90 likes | 390 Views
Agama dan Keberagaman Budaya Materi diskusi Lokakarya Pendidikan Agama “Membangun Wawasan Bhinneka Tunggal Ika Melalui Penanaman Nilai-nilai Agama” Institut DIAN/Interfidei Kab. Sleman dan Kab. Bantul, Yogyakarta, 4 -6 dan 10-12 Agustus 2009. Anna Marie Wattie
E N D
Agama dan Keberagaman BudayaMateri diskusi Lokakarya Pendidikan Agama “Membangun Wawasan Bhinneka Tunggal Ika Melalui Penanaman Nilai-nilai Agama”Institut DIAN/Interfidei Kab. Sleman dan Kab. Bantul, Yogyakarta, 4 -6 dan 10-12 Agustus 2009 • Anna Marie Wattie • Dosen, Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya • Peneliti, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan • Ketua Pengelola, Program Studi Magister Studi Kebijakan • Universitas Gadjah Mada
Agama dan Negara • Negara sekuler: pemisahan total negara dan agama • Negara agama: menjadikan agama sebagai dasar kekuasaan dan kedaulatan negara • Negara Pancasila: memberi peran agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (bukan negara agama dan bukan negara sekuler)
Agama dan Pancasila Pancasila: Sumber dari segala sumber hukum dan UUD 1945, sebagai alat pemersatu bukan pemecah belah dan tidak berpihak Mengandung nilai-nilai moral universal yang diajarkan oleh seluruh agama Nilai etik dan moral berasal dari nilai-nilai tradisi dan agama dan humanisme modern sesuai dengan HAM
Agama dan Budaya • Agama bagiandaribudaya • Budayaadalahseperangkatsistemnilai, norma,etika, keyakinandanperilakunya (bersumberdaribanyakhaltermasuk agama) • Poladari • Budayabagiandari agama • Budayaadalahpenuntunperilaku, pandanganhidupbagipengembannya • Polabagi • Aspekmana yang paling menentukanarahhiduppemeluknya? Agama? Budaya (seperangkatide)?
Agama dan Budaya Konteks ruang dan waktu dalam kemunculan suatu doktrin agama menjelaskan kemampuan doktrin tersebut untuk bertemu dan beradaptasi melalui proses negosiasi dan akulturasi sehingga memunculkan karakter-karakter agama tertentu dengan tetap mempertahankan nilai-nilai universal Deskripsi (tafsir) budaya terhadap doktrin agama telah melahirkan warna–warni agama sesuai dengan keragaman budaya: Islam Jawa, Kristen Batak, Hindu Bali, …. Hidup manusia secara individual maupun kolektif menjadi ajang pertemuan antara agama dan budaya. Dalam hal ini agama tidak dapat dipisahkan dari budaya sehingga setiap agama akan memiliki nuansa budaya yang berasal dari lokalitas tertentu
Agama dan Keberagaman Internal vsEksternal Internal: Terkaitdengandoktrin agama yang pemahamannyaberadadibawahtanggungjawabmasing-masingtokohdanumat agama yang bersangkutan. Dalamlingkupiniadaaspekiman, keyakinan, danklaimkebenaran yang membedakan agama yang satudengan yang lain Eksternal: Terkaitdenganhubunganantarumatberagama, yang beradadisatuwilayah/konteksruangdanwaktu yang mempertemukandoktrin agama dengandoktrin-doktrin lain baik yang bersumberdari agama (yang berbeda) ataunilai-nilaibudaya lain. Dalamlingkupiniadanilai-nilai universal yang menjadianutan, yaituPancasiladan UUD 1945
Komunikasi, Interaksi, Akulturasi • Manusiasebagaimahlukindividudanmahluksosial yang mengembansistembudayadan agama masing-masing • Manusiahidupdalamkomunitas (sesamanya) danekosistem (bersamaalamdanmahluk lain) • Komunikasi: pertukaranidesecara individual maupunkolektifuntukkesepakatanbersama • Kesepakatanbersama: pertemuanunsur-unsurbudayapembentuksistembudaya • Akulturasidanperubahanbudaya • Akulturasi agama danbudaya
Praktek Beragama • Dalamkontekskehidupanberagamaantarsesamaumatberagama, agama tidakbisadiposisikansebagai dogma baku yang justruakanmengalihkanfungsi agama sebagaisolusimasalahhidupmanusiabaiksecara individual maupunkplektif , menjadiakarmasalah yang menyengsarakanmanusia • Relevansidansignifikansi agama dalamkehidupanumatmanusiaadalahketikaperilakuumatataupraktekberagamamampumenghadirkanperasaan, sikapdansituasi yang ideal: penghargaan, kasih, persaudaraan, persahabatan