500 likes | 1.93k Views
INTERAKSI NUTRISI-OBAT (Enteral Nutrition Part). Laksmi Maharani, M.Sc., Apt. Departemen Farmasi Klinik Farmasi FKIK UNSOED. Mekanisme Interaksi Nutrisi-Obat. Inaktivasi biofarmasetik ex-vivo Interaksi yang mempengaruhi absorpsi
E N D
INTERAKSI NUTRISI-OBAT(Enteral Nutrition Part) Laksmi Maharani, M.Sc., Apt. Departemen Farmasi Klinik Farmasi FKIK UNSOED
Mekanisme Interaksi Nutrisi-Obat • Inaktivasi biofarmasetik ex-vivo • Interaksi yang mempengaruhi absorpsi • Interaksi yang mempengaruhi disposisi sistemik atau fisiologis • Interaksi yang mempengaruhi eliminasi/klirens
Interaksi Biofarmasetik ex-vivo • Adalah interaksi antara molekul obat dan elemen dari nutrisi yang menyebabkan inaktivasi salah satu atau keduanya melalui reaksi biokimia atau reaksi fisika • Biasa terjadi di sistem penghantaran (kantong infusnya) atau selama proses pencampuran/penyiapan
Fe sulfat menyumbat feeding tube jika dicampur dengan formula EN • Antasida mengikat protein menyumbat tube • Sevelamer menyerap air sumbatan di feeding tube ganti Ca asetat saja • Fenitoin dan Karbamazepin melekat di tube jenis PVC underdose irigasi setelah pemberiannya
Pembentukan kompleks antara obat dengan formula EN • Antibiotik fluorokuinolon: ciprofloxacin, levofloxacin, ofloxacin ikatan kation divalen dengan formula EN peningkatan onset menuju peak dan penurunan konsentrasi peak pisahkan pemberian lewat parenteral saja jika tidak bisa: larutkan dengan 30 ml air, lalu flush dengan air 30 ml setelah pemberian
Fenitoin bisa membentuk kompleks dengan protein (Ca casinate) atau ion divalen (Ca, Mg), atau dengan feeding tube. Berikan EN 2 jam sebelum dan 2 jam sesudah fenitoin. • Tablet enteric-coated, sustained-release, extended release, sublingual, buccal , tablet mikroenkapsulasi tidak boleh digerus untuk dimasukkan ke feeding tube!
PPI (lansoprazole, omeprazole, esomeprazole) delayed release capsule berisi granul enteric-coated harusnya terabsorbsi di duodenum jika digerus menyumbat, obat tidak berefek karena tidak sampai ke usus halus dicampur dengan media asam (jus apel atau jus jeruk) kalau feeding tube ending di gaster dicampur cairan alkali jika endingnya di jejunum
Interaksi yang mempengaruhi absorpsi • Interaksi yang dapat meningkatkan atau menurunkan persentase obat aktif yang masuk ke sirkulasi sistemik • Dibagi 3 tipe: • Metabolisme Pre-sistemik • Transport Pre-sistemik • Binding/Pembentukan kompleks Pre-sistemik
1. Metabolisme Pre-sistemik • Induksi atau inhibisi enzim di saluran cerna • Jus grapefruit + carbamazepin, siklosporin, midazolam, saquinavir inhibisi CYP450 3A4 peningkatan BA karena sedikit yang dimetabolisme
2. Transport Pre-Sistemik • Perubahan pada waktu transit, disolusi, dan transport obat • Vitamin E meningkatkan absorpsi siklosporin melalui inhibisi PGP di usus halus
3. Binding/Pembentukan kompleks Pre-sistemik • Terjadi di saluran cerna • Tetrasiklin mengikat ion divalen di saluran cerna dan Ca serum produk fosfor meningkat kalsifikasi jaringan lunak
Interaksi yang mempengaruhi disposisi sistemik atau fisiologis • Adalah interaksi obat-nutrisi yang menyebabkan perubahan pada distribusi ke jaringan, metabolisme sistemik, atau penetrasi ke jaringan • Vitamin K dalam formula EN resistensi warfarin
Interaksi yang mempengaruhi eliminasi/klirens • Beberapa jalur metabolisme obat sama dengan nutrisi mempengaruhi metabolisme hepatik dan klirens renal • Diet tinggi protein mempercepat klirens agen-agen tertentu yang dibersihkan lewat hati propanolol • Diet rendah protein menurunkan klirens tubulus dan aliran darah ke ginjal metabolik allopurinol terakumulasi ESO
Penurunan klirens renal penisilin, aminoglikosida, metotreksat pada pasien malnutrisi protein kalori toksik • Edema bisa mengganggu penghantaran obat transdermal (mis: fentanyl) • Pasien malnutrisi bobot otot rendah cairan ekstraseluler meningkat VD naik pada pemakaian antibiotik aminoglikosida subterapi dengan dosis lazim
References • Bankhead, R., Boulatta, J., Brantley, S., et.al., 2009, Enteral Nutrition Practice Recommendation, Journal of Parenteral and Enteral Nutrition, 33, (2) : 122-167. • British Association for Parenteral and Enteral Nutrition & The British Pharmaceutical Nutrition Group, Practical Guideline Administering Drug via Enteral Feeding Tube. • Sacks, G.S., 2004, Drug-Nutrient Considerations in Patients Receiving Parenteral and Enteral Nutrition on Practical Gastroenterology, New York: Shugar. • Trissel, L. A. 2003. Handbook on Injectable Drugs. 12th Edition. New York: American Society of Health-System Pharmacists.