310 likes | 886 Views
TENDENSI SENTRAL. KONSEP TENDENSI SENTRAL. Kecenderungan pemusatan nilai dalam suatu distribusi data. MEAN: nilai rata-rata distribusi data MEDIAN: nilai tengah distribusi data setelah data diurutkan
E N D
KONSEP TENDENSI SENTRAL • Kecenderungan pemusatan nilai dalam suatu distribusi data. • MEAN: nilai rata-rata distribusi data • MEDIAN: nilai tengah distribusi data setelah data diurutkan • MODUS: data (nilai/skor atau titik tengah) yang memiliki frekuensi tertinggi dalam suatu distribusi data
POSISI TENDENSI SENTRAL MEAN MEDIAN MODUS
RERATA/RATA-RATA • Skala hitungan data paling rendah adalah pada level interval (interval dan rasio) • Ada tiga jenis rerata mencakup Rerata hitung (sering disebut rerata saja) Rerata ukur Rerata harmonik
APAKAH RATA-RATA? • rata-rata hitung: Mengukur nilai rata-rata sebenarnya dari data. • Misalnya Rata-rata nilai mata kuliah statistika mahasiswa AN, Rata-rata jumlah pencari kerja selama tahun 2010 sampai 2012 yang terdaftar di Disnaker Surabaya.
MEAN/RERATA HITUNG • MEAN (M = Mx = X) • Rumus: ∑ fX M = N
Cara lain menghitung rerata X Y 7 10 7 9 6 9 X = 40 / 8 = 5 5 6 4 5 4 4 4 3 Y = 50 / 10 = 5 3 2 1 1 40 50
Rumus dengan Frekuensi Rumus rerata dengan melibatkan frekuensi Rumus ini lebih praktis untuk data dengan berbagai frekuensi. Lebih mudah jika kita dibantu oleh tabel distribusi freduensi.
MEAN TERKAAN ∑ fx’ M = MT + ( ) i N KETERANGAN: MT : mean yang diterka (titik tengah kelas interval yang diterka) i : lebar kelas interval x’ : x tanda (deviasi dari MT) N : jumlah sampel
PROSEDUR MENGHITUNG MEAN TERKAAN • Terkalah letak suatu mean (suka-suka), titik tengah dari kelas interval tersebut adalah MT. • Sebaris dengan kelas interval letak mean terkaan itu, pada kolom x’ berikan tanda 0 (nol), • Di atas angka nol tersebut, berikan berturut-turut angka positif dan di bawahnya negatif. • Kalikan f dengan x’ dan jumlahkan. • Isikan komponen-komponen tersebut ke dalam rumus dan hitunglah.
MEAN TERKAAN ∑ fx’ M = MT + ( ) i N 111 M = 47 + ( ) 5 = 47 + 5,55 100 = 52,55
Contoh Kelompok X f fX 31 – 40 35,5 2 71 41 – 50 45,5 3 51 – 60 55,5 5 61 – 70 65,5 14 71 – 80 75,5 25 81 – 90 85,5 18 91 – 100 95,5 13 Hitunglah rerata Xdengan rumus biasa dan terkaan.
PARAMETER RERATA HITUNG PADA DATA DIKOTOMI Khususpada data dikotomi, reratasamadenganproporsi X = = f/N sehinggapadaumumnya, digunakanproporsi Contoh: Data dikatagorikan menjadi dua (dengan kode 1 dan 2) Data X 1 2 X = 7 / 10 = 0,7 1 1 2 1 X = 7 dari 10 = 0,7 2 1 1 X = X = 0,7 1 7(Jumlah f pada katagori 1) 3 (Jumlah f pada katagori 2)
APAKAH RATA-RATA UKUR? • rata-rata ukur: Mengukur tingkat perubahan (rate of change) untuk data nilai positif • Misalnya: (1) Rata-rata tingkat pertambahan pinjaman setiap bulan di kantor pegadaian. (2) Rata-rata pertumbuhan sambungan telpon setiap bulan, berdasarkan data sambungan telpon selama setahun.
PARAMETER RERATA UKUR Rerataukuradalahperkalian data yang ditarikakarnyasebesarbanyaknya data; Akar pangkat N dari jumlah perkalian data. Rumusrerataukur Contoh Data : 3 4 5 Rerataukur Data : 2 2 4 5 7 8 8 Rerata ukur U =
APAKAH RATA-RATA HARMONIK? • Rata-rata harmonik: Mengukur nilai rata-rata data yang memiliki nilai positif dan ada rasio. • Misalnya 1: tiga pegawai bagian pembelian diberi tugas membeli kayu di pedalaman. Setiap pegawai mendapat uang Rp. 450 juta. Dari hasil pembelian diperoleh bahwa pegawai ke-1 membeli kayu seharga Rp. 30.000/m3, pegawai ke-2 Rp.35.000/m3, pegawai ke-3 Rp.32.000/m3. Berapa rata-rata harga kayu per meter kubik yang telah dibayar oleh perusahaan. • Misalnya 2: Si A bepergian pulang pergi. Saat pergi kecepatannya 10 km/jam dan pulangnya 20 km/jam. Berapa rata-rata kecepatan pulang pergi?
PARAMETER RERATA HARMONIK Rumus Contoh: Data: 3 5 6 6 7 10 12 Data: 2 2 4 5 7 8 8 H =
MEDIAN • 1. Dasar • Median adalah data yang membagi dua sama besar distribusi frekuensi data • Proporsi di sebelah menyebelah median adalah masing-masing 0,5 0,5 0,5 median 0,5 0,5 median
2. Median pada Data Deret Hitung • Pada data deret hitung atau distribusi seragam, median terletak di tengah-tengah deret • Contoh • 3 4 5 6 7 8 9 • 3 4 5 6 7 8 9 • 20 25 30 35 40 45 Median M = 6 Median M = 5,5 Median M = 32,5
RUMUS MEDIAN ½ N – cf (b) • Mdn = L + ( ) i fd ½ N – cf (a) • Mdn = U - ( ) i fd KETERANGAN: L : batas bawah nyata dari kelas yang mengandung median N : jumlah sampel Cf(b) : cf di bawah kelas interval yang mengandung median i : lebar kelas interval fd : frekuensi dalam interval yang mengandung median U : batas atas nyata dari interval yang mengandung median cf(a) : cf di atas kelas interval yang mengandung median
LANGKAH-LANGKAH • Buat tabel persiapan (interval, X, f, cf) • Tentukan setengah N (½ N) • Cari dalam kolom cf: angka (cf) yang mengandung (½ N) • Tandai baris yang relevan dengan itu • Temukan komponen-komponen yang dimaksud dalam rumus. • Gunakan rumus dan hitung.
MODUS • Modus adalah data dengan frekuensi terbesar. Di dalam grafik, modus menunjukkan puncak pada poligon atau histogram • Dalam susun data tertentu, dapat saja terjadi, ada dua atau lebih modus modus modus
Letak modus pada data tunggal • Pada data tunggal, modus terletak tepat pada data dengan frekuensi terbesar • Contoh • Data X : 4 5 6 7 8 9 • Frek : 3 5 10 15 11 6 • Modus : Mo = 7 • Contoh • Data X: 40 50 60 70 80 90 • Frek 5 20 10 8 15 9 • Modus: Mo = 50
Letak modus pada data berkelompok • Pada data kontinu, biasanya modus perludihitungmelaluiinterpolasi, sesuaidenganletakpuncakpadagrafik • Modus juga sering dikemukakan sebagai titik tengah dari interval dengan f tertinggi. • Rumus modus • b = batasbawahnyatakelas modus • p = lebar kelas interval • b1 = frekuensikelas modus minusfrekuensikelas interval segerasebelumnya • b2 = frekuensikelas modus minusfrekuensikelas interval segera sesudahnya
Kelas Batas Batas Frek bawah atas • 31 – 40 30,5 40,5 1 • 41 – 50 40,5 50,5 2 • 51 – 60 50,5 60,5 5 • 61 – 70 60,5 70,5 15 • 71 – 80 70,5 80,5 25 • 81 – 90 80,5 90,5 20 • 91 – 100 90,5 100,5 12 • b = 70,5 b1 = 25 – 15 = 10 • p = 10 b2 = 25 – 20 = 5 Interval sebelumnya Kelas modus Interval sesudahnya b1 b2 b p
Contoh: Hitunglah modusnya. Kelompok Frekuensi 11 – 20 2 21 – 30 3 31 – 40 5 41 – 50 14 51 – 60 25 61 – 70 18 71 – 80 13 Mo = 56.61