110 likes | 663 Views
PERATURAN MENTERI ESDM NO. 14 TAHUN 2012 TENTANG MANAJEMEN ENERGI. Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. J akarta, 30 Mei 2012. OUTLINE. I. DASAR HUKUM. Undang – Undang No. 30 tahun 2007 tentang Energi ;
E N D
PERATURAN MENTERI ESDM NO. 14 TAHUN 2012 TENTANG MANAJEMEN ENERGI DirektoratJenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jakarta, 30 Mei 2012
I. DASAR HUKUM • Undang – Undang No. 30 tahun 2007 tentangEnergi; • PeraturanPemerintah No. 70 tahun 2009 tentangKonservasiEnergi • Kewajibanpenggunasumberenergidanpenggunaenergiuntukmenggunakanenergisecarahematdanefisien; • Penggunaanenergisecarahematdanefisiendilakukanmelaluimanajemenenergi.
II. TUJUAN Mengaturpenggunasumberenergidanpenggunaenergiuntukmelakukanpemanfaatanenergisecarahematdanefisien.
III. POKOK – POKOK PENGATURAN 3.1 PelaksanaanManajemenEnergi 3.2 Langkah-langkahManajemenEnergi 3.3 PembinaandanPengawasan 3.4 Insentif 3.5 Disinsentif
3.1 PELAKSANAAN MANAJEMEN ENERGI PENGGUNA ENERGI Pengguna Energi ≥ 6000 TOE • Pengguna Energi ˂ 6000 TOE • WAJIB melaksanakan manajemen energi • AGAR melaksanakan • Manajemen Energi dan/atau • penghematan energi
3.2 LANGKAH-LANGKAH MANAJEMEN ENERGI Menunjuk Manager Energi Melaksanakan Audit Energi • Melaporkan Pelaksanaan Manajemen Energi • Melaksanakan Hasil Audit Energi • Wajib membentuk tim manajemen energi • Tim manajemen energi diketuai oleh manager energi • ManajerEnergiwajibmemilikisertifikatkompetensi • Dilaksanakansecaraberkalapaling sedikit 1 kali dalam 3 tahun. • dilakukanoleh auditor energi internal dan/ataulembaga yang telahterakreditasi. • Auditorwajibmemilikisertifikatkompetensi • Rekomendasi Tanpa Biaya dilaksanakan < 1 tahun • RekomendasiInvestasiRendahditerapkan < 2tahun • RekomendasiInvestasiMenengah dan Rekomendasi Investasi Tinggi diterapkan < 5 tahun • Laporantahunandisampaikan kepada MESDM c.q. Dirjen EBTKE, gubernur, danbupati/walikotasesuaidengankewenangannya • LaporandisampaikanpadabulanJanuaris.d. 31 Marettahunberikutnya • Pelaporanuntukpertama kali disampaikanpadabulanJanuari 2013
3.3 PEMBINAAN DAN PENGAWASAN • Menteri ESDM c.q. Dirjen EBTKE, gubernur, atau bupati/walikotasesuaidengankewenangannyamelakukanpembinaandanpengawasanterhadappelaksanaanmanajemenenergidanpenghematanenergi. • Dirjen EBTKE a.n Menteri ESDM, gubernur, ataubupati/walikotasesuaidengankewenangannyamembentukTim PengawasManajemen Energi. • Dalamhalgubernur ataubupati/walikotabelumdapatmembentukTim PengawasManajemenEnergi, makapengawasandilakukanoleh Tim PengawasManajemenEnergiyang dibentuk oleh Dirjen EBTKE a.n. Menteri ESDM. • Tim PengawasManajemen EnergimelaporkanhasilpengawasanpelaksanaanManajemenEnergikepada Dirjen EBTKE dan ditembuskan kepada gubernur atau bupati/walikota
3.4 INSENTIF • Kriteria : 3 tahunberturut-turutdapatmenurunkanKonsumsiEnergiSpesifikminimal 2% per tahun Bentuk insentif : • Audit Energidalampolakemitraan yang dibiayaiolehPemerintah • Mendapat prioritas pasokan energi
3.5 DISINSENTIF diberikan paling banyak 3x dalam waktu masing-masing 1 bulan • Peringatan tertulis • Pengumuman di media massa 5%daribiayaenergiyang digunakan selama 1tahun • Denda maks 5% dari kapasitas kontrak selama 1 bulan • Pengurangan Pasokan Energi
Terima Kasih Go Green Indonesia ! energihijau, energimasadepan • KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA • DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU, TERBARUKAN, DAN KONSERVASI ENERGI • Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kav. 49 Jakarta 12950;Telp/Faks : 021-5250575 www.ebtke.esdm.go.id