740 likes | 1.76k Views
Ukuran Tendensi Sentral. Nilai Rata-Rata, Median, Modus (mode). Tendensi Sentral ?. Tendensi Sentral. Mode (Nilai yang sering muncul). Mean ( Nilai Rata-Rata ). Median (Nilai Tengah). Berfungsi untuk menunjukkan gambaran dari sekelompok data.
E N D
Ukuran Tendensi Sentral Nilai Rata-Rata, Median, Modus (mode)
Tendensi Sentral Mode (Nilai yang sering muncul) Mean (Nilai Rata-Rata) Median (Nilai Tengah) Berfungsi untuk menunjukkan gambaran dari sekelompok data Penggunaannya tergantung pada situasi (karakter) data tersebut.
Tendensi Sentral Mean (Nilai Rata-Rata) • Untuk nilai yang memiliki kisaran yang besar • Cth : - Menghitung trend kenaikan penduduk • Menghitung kebutuhan energi • Nilai Rata-Rata Ukur • Nilai Rata-Rata harmonis • Nilai Rata-Rata tertimbang • Nilai Rata-rata hitung Dipergunakan untuk nilai yang harganya setiap saat selalu berubah & ditujukan pada data yang tidak dikelompokkan Cth : Menghitung kecepatan rata-rata Banyak digunakan dalam dunia pendidikan . Cth : - Menghitung Index Prestasi Banyak digunakan untuk memperbandingkan nilai dari suatu kelompok data dengan kelompok data yang lain Cth : - Nilai rata-rata dari diameter gotri
Tendensi Sentral Mean (Nilai Rata-Rata) Nilai Rata-Rataukur (U)
Tendensi Sentral Mean (Nilai Rata-Rata) Nilai Rata-Rataukur (U) Contoh 1 : Hitunglah rata-rata ukur dari data berikut ini : 10 ; 15 ; 16 ; 25 Penyelesaian : atau U = 15,6508
Tendensi Sentral Mean (Nilai Rata-Rata) Nilai Rata-Rataukur (U) Contoh 2: Tentukan harga rata-rata dari data disamping : U = 13,0945
Tendensi Sentral Mean (Nilai Rata-Rata) Nilai Rata-Rataukur (U) Contoh 3: Cari kenaikan rata-rata pertahun dari tabel jumlah total tengah listrik yang dibangkitkan antara tahun 1954 – 1961 Cara 1 Cara 2 U = 1,0372 Dari kedua jawaban tersebut kemudian dikalikan dengan 100% dan dikurangi 100 maka pertumbuhan relatif tercapai pada kisaran 3,72 % - 4,04% perbedaan nilai ini terjadi dikarenakan proses pembulatan angka U = 1,0404
Tendensi Sentral Mean (Nilai Rata-Rata) Nilai Rata-RataHermonis (H)
Tendensi Sentral Mean (Nilai Rata-Rata) Nilai Rata-RataHermonis (H) Contoh 4: Hitung rata-rata harmonis dari contoh 1! H = 14,684362 Contoh 5: Hitung rata-rata harmonis dari contoh 2! H = 9,574
Tendensi Sentral Mean (Nilai Rata-Rata) Nilai Rata-RataHermonis (H) Contoh 5: Jarak kota S ke kota M = 90 km. Seseorang dengan kendaraan berangkat dari kota S ke kota M dengan kecepatan 45 km/jam, kemudian kembali dari M ke S dengan kecepatan 60 km/jam. Hitunglah kecepatan rata-rata kendaraan orang tersebut. Penyelesaian : Rata-rata Harmonis (H) = Berangkat = [90 km]/[45 km/jam] = 2 jam Kembali = [90 km]/[60 km/jam] = 1,5 jam total 3,5 jam
Tendensi Sentral Mean (Nilai Rata-Rata) Nilai Rata-RataHitung
Tendensi Sentral Mean (Nilai Rata-Rata) Nilai Rata-RataHitung Contoh 6: Berikut ditunjukkan tabel distribusi dari muatan maksimum yang dapat ditahan oleh suatu jenis kabel yang dihasilkan oleh suatu pabrik kabel tertentu : Hitunglah nilai rata-rata kekuatan kabel tersebut
Tendensi Sentral Mean (Nilai Rata-Rata) Nilai Rata-RataHitung Contoh 6: Dari tabel distribusi yang di ada dapat dibuat tabel sebagai berikut : Nilai rata-rata :
Tendensi Sentral Mean (Nilai Rata-Rata) Nilai Rata-RataHitung Contoh enam dapat dikerjakan dengan cara lain, yaitu metode computing origin Untuk data yang tidak dikelompokkan Untuk data yang dikelompokkan A = Nilai sembarang yang diambil
Tendensi Sentral Mean (Nilai Rata-Rata) Nilai Rata-RataHitung Contoh 7: Hitung nilai rata-rata dari data contoh soal nomor 6 Pertama menentukan nilai A = 11; maka didapat tabel frekuensi sbb : Maka nilai rata-ratanya : (dalam ton)
Tendensi Sentral Mean (Nilai Rata-Rata) Nilai Rata-RataHitung Selain metode computing origin, untuk menyelesaikan conto soal nomor 6 dapat juga menggunakan metode Coding methode Coding methode Yaitu suatu cara dengan memberikan kode pada masing-masing kelas. A= titik tengah dari sembarang data Pemberian angka / kode sesuai denan jumlah data.
Tendensi Sentral Mean (Nilai Rata-Rata) Nilai Rata-RataHitung Sehingga didapatkan Dimana : X =Nilai rata-rata A = Titik tengah = titik asal baru n = Jumlah data Ui=Kode ke-I C = interval K = Jumlah kelas fi = Frekuensi kelas ke i
Tendensi Sentral Mean (Nilai Rata-Rata) Nilai Rata-RataHitung Contoh 8: Hitung rata-rata dari contoh soal nomor 7 dengan cara coding system Dari tabel disamping didapat nilai rata-ratanya : Nilai rerata = A + CU A = 11 C = 0,5
Tendensi Sentral Median (Nilai Tengah) Yaitu nilai yang membagi dua dari suatu urutan data sehingga banyaknya pengamatan dari masing-masing bagian tersebut sama 1. Menentukan median dari data yang dikelompokkan • Nilai median terletak pada data ke 30, yaitu di kelas yang ke III • Data ke 30 terletak pada urutan ke 15 pada kelas yang ke III • Nilai ke 15 tidak diketahui maka dicari dengan interpolasi Median = 0,7315 + (15/20).(0,004) = 0,7345
Tendensi Sentral Median (Nilai Tengah) Dari penjelasan sebelumnya maka didapatkan hubungan secara matematis Dimana : Li = batas tepi kelas median n = jumlah data Σfi = jumlah sebelum kelas median fm = frekuensi kelas median C = Interval kelas
Tendensi Sentral 2. Menentukan median dengan cara grafis a. Dengan menggunakan Ogive PT : PQ = ST : QR PT : 0,004 = (50-25) : (58,33 -25) PT : 0,004 = 25 : 28,33 PT = (25 x 0,004) / 28,33 = 0,003
Tendensi Sentral a. Dengan menggunakan Histogram Dimana : LCB = Lower Class Boundaries (batas tepi bawah) L = Luas total seluruh histogram Σfi = Total frekuensi sebelum luasan histogram dimana median terletak C = Interval Fm = frekuensi kelas median
Tendensi Sentral Mode (Modus) • Mode data yang tidak dikelompokkan • Mode data yang dikelompokkan Dimana : Li = Batas tepi bawah kelas mode Δ1 = Selisih antara frekuensi didalam kelas mode dengan frekuensi kelas yang mendahuluinya. Δ2 = Selisih antara frekuensi kelas mode dengan frekuensi dari kelas berikutnya. C = Interval Kelas.
Tendensi Sentral Mode (Modus) Contoh 6: Nilai mode distribusi dari data disamping adalah?
Tendensi Sentral Mode (Modus) c. Mencari mode dengan cara grafik OS1 + S1T1 = 0,7315 + S1T1 S1T1 = UT UT : TV = PS : QR UT : TV = (20-10) : (20-14) = 10 : 6 UT + TV = Interval = 0,004 UT = (10/16) x 0,004 = 0,0025 Mode = 0,7135 + 0,0025 = 0,7340