260 likes | 429 Views
Kemiskinan. Pengertian. 1. Menurut Parsudi Suparlan Kemiskinan merupakan suatu standart tingkat kehidupan yang rendah y aitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standart kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat bersangkutan .
E N D
Pengertian 1. MenurutParsudiSuparlan Kemiskinanmerupakansuatustandarttingkatkehidupan yang rendahyaituadanyasuatutingkatkekuranganmateripadasejumlahatausegolonganorangdibandingkandenganstandartkehidupan yang umumberlakudalammasyarakatbersangkutan. 2. Mubyarto • Kemiskinanadalahkeadaanpenghidupandimanaorangtidakdapatmemenuhikebutuhandasarnya.(khususnyapangan) • Jadiukuranuntukmenentukanmiskintidaknyaseseorangdilihatpadabisatidaknyapenduduktsbmemenuhikebutuhandasarnyakhususnyapangan, dan apabilainidijadikanukuranmakakemiskinanitudikatakankemiskinanabsolut
Lanjutan 3. VidhandikaMoeljarto • Kemiskinanabsolutadalahsuatukondisidimanatingkatpendapatanseseorangtidakcukupuntukmemenuhikebutuhanpokoknya. 4 MenurutSoerjonoSoekanto • Kemiskinanadalahsuatukeadaandamanaseseorangtdksanggupmemeliharadirinyasesuaidngtarafkehidupankelompok dan jugatdkmampumemanfaatkantenaga mental maupunfisiknyadlmkelompoktsb
Lanjutan 5. Schillemengatakanbahwa • kemiskinanadalahketidaksanggupanuntukmendapatkanbarang-barangdanpelayanan–pelayananygmemadaiuntukmemenuhikebutuhansosialygterbatas. 6 MenurutSunyotoUsman • Kemiskinanadalahsebuahkondisikehilangan (deprevation) terhadapsumber-sumberpemenuhkebutuhandasar yang berupapangan, sandang, papan, pendidikandankesehatan. Mereka yang beradadalamkatagorimiskin, hidupnyaserbakekurangan.
MenurutSunyotoUsman Paling tidakadatigamacamkonsepkemiskinanyaitu • kemiskinanabsolut, • kemiskinanrelatif dan • kemiskinansubyektif
Konsepkemiskinanabsolutmemuatukurantertentu yang konkret (a fixed yardstick). Ukuraninilazimnyaberurientasipadakebutuhanhidup minimumanggotamasy. (sandang, pangandanpapan) MenurutGunar Adler Karlesan Aspekkemiskinanabsolutdinegara-negarasedangberkembang, yaitu : • Bahanpangan • Air • Perumahan • Kesehatandanperawatan • Pendidikan • Employment
Konsepkemiskinanrelatifdirumuskanberdasarkan the idea of relative standard yaitudenganmemperhatikandemensitempatdanwaktu. Dasarasumsinyaadalahkemiskinandisuatudaerahberbedadengandaerahlainnya, dan kemiskinanpadawaktutertentuberbedadngwaktuyg lain. Kosepkemiskinansubyektifdirumuskanberdasarkanperasaankelompokmiskinitusendiri. Konsepinitidakmengenal a fixed yardstick dan tidakmemperhitungkan the idea of relative standard. Kelompok yang menurutukurankitadibawahgariskemiskinan, bolehjadikelompoktersebuttidakmenganggapdirinyamiskin (dandemikian pula sebaliknya). Dan dalamkelompok yang dalamperasaankitatergolonghiduptidaklayak, bolehjaditidakmenganggapdirinyamiskin (dandemikian pula sebaliknya)
Emil Salimmengatakanbahwaada lima karakterkemiskinanyaitu • pendudukmiskinpadaumumnyatidakmemilikifaktor-faktorproduksisendiri • Tidakmempunyaikemungkinanuntukmemperolehasetproduksidengankekuatanorang lain • Tingkat pendidikanpadaumumnyarendah • Banyakdiantaramerekatidakmempunyaifasilitas • diantaramerekaberusiarelatifmuda dan tidakmempunyaiketeramilanataupedidikan yang memadahi.
MenurutSunyotoUsmansedikitnyaadaduamacamperspektifyang lazimdipergunakanuntukmendekatimasalahkemiskinan, yaitu perspektifkultural ( cultural perspective) dan perspektifstrukturalatausituasional (situational perspective) • Masing-masingperspektifmemilikitekanan, acuandanmetodologisendiri-sendiri yang berbedadalammenganalisamasalahkemiskinan.
Perspektifkulturalmendekatimasalahkemiskinanpadatigatingkatanalisis : individual, keluargadanmasyarakat. • Padatingkat individual kemiskinanditandaidengansifat yang lazimdisebuta strong feeling of marginality, sepertisikapparokial, apatise, fatalisme, ataupasrah pd nasip, boros, tergantung dan inferior. • Padatingkatkeluarga, kemiskinanditandaidenganjumlahkeluarga yang besar dan free union or consensus marriages • Padatingkatmasyarakat, kemiskinanterutamaditunjukkanolehtidakterintegrasinyakaummiskindenganinstitusi-institusimasyarakatsecaraefektif. Merekaseringkalimemperolehperlakuansebagaiobyek yang prludigarapdaripadasebagaisubyek yang perludiberipeluanguntukberkembang
MenurutPerspektifSituasionalmasalahkemiskinandilihatsebagaidampakdarisistemekonomi yang mengutamakanakumulasikapitaldanproduk-produktekologi modern. • Penetrasikapitalantara lain mengejawantahdalam program-program pembangunan yang dinilailebihmengutamakanpertumbuhan (growth) dankurangmemperhatikanpemerataanhasilpembangunan. • Program-program ituantara lain berbentukintensifikasi, ekstensifikasidankomersialisasipertanianuntukmenghasilkanpangansebesar-besarnyagunamemenuhikebutuhannasionaldaneksport. • Program-program pembangunansemacaminimemangtelahberhasilmeningkatkanproduksisecarabesar-besarantetapihanyakelompokkaya yang dapatmemanfaatkan surplus itu.
Mengapademikian? Pertama, berkaitandenganakumulasi modal • Kelompokkayamemperolehkesempatan yang lebihbanyakuntukmendapataset-asettambahan yang datangbersamaandenganperkebangantekologi modern. Konsekwensinyamerekalebihcepatberkembang Kedua, berkaitandenganfungsilembaga • Dalamrangkamenunjangintroduksiteknlogibaru, dibentuklembaga-lembagaekonomi. Lembaga-lembagainisangatdibutuhkankarenaadanyaperubahanteknologi, fungsiproduksi, strukturpasar, danpreferensikonsumenikutberubah. • Dalamkenyataannya, lembagalembagasemacaminitidakbisadeberikansecara optimal kepadasemualapisanmasyarakat. Hanyakelompokkaya yang dapatmenikmatinya.
Keduahaltersebutdituduhmenciptakan “Kolonialisme internal” dalamkehidupanmasyarakat • Apabilakitamenganggapbahwakemiskinanberkaitandengankultural,kitaperlumenyusunstrategi yang mampumeningkatkanetoskerjakelompokmiskin, meningkatkanpendidikansupayalebihmemilikipolapikir yang melihatkemasadepan, danmenatakembaliinstitusi-institusiekonomisupayadapatmewadahikebutuhansertaaspirasikelompokmiskin. • Sedangkanapabilakitamenganggapbahwakemiskinanberakarpadamasalahstruktural, strategipembangunankitaperludirumuskankembali. Strategipembangunantidaklagimementingkanpertumbuhan, tetapiseharusnyalebihmementingkanpemerataankesempatan
GARIS KEMISKINAN Semuaukurankemiskinandipertimbangkanberdasarkanpadanormatertentu. Norma yang sangatpentingdalampengukurankemiskinanberdasarkankonsumsi. Gariskemiskinanberdasarkankonsumsiterdiridariduaelemen: • Pengeluaran yang diperlukanuntukmembelistandartgisi minimum dankebutuhankebutuhanmendasarlainnya • Jumlahkebutuhan lain, yang mencerminkanbiayapartisipasidalamkehidupanmasyarakatsehari-hari
Jelasbahwasetinggiapapuntingkatpendapatannasional per kapita yang dicapaiolehsuatunegara, selamadistribusipendapatantidakmeratamakatingkatkemiskinandinegaratersebutpastitetapparah. • Demikian pula sebaliknya, semerataapapundistribusipendapatandisuatunegara, jikatingkatpendapatannasionalnyatidakmengalamiperbaikanmakakemelaratanjugaakansemakinmeluas.
BPS menggunakanbatasmiskindaribesarnya rupiah yang dibelanjakanperkapitasebulanuntukmemenuhikebutuhan minimum makanandanbukanmakanan (BPS 1994). • Untukkebutuhan minimum makanandigunakanpatokan 2.100 kalori per hari. • Adapunpengluarankebutuhan minimum bukanmakananmeliputipengeluaranuntukperumahan, sandang, sertaanekabarangdanjasa.
Penyebabkemiskinan • Penduduknegaratersebutmenggantungkandiripadasektorpertanian yang subsisten, metodeproduksi yang tradisional, yang seringkalidengansikapapatisterhadaplingkungan. • Sharp mencobamengidentifikasipenyebabkemiskinandipadangdarisisiekonomi
MenurutGunawanSumodiningrat: • Jikadiidentifikasipenebabkemskinansangatkompleksdansalingterkait, yaitu • Rendahnyakualitassumberdayamanusia, baikmotivasimaupunpenguasaanmanagemendanteknologi • Kelembagaan yang belummampumenjalankandanmengawalpelaksanaan • Prasaranadansarana yang belummeratadansesuaidengankebutuhanpembangunan • Minimnya modal, danBerbelitnyaprosedurdanperaturan yang ada.
Sharp mencobamengidentifikasipenyebabkemiskinandipadangdarisisiekonomi : • Pertama, secaramikro, kemiskinanmunculkarenaadanyaketidaksamaanpolakepemilikansuberdaya yang menimbulkandistribusipendapatan yang timpang. Pendudukmiskinhanyamemilikisumberdayadalamjumlahterbatasdankualitasnyarendah • Kedua, kemiskinanmunculakibatperbedaandalamkualitassumberdayamanusia. • Sumberdaya yang rendahberartiproduktivitasnyarendah, yang padagilirannyaupahnyarendah. Rendahnyakualitassumberdayainikarenarendahnyapendidikan, nasip yang kurangberutung, adanyadiskriminasi,ataukarenaketurunan • Ketiga, kemiskinanmunculakibatperbedaanaksesdan modal.
Ketigapenyebabkemiskinaninibermuarapadapadateorilingkaransetankemiskinan (vicious circleofproverty) • Adanyaketerbelakangan, ketidaksempurnaanpasar, dankurangnya modal menyebabkanrendahnyaproduktivitas. • Rendahnyaproduktivitasmengakibatkanrendahnyapendapatan yang merekaterima. • Rendahnyapendapatanakanberimplikasipadarendahnyatabungandaninvestasi. Rendahnyainvestasiberakibatpadaketerbelakangan , danseterusnya ( RagnarNurkse, ekonompemb, 1953)
Kemiskinandipedesaan • Salahsatugeneralisasi yang terbilang paling valid mengenaipendudukmiskinadalahbahwasanyamerekapadaumumnyabertempattinggaldipedesaan, denganmatapencaharianpokokdibidangpertaniandankegiatan-kegiatanlainnya yang eratberhubungansektorekonomitradisional. • Data-data aktualdarinegaraduniaketigamenunjukkanbahwasekitarduapertigapendudukmiskindinegaraberkembangmasihmenggantungkanhidupmerekadaripolapertanianbaiksebagaipetanikecilatauburuhtani yang berpenghasilanrendah. • Selanjutnyasepertigapendudukmiskinlainnyakebanyakanjugatinggaldipedesaandanmerekasemata-matamengandalkanhidupnyadariusahajasakecil-kecillandan • sebagianlagibertempattinggaldidaerah-daerahpinggirankotadanpusatkotadenganberbagaimacammatapencaharianrendahan, sepertimenyapujalan, pedagangasongan, kulikasar, atauusahakecil-kecilan • Dalammasalahkonsentrasikemiskinandinegara-negaraberkembangadalahbahwaperhatianutamasebagianbesarpemerintahnegara-negaraduniaketigajustrutercurahkedaerah-daerahperkotaandanberbagaisektorekonominya, yaitusektorindustri modern dankomersial. Sementaraitu, investasipemerintahdibidangpendidikan, kesehatan, perumahandanpelayananmasyarakatdipedesaanjustrukurangmemadaikarenasebagianbesardananyatelahtercurahkesektor-sektor modern diperkotaan • Karenasebagianbesarpendudukmiskintinggaldipedesaan, makasebenarnyasetiapkebijakanpemerintah yang ditujukanuntukdaerahtersebutmelalui program-program pembangunanpedesaanpadaumumnyadanmelaluipembenahansektor-sektorpertanianpadakhususnya.
Perkembangantingkatkemiskinandiindonesia Th. 1996-2007 • Perkembangantingkatkemiskinandiindonesia Th. 1996-2007 • 1996-1999 jmlhpendudukmiskinmeningkat 13,96 jt, dari 34,01 jtmenjadi 47,97 jt • 1999-2002 jmlhpenddkmiskinmenurun 9,57 jtdari 47,97 jtmenjadi 38,40 jt • 2002-2005 jmlhpenddkmiskinmenurun 3,3 jtyaitudari 38,40 jtmenjadi 35,10 jt • 2005-2006 jmlahpenddkmiskinnaik 4,20 jtdari 37,10 jtmenjadi 39,30 jt. • Jumlahpendudukmiskindiindonesiapadabulanmaret 2007 sebesar 37,17 jt. Dibandingkandenganjumlahpendudukmiskinbulanmaret 2006 yang berjumlah 39,30 jtberartijumlahpendudukmiskinturunsebesar 2,13 jt.
Jumlahpendudukmiskindipedesaanbulanmaret • Th 2006 berjumlah 24,81 persentasependudukmiskin 21,81 • Th. 2007 berjumlah 23,61 persentasependudukmiskin 20,37 • berartiterjadipenurunanjmlhpendudukmiskin 1,20 jtatau 1,44% Jumlahpendudukmiskindiperkotaanbulanmaret • Th 2006 berjumlah 14,49 persentasependudukmiskin 13,47 • Th. 2007 berjumlah 13,56 persentasependudukmiskin 12,52 • berartiterjadipenurunanjmlhpendudukmiskin 0,93 atau 0,93%