, sederhana, mudah dipahami; komposisi huruf cukup besar, atraktif, pesan sederhana kuat menunjuk produk, pilihan lokasi pada wilayah • Rugi: Jangkauan lokal, tak memilah khalayak secara rinci, sepintas lalu • Leaflet: lembaran tanpa lipatan, sendiri/distaples • Folder: lembaran dilipat. Halaman luar seperti cover
Booklet: bentuk buku dijilid meski hanya 2 lb • Direct mail: brosur yang diirim langsung lewat pos • Brodsis: lembaran besar dilipat agar tiap bag lipatan memuat info berdiri sendiri • Untung: bisa disimpan, dibaca berulang-ulang, isi terinci, desain atraktif, mampu memilah khalayak • Rugi: khalayak terbatas, tak cocok u/ audiens pendidikan rendah, eye catcher sangat penting
Pameran: • Untung: intensitas komunikasi baik, dapat melihat & mencoba produk, efek pendalaman pesan, mampu mengenalkan hal baru • Rugi: mahal, kurang baik menjangkau audiens, hiburan bisa mengganggu pameran
Bagaimanamenentukan media yang sesuai? • Topik yang hendakdisampaikan • Penghentianmerokok • Kesehatanreproduksi • Sasaran yang hendakdisasar • Usia • Jeniskelamin • Tingkat pendidikan • Kedalamanperubahanperilaku yang diinginkan • Pengetahuan, sikapdanpraktek • Keluasanperubahanperilaku yang dihendendaki • Individual, kelompok, organisasi, sosial • Ketersediaansumberdaya
Jenissalurankomunikasimasyarakat (formal) • Saluran formal • Pertemuanwarga (PKK, Dasawisma, RT, RW, Dukuh, Desa) • Pertemuanwakilwarga (Dukuh, Desa, Kecamatan) • Posyandu, Polindes, Pustu, Puskesmas
Jenissalurankomunikasimasyarakat (non formal) • Keagamaan: • Khotbah jum’at, Khotbah hari raya, Upacara keagamaan • Budaya: • HUT kemerdekaan, Hari Kartini, dll • Sosial: • Kerja bakti • Kelahiran, Pernikahan, khitanan • Sebutkan saluran yang unik dari daerah asal anda
Mengidentifikasisalurankomunikasi di masyarakat • Metodepenelitiankualitatif • Adakahpengalamanparaanggotamasyarakatbekerjabersama-samauntukmenanganimasalahmasyarakat? • Darimanabiasanyamendengarinformasitentangkesehatan? • Bagaimanacaramasyarakatmelakukanperubahan?
Aplikasikecontohkasus • Mari ingat kembali lokasi Blok I • Diskusikan dengan rekan semeja: • Identifikasi berbagai media komunikasi yang ada di lokasi Blok I • Identifikasi berbagai saluran komunikasi yang ada di lokasi Blok I • Mari kita bertukar pikiran dengan rekan-rekan sekelas
Contohkasus • Sejak tahun 1980 di Kota X teridentifikasi sebagai daerah endemis DBD, tapi akhir-akhir ini masalah DBD mendapat perhatian ekstra dari masyarakat karena tingginya kasus DBD dan banyaknya korban yang meninggal dunia baik anak-anak, remaja dan dewasa. • Telah diketahui dari survey terdahulu bahwa pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD cukup tinggi. Masyarakat tahu bahwa DBD disebabkan karena gigitan nyamuk pada pagi hingga sore hari, sedangkan pencegahannya adalah dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M (menguras, menutup, mengubur). Hanya saja sarang nyamuk masih tetap banyak terutama di bak-bak mandi dan di kebun-kebun kosong (survey jumantik). • Biasanya masyarakat enggan untuk melakukan 3M hingga munculnya kasus di daerah tempat tinggal. Merasa terancam, langsung saja masyarakat menuntut dilakukan penyemprotan (fogging). Tuntutan ini bahkan didukung oleh anggota dewan. Meskipun telah dijelaskan kerugian penyemprotan, tetap saja masyarakat bersikukuh dilakukan penyemprotan. Banyak sekali isu DBD yang diangkat menjadi tulisan di Koran daerah yang intinya memandang petugas kesehatan tidak mampu menangani DBD bahkan terkesan mempersulit penyemprotan yang diinginkan masyarakat. • Di lain pihak, petugas promosi kesehatan dibuat kalang kabut dengan banyaknya permintaan penyemprotan. Petugas merasa bahwa sudah banyak sekali dilakukan sosialisasi bahaya DBD dan ajakan melakukan 3M melalui berbagai media: baliho, penempelan poster, penyebaran leaflet, penyuluhan-penyuluhan langsung ke warga. Belum ada bukti apakah pesan melalui berbagai media tersebut dapat diterima oleh warga. Yang jelas, tetap saja warga enggan melakukan pemberantasan nyamuk.
Instruksi • Bacalah contoh kasus di atas • Diskusikan dengan rekan sebelah dan tentukan: • Sebaiknya siapa yang menjadi sasaran utama program? • Apa media komunikasi yang sebaiknya dipakai? Alasannya? • Apa saluran komunikasi yang sebaiknya dipilih? Alasannya?
Referensi • Maibach E., Parrott R.L., 1995, Designing health messages, approaches from communication theory and public health practice, Sage Publication, California • US Dept. of health and human service, NIH, 1992, Making health communication program work, a planner’s guide, NIH publication No 92-1493