50 likes | 322 Views
BAB VII. ANALISIS DAN PERENCANAAN TERHADAP LENTUR. VII.1. Umum. Secara umum perilaku balok prategang akibat lentur dapat dibedakan menjadi 5, yaitu :. a. Tidak berdefleksi (Not deflection), jika kondisi tegangan persegi (merata) di. setiap irisan penampang.
E N D
BAB VII ANALISIS DAN PERENCANAAN TERHADAP LENTUR VII.1. Umum Secara umum perilaku balok prategang akibat lentur dapat dibedakan menjadi 5, yaitu : a. Tidak berdefleksi (Not deflection), jika kondisi tegangan persegi (merata) di setiap irisan penampang b. Tidak tarik (Not tension), jika kondisi tegangan segitiga dengan tegangan nol pada tepi bawah penampang c. Retak (Cracking), jika tegangan pada tepi bawah mencapai modulus retak bahan d. Leleh (Yielding), jika baja telah mencapai titik lelehnya e. Ultimate, yaitu menggambarkan kondisi pada saat runtuh Dan gambar VII.1 menunjukkan grafik perilaku balok prategang akibat lentur tersebut. Gambar VII.1. Perilaku Balok Prategang Akibat Beban Lentur VII - 1 http://www.mercubuana.ac.id
Gambar VII.3. Konsep Beban Ekivalen Pada metoda Load Balancing, pengaruh dari prategang dipandang sebagai suatu beban merata ke atas jika tendon direntangkan parabolik Gambar VII.4. Gaya-gaya yang bekerja pada beton akibat prategang Momen maksimum akibat gaya prategang dapat disamakan dengan momen maksimum pada balok akibat beban terbagi merata ekuivalen. 1 8 P emaks qimb l 2 VII - 3 http://www.mercubuana.ac.id
Gambar VII.6. Balok dengan Tendon Harpa (harped) Gambar VII.7. Balok Kantilever Gambar VII.8. Balok dengan Tendon Lurus Contoh Soal 1 : Diketahui : Balok ”post tensioning”, dengan data-data sebagai berikut : f c' = 36 MPa f ci' = 0,75 f c' = 27 MPa fps = 1600 MPa Eps = 1,974 E+05 MPa Ec = 4700 f c' = 28.200 MPa Aps = 1000 mm2 Berat sendiri beton bertulang = 24 kN/m3 VII - 5 http://www.mercubuana.ac.id