80 likes | 320 Views
PROPIL NAMA : EUIS HERLINA NIP:196303211983052007 ALAMAT RUMAH:CIBIRU HILIR CILEUNYI NAMA SEKOLAH : SDN SUKAPURA. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia. Materi :Cerita Rakyat Pertemuan : Minggu ke 3 Pertemuan ke 2. Menentukan alur cerita yaitu urutan peristiwa dalam sebuah cerita.
E N D
PROPIL NAMA : EUIS HERLINA NIP:196303211983052007 ALAMAT RUMAH:CIBIRU HILIR CILEUNYI NAMA SEKOLAH : SDN SUKAPURA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia • Materi :Cerita Rakyat • Pertemuan : Minggu ke 3 Pertemuan ke 2
Menentukan alur cerita yaitu urutan peristiwa dalam sebuah cerita • Contoh cerita rakyat • Malin Kundang Pergi Merantau dengan Perahu • Di perantauan Malin Kundang menjadi seorang saudagar kaya raya • Malin Kundang menikah dengan seorang putri bangsawan • Malin kundang tidak mengakui ibunya • Malin Kundang dikutuk menjadi batu
Cerita rakyat dari pulau MaduraSeorang Penyadap NiraPada zaman dahulu ada seorang laki-laki bernama Badi.Pekerjaannya adalah penyadap nira.Nira itu kemudian dibuat menjadi gula.Pada suatu pagi langit terlihat mendung sepertnya akan turun hujan deras,namun Badi tidak peduli.
Ia tetap pergi ke kebun untuk menyadap nira,ketika Badi berada di atas pohon siwalan,tiba-tiba angin bertiup sangat kencang disertai hujan deras.“Aduh,celaka!angin topan,” seru Badi ketakutan.dalam ketakutan,Badi berjanji dalam hati kepada Tuhan.”Ya Tuhan,selamatkanlah diriku yang tidak berdaya ini.
Kalau aku selamat aku akan membuat syukuran bersama orang-orang miskin • Akan aku potong sapiku yang paling gemuk,”pinta Badi. • Setelah Badi berdoa selesai,hujan dan angin mulai reda.Badi sangat gembira .Akan tetapi,ia menyesal telah berjanjiseperti itu, Badi pun segera turun dari atas pohon siwalan.Ketika berada di bawah,Badi berubah pikiran.Ia berdoa lagi kepada Tuhan. • “Ya,Tuhan,sapiku yang akan kusembelih sangat aku sayangi ,biarkan aku memotong kambing saja sebagai penggantinya.”Ucap Badi dalam hati.
Tiba-tiba saja angin dan hujan berhentiBadi sangat senang.Badi pun menyadap nira kembali • Namu n dalam hati Badi kembali menyesal.Ia pun berguman,”Ah lebih baik aku memotong ayam saja.” • Setelah Badi berjanji,Badi kembali menyadap nira.Ketika berada di atas pohon,si Badi teringat kembali janjinya. • “Ah,acara syukuran itu tidak usah dilaksanakan saja,”guman Badi dalam hati.
Ternyata hasil sadapan Badi sangat • Banyak,Ia segera turun sambil bersiul kegirangan,saking senangnya,Badi terpeleset ia pun terjatuh. • “Aduh...! tolongM kakiku patah! Sakit sekali!”