460 likes | 688 Views
ANALISIS PROYEK. ANALISIS PROYEK. V. 51 Diagram Jaringan Kerja. Diagram proyek. Bar-graph kegiatan. Bar-graph proyek. 52 Penggunaan Sumberdaya. 53 Kurva Operasional. 1 Diagram Proyek. 51 Diagram Jaringan Kerja.
E N D
ANALISIS PROYEK V 51 Diagram Jaringan Kerja Diagram proyek Bar-graph kegiatan Bar-graph proyek 52 Penggunaan Sumberdaya 53 Kurva Operasional
1 Diagram Proyek 51 Diagram Jaringan Kerja Sylva Consul akanmelaksanakanproyekpengayaantanamantahap II berupapenanamanjenistertentupadasuatu areal kawasanhutandenganjeniskegiatan : A = penetapanlokasitanam E = pasangajir B = caritenagakerja F = buatlubangtanam C = belibibit G = angkutbibit D = buatajir H = penanaman
Waktu kegiatan proyek K e g i a t a n Kegiatan pengikut N a m a Lama (hari) Ket. awal awal awal awal - - - - 7 3 8 3 5 8 10 6 E E G E F H H - A B C D E F G H
7 2 7 7 A 7 “Diagram JaringanKerjaProyekPengayaanTanaman” 3 7 B 3 D 3 0 20 26 E 5 12 F 8 H 6 7 4 7 1 6 8 26 20 0 12 7 C 8 8 G 10 5 10
Tipe I (kegiatandimulai & diselesaikanseawalmungkin) Dimulaipadaharike HM1 HM1 = SPAi + 1 = SPA1 + 1 = 0 + 1 = 1 2 Bar-Graph Kegiatan “Kegiatan A” A 7 hari 7 0 1 2 0 7 Bar-graph kegiatanmerupakanbatas :
Diselesaikanpadaharike HS1 HS1 = SPAi + L = SPA1 + LA = 0 + 7 = 7 Tipe II(kegiatandimulai & diselesaikanselambatmungkin) Dimulaipadaharike HM2 HM2 = (SPLj - L) + 1 = (SPL2 - LA) + 1 = (7 – 7) + 1 = 1 Diselesaikanpadaharike HS2 HS2 = SPLj = SPL2 = 7
Dimulaipadaharike HM3 HM3 = (SPAj - L) + 1 = (SPA2 - LA) + 1 = (7 – 7) + 1 = 1 Diselesaikanpadaharike HS2 HS3 = SPAj = SPA2 = 7 0 1 2 3 4 5 6 7 I II III Tipe III(kegiatandlaksanakandengancaramenghabis-kan FF atauselesaipadasaatpaling awalkejadi-anselesai;SPAj) Alter. bar-graph kegiatan A
HS2 = SPLj = SPL3 = 7 Tipe I ; HM1 = SPAi + 1 = SPA1 + 1 = 0 + 1 = 1 HS1 = SPAi + L Tipe II ; HM2 = (SPLj - L) + 1 = SPA1 + LB = 0 + 3 = 3 = (SPL3 - LB) + 1 = (7 – 3) + 1 = 5 B 3 hari 7 3 7 “Kegiatan B” 0 1 0
Tipe III ; HM3 = (SPAj - L) + 1 = (SPA3 - LB) + 1 = (7 – 3) + 1 = 5 HS3 = SPAj = SPA3 = 7 0 1 2 3 4 5 6 7 Alter. bar-graph kegiatan B I II III
HS2 = SPLj = SPL5 = 10 Tipe I ; HM1 = SPAi + 1 HS1 = SPAi + L = SPA1 + 1 = 0 + 1 = 1 = SPA1 + LC = 0 + 8 = 8 Tipe II ; HM2 = (SPLj - L) + 1 = (SPL5 - LC) + 1 = (10 – 8) + 1 = 3 C 8 hari 8 5 10 “Kegiatan C” 0 1 0
Tipe III ; HM3 = (SPAj - L) + 1 = (SPA5 - LC) + 1 = (8 – 8) + 1 = 1 HS3 = SPAj = SPA5 = 8 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I II III Alternatif bar-graph kegiatan C
HS2 = SPLj = SPL4 = 7 Tipe I ; HM1 = SPAi + 1 = SPA1 + 1 = 0 + 1 = 1 HS1 = SPAi + L = SPA1 + LD = 0 + 3 = 3 Tipe II ; HM2 = (SPLj - L) + 1 = (SPL4 - LD) + 1 = (7 – 3) + 1 = 5 D 3 hari 7 4 7 “Kegiatan D” 0 1 0
Tipe III ; HM3 = (SPAj - L) + 1 = (SPA4 - LD) + 1 = (7 – 3) + 1 = 5 HS3 = SPAj = SPA4 = 7 0 1 2 3 5 6 7 I II III Alternatif bar-graph kegiatan D
HS2 = SPLj = SPL6 = 12 Tipe I ; HM1 = SPAi + 1 = SPA4 + 1 = 7 + 1 = 8 HS1 = SPAi + L = SPA4 + LE = 7 + 5 = 12 Tipe II ; HM2 = (SPLj - L) + 1 = (SPL6 - LE) + 1 = (12 – 5) + 1 = 8 E 5 hari 7 12 4 6 7 12 “Kegiatan E”
Tipe III ; HM3 = (SPAj - L) + 1 = (SPA6 - LE) + 1 = (12 – 5) + 1 = 8 HS3 = SPAj = SPA6 = 12 7 8 9 10 11 12 I II III Alternatif bar-graph kegiatan E
Tipe I ; HM1 = SPAi + 1 HS2 = SPLj = SPL7 = 20 = SPA6 + 1 = 12 + 1 = 13 HS1 = SPAi + L = SPA6 + LF = 12 + 8 = 20 Tipe II ; HM2 = (SPLj - L) + 1 = (SPL7 - LF) + 1 = (20 – 8) + 1 = 13 F 8 hari 12 20 6 7 12 20 “Kegiatan F”
Tipe III ; HM3 = (SPAj - L) + 1 = (SPA7 - LF) + 1 = (20 – 8) + 1 = 13 HS3 = SPAj = SPA7 = 20 12 13 14 15 16 17 18 19 20 I II III Alternatif bar-graph kegiatan F
HS2 = SPLj Tipe I ; HM1 = SPAi + 1 = SPL7 = 20 = SPA5 + 1 = 8 + 1 = 9 HS1 = SPAi + L = SPA5 + LG = 8 + 10 = 18 Tipe II ; HM2 = (SPLj - L) + 1 = (SPL7 - LG) + 1 = (20 – 10) + 1 = 11 G 10 hari 8 20 5 7 10 20 “Kegiatan G”
Tipe III ; HM3 = (SPAj - L) + 1 = (SPA7 - LG) + 1 = (20 – 10) + 1 = 11 HS3 = SPAj = SPA7 = 20 Alternatif bar-graph kegiatan H 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 I II III
HS2 = SPLj Tipe I ; HM1 = SPAi + 1 = SPL8 = 26 = SPA7 + 1 = 20 + 1 = 21 HS1 = SPAi + L = SPA7 + LH = 20 + 6 = 26 Tipe II ; HM2 = (SPLj - L) + 1 = (SPL8 - LH) + 1 = (26 – 6) + 1 = 21 H 6 hari 20 26 7 8 20 26 “Kegiatan H”
Tipe III ; HM3 = (SPAj - L) + 1 = (SPA8 - LH) + 1 = (26 – 6) + 1 = 21 HS3 = SPAj = SPA8 = 26 20 21 22 23 24 25 26 I II III Alternatif bar-graph kegiatan H
Hari Selesai ( H S ) Hari Mulai ( H M ) Lama (hari) Nama kegiatan A 7 1 7 B 3 1 3 C 8 1 8 D 3 1 3 E 5 8 12 F 8 13 20 G 10 9 18 H 6 21 26 (rangkuman bar-graph semuakegiatan yang dimulai & diselesaikanseawalmungkin) RangkumanTipe Bar-graph * Tipe I
Hari Selesai ( H S ) Hari Mulai ( H M ) Nama kegiatan Lama (hari) A 7 1 7 B 3 5 7 C 8 3 10 D 3 5 7 E 5 8 12 F 8 13 20 G 10 11 20 H 6 21 26 (rangkuman bar-graph semuakegiatan yang dimulai & diselesaikanselambatmungkin) * Tipe II
Hari Selesai ( H S ) Hari Mulai ( H M ) Nama kegiatan Lama (hari) A 7 1 7 B 3 5 7 C 8 1 8 D 3 5 7 E 5 8 12 F 8 13 20 G 10 11 20 H 6 21 26 (rangkuman bar-graph semuakegiatan & menghasilkan FF) * Tipe III
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 A B C D E F G H Tipe I A B C D E F G H Tipe II A B C D E F G H Tipe III Bargraphkegiatan2 Proyek
Perludiketahuilebihdulu : • Berapabanyaksumberdayaygakandigunakanselamaproyekberlangsung • Kebutuhansumberdayaygakandianalisispadatiapkegiatanproyek 52 Penggunaan Sumberdaya Bilapenggunaansumberdayatidakdinyatakan, berartibanyaknyasumberdayaygakandigunakan (distribusi) adalahsamauntuksetiapkegiatanselamaproyektsbberlangsung
(menetapkan/pemetaanlokasiselama 7 hari) Tenagakerja : 1 orangjuruukur & 2 orangpembantuukur Kebutuhantenagakerja = 7 hari x 3 orang = 21 hari-orang Upah : 1 orangjuruukur = Rp.150.000/hari 2 orangpemb. Ukur = 2 orang x Rp.25.000/orang/hari = Rp.50.000/hari Jumlahbiaya 3 orang = Rp.200.000/hari Kebutuhanbiayaukur = 7 hari x Rp.200.000/hari = Rp.1.400.000,- Analisis sumberdaya tiap kegiatan proyek Kegiatan A
(caripekerjadialokasikan 3 hari) Untukmencaripekerjapembuatanajir, pembuatanlubangtanamdanpenanamanbibitdiperlukan 2 orangtenagakerja. Kebutuhanpencarit.kerja = 3 hari x 2 orang = 6 hari-orang Kegiatan B Upahpencaritenagakerja = Rp.20.000/hari/orang Kebutuhanbiaya= 6 hari-orang x Rp.20.000/hari/orang = Rp.120.000,-
(pesan/belibibitdialokasikan 8 hari) Kebutuhanbibit (50.000 batang + 10%) = 55.000 batang Hargabibitdipenangkar Rp.250/batang Kebutuhanbiaya = 55.000 batang x Rp.250/batang = Rp.13.750.000,- Kegiatan C
(pembuatanajirdialokasikan 3 hari) Kebutuhanajir (50.000 batang + 2%) = 51.000 batang Kemampuanbuatajir 500 batang/hari/orang 51.000 batang Kebutuhantenagakerja= = 102 hr-org 500 btg/hr/org Upahbuatajir Rp.100/batang Kebutuhanbiaya= 51.000 batang x Rp.100/batang = Rp.5.100.000,- Kegiatan D
(pasangajirdialokasikan 5 hari) Jumlahajir yang dipasangsesuaijumlahbibit yang akanditanamsebanyak 50.000 batang Kemampuanpasangajir = 250 batang/hari/orang 50.000 batang Kebutuhantenagakerja = = 200 hari-org 250 btg/hr/org Upahpasangajir Rp.150/batang Kebutuhanbiaya= 50.000 batang x Rp.150/batang = Rp.7.500.000,- Kegiatan E
(buatlubangtanamdialokasikan 8 hari) Pembuatanlubangsebanyak 50.000 lubang (sesuaijumlahajir yang ada) 50.000 lubang Kebutuhan tenaga kerja = = 400 hari-orang 125 lbg/hr/org Kemampuangalilubang = 125 lubang/hari/orang Upahgalilubang = Rp.125/lubang Kebutuhanbiaya= 50.000 lubang x Rp.125/lubang = Rp.6.250.000,- Kegiatan F
(angkutbibitdialokasikan 10 hari) Bibit yang diangkutkelokasitanam = 54.000 batang 54.000 batang Kebutuhanangkut = = 9 hari-truk 6.000 btg/hr/truk Kemampuanangkut = 6.000 batang/hari/truk Upahangkut = Rp.300.000/hari/truk Kebutuhanbiaya= 9 hari-truk x Rp.300.000/hari/truk = Rp.2.700.000,- Kegiatan G
(tanambibitdialokasikan 6 hari) Bibit yang ditanamsebanyak 50.000 batang Kemampuantanam = 400 batang/hari/orang 50.000 batang Kebutuhantanam = = 125 hari-orang 400 btg/hr/org Upahtanam = Rp.150/batang Kebutuhanbiayatanam = 50.000 batang x Rp.150/batang = Rp.7.500.000,- Kegiatan H
Hasilperhitungansumberdayaharianpadasetiapkegiatanproyek Jumlah Sumberdaya Nama kegiatan Lama (hari) Peralatan (hari-alat) T.kerja (hari-org) Bahan (satuanjlh) Biaya Rp.0.000 A B C D E F G H 1 .400 120 13.750 5.100 7.500 6.250 2.700 7.500 21 6 - 102 200 400 - 125 - - 55.000 bbt - - - - - 7 3 8 3 5 8 10 6 - - - - - - 9 - ajr = ajir ; bbt = bibit
53 Kurva Operasional Penyajiankurvaoperasionaliniuntukmemperjelaspemakai-an sumberdayaselamapelaksanaansuatukegiatanatauproyek Penyajiankurvaoperasionaluntukpelaksanaantipe I dantipe II berupagrafik : histogram pemakaiansumberdaya per hari kurva S pemakaiansumberdayasecarakumulatif Koridoroperasional : daerahpelaksanaankemungkinanpemakaiansumberdayatertentu yang dibatasiolehkeduakurva S (tipe I dantipe II)
Tipe I Kurva S kebutuhanbiayakumulatifdankoridoroperasional Koridor Operasional Tipe II
Kurva S kebutuhantenagakerjakumulatifdankoridoroperasional Tipe I Koridor Operasional Tipe II
Kurva S kebutuhanperalatankumulatifdankoridoroperasional Tipe I Koridor Operasional Tipe II
Kurva S kebutuhanbahankumulatifdankoridoroperasional Tipe I Koridor Operasional Tipe II