220 likes | 597 Views
Fungsi Komunikasi dan Strategi Komunikasi. Muhammad Saifullah. Fungsi Komunikasi. To Inform To educate To Persuate/To Influence To Entertaint. To Inform.
E N D
Fungsi Komunikasi dan Strategi Komunikasi Muhammad Saifullah
Fungsi Komunikasi • To Inform • To educate • To Persuate/To Influence • To Entertaint
To Inform • Pada fungsi ini, komunikasi diyakini memiliki fungsi sebagai proses penyebaran informasi. Dimana komunikasi dalam prosesnya dapat membuat khalayak menjadi informed terhadap suatu permasalahan.
To Educate • Informasi yang ditransmisikan dalam proses komunikasi, selain memberikan pemahaman akan sebuah persoalan, juga dapat memberikan pengetahuan baru. Mendidik dan mengandung nilai nilai sesuai norma yang berlaku
To Persuade/Influence • Seperti yang sudah diuraikan pada pembahasan dibagian sebelumnya, bahwa proses komunikasi dapat merubah fikiran, sikap dan perilaku orang lain. Hal ini menegaskan fungsi komunikasi itu sendiri, dimana pesan-pesan yang disampaikan dalam prosesnya dapat mempengaruhi khalayaknya.
To Entertaint • Selain ketiga fungsi tadi, pada fungsi yang lain, komunikasi dipercaya juga sebagai proses yang mampu memberikan hiburan bagi khalayaknya.
Strategi adalah sebuah fungsi manajemen yang terkait langsung dengan Perencanaan atau Planning. Planning dalam fungsi manajemen menunjukkan fungsi konsepsi kerja manajemen. Sedangkan Strategi lebih pada Operasionalisasi dari konsepsi perencanaan tersebut. Secara Umum manajemen meletakkan fungsinya pada : POAC P : Planning O : Organizing A : Actuating C : Controling STRATEGI KOMUNIKASI
TUJUAN SENTRAL STRATEGI KOMUNIKASI • To secure Understanding • To establish Acceptance • To motivate action.
“Kampanye sosial KDRToleh sebuah Perusahaan Kosmetik” To secure Understanding, Pada tahapan ini pesan disusun dan ditujukan hanya untuk menumbuhkan pemahaman atas maksud dan makna inti pesan. Contohnya, guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman KDRT untuk pertama kalinya, sebuah perusahaan (NGO) mengadakan event. Pada tahapan ini, maka pesan yang disusun ditujukan baru sebatas pada memberikan pemahaman kepada publik akan KDRT
To Establish Acceptance Selanjutnya strategi komunikasi yang dilakukan untuk mencapai tujuan peningkatan pemahaman atas KDRT, adalah dengan membina pemahaman publik atas hal tersebut. Pada tahapan ini, proses komunikasi yang dilakukan sudah pada tahapan advance, dimana pesan-pesan yang disusun sudah berorientasi pada membina pemahaman masyarakat tersebut. Yaitu dengan cara meningkatkan intensitas penyampaian pesan-pesan tentang KDRT. Hal ini bisa dilakukan dengan jalan peningkatan intensitas penyuluhan dan kampanye, brosur, iklan dan media komunikasi lainnya. Selain itu, pada tahapan ini komunikator (perusahaan/NGO) harus membuka akses informasi kepada masyarakat. Misalnya tentang informasi yang berkaitan dengan KDRT, Tempat melapor, dan bentuk informasi lainnya yang mendukung.
To motivate action Pada tahapan ini bentuk-bentuk komunikasi yang dilakukan sudah pada tahapan bagaimana membuat orang mau bertindak sesuai dengan yang kita inginkan. Dalam konteks kampanye peningkatan pemahaman KDRT, maka pesan dalam komunikasi yang dilakukan sudah harus mengarah pada mengajak orang untuk segera bertindak jika ada KDRT. Dalam konteks periklanan, bentuk pesannya sudah harus Hard selling ! Jika yang ditawarkan adalah produk riil, maka yang dimaksud Hard selling adalah pesan iklan dengan memberi iming-iming kepada konsumen agar segera membeli. Misalnya dengan : Dapatkan segera, persediaan terbatas ! beli sekarang, gratis piring cantik ! Atau dengan cara memberikan discount hinga 50 %.
Menyusun Strategi Komunikasi • Peran Komunikator dalam komunikasi • Pengkajian tujuan pesan • Pemilihan media komunikasi • Memahami karakter khalayak • Menetapkan efek yang diharapkan
Peran Komunikator • Daya Tarik Komunikator • Kredibilitas Komunikator • Keahlian • Kepercayaan • Dinamisme • Sosiobilitas • Kharisma
Pengkajian Tujuan Pesan • To Inform - Metode yang dilakukan hanya pemberian informasi • To Motivate Action • Metode Persuasive • Metode Instruktive • Metode Coersive
Pemilihan Media Komunikasi Media komunikasi banyak jenisnya, mulai dari cetak, tulis hingga elektronik. Namun efektifitas dari masing-masing media itu sendiri juga berbeda. Karena itu seorang komunikator yang handal harus dapat memahami karakteristik media komunikasi, sehingga pada akhirnya dapat memilih media apa yang tepat dan sesuai dengan karakter pesan maupun karakter khalayaknya.
Memahami Khalayak/komunikan Sebelum kita melancarkan proses komunikasi, hal yang perlu diingat adalah kita harus mempelajari siapa-siapa yang akan menjadi sasaran komunikasi kita. Adapun hal-hal yang perlu diketahui dari khalayak sasaran adalah : • Kerangka Referensi Khalayak • Situasi dan Kondisi Khalayak
Menetapkan efek yang diharapkan • To secure Understanding • To establish Acceptance • To motivate action.