230 likes | 391 Views
Learning Difficulty. Ni Wayan Primanovenda, S.Psi. Introduction. Ni Wayan Primanovenda 0857 2938 7830 primanovenda@gmail.com Magister Profesi Psikologi UGM. Apa itu Learning Difficulty?. Hambatan yang mengganggu proses belajar . Classification. Gangguan Emosi. Selective Mutism.
E N D
Learning Difficulty Ni Wayan Primanovenda, S.Psi
Introduction • Ni Wayan Primanovenda • 0857 2938 7830 • primanovenda@gmail.com • Magister Profesi Psikologi UGM
Apa itu Learning Difficulty? Hambatan yang mengganggu proses belajar
Gangguan Emosi Selective Mutism School Refusal Separation Anxiety Disorder
Selective Mutism • MUTE • Lebih sering dialami anak perempuan • Dapat berbicara dengan lancar di lingkungan tertentu, tapi “membisu” di tempat lain • Penyebab: rasa malu berlebihan, merasa tidak diterima, dependen, menarik diri • Kesulitan berkomunikasi dengan teman sebaya, kesulitan memenuhi tugas yang membutuhkan kemampuan verbal
Separation Anxiety Disorder • Takut berpisah dari rumah atau figur lekat. • Takut kehilangan atau takut sesuatu yang buruk terjadi pada figur lekat. • Takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada dirinya jika berpisah dari figur lekat. • Enggan bersekolah. • Enggan berada sendirian di rumah atau tempat lain. • Tidak mau tidur sendiri. • Mengalami mimpi buruk yang berulang. • Mengeluhkan gejala fisik, seperti sakit kepala, sakit perut, mual, atau muntah, saat berpisah dari figur lekat. • Terpenuhi 3 dari 8 ciri yang ada • Terjadi minimal selama 4 minggu • Muncul sebelum usia 18 tahun
School Refusal • Cemas bersekolah • Ciri: mudah marah, adanya gejala fisik • Comorbid dengan Separation Anxiety Disorder • Penyebab: • Transisi sekolah ke jenjang berikutnya • Kepindahan rumah • Permasalahan keluarga • Persepsi anak tentang kemampuannya dalam menyesuaikan diri di sekolah
Bullying • Perilaku menyakiti orang lain • Dilakukan individu atau kelompok • Jenis: • Bullying verbal, ex: mengejek • Bullying fisik, ex: memukul • Bullying sosial, ex: mengucilkan • Korban biasanya terisolasi, loneliness
Oppositional Defiant Disorder (ODD) • Gejala: • Suka menentang • Toleransi frustasi rendah pemarah • Kurang bertanggung jawab • Menyalahkan orang lain • ODD tidak sekuat perilaku agressive, kadang berkaitan dengan ADHD
Agressive • Gejala: • Agresif terhadap orang maupun hewan, suka merusak barang, mencuri • Kurang mampu mengontrol diri • Melanggar aturan • Perilaku antisosial suka bermusuhan • Sering bolos sekolah • Biasanya didahului ODD saat prasekolah • Overlap dengan ODD, simptom min. 6 bulan
Attention Deficit-Hiperactive Disorder (ADHD) • Inatensi, hiperaktif, kurang mampu mengendalikan diri, sulit mengikuti instruksi • Perbandingan laki-laki: perempuan = 9 : 1 • Penyebab: faktor neurologis, disfungsi sistem syaraf, penolakan lingkungan • Akibat: prestasi belajar rendah, toleransi frustasi rendah, kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan • Gejala muncul min. 6 bulan
Autism Gangguan perkembangan pervasif yang ditandai dengan: • Gangguan dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial • Adanya pola perilaku, minat, dan aktivitas yang terbatas, dilakukan secara berulang, dan stereotype
Gangguan Kognitif • Mental Retardation • Slow Learner • Underachiever • Learning Disabilities • Dyslexia • Disgraphia • Discalculia
Mental Retardation • Developmental disorder keterbatasan kecerdasan kognitif menyebabkan keterbatasan adaptasi • Muncul sebelum usia 18 tahun • Klasifikasi: • Mild: IQ 50-70 educable • Moderate: IQ 35-50 trainable • Severe: IQ 20-35 • Profound: IQ 20 ke bawah
Slow Learner • Rentang konsentrasi pendek • Memiliki prestasi di bawah rata-rata • Kesulitan mengawali dan menyelesaikan tugas butuh waktu lebih lama • IQ: 80-89
Underachiever • Kecerdasan rata-rata ke atas • Prestasi di bawah kemampuan sebenarnya • Penyebab: kurang usaha • Gejala: • Tidak selesai mengerjakan tugas • Selalu butuh bantuan orang lain dalam mengerjakan tugas • Mencari banyak alasan krn tugas tdk selesai • Kurang dapat berkonsentrasi
Dyscalculia 170 50 ------------ + 220 140 50 ----------- + 640