1.19k likes | 3.37k Views
Nutrisi Enteral. Laksmi Maharani, M.Sc., Apt. Departemen Farmasi Klinik Farmasi FKIK UNSOED. DEFINISI. Pemberian makanan ke saluran cerna melalui tube, kateter, atau stoma. indikasi. Gangguan status mental Kesulitan menelan Gangguan saluran cerna bagian atas. Kontraindikasi.
E N D
Nutrisi Enteral Laksmi Maharani, M.Sc., Apt. Departemen Farmasi Klinik Farmasi FKIK UNSOED
DEFINISI • Pemberian makanan ke saluran cerna melalui tube, kateter, atau stoma
indikasi • Gangguan status mental • Kesulitan menelan • Gangguan saluran cerna bagian atas
Kontraindikasi • Diffuse peritonitis • Kerusakan intestinal • Intractable vomiting uncontrolled • Ileus paralisis • Intractable diare uncontrolled • Iskemi GI
Keuntungan • Cost-effective • Menurunkan angka komplikasi infeksi pada pasien yang critically ill • Membantu penyembuhan luka • Menurunkan angka intervensi bedah • Memelihara fungsi saluran cerna
Teknik Pemberian Makanan pada EN • Bolus Feeding • 250-500 ml formula, beberapa kali sehari • Menggunakan syringe untuk menginjeksikan formula • Intermittent Feeding • Pemberian berkala setiap 20-30 menit • Menggunakan pompa/container • Continuous Feeding • Berkesinambungan selama 10-24 jam sehari • Memakai pompa
Protein Formula • Seberapa banyak protein yang harus diberikan? • Sebanyak 10%-15% kcal yang dibutuhkan • Jika diet tinggi protein berikan 25% kcal yang dibutuhkan • Dari mana? • Sumbernya kedelai atau kasein • Apa yang perlu diperhatikan? • Tubuh kita mencerna protein menjadi peptida atau asam amino sebelum diserap menggunakan getah lambung dan enzim pencernaan • Jadi? • Pasien dengan gangguan pencernaan harus diberikan dalam bentuk peptida atau asam amino tapi bau dan rasanya tidak enak, kental, mahal, efikasi belum terbukti
Penggantian protein menjadi asam amino glutamine & arginine • Glutamin: diproduksi otot skelet digunakan untuk perbaikan sel • Arginin: dikonversi menjadi NO modulasi fungsi imunitas, inflamasi masih kontroversial untuk pasien sepsis
Karbohidrat Formula • Monosakarida, oligosakarida, dekstrin, maltodekstrin • Lactose-free, sukrosa jarang dipakai • FOS (frukto-oligosakarida) menjaga integritas sel intestinal
Lipid Formula • Lipid apa yang dipakai? • Minyak jagung dan kedelai asam lemak rantai medium dan rantai panjang • Keuntungan? • Jika memilih yang diperkaya omega 3 bisa membantu meningkatkan fungsi imun tubuh • Komponen lipid lain? • Trigliserida
Fiber • Fiber added menjaga fungsi pengeluaran zat sisa • Pencegahan diare atau konstipasi pada pasien khususnya dengan long-term EN • Soy polisakarida insoluble fiber mencegah formula fiber mengental/menjadi gel
Formula Enteral • Bisa ditambahkan vitamin/mineral sesuai kebutuhan pasien masing-masing • Hitung densitasnya! • 1-2 kcal/ml • 1 kcal/ml 80% air, 2 kcal/ml 65% air • Osmolaritasnya? • Osmolaritas tubuh 300 mOsm/kg • Gunakan yang hiperosmolar mencegah diare
Formula Standar • Menyediakan 1-1,2 kcal/ml dan 14-16% energi protein. Rendah ampas dan free-lactose • Isocal • Ensure • Nutrison • Enercal Plus • PAN enteral
Per 40 g sachet Protein (casein) 6 g, fat 10.28 g (soy oil 5.35 g, MCT 4.93 g), carbohydrate 21.81 g (dextrin 10.91 g, sucrose 10.91 g), vit A 534.52 IU, vit D 120 IU, vit E 7.16 mcg, vit B1 214.4 mcg, vit B2296 mcg, vit B6 176.4 mcg, vit B12 0.88 mcg, vit C 20 mg, pantothenic acid 940 mcg, niacin 2.92 mg, folic acid 61.2 mcg, biotin 14.8 mcg, choline 24 mg, inositol 8 mg, vit K 28 mcg, Ca 175.5 mg, phosphorus 88 mg, iodine 30 mcg, Fe 2 mg, Mg 16 mg, copper 192 mcg, Zn 1.4 mg, manganese 160 mcg, Cl 170 mg, K 225.6 mg, Na 90 mg. Energy: 200 kCal
Formula Tinggi kalori • Untuk meningkatkan berat badan • 1,5 – 2 kcal/ml dan 14-17%nya dari protein • Magnacal • Deliver 2.0
Formula tinggi protein • 1-2 kcal/ml • Lebih dari 16% energi protein • Protifar
Diperkaya Serat • Energi 1-1,5 kcal/ml • Untuk pasien diare atau konstipasi • Prolansia fiber
Tergantung Penyakit/ Formula Spesifik • Diabetasol glucerna DM • Pulmocare & Oxcepa paru • Nephrisol & Nephro Ginjal • Falkamin, aminoleban, hepatosol liver • Neomune & impact kekebalan • Lipisorb liquid ggn absorbsi lemak • traumaCal stress metabolik
Kasus • Pasien laki-laki 76 th, baru dipasang PEG dan akan dirawat jalan beberapa hari lagi. • Pasien post-stroke, sehingga sulit menelan dan aspirasi persistent, kecil kemungkinan bisa recovery. • Berat pasien 76 kg, tinggi 177,5 cm. • Pasien paralisis tangan kanan, tapi bisa berjalan dengan bantuan dan ikut terapi fisik 2 kali sehari selama sejam. • Status hidrasi baik, berat badan stabil setelah keluar ICU neuro beberapa hari lalu. • Bagaimana pemberian enteral feeding-nya???
Penyelesaian • Tentukan kalori yang dibutuhkan • Seimbangkan dengan aktivitas dan penyakit • Hitung kebutuhan protein • Hitung kebutuhan lipid • Hitung kebutuhan karbohidrat • Hitung kebutuhan elektrolit • Hitung kebutuhan vitamin dan mineral • Tentukan jumlah cairan • Tentukan rute pemberian dan bentuk sediaan • Tuliskan resepnya
1. Kalori yang dibutuhkan Menggunakan standar pemeliharaan nutrisi (25-30 kcal/kg) atau menggunakan rumus Menggunakan standar: 76 kg x 25 kcal = 1900 Kcal
2. Seimbangkan dengan aktivitas dan penyakit Pasien tidak mampu beraktivitas maksimal, dan sudah tidak dalam keadaan akut, sehingga kebutuhan kalori tidak perlu disesuaikan dengan faktor aktivitas dan penyakit
3. Hitung kebutuhan protein DRI protein 0,8 g/kgBB atau 10% energi protein, jika pada geriatri meningkat mejadi 1 g/kgBB atau 16% energi protein 76 kg x 1 g/kgBB = 76 g protein/hari Kalori yang didapat: 76 g x 4 kcal = 304 kcal dari protein (16%)
4. Hitung kebutuhan lipid energi lemak maksimal sekitar 1,2 gram/kgBB, minimal 10% energi lemak 76 kg x 1,2 g/kgBB = 91 g/hari Kalori yang diperoleh dari lipid: 91 g x 9 kcal = 820 kcal (43%) max
5. Hitung kebutuhan karbohidrat DRI karbohidrat 130 gram atau 27% energi karbohidrat dari total energi 1900 kcal x 27% = 513 gram/hari
6. Hitung kebutuhan elektrolit Pasien tidak membutuhkan formula elektrolit khusus karena tidak ada keadaan yang membutuhkan penyesuaian elektrolit
7. Hitung kebutuhan vitamin dan mineral Pasien bisa menggunakan rekomendasi DRI vitamin dan mineral karena tidak ada kontraindikasi vitamin tertentu
8. Tentukan jumlah cairan Dalam keadaan tidak dehidrasi kebutuhan cairan adalah 30 ml/kgBB atau 1 ml/kcal 1900 kcal x 1 ml/kcal = 1900 ml cairan
9. Tentukan rute dan jalur pemberian Pasien menggunakan PEG Karena akan dirawat jalan, sebaiknya pemberiannya secara bolus intermittent sesuai jadwal makan
10. Tuliskan resepnya Misalnya memilih protifar dengan 3 kcal namun kebutuhan protein terpenuhi 1900 kcal : 3 kcal/ml = 633 ml Pemberian misalnya 3x sehari 633 ml : 3 = 211 ml per pemberian Resep: berikan 211 ml protifar 3xsehari
Komplikasi Nutrisi Enteral • Komplikasi mekanik sumbatan • GI diare antibiotik, obat hiperosmolar yang melewati feeding tube loperamid • Aspirasi cek status tube
Monitoring Komplikasi • Dehidrasi/ Sindrom Feeding Tube 1 ml air/ kcal • Ketidakseimbangan elektrolit Mg dan K bisa menimbulkan efek katartik jika diberikan via feeding tube, absorpsi GI Ca jelek suplementasi via iv • Underfeeding/ Overfeeding px overweight 18-20 kcal/kg; overfeed >35 kcal/kg atau protein>1,8 g/kg/hari, karbohidrat 4 mg/kg/menit, lemak 1,2 g/kg/hari • Hiperglikemi • Refeeding syndrome malnutrisi (energi dari asam lemak) kembali ke glukosa butuh fosfor, Mg, K, thiamin
Peran Farmasis dalam Pemberian Nutrisi Enteral • Monitoring pengobatan yang diberikan lewat EN kompatible/tidak, interaksi obat dengan nutrisi/tube • Monitoring komplikasi EN perlu pemberian obat/tidak