80 likes | 530 Views
KONDISI SOSIAL BUDAYA PADA MASA REVOLUSI FISIK (1945-1950). Oleh : Kelompok 9. PENDAHULUAN.
E N D
KONDISI SOSIAL BUDAYA PADA MASA REVOLUSI FISIK(1945-1950) Oleh : Kelompok 9
PENDAHULUAN Zamanrevolusifisik (1945-1950) merupakansuatuzaman yang paling cemerlangdalamsejarah Indonesia, hak-hak Indonesia akankemerdekaanditunjukkanolehpengorbanan-pengorbanan yang luarbiasaolehbangsa Indonesia. Revolusi yang menjadialattercapainyakemerdekaanbukanhanyamerupakansuatukisahsentraldalamsejarah Indonesia melainkanmerupakansuatuunsur yang kuatdidalampersepsibangsa Indonesia itusendiri
Kedatangan sekutu di indonesia untukmelindungirakyatdanuntukmemulihkankeamanandanketertibanhinggapemerintahHindiaBelanda yang berwenangberfungsikembali. • Komando sekutu memerintahkan para komandan jepang untuk menyerang dan merebut kembali kota-kota yang sudah dikuasai orang Indonesia. • Dipakainya pasukan jepang oleh sekutu untuk melawan republic selanjutnya mendorong orang Indonesia untuk melawan Inggris sekaligus Belanda, dan memperkuat kecurigaan mereka bahwa Indonesia ingin dikembalikan kepada status penjajahan KondisimasyarakatpadaAwalRevolusifisik
KondisiSosialBudayapadaMasaRevolusiFisik • Surabaya menjadiajangpertempuran yang paling hebatselamarevolusi • Keadaandidalamrepublikdijawapadatahun 1948 sangatgawat • Padatanggal 29 Agustus 1947 secarasepihakmerekamemproklamirkanapa yang dinamakan “garis van mook”. • Polamakan yang berubah, polahidup yang berubahsertatekanan-tekanansosialekonomi yang menghimpitmenyebabkanperubahanmendasardalamaspek-aspekfisikmaupunpsikologimasyarakat • Di sumatera, terjadirevolusi-revolusisosial yang kerasdanmenentang elite-elite bangsawan • perpecahandikalangan elite revolusidijawamenjadisemakintegang
BerakhirnyaRevolusiFisik Denganpengakuankedaulatantanggal 27desember 1949, makaberakhirlahmasarevolusibersenjatadi Indonesia dansecara de jure pihakBelandatelahmengakuikemerdekaan Indonesia dalambentuk RIS. Namunataskesepakatanrakyat Indonesia tanggal 17 agustus 1950, RIS dibubarkandandibentuk NKRI. Selanjutnyapadatanggal 28 september 1950, Indonesia diterimamenjadianggota PBB yang ke-60. Hal iniberartibahwakemerdekaan Indonesia secararesmitelahdiakuiolehduniainternasional.