460 likes | 2.25k Views
Bab 10 Integrasi Ekonomi : Persekutuan Pabean dan Kawasan Perdagangan Bebas. Tingkatan integrasi ekonomi :. Preferential Trade Arrangements (PTA) Free Trade Area (FTA ) C ustoms Union (CU ) C ommon Market Economic Union (EU) Monetary Union (MU) Politic Union (PU).
E N D
Bab 10 Integrasi Ekonomi : Persekutuan Pabean dan Kawasan Perdagangan Bebas
Tingkatan integrasi ekonomi: • Preferential Trade Arrangements (PTA) • Free Trade Area (FTA) • Customs Union (CU) • Common Market • Economic Union (EU) • Monetary Union (MU) • Politic Union (PU)
Preferential Trade Arrangements (PTA) • Negara-negara sepakat menurunkan hambatan perdagangan antar mereka, dan membedakan perlakuan kepada negara bukan anggota. • Ini merupakan bentuk integrasi ekonomi yang paling longgar.
Preferential Trade Arrangements (PTA) • Tidak detail • Sektor terbatas, tidak semua produk masuk perjanjian. Contoh : Produk mobil saja. • Contoh : Skema Preferensi Persemakmuran Inggris (British Commonwealth Preference Scheme).
Free Trade Area (FTA) • Semua hambatan perdagangan tarif maupun non-tarif antar negara anggota telah dihilangkan sepenuhnya. • Namun kebijakan tarif terhadap negara non-anggota diserahkan pada masing-masing negara anggota tersebut.
Free Trade Area (FTA) • Mobilitas faktor produksi terbatas • Contoh : Asia Tenggara
Customs Union (CU) • Penyeragaman kebijakan perdagangan terhadap negara non-anggota (kesamaan foreign trade) • Tarif sama terhadap non-anggota • Mobilitas faktor produksi masih terbatas
Common Market • Tidak ada hambatan sama sekali • Arus faktor produksi dibebaskan • Contoh : Europe Union (Uni Eropa)
Economic Union (EU) • Harmonisasi atau penyeragaman kebijakan moneter dan fiskal dari masing-masing negara anggota • Mempunyai satu lembaga dalam menentukan kebijakan ekonomi • Contoh : Eropa, dengan ibukota Eropa di Brussel
Moneter Union (MU) • Satu mata uang • Contoh : Euro • Kebijakan makro sama
Politic Union (PU) • Satu parlemen • Satu presiden • Satu pengadilan • Dan lain-lain
Konsep-konsep diatas adalah kecenderungan dibentuknya zona bebas pajak (duty-free-zones) atau zona ekonomi bebas (free economic zones). • Yaitu wilayah kecil bagian dari suatu negara yang sengaja dibebaskan dari berbagai macam pajak untuk menarik investasi atau penanaman modal asing. • Contoh : Batam di Indonesia
Dampak Kreasi Perdagangan dari Persekutuan Pabean • Kreasi perdagangan (trade creation) terjadi apabila sebagian produksi domestik di suatu negara anggota atau negara non-anggota digantikan oleh impor yang harganya lebih murah dari negara anggota lainnya.
Px ($) SX 5 - 4 - E 3 - H J G S1 + T 2 - B C A M N S1 1 - Dx Z W V U X I 70 I 10 I 20 I 30 I 40 I 50 I 60 I 80
Gambar 1. Dampak Kreasi Perdagangan • Sebelum dibentuknya perserikatan pabean, Px = 2 dolar. • Pada tingkat harga tersebut konsumsi neg 2= 50X (GH) produksi domestik = 20X (GJ) impor dari negara 1 = 30X (JH)
Pemerintah negara 2 juga mengumpulkan pendapatan tarif sebanyak 30 dolar (MJHN). • Negara 2 ini tidak mengimpor komoditi X dari negara 3, karena terkena tarif sehingga harga komoditi X dari negara 3 itu akan melampaui 2 dolar per unit.
Setelah neg 2 bekerjasama dengan neg 1, maka neg 2 akan meningkatkan konsumsi komoditi X menjadi 70 unit (AB) • Produksi domestik = 10X (AC), Impor dari negara 1 = 60X (CB) dengan harga bebas tarif Px = 1 dolar.
Pendapatan tarif bagi pemerintah neg 2 lenyap,namun kesejahteraan konsumen meningkat Transfer keuntungan dari produsen domestik ke konsumen domestik = bidang AGJC. Keuntungan statis netto keseluruhan = 15 dolar (CJM +BHN )
Dampak Diversi Perdagangan dari Perserikatan Pabean • Diversi perdagangan (trade diversion) terjadi karena adanya perlakuan preferensial sehingga produk dari negara non-anggota yang lebih murah menjadi lebih mahal karena harus menanggung tarif.
Diversi perdagangan cenderung menurunkan kesejahteraan, karena ia menggeser kegiatan produksi dari para produsen yang lebih efisien (dari negara non-anggota) kepada para produsen yang tidak efisien (dari sesama anggota).
Px ($) SX 5 - 4 - E 3 - G H J S1 + T 2 - B’ G’ J’ C’ S3 1,5 - H’ 1 - S1 M N Dx I 10 I 15 I 20 I 30 I 40 I 50 I 60 I 70 I 80 X
Gambar 2. Dampak Diversi Perdagangan • Dx dan Sx melambangkan kurva permintaan dan kurva penawaran komoditi X di neg 2 • S1 dan S3 merupakan kurva penawaran elastis sempurna dalam kondisi perdagangan bebas untuk neg 1 dan neg 3.
Jika neg 2 memberlakukan tarif ad valorem sebesar 100% terhadap komoditi X, maka ia akan mengimpor 30X (GH) pada Px = 2 dolar dari neg 1. • Setelah bekerjasama dengan neg 3 maka neg 2 akan mengimpor 45X (C’B’) pada Px = 1,5 dolar dari neg 3
Peningkatan kesejahteraan bagi neg 2 yang bersumber dari kreasi perdagangan murni mencapai 3,75 dolar • Tapi kerugian kesejahteraan akibat adanya diversi perdagangan jauh lebih besar, yakni mencapai 15 dolar (MNH’J’).
Jadi, adanya diversi perdagangan itu mengakibatkan kerugian kesejahteraan netto bagi negara 2 sebesar 11,25 dolar.