350 likes | 1.26k Views
Analisis Instrumen I. Metode Kalibrasi Alat. Kalibrasi. Adalah suatu proses menghubungkan sinyal analitik yang diukur (respon alat) dengan konsentrasi analit. Metode Kalibrasi:. Kurva Kalibrasi (Kurva Baku) Metode Adisi Standard Metode Standard Internal. Arie BS. Analisis Instrumen I.
E N D
Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat Kalibrasi Adalah suatu proses menghubungkan sinyal analitik yang diukur (respon alat) dengan konsentrasi analit. Metode Kalibrasi: • Kurva Kalibrasi (Kurva Baku) • Metode Adisi Standard • Metode Standard Internal Arie BS
Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat A. KURVA KALIBRASI Sejumlah larutan baku dengan dengan variasi konsentrasi disiapkan, kemudian diukur menggunakan instrumen, dan respon instrumen dicatat. Larutan Baku – Larutan analit yg telah diketahui konsentrasinya. Larutan baku dibuat agar dalam pengukuran menggunakan instrumen tidak melampaui batas linearitas (LOL = Limit of Linearity) dari instrumen. Kurva Kalibrasi – Plot konsentrasi baku (X) versus respon instrumen (Y). Hubungan antara konsentrasi baku dan respon instrumen adalah linier. Arie BS
Analisis Instrumen I 2.5 Kurva Kalibrasi 2.0 1.5 RI terkoreksi 1.0 0.5 0.0 0 20 40 60 80 100 Konsentrasi Metode Kalibrasi Alat A. KURVA KALIBRASI 1. Penyiapan Kurva Kalibrasi Arie BS
Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat A. KURVA KALIBRASI 1. Penyiapan Kurva Kalibrasi Gunakan metode regresi linier untuk menghitung persamaan fitting y = mx + b Arie BS
Metode Kalibrasi Alat A. KURVA KALIBRASI 1. Penyiapan Kurva Kalibrasi
Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat A. KURVA KALIBRASI 2. Interpretasi Kurva Kalibrasi Gunakan persamaan fitting y = mx + b untuk menghitung konsentrasi sampel m = 0.0236 & b = -0.00881 y = 0.0236x – 0.00881 Sehingga: x = (y – b)/m x = (y + 0.00881)/0.0236 dan: x (konsentrasi sampel) = (0.875+0.00881)/0.0236 = 37.4 Arie BS
Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat B. METODE ADISI STANDARD • Digunakan untuk analit dalam matriks yang kompleks, yg mengakibatkan terjadinya interferensi dalam respon instrumen (RI). • Contoh: darah, sedimen, serum, dll. • Sering disebut juga metode SPIKING. • Metode: • Siapkan beberapa aliquot identik, Vx, dari sampel. • Tambahkan sejumlah volume tertentu secara bervariasi, Vs,larutan baku yang telah diketahui konsentrasinya, cs, pada tiap aliquot. • Encerkan (add-kan) masing2 larutan hingga volume tertentu, Vt • Ukurlah dengan instrumen untuk mendapatkan respon instrumen, S • Hitung konsentrasi sampel, cx, dengan persamaan berikut: Arie BS
Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat B. METODE ADISI STANDARD • Persamaan Adisi Standard S = sinyal atau respon instrumen k = konstanta proporsionalitas Vs = volume standard yg ditambahkan cs = konsentrasi standard Vx = volume aliquot sampel cx = konsentrasi sample Vt = volume total pengenceran Arie BS
Analisis Instrumen I D D m = y/ x ) S b = y-intercept Respons Instrumen ( (V ) s 0 V s Metode Kalibrasi Alat B. METODE ADISI STANDARD • Plot respon instrumen (S) vs volume standard (Vs) Arie BS
Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat B. METODE ADISI STANDARD • Hitung konsentrasi sampel. • Kombinasikan: dan Arie BS
Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat B. METODE ADISI STANDARD Contoh: Metode Adisi Standard Arsenik in suatu sampel biologi ditetapkan dengan metode adisi standard. 10 mL aliquot sample dipipet ke dalam 5 buah labu takar 100 mL. Variasi volume dari standard 22.1 ppm ditambahkan ke dalam 4 labu takar, masing2 diencerkan hingga batas. Absorbansi masing2 larutan ditentukan. Hitung konsentrasi sampel! Arie BS
Analisis Instrumen I Adisi Standard Arsenik 0.45 0.40 m = 0.00818 b = 0.1554 0.35 s = 0.000119 m 0.30 s = 0.001463 b 0.25 Absorbance 0.20 0.15 0.10 0.05 0.00 0 5 10 15 20 Volume Standard (V ) s Metode Kalibrasi Alat B. METODE ADISI STANDARD Contoh: Metode Adisi Standard Arie BS
Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat B. METODE ADISI STANDARD Contoh: Metode Adisi Standard • Penggunaan Adisi Standard untuk menghitung konsentrasi sampel 1) Buat 2 larutan yg mengandung aliquot sampel yg sama, tambahkan standar pada salah satu larutan. Encerkan hingga batas (100 mL) 2) Ukurlah respon instrumennya (absorbansi) pada kedua larutan. 3) Hitung konsentrasi sampel dengan persamaan berikut: dimana: S1 = respon instrumen sampel S2 = respon instrumen sampel + spike Arie BS
Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat B. METODE ADISI STANDARD Contoh: Standard Addition 2 titik Sebanyak 25.0 mL aliquot larutan quinine diencerkan hingga 50.0 mL dan diukur absorbansinya, mempunyai absorbansi 0.416 pada 348 nm diukur dalam kuvet setebal 1.00 cm. Sebanyak 25 mL aliquot kedua dicampur dengan 10.0 mL larutan yg mengandung 23.4 ppm quinine. Setelah diencerkan hingga50.0 mL, larutan ini memiliki absorbansi 0.610 (kuvet 1.00 cm pada panjang gelombang yg sama). Hitung konsentrasi (ppm) quinine dalam sampel. S1 = 0.416 S2 = 0.610 Vs = 10 mL cs = 23.4 ppm Vx = 25.0 mL Arie BS
Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat C. METODE STANDARD INTERNAL • Umumnya digunakan dalam GC dan HPLC • Suatu senyawa reference/pembanding (standard internal) dengan volume/massa yg konstan ditambahkan ke dalam larutan standar dan sampel. • Rasio analit terhadap standard internal digunakan sebagai sumbu Y dalam plot kurva kalibrasi dan untuk menetapkan sampel. Arie BS
Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat C. METODE STANDARD INTERNAL Arie BS
Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat C. METODE STANDARD INTERNAL Arie BS