260 likes | 866 Views
EFISIENSI PENINGKATAN DAYA PERTANIAN DENGAN IRIGASI TETES. Anggota K elompok. Aninatul Fuadah (105100200111030) Ineke de Elda Ayumi (105100200111048) Ferys Ika Oktavia (105100201111018). Masalah dalam produksi pertanian. Ketersediaan Air Keterbatasan Lahan Teknologi dan Alat Produksi
E N D
Anggota Kelompok • Aninatul Fuadah (105100200111030) • Ineke de Elda Ayumi (105100200111048) • Ferys Ika Oktavia (105100201111018)
Masalah dalam produksi pertanian • Ketersediaan Air • Keterbatasan Lahan • Teknologi dan Alat Produksi • Sumber Daya Manusia • Modal • Manajemen
Air Air merupakan faktor utama dalam permasalahan produksi pertanian terutama di daerah yang memiliki curah hujan yang rendah
Irigasi Pengelolaanirigasiadalahkunciuntukmemperolehpertumbuhan yang menguntungkandengantidakadanyapemborosan air Cara pemberian air irigasi
Penelitian pada mentimun dan tomat Penelitian pada tanaman mentimun dan tomat dengan menggunakan irigasi tetes untuk menguji teknik penyaluran air, yaitu melalui permukaan atau sub-permukaan. Penelitian dilakukan menggunakan 2 blok yang tertutup rapat dengan plastik dan pagar kawat.
Faktor yang menyebabkan kegagalan distribusi keseragaman dalam irigasi tetes adalah masalah plugging yang berkaitan dengan kecocokan emitter untuk semua distribusi air. Dalam irigasi mikro-sistem ditandai oleh emitter dengan nozel yang sempit
Penyumbatan emitor secara langsung berkaitan dengan kualitas air irigasi, yang muncul karena tersuspensi oleh padatan, konstitusi air kimia dan kegiatan mikro-organisme di air. Oleh karena itu disebut faktor yang memiliki pengaruh kuat pada tindakan pencegahan yang akan diambil untuk mencegah penyumbatan dari emitter
Karena pengaruh suhu dan pH perairan, emiter memainkan peran utama dalam masalah penyumbatan dan perubahan aliran. Hasil tes yang dilakukan untuk menentukan nilai kinerja ini menujukkan bahwa peningkatan arus emitor dengan aplikasi tekanan meningkat. Kompensasi tekanan emiter diharapkan pada aliran debit air 41/jam di bawah tekanan 100 kPa.