1.44k likes | 4.45k Views
ASAM AMINO DAN PROTEIN. MK. BIOKIMIA Minggu ke-3. PROTEIN. Apa struktur kimia terpenting bagi organisme hidup? Perubahan apa yang terjadi pada larutan dalam telur ayam sehingga menjadi ayam? Mengapa protein sangat dibutuhkan bagi sel? Apakah semua asam amino bermanfaat bagi tubuh?.
E N D
ASAM AMINO DAN PROTEIN MK. BIOKIMIA Minggu ke-3
PROTEIN • Apa struktur kimia terpenting bagi organisme hidup? • Perubahan apa yang terjadi pada larutan dalam telur ayam sehingga menjadi ayam? • Mengapa protein sangat dibutuhkan bagi sel? • Apakah semua asam amino bermanfaat bagi tubuh?
DEFINISI • Proteios: utama atau pertama (Yunani) (Gerardus Mulder, Belanda, 1802-1880) • Polimer dari residu asam amino yang memiliki ikatan peptida • Komponen penyusun sel hidup sampai dengan 50 %
FUNGSI • Enzim • Amilase, pepsin, lipase • Struktur • Keratin, gelatin, fibroin, kolagen • Biosignaling • Insulin, reseptor hormon, ensefalin • Bufer • Albumin
FUNGSI • Transpor • Lipoprotein, hemoglobin, histon • Pertahanansel • Imunoglobin, antibiotik, toksin, bisaular • Nutriendansimpanan • Kasein, ovalbumin, gliadin 8. Pergerakan • Aktin, miosin, dinein, tubulin
KLASIFIKASI BERDASARKAN PANJANG RANTAI • Asam amino • Monomer penyusun protein • Dipeptida/oligopeptida • Tersusun atas 2-10 asam amino • Glutation (3 peptida), vasopresin, oksitosin (9 peptida) • Polipeptida • Tersusun sampai 50 asam amino • Insulin • Protein • Tersusun lebih dari 50 asam amino • Hemoglobin, keratin
ASAM AMINO • Hanya asam -amino yang fungsional • Konfigurasi L yang dibutuhkan oleh tubuh • Berjumlah 20
Struktur L-Asam Amino - COO + a H N 3 H Gugus karboksilat Gugus amino H = Glisin Gugus R CH3 = Alanin
Kiralitas Asam Amino a a Bayangan cermin Sifat kimia sama Stereo isomer
Chung-San line Northwest line Peta Asam Amino -C- -C-C-C-N-C-N N+ = N Trp W Arg R -C- -OH Tir Y Lis K Asn N Gln Q -C- His H Fen F Asp D Glu E -C-C C N N+ Gli G Ala A Val V Ile I Leu L A C C -C C -C-C-C C -C-C-C C C C HN C-COOH a Ser S Sis C -C-C OH Tre T Met M Pro P Non-polar Polar Aromatic Nan-Kan line Basa -C-CONH2 -C-C-CONH2 Amida -C-C-C-C-NH3+ Asam -C-COOH -C-C-COOH Alifatik Central line -H -CH3 -C-OH -C-SH Circular line South line -C-C-S-C Imino, Sirkuler Hidroksil Sulfur
SIFAT ASAM AMINO • Memiliki serapan maksimum yang spesifik • Aktifitas optiknya meluruh 0,1 % per tahun pada suhu tubuh akibat rasemisasi spontan non enzimatik • Berbentuk zwitter ion dalam larutannya • Bersifat amfoter • Memiliki sifat asam dan basa dalam satu molekul
Proton Dapat Diserap dan Dilepas H+ N H N Amino H H H Tinggi Rendah H O O C Karboksilat C H+ O O Proton:mempengaruhi muatan molekul Pasangan elektron pKa H+ pKa Rendah Tinggi
pK2 ~ 9 R-C-H R-C-H R-C-H NH2H+ NH2 COO- COO- pK1 ~ 2 Suasana asam Suasana netral Suasana basa NH2H+ COOH 5.5 0 +1 -1 Titik isolistrik
Asam Amino Memiliki Kemampuan Bufer 12 9 NH2H+ H-C-R 6 COO- pK1 + pK2 2 3 0 pH pK2 ★ pI Titik Isoelektrik = ★ pK1 [OH] →
pH Lingkungan dan Muatan Protein Buffer pH 10 9 8 7 6 5 4 3 Titik isoelektrik, pI + 0 - - Muatan total protein
pKa Asam Amino pH pK1 + pK2 2 [OH-] Asam amino-COOH -NH2 -R Gli G 2.34 9.60 Ala A 2.34 9.69 Val V 2.32 9.62 Leu L 2.36 9.68 Ile I 2.36 9.68 Ser S 2.21 9.15 Tre T 2.63 10.4 Met M 2.28 9.21 Fen F 1.83 9.13 Trp W 2.38 9.39 Asn N 2.02 8.80 Gln Q 2.17 9.13 Pro P 1.99 10.6 Asp D 2.09 9.82 3.86 Glu E 2.19 9.67 4.25 His H 1.82 9.17 6.0 Sis C 1.71 10.8 8.33 Tir Y 2.20 9.11 10.07 Lis K 2.18 8.95 10.53 Arg R 2.17 9.04 12.48 dua pKa pK2 pI pK1 tiga pKa pK3 ? pK2 ? pI ? pK1
Asam aspartat H HOOC-CH2-C-COOH NH3+ H 2.1 + 3.9 HOOC-CH2-C-COO- 2 NH3+ H H -OOC-CH2-C-COO- -OOC-CH2-C-COO- -2 pK3 NH2 NH3+ -1 pK2 0 pK1 +1 pertama +1 pK1 = 2.1 kedua 0 = 3.0 Titik isoelektrik pK2 = 3.9 -1 ketiga pK3 = 9.8 -2 [OH]
REAKSI ASAM AMINO • Reaksi gugus karboksil • Reaksi gugus amino • Reaksi gugus R
REAKSI GUGUS KARBOKSIL • Esterifikasi • Reaksi dengan alkohol dan dalam suasana asam • Menghasilkan ester dan air • Dekarboksilasi • Dapat terjadi secara kimia atau enzimatis
REAKSI GUGUS KARBOKSIL • Pembentukan amida • Reaksi dengan gugus amino • Menghasilkan air • Disebut juga ikatan peptida • Reaksinya dengan Cu2+ menghasilkan warna biru ungu (reaksi Biuret)
REAKSI GUGUS AMINA • Reaksi dengan oksidator kuat • Menggunakan HNO2 dan menghasilkan N2 • Prolin tidak bereaksi dan lisin bereaksi secara lambat • Dasar penentuan reaksi Kjeldahl • Reaksi ninhidrin • Menghasilkan amonia, CO2, dan aldehida • Menghasilkan warna biru • Reaksi dengan prolin menghasilkan kuning dan asparagin coklat • Reaksi dengan 1-fluoro-2,4-dinitrobenzena (FDNB) • Membentuk 2,4-dinitrofenil yang berwarna
REAKSI GUGUS AMINA • Reaksi dengan danzil klorida • Membentuk turunan asam amino dansil yang berfluoresensi • Reaksi dengan formaldehida • Terbentuk kompleks asam amino formaldehida • Melepaskan gugus karboksil bebas yang dapat dititrasi dengan fenolftalein dan timolftalein • Reaksi Edman • Reaksi fenilisotiosianat menghasilkan fenilhidantoin yang menjadi dasar kromatografi
REAKSI GUGUS R • Tirosin dan histidin dapat mengion untuk bereaksi
IKATAN PEPTIDA • Linus Pauling dan RB Corey • Pembentukan ikatannya melepaskan 1 molekul air • Salah satu bentuk dari ikatan amida • Ikatan C-N lebih pendek dari normal • Ikatan C-N tidak dapat berotasi • Gugus karbonil berkonfigurasi trans dengan atom hidrogen pada gugus amino
Pembentukan Ikatan Peptida Melalui Dehidrasi 1 COOH COOH NH2 NH2 2 O 2 1 NH2 CN COOH H Dehidrasi -H2O Karboimida
Ikatan Peptida Kaku dan Datar C H N C O C
ASAM AMINO YANG BERPERAN DALAM STRUKTUR PROTEIN • Sistein: membentuk ikatan disulfida • Histidin: berfungsi sebagai ligan • Lisin: pengikat koenzim • Prolin: anti -heliks • Asam amino polar: membentuk ikatan ionik
ASAM AMINO BERDASARKAN FUNGSINYA • Asam amino esensial • Met, Trp, Tre, His, Ile, Lis, Leu, Val, Fen • Asam amino non esensial • Pro, Ser, Arg, Tir, Sis, Gli, Glu, Ala, Asp, Gln, Asn