110 likes | 813 Views
METODE PENILAIAN LOKASI. 1)FACTOR RATING 2) ANALISIS NILAI IDEAL 3) ANALISIS EKONOMI 4) ANALISIS VOLUME-BIAYA 5) PENDEKATAN PUSAT GRAVITI 6 ) METODE TRANSPORTASI. FACTOR RATING.
E N D
METODE PENILAIAN LOKASI 1)FACTOR RATING 2) ANALISIS NILAI IDEAL 3) ANALISIS EKONOMI 4) ANALISIS VOLUME-BIAYA 5) PENDEKATAN PUSAT GRAVITI 6) METODE TRANSPORTASI
FACTOR RATING PENDEKATAN UMUM YG BERGUNA UTK. MENGEVALUASI & MEMBANDINGKAN BERBAGAI ALTERNATIF LOKASI DG CARA MEMBERIKAN BOBOT THD. FAKTOR-FAKTOR YG PERLU DIPERTIMBANGKAN DLM PEMILIHAN LOKASI. FAKTOR KUALITATIF DIUBAH MENJADI KUANTITATIF DG CARA MENGALIKAN BOBOT DENGAN SKALA NILAI CONTOH : LOKASI I PUNYA TOTAL NILAI TERTIMBANG > LOKASI II, JADI DIPILIH LOKASI I
METODE ANALISIS NILAI IDEAL CONTOH: METODE INI HAMPIR SAMA DG METODEFACTOR RATING, BEDANYA BOBOT MENUNJUKKAN NILAI IDEAL UNTUK SETIAP FAKTOR; DG DEMIKIAN NILAI MAKSIMUM SETIAP FAKTOR SAMA DG NILAI IDEALNYA LOKASI I > LOKASI II, MAKA DIPILIH LOKASI II
ANALISIS EKONOMI METODE INI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KUANTITATIF & KUALITATIF SECARA BERSAMA-SAMA AGAR LENGKAP. DATA YG SIFATNYA KUALITATIF DIANALISIS DG MENGGUNAKAN METODE FACTOR RATING, KEMUDIAN HASIL ANALISIS DATA KUALITATIF & KUANTITATIF DIPAKAI UTK MENGAMBIL KEPUTUSAN CONTOH: BIAYA DALAM JUTAAN RUPIAH
KETERANGAN: BS = BAIK SEKALI B = BAIK C = CUKUP K = KURANG KS =KURANG SEKALI FAKTOR NON BIAYA YG BERSIFAT KUALITATIF, HRS DIUBAH MENJADI KUANTITATIF DG MENGGUNAKAN METODE
ANALISIS VOLUME-BIAYA (TITIK IMPAS) MENEKANKAN PD FAKTOR TOTAL BIAYA PRODUKSI DR BERBAGAI ALTERNATIF LOKASI YG AKAN DIPILIH, DAN PILIHAN LOKASI YGBERDASARKAN TOTAL BIAYA PRODUKSI YG TERENDAH ASUMSI YG BERLAKU ADALAH: BIAYA TETAP DIANGGAP KONSTAN UTK SUATU JARAK TKT VOLUME TERTENTU, BIAYA VARIABEL DIANGGAP LINIER, TKT PRODUKSI YG DIKEHENDAKI DIKETAHUI, & HANYA BERLAKU UTK SATU JENIS PRODUK CONTOH: KETERANGAN: BIAYA DLM RIBUAN RUPIAH TKT. PRODUKSI DIASUMSIKAN SEBESAR 10.000 UNIT
III II BIAYA JUTAAN RUPIAH 600 I 500 400 300 200 LOKASI II UNGGUL LOKASI I UNGGUL LOKASI III UNGGUL 100 2 4 6 8 10 12 14 16 PRODUKSI (RIBU UNIT)