890 likes | 2.5k Views
REAKSI HIPERSENSITIVITAS. Febtarini, R, dr. Sp.PK Bagian Patologi Klinik FKU - UWKS. Jum’at, 10-Januari-2014. ANATOMY OF THE IMMUNE SYSTEM. CELLS OF THE IMMUNE SYSTEM. Schematic diagram of structure of Ig. Glycoprotein Polypeptide : 82-96% Cbh : 2-14%. ANTIBODIES. STRUCTURE. CLASS.
E N D
REAKSI HIPERSENSITIVITAS Febtarini, R, dr. Sp.PK Bagian Patologi Klinik FKU - UWKS Jum’at, 10-Januari-2014
Schematic diagram of structure of Ig Glycoprotein Polypeptide : 82-96% Cbh : 2-14%
ANTIBODIES STRUCTURE CLASS
Ag can bind in pockets or grooves or on extended surfaces in the binding sites of Abs
VON PIRQUET (1906) • Aktivitas berubah • Reaktivitas berubah • Energi berubah atau : Reaksi abnormal oleh adanya suatu rangsangan • COCA DAM COOKE (1923) Atopi : reaksi alergi yang dipengaruhi oleh faktor keturunan (herediter) • SENSITISASI: Membuat (sesorang) menjadi reaktif terhadap zat asing • HIPERSENSITIVITAS : Reaksi alergi • REAKSI IMUNOLOGIS • Antigen – Antibody (Zat Anti) • Limfosit Sensitif
ANTIGEN Zat asing yang dapat merangsang pembentukan antibody Antigen = Alergen = Imunogen = Atopen • SYARAT ANTIGEN • Umumnya protein asing • Berat molekul besar • Bentuk tetap • Mampu menginduksi pembentukan AB • Dapat dihancurkan oleh sel-sel tubuh • Penting jumlah optimal untuk dapat merangsang pembentukan AB cukup tinggi
HAPTEN • Zat Kimia • Berat Molekul (rendah) kecil • Bila bergabung dengan protein badan Antigen A H P
REAKSI HIPERSENSITIFITAS Menurut Gell & Coombs 4 type Type I = Reaksi Cepat = Reaksi Anafilaksis = Reaksi Reagin Dependent = Immediate Hypersensitivity R Type II = Reaksi Sito-toksik Type III = Reaksi Antigen-Antibody kompleks Type IV = “Cell Mediated Immun Reaction”
Gell And Coombs Classification Of Immune-mediated Allergic Response
REAKSI TYPE I • DASARNYA: • Ig E melekat pada dinding sel mast • Antigen terikat Fab dari Ig E • Terjadi degranulasi sel mast • Pengeluaran vasoaktif amin • Timbul gejala klinik : Vasodilatasi, Permeabilitas, Perdarahan , exudasi, edema, obstruksi bronkus, kontraksi otot polos.
CONTOH REAKSI TYPE I : • Asma Bronkial Ekstrinsik • Rinitis Alergika • “Hay Fever” (Demam Rumput) • Beberapa Jenis Urtikaria • Angioneurotik Oedema • Alergi Obat • Alergi Makanan • Gigitan Serangga • Anafilaksis Sistemik • Dermatitis Atopik • Eksim
Allergy (type I hypersensitivity mediated by IgE on mast cells)
CARA ANTIGEN MASUK BADAN • Kontak langsung dengan permukaan kulit • Jalan nafas ( A. Inhalan) • Traktus Digestivus • Parenteral • MACAM ALERGEN: • Inhalan : Debu Rumah, Tungau, Jamur, Tepung Sari, Rumput, Serpih Kulit • Ingestan : Susu, telur, ikan, kacang-kacangan (Makanan) • Injectan : obat-obatan Penisilin, Streptomisin (Parenteral) • Lain-lain : Virus/produk bakteri • Contactan : Obat-obatan, Zat-zat Kimia
REAKSI TYPE II • DASAR: • Yang berperan: IgG, IgM • Antigen pada dinding sel, dapat berupa Hapten • Antibody spesifik terikat pada antigen • Kadang-kadang mengikat Complement • Sel Lisis
Antigen Red blood cell Complement Antibody Cytolysis Antibody
CONTOH REAKSI TYPE II : • Alergi Obat/Zat Kimia Lain • Anemia Hemolitik • Purpura • Trombositopenia, Pansitopenia karena Alergi obat/Zat kimia lain • Beberapa Penyakit Autoimun • Miastenia gravis • Thyroiditis Chronis • Acut Post Streptococcus G. Nephritis
Reaksi hipersensitifitas tipe 3 • Reaksi kompleks imun (Ag-Ab) di jaringan atau pembuluh darah • Ig G • Kompleks imunmengaktifkan komplemenkemotaktik faktormakrofag ke jaringanmerusak jaringan
Ag-Ab Complex Complement activation Platelet Aggregation Vasoactive amine release Attract Polymorphs Anaphylatoxin Microthrombi Histamin release Release proteolytic enzymes and polycationic proteins from granules Figure 6.3 Type III Complex-mediated hypersensitivity
CONTOH KHAS R. TYPE III • Arthus Phenomen • Serum Sickness • Penyakit Autoimun • CONTOH DALAM KLINIK: • Rheumatoid Arthritis • Serum Sickness Syndrome • Alergi Obat • Peri Arteritis Nodosa • Sub Acut / Chronic G.N • Extrinsik Alergik Alveolitis
REAKSI TYPE IV • SKEMA: • Ikatan antara Ag oleh T Limfosit • Pelepasan Mediator dgn Aktivitas Biologis yang luas (MAF) • Akibatnya memperbesar Imun respons selluler • Akumulasi sel Macrophag & Leukocyt ke tempat reaksi • Nekrose Jaringan, Ulserasi lokal
DASAR R. TYPE IV • Reaksi terjadi antara Ag. Spesifik dengan limfosit sensitif • Pelepasan Lymphokins • Menimbulkan sitotoksik langsung tanpa melibatkan lg & complement • CONTOH: • Sensitivitas reaksi thd TBC • Reaksi thd Transplantasi • Tumor Imunitas • Contact Dermatitis
KARAKTERISTIK REAKSI HIPERSENSITIFITAS • Sering akut • Kronis • Rekuren (Kumat-kumatan) • Organ sasaran berubah Satu (single) alergen bermacam-macam manifestasi klinik Satu (single) manifestasi klinik : dapat disebarkan oleh banyak alergen ASMA RINITIS A DERMATITIS SYOK ANAFILAKSIS D.L.L A. INHALAN MAKANAN OBAT-OBATAN DLL MACAM-MACAM ALERGEN ASMA
KARAKTERISTIK LAIN • Herediter (menurun) • Dapat diditeksi faktor-faktor pencetus • Intensitas: alergen dipengaruhi oleh faktor non alergen • Menunjukkan sifat hiperreaktif DIAGNOSIS (ATAS DASAR): • ANAMNESIS: - Riwayat Penyakit - Faktor Pencetus - Gejala (keluhan) - Faktor Keluarga - Perjalanan Penyakit • FISIK: Tergantung organ sasaran “Wheezing” Mukosa Hidung oedem Urtika, syok, dll
MACAM-MACAM TES: • Tes Kulit • Tes Provokasi Bronkial • Tes Latihan(Exercise) LABORATORIUM PENTING • Jumlah Eosinofil • Kadar Ig E (Total/spesifik) dalam PEMERIKSAN LAIN • X Foto: Thorax Sinus Paranasalis
MEDIATOR2 PENTING DALAM REAKSI HIPERSENSITIFITAS HISTAMIN: - Dalam sel mast - Kontraksi otot polos - Dilatasi pembuluh darah - Permeabilitas ↑↑ - Exudasi - Oedema LEUKOTRINE : - SRS-A (SlowReactinSubtance of Anaphylaxis) - Kontraksi otot polos SEROTONIN: - Dilatasi pemb. Darah - Permeabilitas ↑↑ - Bronkus Obstruksi Diagnosis: ►Anamnesis ►Lab: Ig.E, Eosinofil ►Fisis ►Faal Nafas ►X-Foto ►Tes Kulit ►Tes Provokasi
SHOCK ORGAN (ORGAN SASARAN) • Digunakan oleh DOERR (1922) • Artinya: Organ atau jaringan tempat timbulnya reaksi alergi • Misalnya: Penyakit Organ Sasaran ASMA ………………………… Jl. Nafas URTIKA ……………………… Kulit RINITIS ……………………… Hidung MIGRAIN ……………………. S.S.P DIARE ……………………….. Tract Digest CONJUNCTIVITIS …………. Mucosa Mata NEUROMIALGIA …………… Sistem Neuro Musk
CYTOKINE ADHESION MOLECULES Bagian Patologi Klinik FKU-UWKS
01 KLINIK ALERGI A.I. ANTIGEN PSIKIS STATUS NUTRISI ALERGEN IMUNOGEN • Bakteri • Virus • Parasit • Zat-zat asing • Dll R.I. ABNORMAL (MENYIMPANG) GEN TERPAPAR (PAPARAN) (EXOGEN) IMUN (KEBAL) PROTEKSI R.I SUB NORMAL R.I.S R.I.H FISIK TERMIS MEKANIS RADIASI S.I DEF KELEMAHAN UMUM INAKTIVITAS DLL RADIASI OBAT-OBATAN ZAT-ZAT TOKSIS DLL
02 FUNGSI CYTOKINE • MENGATUR (REGULATE) • PERTUMBUHAN SEL • MEMACU AKTIFITAS SEL • PROSES INFLAMASI • PROSES IMUNITAS • TISSUE REPAIR • PROSES FIBROSIS • MORFOGENESIS
03 IL4 IL5 Target cell effects Costimulant of T cells proliferation + Ig E IL-4 + MHC class II Cell sources Costimulant of B cells proliferation + FcR epsilon IL-5 + IgA Bone marrow precursor cell proliferation myelopoiesis T cells Macrophage activation and differentiation + MHC class II NK cells Mast cell proliferation Eosinofil proliferation Figure 7-4. Cell sources and target cell effects of IL-4 and IL-5
Target cell effects 04 Cell sources Inhibits T cell proliferation and lymphokine production Inhibits B cell proliferation and antibody production T cells Inhibits early hematopoietic stem cell replication B cells Transforming Growth Factor (TGF-β) Attract macrophages macrophages Inhibits natural killer activity Osteoclast activation in bone Platelets Stimulates and mobilizes fibroblasts wound healing + collagen, fibronectin and collagenase Placenta, bone and kidneys Suppresses proliferation of epithelial cells, fetal hepatocytes, and endothelial cells Figure 7-4. Cell sources and target cell effects of TGF-β
05 T-Lymphocytes IL-2, IL-4 IFN-γ IFN CSF IL-4 LDCF IL-2 lymphokine production IL-2 receptors B-Lymphocytes Proliferate antibody production TNF-α and TNF-β (LT) Macrophages prostaglandins and mediates cytocidal activation IL-1, IL-6,IL-8. GMCSF PMN’s Neutrophilia Metabolic activation chemoattracts Bone Marrow Inhibits in vitro hematopoiesis but stimulates CSF in vivo
06 T-Lymphocytes IL-2, IL-4 IFN-γ IFN CSF IL-4, IL-5 LDCF IL-2 lymphokine production B-Lymphocytes Proliferate antibody production IL-1 α and β Macrophages prostaglandins and cytocidal activation IL-6, IL-8, GMCSF, TNF, PA, I-CAM 1 PMN’s Neutrophilia Metabolic activation Bone Marrow hematopoiesis but CSF