1 / 21

Epidemiologi Veteriner

Epidemiologi Veteriner. Definisi & Ruang Lingkup. Definisi Epidemiologi. Epi + Demos + Logos Epi = pada; demos = penduduk/rakyat; logos = ilmu Ilmu tentang hal-hal yang terjadi pada penduduk/rakyat

marlo
Download Presentation

Epidemiologi Veteriner

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Epidemiologi Veteriner Definisi & Ruang Lingkup

  2. Definisi Epidemiologi • Epi + Demos + Logos • Epi = pada; demos = penduduk/rakyat; logos = ilmu • Ilmu tentang hal-hal yang terjadi pada penduduk/rakyat • Studi penyebaran penyakit & faktor-faktor yang menentukan terjadinya penyakit pada suatu populasi penduduk/manusia (Mac Mahon & Pugh, 1970) • Studi tentang distribusi & determinan-determinan penyakit (Morton & Hebel, 1986) • Studi tentang kejadian penyakit pada suatu populasi (Stevenson, 2005) • Studi penyebaran & determinan-determinan keadaan/event yang berhubungan dengan kesehatan pada suatu populasi, dan aplikasi dari studi ini untuk mengontrol masalah kesehatan (John Last, 1988)

  3. Wabah adalah jika suatu kota berpenduduk 1500 militer seperti AKKO, yang mengalami 9 kematian dalam 3 hari; atau suatu kota berpenduduk 500 seperti AMIKO yang mengalami 3 kematian dalam 3 hari (dari Babylonian Talmud: Tractate Taanit, 21A) Dua (2) Definisi Epidemik • Terjadinya (pada suatu populasi atau wilayah) kasus penyakit, perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, atau kejadian-kejadian lain yang berhubungan dengan kesehatan yang jelas-jelas melebihi ekspektasi normal (Last JM: A Dictionary of Epidemiology, 4th Ed)

  4. Tujuan Epidemiologi • Identifikasi penyebab & faktor-faktor resiko suatu penyakit • Determine the extent of disease in the community (population) • Studi tentang natural history & prognosis suatu penyakit • Evaluasi efektivitas terapi & tindak pencegahan • Identifikasi sindroma-sindroma baru • Pemantauan status kesehatan suatu populasi • Studying trends overtime to make prediction for the future • Menyediakan landasan untuk perumusan kebijakan publik

  5. Lab sciences vs field sciences • Lab sciences • Umumnya experimental • Variabel dikontrol oleh investigator • Semua variabel diketahui • Replikasi mudah • Hasil valid • Kegunaan hasil bagi manusia kurang/belum jelas/pasti • Kebutuhan akan statistik (manipulasi data) umumnya sedikit • Memerlukan peralatan canggih

  6. Lab sciences vs field sciences • Field sciences • Umumnya observasional • Variabel dikontrol oleh alam • Beberapa variabel tak diketahui • Replikasi sulit; exact replication impossible • Hasil umumnya tak pasti • Kegunaan hasil bagi manusia jelas/pasti • Kebutuhan akan statistik sangat mendasar • Memerlukan dukungan tenaga yang relatif intensif

  7. Beda mendasar antara disiplin klinik & epidemiologi? Individu vs populasi Individu sakit vs sakit & sehat

  8. Apakah keterampilan unik dari seorang Epidemiolog? Mengukur Frekuensi penyakit pada suatu populasi

  9. Measuring disease frequency has several (8) components: • Classifying & categorizing disease • Deciding what constitutes a case of disease in a study • Finding a source for ascertaining the cases • Defining the population at risk of disease • Defining the period of time of risk of disease • Obtaining permission to study people/animal • Making measurement of disease frequency • Relating cases to population and time at risk

  10. Menelaah distribusi suatu penyakit pada suatu populasi & mengamati gambaran mendasar sebarannya menurut waktu – tempat – individu terserang Desain studi: Sigi kesehatan ‘masyarakat’ (≈ studi cross sectional, studi deskriptif Menguji hipotesis tentang hubungan antara kejadian penyakit dengan kemungkinan penyebabnya, melalui pelaksanaan studi epidemiologi yang menghubungkan exposure dengan penyakit yang diduga Desain studi: Cohort, case-control Dua (2) Jenis epidemiologi Analitik Deskriptif

  11. Ruang Lingkup & Kegiatan Epidemiologi

  12. Waktu Individu Tempat TRIAD dasar epidemiologi deskriptif Tiga karakteristik esensial kejadian suatu penyakit yang berusaha dielusidasi dalam epidemiologi deskriptif

  13. Waktu Berubah atau stabil? Variasi musiman Clustered (epidemic) or evenly (endemic) distributed Point source or propagated

  14. Tempat Secara geografis terbatas atau tersebar (pandemi) Berhubungan dengan suplai air/makanan? Multiple cluster or one?

  15. Individu Jenis Ras Umur Kelamin Perilaku

  16. Epidemiologi deskriptif adalah pendahulu (antecedent/precursor) dari epidemiologi analitik • Untuk mengimplementasikan studi epidemiologi analitik kita mesti: • Mengetahui kemana mesti ‘mencari’ • Mengetahui apa yang mesti di kontrol • Mampu merumuskan hipotesis yang sesuai dengan bukti laboratorium • Catatan: • Common error in epidemiology is moving to analytic epidemiology without having a solid base in the descriptive epidemiology of the condition

  17. Inang Agen Lingkungan TRIAD dasar epidemiologi analitik Tiga phenomena yang dikaji dalam epidemiologi analitik Catatan: ingat terminologi necessary – sufficient - contributory

  18. Agen Nutrients Poisons Allergens Radiation Physical trauma Psychological experiences

  19. Faktor Inang Genetic endowment Immunologic state Age Personal behaviour

  20. Faktor Lingkungan Kepadatan Atmosfir Modus komunikasi (vector, vehicle, reservoir)

  21. Knowledge yang dibutuhkan Epidemiolog • Public health : • Sebab fokus atau penekanan bidang ilmu epidemiologi adalah pencegahan penyakit • Medik klinik : • Sebab penekanan epidemiologi adalah pada klasifikasi & diagnosis penyakit • Patofisiologi : • Kebutuhan pemahaman yang baik tentang mekanisme biologi suatu penyakit • Statistik : • Untuk kuantifikasi frekuensi penyakit dll • Sain sosial : • Perlu memahami konteks sosial di wilayah terjadinya penyakit

More Related