1 / 37

SEKOLAH: Persemaian Karakter

SEKOLAH: Persemaian Karakter. SETYANINGSIH. Slawi 12 Juli 2010. Pidato Bapak Presiden pada Acara Puncak Hari Pendidikan Nasional di Istana Negara, 11 Mei 2010. UNTUK MENJADI BANGSA YANG BERKARAKTER KUAT DAN BAIK , P ERSEORANGAN, MASYARAKAT , ATAU BAHKAN BANGSA HARUS MEMILIKI :.

marcy
Download Presentation

SEKOLAH: Persemaian Karakter

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SEKOLAH: Persemaian Karakter SETYANINGSIH Slawi12 Juli2010

  2. Pidato BapakPresidenpadaAcaraPuncakHariPendidikanNasionaldi Istana Negara, 11 Mei 2010 UNTUK MENJADI BANGSA YANG BERKARAKTER KUAT DAN BAIK, PERSEORANGAN, MASYARAKAT,ATAU BAHKAN BANGSA HARUS MEMILIKI : • akhlak, moral, danbudipekerti yang baik. • kepribadian, kemandirian, keyakinandiridandisiplin yang baik. • semangat, bersikapoptimisdanberpikirpositif, sehinggaenergi yang dibawajugaenergipositif. • keuletan, ketegaran (tidakmudahmenyerah, tidakcengengdangigihmengatasimasalah). • Toleransi,menghargai yang lain, rukundengansaudara-saudaranya, utamanya se-bangsadan se-tanah air. • patriotismedannasionalisme, cintatanah air dancintabangsa. Bapak Presiden mengingatkan kembali pentingnya membangun Karakter bangsa. Dalam hal ini pendidikan tentu memegang peranan yang sangat strategis

  3. Belajar bukan semata-mata untuk memperoleh ilmu pengetahuan, tetapi untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai luhur yang akan membentuk karakter luhur • Karakter berarti watak yang tumbuh menjadi identitas seseorang dalam bersikap dan bertindak. Itulah sebabnya, pencetus pendidikan karakter, F.W. Foerster (1869-1966), seorang pedagog Jerman, mengatakan bahwa karakter merupakan faktor yang menentukan kualifikasi seorang pribadi

  4. Karakter adalah pengejawantahan nilai-nilai yang terpatri dalam diri. Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa seseorang atau sekelompok orang. Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menjalani kehidupan termasuk menghadapi kesulitan dan tantangan.

  5. Konsep Karakter Baik • Karakter memiliki makna substantif dan proses psikologis yang sangat mendasar. Lickona (1992:50) merujuk pada konsep good character yang dikemukakan oleh Aristoteles sebagai “...the life of right conduct—right conduct in relation to other persons and in relation to oneself”. • Karakter dimaknai sebagai kehidupan berprilaku baik/penuh kebajikan, yakni berprilaku baik terhadap pihak lain (Tuhan Yang Maha Esa, manusia, dan alam semesta) dan terhadap diri sendiri.

  6. OLAH HATI: OLAH PIKIR: Jujur Cerdas Bertang-gung jawab Perilaku Berkarakter OLAH RASA DAN KARSA: OLAH RAGA: Sehat dan Bersih Peduli Kreatif

  7. Pendidikan Bukansekedarprosespengayaanintelektual, tetapijugamenumbuhkanbenih-benihadab* manusia; untukmengecambahkankualitasluhurkemanusiaan, untuk membangun karakter *) nilai-nilai (values) termasukahlak, kepribadian, budayakerja, sikap

  8. I N S A N HEART HERITAGE HEAD PENDIDIKAN CERDAS KOMPREHENSIF HUMANITIES HAND HEALTH Pendidikan pada hakekatnya adalah upaya mengubah kehidupan insan ke arah yg lebih baik (Quality of Live)

  9. DEFINISI OPERASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER • Pendidikan Karakter adalah proses pemberiantuntunanpeserta/anakdidik agar menjadimanusia seutuhnya yang berkarakterdalamdimensihati, pikir, raga, serta rasa dan karsa. • Pesertadidikdiharapkanmemilikikarakter yang baikmeliputikejujuran, tanggungjawab, cerdas, bersihdansehat, peduli, dan kreatif. Karakter tersebut diharapkan menjadi kepribadianutuhyangmencerminkan keselarasandankeharmonisandariolah HATI, PIKIR, RAGA, serta RASA dan KARSA. • MOTTO: Pendidikantanpakarakter, perdagangantanpamoralitas, ilmupengetahuantanpakemanusiaan, politiktanpaprinsip/etika, semuanyatakbergunadansangatmembahayakan.

  10. DEFINISI OPERASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER • Pendidikan Karakter adalah proses pemberiantuntunanpeserta/anakdidik agar menjadimanusia seutuhnya yang berkarakterdalamdimensihati, pikir, raga, serta rasa dan karsa. • Pesertadidikdiharapkanmemilikikarakter yang baikmeliputikejujuran, tanggungjawab, cerdas, bersihdansehat, peduli, dan kreatif. Karakter tersebut diharapkan menjadi kepribadianutuhyangmencerminkan keselarasandankeharmonisandariolah HATI, PIKIR, RAGA, serta RASA dan KARSA. • MOTTO: Pendidikantanpakarakter, perdagangantanpamoralitas, ilmupengetahuantanpakemanusiaan, politiktanpaprinsip/etika, semuanyatakbergunadansangatmembahayakan.

  11. DIMENSI KARAKTER • DIMENSI INTELEK Etika– sistemnilai (apa yang pentingdankritikal) & Moral (apa yang baikataubenar) yang digabungkandengantanggungjawabpribadidansosial. • DIMENSI PERILAKU Pandanganhidup yang merepresentasikantindakanberkelanjutan yang konsistendengankualitasdimensiintelektual.

  12. PERSPEKTIF PROSES INTERNAL PENDIDIKAN New students Kualitas SDM (Kualifikasi) Classical interaction LearningProcess (Character education ) Tutorial & exercise Library & Information system Access to information Laboratory & Practical works Evaluation system Network & cooperation ICT based learning Qualified graduates Language lab

  13. JUJUR Menyatakanapaadanya;terbuka;konsistenantaraapa yang dikatakandandilakukan;beranikarenabenar;dapat dipercaya; dan tidak curang. • TANGGUNG JAWAB Melakukantugassepenuh hati;bekerjadenganetoskerja yang tinggi; berusahakerasuntukmencapaiprestasiterbaik;mampumengontroldiridanmengatasistres;berdisiplindiri;akuntabelterhadappilihandankeputusan yang diambil. • CERDAS Berfikir secara cermat dan tepat, bertindak dengan penuh perhitungan; rasa ingin tahu yang tinggi; berkomunikasiefektif dan empatik; bergaul secara santun; menjunjungkebenarandankebajikan;mencintaiTuhan dan lingkungan.

  14. Hendaknya kita senantiasa berada dalam orbit pada garis edar kita ORBIT PADA GARIS EDAR _Zoominyourlive

  15. SEHATDANBERSIH Menghargaiketertiban;keteraturan; kedisiplinan;terampil; menjagadiridanlingkungan;menerapkanpolahidupseimbang. • PEDULI Meperlakukanorang lain dengansopan;bertindaksantun;toleranterhadapperbedaan;tidaksukamenyakitiorang lain;maumendengarorang lain;mauberbagi;tidakmerendahkan orang lain; tidakmengambilkeuntungandariorang lain;mampubekerjasama;mauterlibatdalamkegiatanmasyarakat;menyayangimanusiadanmakhluklain;setia; cintadamaidalammenghadapipersoalan. • KREATIF Mampumenyelesaikanmasalahsecarainovatif, luwes,kritis;beranimengambilkeputusandengancepatdantepat;menampilkansesuatusecara luarbiasa (unik);memilikiidebaru;inginterusberubah;dapatmembacasituasidanmemanfaatkanpeluangbaru.

  16. Research Based Learning (RBL) Francis Crick James Watson Penemuan struktur DNA sebagai pembuka perkembangan biologi molekuler

  17. ICT based learning

  18. DAYA SAING BANGSA dariJamankeJaman Ilmu Pengetahuan Seni (tulisan & bahasa) Teknik (Teknologi)

  19. KERANGKA IMPLEMENTASI DI PADA SETIAP SATUAN PENDIDIKAN • Tingkat Individu Pembiasaan berperilaku jujur, bertanggung-jawab, cerdas, sehat dan bersih, peduli dan kreatif secara konsisten dalam berbagai konteks. • Tingkat Satuan Pendidikan • Pembudayan kesadaran nasional karakter bangsa • Keteladanan kepala sekolah, guru, dan tendik; komite sekolah/madrasah. • Keteladanan tokoh tingkat,daerah, maupun nasional • Situasi masyarakat dalam berbagai lapisan yang harus semakin berkarakter • Terwujudnya satuan pendidikan, masyarakat, bangsa dan negara yang berkarakter

  20. Karakter yang baik atau good charakter terdiri atas proses psikologis knowing the good, desiring the good, and doing the good—habit of the mind, habit of the heart, and habit of action. • Ketiga substansi dan proses psikologis tersebut bermuara pada kehidupan moral dan kematangan moral individu. Dengan kata lain, karakter kita maknai sebagai kualitas pribadi yang baik, dalam arti tahu kebaikan, mau berbuat baik, dan nyata berprilaku baik, yang secara koheren memancar sebagai hasil dari olah pikir, olah hati, oleh raga, dan olah rasa dan karsa.

  21. Komitmen kita: Dengan melalui pendidikan karakter secara sungguh-sungguh kita tumbuhkembangkan peserta didik menjadi pribadi utuh yang menginternalisasi kebajikan (tahu dan mau), dan terbiasa mewujudkan kebajikan itu dalam kehidupan sehari-hari.

  22. KELUARGA PENDIDIKAN KARAKTER* MASYARAKAT/ LINGKUNGAN SEKOLAH *) Pendidikan karakter membutuhkan proses internalisasi nilai-nilai. Karena itu diperlukan proses pembiasaan (habituasi)/ proses “penyerapan “ nilai-nilai luhur agar masuk ke dalam hati kemudian bersemi dalam jiwa, serta mengejawantah dalam sikan dan perilaku (Pembudayaan)

  23. Guru mengajar

  24. Pendidik & Tenaga Kependidikan AdalahRole Model pedagogy & cognitive personality & social GURU = diguGU+ ditiRU …Guruadalahseorangprofesionalsekaligus role model … role model

  25. GURU • Guru adalahpendidikprofesionaldengantugasutama, mendidik_, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, danmengevaluasipesertadidikpadapendidikananakusiadinijalurpendidikan formal, pendidikandasar, danpendidikanmenengah (UU. No. 14 tahun 2005: 2). • key person in the classroom_ • perannyatakdapatdigantikan

  26. Konsep Pembentukan Karakter PENGARUH LINGKUNGAN (Keluarga, Sekolah, Masyarakat , Media) JATI DIRI PERILAKU KARAKTER Fitrah Illahi JATI DIRI JATI DIRI PENGARUH LINGKUNGAN (Keluarga, Sekolah, Masyarakat , Media) ...jatidiriberinteraksi denganlingkungansehinggamembentukkarakter, sedangkankarakterakanmempengaruhiperilaku...

  27. PENGARUH LINGKUNGAN JATI DIRI BANGSA KELU-ARGA MASYA-RAKAT PRIBADI JATI DIRI PENGARUH LINGKUNGAN ...karakterpribadi-pribadiakanmembentuk karaktermasyarakat, yang padaakhirnyaakan membentukkarakterbangsa...

  28. PembangunanKarakterBangsa MelaluiBidangPendidikan KEBIJAKAN, KOMITMEN PEMANGKU KEPENTINGAN PROSES PEMBUDAYAAN/PEMBERDAYAAN Agama, Pancasila, UUD’45, UU 20/2003 INTERVENSI Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Nilai-Nilai Luhur INSAN/ BANGSA BER-KARAKTER LUHUR MASYARAKAT KELUARGA SATUAN PENDIDIKAN HABITUASI Pengalaman Terbaik, dan praktek nyata SUMBER DAYA (SARANA dan PRASARANA, LINGKUNGAN

  29. Pendidikan Karakter di Sekolah

  30. Pendidikan Komprehensif: Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif “…pendidikanadalahdayaupayauntukmemajukanbertumbuhnya budipekerti (kekuatanbatin, karakter), pikiran(intellect), dantubuhanak. Bagian-bagianitutidakbolehdipisahkanagar kitadapatmemajukankesempurnaanhidupanak-anakkita..” (KiHajarDewantoro) PT Pendidikan AKADEMIK integrasi & pembiasaan SMA exploring – strengthening - empowering SMP Pendidikan KARAKTER SD

  31. Trend pendidikanmasadepan • Pendidikanditujukanuntukperubahanperilaku ; kesiapanmasadepandankemampuanberkarya • Pengajarandidapatjauhlebihbanyakdarisumber yang tidakperlumelembagasepertikelasdansekolah: Internet – Blogs • Edukasiutamapadanilai – nilai ( Values ) justrusangattertinggal

  32. SelamatBerubah SelamatBerhijrah SelamatBermetamorfosis Terima kasih bagi Bapak/Ibu yg telah dengan tulus mentransfer nilai-nilai luhur kepada siswa, memberikan keteladanan kepada mereka dalam rangka membentuk karakter anak didik kita. Bagi Bapak/ibu yang akan meningkatkan kontribusinya dalam pembentukan karakter, Saya ucapkan Selamat melakukan perubahan.

  33. Akuyakin …..AKU BISA • Akumau ……AKU BISA • Akumampu ……………LUAR BIASA!!! Man jaddawajada (Siapabersungguh-sungguhdiaakanberhasil)

  34. AKU MAMPU………………

  35. “There is nothing more difficult to carry out, nor more doubtful of success, nor more dangerous to manage, than to initiate a new order of things - • * Niccolo Machiavelli

  36. TERIMA KASIH

More Related