450 likes | 743 Views
Presentasi Kasus. Infeksi Tropis_Demam Dengue. David Christian El Gah , 0606028590. PENDAHULUAN.
E N D
PresentasiKasus InfeksiTropis_Demam Dengue David Christian El Gah, 0606028590
PENDAHULUAN Demamdengue/DD dandemamberdarahdengue/DBD: penyakitinfeksi yang disebabkanoleh virus dengue denganmanifestasiklinisdemam, nyeriotot, dan/ataunyerisendi yang disertai, ruam, limfadenopati, leukopenia , trombositopeniadantandaperdarahan.
Etiologi Virus Dengue: genus flavivirus, keluargaflaviviridae 4 serotipe: DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. Indonesia: DEN-3
Faktor yang mempengaruhipenularan • Vektor • perkembangbiakan, kebiasaanmenggigit, kepadatanvektordilingkungan, jenisserotipe, transportasi. • Pejamu • penderitadilingkungankeluarga, paparanterhadapnyamuk, status gizi, usia(< 15 tahun) danjeniskelamin (perempuan > laki-laki) • Lingkungan • curahhujan, suhu, sanitasi, dankepadatanpenduduk
VektorPenularan Nyamuk genus aedes (a. aegyptidan a. albopictus)
Patogenesis Manusiahospes primer. NyamukAedesmenghisapdarahpasien virus dengue jugaikutterhisap penularanterjadijikanyamukmenghisapdarahorang lain virus masuk periode inkubasi (3-14 hari), replikasi terjadi (onset blm muncul) pembentukan respon imun seluler dan humoral demam akut selama 2-7 hari post infeksi.
Gambaranklinis Gejalaawal nonspesifik (demam, nyerikepala, nyeriototdansendi, lemas) Umumnyamengalamifasedemam 2-7 hari, diikutifasekritis 2-3 hari (demamturun). Padafasekritis risikoterjadinyarenjatan (shock)
Diagnosis • Demam dengue • Demamtinggimendadakselam 2-7 hari • Ditambah 2 ataulebihgejalapenyerta: • Nyerikepala • Nyeri retro orbita • Ruamkulit • Leukopenia • UjiIgM/IgGpositif • Manifestasiperdarahan (ujibendungpositif, petekie) • Tidakditemukantandakebocoran plasma (hemokonsentrasi, efusi pleura, asites, hipoproteinemia)
Diagnosis DBD • Demamtinggimendadakatauriwayatdemam, tanpasebabygjelas, terusmenerusselam 2-7 hari. • Terdapat minimal satumanifestasiperdarahan: ujibendungpositif, petekie, ekimosis, purpura, epistaksis, perdarahangusi, melena, hemetemesis, dll • Trombositopenia (<100.000/ul) • Terdapat minimal satutanda-tanda plasma leakage (kebocoran plasma): • Peningkatanhematokrit >20% dibandingkanstandarumurdanjeniskelamin • Penurunanhematokrit >20% setelahterapicairan, dibandingkandengannilaihematokritsebelumnya • Efusi pleura, asites, atauhipoproteinemia
PemeriksaanPenunjang • Laboratorium • Leukosit: normal atauturun. • Trombosit: trombositopeniapadaharike 3-8 • Hematokrit: peningkatanhematokrit > 20% darihematokritawal, • Protein/albumin: dapatterjadihipoproteinemiaakibatkebocoran plasma • SGOT/SGPT (serum alaninaminotransferase): dapatmeningkat • Ureum, kreatinin: curigagangguanfungsiginjal • Elektrolit: parameter pemantauanpemberiancairan. • Golongandarahdanujicocokserasi • PemeriksaanIgGdanIgMdengue
PemeriksaanPenunjang • Radiologi • Menentukanadanyaefusi pleura sebagaitandakebocoran plasma. • USG • Menentukanadanyaasites.
Tatalaksana • Demam dengue • Sebagianbesaranakdapatdirawatdirumah • Nasihatperawatan berikananakbanyakminumdengan air hangatataularutanoralit. • Berikanparasetamoluntukdemam. • Yang perludiperhatikanadalahanakharusdibawakerumahsakitapabilademamtinggi, kejang, tidakbisaminum, muntah-muntahterus.
Tatalaksana DBD tanpasyok • Berikananakbanyakminumlarutanoralitatau jus buah, air sirup, susu, • Berikanparasetamoluntukdemam • Berikaninfussesuaidengandehidrasisedang: • Berikanhanyalarutan isotonic seperti ringer laktat/asetat • Kebutuhancairanparenteral (sesuaiberatbadan) 15-40 kg : 5 ml/kgBB/jam >40 kg: 3 ml?kgBB/jam • Pantautanda vital dan dieresis setiap jam, sertaperiksalaboratorium (Ht, Hb, trombosit, leukosit) tiap 6 jam. • Turunkanjumlahcairanjikaterdapatperbaikanklinis.
Tatalaksana DBD dengansyok • Perlakukansebagaigawatdarurat. Berikanoksigen 2-4 L/menitsecara nasal. • Berikan 20 ml/kg kristaloidseperti ringer laktat/asetatsecepatnya • Jikatidakmenunjukkanperbaikanklinis, ulangipemberiankristaloid 20 ml/kg secepatnya (maksimal 30 menit) ataupertimbangkanpemberiankoloid 10-20 ml/kgBB/jam. • Jikatidakadaperbaikanklinistetapihematokritdan hemoglobin menurun, pertimbangkanterjadinyaperdarahantersembunyi, berikantransfusidarah/komponen. • Jikaterjadiperbaikanklinis (pengisiankapilerdanperfusiperifermulaimembaik, tekanannadimelebar), jumlahcairandikurangihingga 10 ml/kgBB/jam dalam 2-4 jam dansecarabertahapditurunkantiap 4-6 jam sesuaikondisiklinisdanlaboratorium.
Survei primer • Evaluasitanda vital • TD: 110/70 mmHg Nadi: 96 x/menitPernapasan: 28 x/menitSuhu: 39°C • Penilaianjalannapas: bebas, bunyinapastambahan (-) • Penilaianpernafasan: spontan, cukup, sesak (-), napascupinghidung (-), retraksiiga/suprasternal (-), dada simetrisdandinamis. Bunyiparuves+/+, rh-/-, wh-/-. • Penilaiansirkulasi: naditeraba, teratur, kualitascukup, frekuensi 96 x/menit, perdarahan (-), akralhangat, turgorbaik, CRT < 2 detik. • Penialaiandisabilitas: PCS (pediatric coma scales) 15 (E4M6V5) • Penilaianeksposure: lukadiekstrimitas (-) • Pediatric Assessment Triangle: pasientampaktenang, frekuensinapas normal dancukup, frekuensinadi normal, kualitascukup, danteratur, CRT < 2 detik.
Evaluasimasalah Demamtinggi (suhuaksila 39°C)
TatalaksanaAwal • Tirah baring • Periksa DPL
SurveiSekunder • NamaPasien : An. Ahmad Rizki • Usia: 11 tahun • Jeniskelamin : Laki-laki • Tempat & tanggallahir: Jakarta, 17 Juni 1999 • Pendidikan: Siswakelas 6 SD • Alamat : Jln. MatramanSalemba V/24, KebonManggis • Agama : Islam • Suku : Betawi • Hubungandenganorangtua : Anakkandung • No. rekammedis : 3423204 • Jam datangke RS : 18.30 WIB
Anamnesis 3 hari SMRS pasienmengalamidemamtinggimendadak yang disertaidenganmualdanmuntah. Frekuensimuntah 2 kali. Pasienjugamengeluhkannyeriototdansendi, nyerikepala, sertapusing. Nafsumakanmulaiberkurang. BAB sebelumsakitdirasakandalambatas normal. Namunsejak3 hari SMRS, pasiensamasekalibelum BAB. BAB darahdisangkal. Mimisandisangkal. BAK diakui normal. Ibupasienmembawapasienkeklinikdokterumumdandiberikanobatpenurunpanas. Panasnyasedikitmenurun, namunkembalimeninggipadamalamharinya. Batuk (+) kadang-kadang, pilek (-), nyeriperut (-).
Anamnesis 2 hari SMRS pasienmasihtetapdemam. Pasiendibawakeklinik “X” dandiberikanobatpanas, obatmual, obatbatukpilek (puyer), danantibiotik (puyer). Pasienbelumjugamengalamiperbaikan. Di klinik “X”, pasienmenjalanipemeriksaandarah.
Anamnesis Pada HMRS, demampasientidakkunjungmenurun. Keluhanmual (+), muntah (+) denganfrekuensi >3 kali, nyeriotot (+), nyerisendi (+), nyerikepala (+), pusing (+), lemas (+) nafsumakanmenurun. Pasienke RS “Y” dandisarankanuntukpemeriksaandarahdiluar, sehinggaorangtuapasienmemutuskanmembawapasienke RSCM. Keluhanbatuk (-), pilek (-), mimisan (-), BAB darah (-). BAK dirasakansepertibiasanya.
Riwayatpenyakitsebelumnya Riwayatgejalatifestapipasientidaksampaidirawat. Riwayatpenyakitdalamkeluarga/lingkungansekitarnya yang adahubungandenganpenyakitsekarang Menurutibupasien, adatemansekelaspasien yang jugasakitdengandemamtapiibupasientidaktahusecarapastipenyebabsakitnya. Riwayatpenyakitkeluarga Bibi(kakakkandungibu) DM (+) Riwayatkehamilan/kelahiran Morbiditaskehamilan (-). Perawatan antenatal dilakukantiapbulansampaiwaktupersalinan. Masakehmilancukupbulan (aterm). Pasiendilahirkandirumahsakitdibantuolehbidansecaraspontandanlangsungmenangis, biru (-), kuning (-). Pasienlahirdengan BL 2900 gr, PL 49 cm.
Riwayattumbuhdankembang • Pertumbuhangigi: usia 6 bulan • Psikomotor • Tengkurap: usia 3 bulan • Duduk: usia 6 bulan • Berdiri: usia 11 bulan • Berjalanusia 13 bulan • Bicara: usia 4 bulan • Membacadanmenulis: usia 5 tahun • Perkembanganpubertas: rambut pubis belumtumbuh • Prestasidisekolahdiakuicukupmemuaskan.
RiwayatNutrisi ASI diberikanhinggausia 1 tahun 9 bulan. Pemberianmakanantambahansepertibubursusu, buah/biskuitsejakusia 5 bulan. Frekuensimakan 3 kali sehari. Pasientidaksukamakansayurandanminumsusu. Riwayatimunisasi Imunisasidasar BCG, DPT/DT, polio dancampaktelahdilakukan. Riwayatkeluarga Pasientinggalbersamakeduaorangtuadananggotakeluarga lain yaitu, kakek, nenek, paman, bibi, dansatuorangsepupu. Rumahpasien 2 lantaidenganventilasi yang cukupbaik.
Pemeriksaanfisis (28 Agustus 2010) Beratbadan: 33 kg Tinggibadan: 145 cm Keadaanumum: tampaksakitringan Keadaangizi: kurang Tandavital: Tekanandarah: 110/70 mmHg Frekuensinadi: 98 x/menit Frekuensipernapasan: 28 x/menit Suhutubuh (aksial): 39,5°C
Pasiensadar (kompos mentis), PCS 15 (E4M6V5) • Kepala : tidakadadeformitas • Mata : diameter pupil ods 3 mm, reflekscahayalangsungods (+), reflekscahayatidaklangsung (+) • Telinga : lapang, sekret (-), bentuktelinga normal • Hidung : lapang, sekret (-), kelainanbentuk(-) • Tenggorokan: tonsil T0-T0, hiperemis (-), KGB lehermembesar • Bibir : sianosis (-) • Tidakadatanda-tandaparaseataukelemahannervuskranialisdanekstrimitas.
Sistemkardiovaskular • Frekuensinadi 98 x/menit, teratur, cukupkuat • Bunyijantung I-II normal, murmur (-), gallop (-) • Konjungtivatidakpucat • Akralhangat, CRT < 2 detik, matacekung (-), turgorbaik. • Tesbendung (+)
Sistemrespirasi • Frekuensinapas normal • Dada simetrisdandinamis • Bunyiparuvesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Sistemgastrointestinal • Abdomen datar, lemas • Nyeritekandidaerahepigastrium (+) • Hatidanlimpatidakteraba • Bisingususmeningkat (8 x/menit)
Sistemmuskuloskeletal • Tidakterabaadanyapatahtulang • Ototnormotonus • Tulangbelakang normal, gibbus (-).
PemeriksaanPenunjang Pemeriksaalaboratoriumdarah: Tanggal 26 Agustus 2010: Hb: 12,4 g/dL; Ht: 37%; Leukosit: 2700/mL; Trombosit: 169.000/mL Tanggal 28 Agustus 2010: Hb: 12,6 g/dL; Ht: 35,4%; Leukosit: 1900/mL; Trombosit: 123.000/mL
Diagnosis Kerja Demam Dengue
Tatalaksana • RawatODC pro observasi • IVFD KaEN 1B 5 ml/kgBB/jam + KCl 10 ml 18 tetes/menit (maintenance) • Obatparasetamol 3 x 500 mg • Edukasi: banyakminum • Cekkeadaanumum, tanda vital, antisipasitanda-tandasyok
Prognosis Quo ad vitam: bonam Quo ad functionam: dubia ad bonam Quo ad sanactionam : bonam
Lingkarperutperludiperiksapadaanak untukmelihatmanifestasiperdarahanGI, asites. Kenapabisaterjadihepatomegali??? Padahepatomegali anakmerasasakitdiperutnyakarenalapisan/pembungkusdipermukaanhatimeregang. Nilai normal hematokritpadaanak 37%-42%
Hematokritbisadikatakanmeningkatdenganpemeriksaan lab berulang. Kriteria WHO hanyauntuk DBD, bukanuntuk DD. Untuk DBD, trombositopenia trombosit < 100.000 Sejakhari ke-3 pemeriksaandarahdilakukansetiaphari. Pada DBD, leukositmenurunlebihdahuludaripadatrombosit.
NS1 non structural protein pemeriksaanharipertamademam hasilnyapositif tidakdianjurkan (rancu) Disarankanpemeriksaan NS1 dilakukanbersamapemeriksaanIgM, IgG. Pemberianobatpanas (parasetamol) padaanakdgn DBD hanyajikaanaktidakmerasanyaman. Di indonesia, ibuprofen dapatdiberikanpadaanakdengan DBD (panastinggi) Kombinasi ibuprofen danparasetamolpadaanak DBD, tapipemberiannyabergantian (selang-seling)..tidakbolehbersamaan.