670 likes | 3.32k Views
LAJU REAKSI. By Indriana Lestari. LAJU REAKSI, meliputi :. KEMOLARAN PENGERTIAN LAJU REAKSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI MENENTUKAN PERSAMAAN LAJU REAKSI TEORI TUMBUKAN. A. Kemolaran.
E N D
LAJU REAKSI By Indriana Lestari
LAJU REAKSI, meliputi : • KEMOLARAN • PENGERTIAN LAJU REAKSI • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI • MENENTUKAN PERSAMAAN LAJU REAKSI • TEORI TUMBUKAN
A. Kemolaran • Kemolaran atau Molaritas (M) = jumlah mol zat yang terlarut dalam tiap liter larutan (mol/ L). • Mengapa konsentrasi dinyatakan dalam molaritas/ kemolaran?, krn kita bisa menentukan jumlah mol zat yang terlarut hanya dengan mengukur volume larutan.
Hubungan Kemolaran dengan Kadar Larutan • Kadar (persen massa) : massa zat terlarut dalam 100 gram larutan. • INGAT ! • Molaritas (M) = mol zat terlarut dalam tiap liter larutan. • Densitas/Rapat massa (ρ) = perbandingan massa larutan terhadap volume larutan.
Pengenceran Larutan • Pengenceran berarti memperkecil konsentrasi larutan dengan cara menambah sejumlah tertentu pelarut. • Pengenceran : - volume dan kemolaran larutan berubah • - jumlah zat terlarut tidak berubah
B. Laju Reaksi • Reaksi ada yang berjalan cepat dan ada yang lambat. • Seberapa cepat atau lambat suatu proses berlangsung • Besarnya perubahan yang terjadi dalam satuan waktu, misal dalm detik, menit, jam, hari, bulan, tahun... • Laju berkurangnya pereaksi (-) atau laju bertambahnya pembentukan produk (+)
Penentuan Laju Reaksi • Dengan percobaan, yaitu mengukur banyaknya pereaksi yang dihabiskan atau banyaknya produk yang dihasilan. • Mengukur jumlah salah satu reaktan atau produknya
Laju reaksi untuk sistem Homogen • A + B → C + D
Contoh Laju Reaksi • 2 N2O5 (g) → 4 NO2 (g) + O2 (g) • Sesuai dengan perbandingan koefisien pereaksinya, maka
C. Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Laju Reaksi • Luas Permukaan • untuk reaksi yang melibatkan zat padat. • contoh : pelarutan caustic soda untuk menaikkan pH air pada eksternal water treatment. • Dari grafik: t pertikel serbuk reaksinya lebih cepat dari pertikel batangan. • Mengapa? • Krn, pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi hanya terjadi pada bidang batas bidang sentuh
Semakin luas bidang sentuh semakin cepat reaksi berlangsung. • Semakin halus/kecil ukuran partikel/kepingan zat padat semakin luas permukaannya semakin cepat bereaksi. • Bandingkan waktu pelarutan gula batu dalam air dengan gula pasir, manakah yang lebih cepat larut?
2. Konsentrasi Pereaksi • Dari grafik: Reaksi dengan konsentrasi A berlangsung lebih cepat drpd reaksi dg konsentrasi B • Jumlah produk (vol. Gas) yang dihasilkan sama, namun laju reaksinya berbeda, karena V reaksi f(t) shg laju reaksi A > laju reaksi B • “Semakin besar konsentrasi semakin cepat reaksi berlangsung”
3. Tekanan • Untuk reaksi dalam fasa gas, sehingga laju reaksi dipengaruhi tekanan. • P > Volume < Konsentrasi > Laju reaksi >
4. Suhu • Lebih cepat larut mana, gula pasir + air panas atau gula pasir + air dingin? • Mengapa? • Pada dasarnya setiap partikel selalu bergerak, dengan meningkatkan suhu maka energi gerak (energi kinetik) molekul akan bertambah tumbukan sering terjadi. • Pada umumnya laju reaksi menjadi 2 kali lebih besar jika T (suhu) dinaikkan 10 oC, mengikuti persamaan:
5. Katalis • Zat yg mempercepat laju reaksi, tetapi zat tsb tidak mengalami perubahan kekal (tdk dikonsumsi & tdk dihabiskan) • Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. • Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah.
5. Katalis • Contoh katalis : enzim “tiap kenaikan 10oC, maka reaksi enzim menjadi 2x lipat. Tetapi peningkatan suhu yang tinggi dapat menyebabkan atom-atom penyusun enzim bergetar sehingga ikatan hidrogen terputus dan enzim terdenaturasi, rusaknya enzim, sehingga aktivitas enzim menurun. • Contoh lain : reaksi peruraian larutan peroksida menjadi oksigen (gas) dan air (cair), dimana reaksi ini berjalan lambat. Namun setelah ditambahkan katalis FeCL3 reaksinya berjalan cepat. • Katalis sefase (homogen), berbeda fase (heterogen)
ORDE REAKSI • Pangkat konsentrasi pereaksi pada laju reaksi • Orde reaksi : total keseluruhan orde pada setiap pereaksinya, misal: • Orde reaksi ditentukan melalui percobaan • Tidak ada kaitannya dengan koefisien reaksi • Menunjukkan pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksinya.
6. MAKNA ORDE REAKSI • Rx. Orde Nol • Rx. Berorde nol pada salah satu pereaksinya, apabila perubahan konsentrasi tidak berpengaruh pada laju rx • 2. Rx. Orde Satu • Rx berorde satu terhadap salah satu pereaksinya, jika laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi • Rx. Orde Dua • Rx berorde 2 terhadap salah satu pereaksinya, jika laju reaksi merupakan pangkat dua dari konsentrasi pereaksinya
D.MENENTUKAN PERSAMAAN LAJU REAKSI • Ditentukan dari percobaan, bukan dari stoikiometri reaksi, dimana laju diukur pada awal reaksi dengan konsentrasi berbeda-beda. • Misal : • A + B C + D • Untuk menentukan orde reaksi thd A maka konsentrasi B dibuat tetap, sedangkan A diubah-ubah. Begitupula sebaliknya.
E. TEORI TUMBUKAN • Suatu reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antara partikel pereaksi, t e t a p i tidak semua tumbukan menghasilkan reaksi, hanya tumbukan antar partikel yang memiliki energi cukup serta arah tumbukan yang tepat. • Jadi laju reaksi tergantung 3 hal : • frekuensi tumbukan • energi partikel pereaksi • arah tumbukan • Tumbukan efektif: tumbukan yang menghasilkan Rx. • Energi pengaktifan: energi kinetik minimum yang harus dimiliki pereaksi sehingga rx dapat berlangsung. • Energi pengaktifan: barier antara pereaksi dan produk, jadi pereaksi harus didorong melewati energi penghalang menjadi produk
Template Provided By www.animationfactory.com 500,000 Downloadable PowerPoint Templates, Animated Clip Art, Backgrounds and Videos
Contoh “A” • 1. Tentukan kemolaran larutan, yang dibuat dengan melarutkan 4 gram sodium hidroksida ke dalam aquadest, sehingga diperoleh 200 mL larutan. • (Ar H = 1; Na = 23, O = 16) • 2. Tentukan berapa gram sodium hidroksida yang dibutuhkan untuk membuat 1000 mL larutan sodium hidroksida dengan konsentrasi 0,1 M. • 3. Hitung massa asam sulfat pekat yang terdapat dalam 100 mL larutan asam sulfat 2 M. (Ar S = 32).
Contoh “Hub Kemolaran dg Kadar” • Berapa kemolaran H2SO4 yang terkandung dalam larutan asam sulfat 96 %, jika diketahui densitas larutan sebesar 1,8 kg/L
Contoh “Hub Kemolaran dg Kadar” • Berapa mL aquadest harus ditambahkan ke dalam 100 mL larutan potasium hidroksida 0,1 M, sehingga kemolarannya menjadi 0,05 M. • 2. Berapa mL asam sulfat pekat 98% (ρ= 1,8 kg/l) yang harus ditambahkan untuk membuat larutan asam sulfat 4 M sebanyak 200 mL.
Contoh “Konsep Laju Reaksi” • Pada reaksi : • N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g), • Laju reaksi :
Contoh “Kenaikan Suhu” • Suatu reaksi berlangsung 2x lebih cepat setiap kali suhu dinaikkan 10 oC. Jika laju reaksi pada suhu 25 oC adalah x M/s, berapa laju reaksi pada 55 oC.
Contoh “Penentuan Orde Reaksi” • Tentukan orde reaksi A, orde reaksi B dan orde reaksi total dari reaksi A + B C + D dari data di bawah ini:
Template Provided By www.animationfactory.com 500,000 Downloadable PowerPoint Templates, Animated Clip Art, Backgrounds and Videos
Contoh “Penentuan Orde Reaksi” • Reaksi pembentukan gas SO3 menurut reaksi : • 2 SO2 (g) + O2 (g) 2 SO3 (g) • Berapa Laju pertambahan SO3, dan Berapa laju berkurangnnya SO2 dan O2?