280 likes | 767 Views
Kemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan. PERTEMUAN 5. Distribusi Pendapatan.
E N D
Kemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan PERTEMUAN 5
DistribusiPendapatan • Ketimpangandalamdistribusipendapatan (baikantarkelompokberpendapatan, antardaerahperkotaandanpededaan, atauantarkawasandanpropinsi) dankemiskinanmerupakanduamasalah yang masihmewarnaiperekonomian Indonesia. • PadaawalpemerintahanOrdeBaru, perencanaanpembangunanekonomidi Indonesia masihsangatpercayabahwaapa yang dimaksuddengan trickle down effect akanterjadi: namunsetelahsepuluhtahunsejakPelita I dimulai, mulaikelihatanbahwaefek yang dimaksuditumungkintidaktepatdikatakansamasekalitidakada, tetapiprosesmengalirnyakebawahnyasangatlambahn. (TulusTambunan, 1996).
Masalahdistribusipendapatanmenyangkutkemiskinan, baikkemiskinanabsolutmaupunktimpanganrelatif. Distribusipendapatandankemiskinanhendaknyadilihatdalamkerangkaacuansuatuanalisis, bersamaandanberkaitandenganprosesakumulasidanalokasi. Dengankata lain, akumulasi, alokasidandistribusiharusdilihatdalamsalingketerkaitannyadandalamkerangkaacuan yang kencakupdinamikadalamprosestransformasisecaramenyeluruhselamamasatransisi. (SoemitroDjojohadikusumo, 1993). • KemiskinanAbsolut • Tahun 1976: jumlahpenduduk 137 jutajiwa, 54 jutajiwa (40%) hidupdibawahgariskemiskinan. Tahun 1990 : jumlahpenduduk 179 jutajiwa, yang hidupdibawahgariskemiskinantinggal 27 jutajiwa (15,%).
Masalahkemiskinaninidiperlihatkanmelaluianalisasensivitas,yaituapabila poverty line (garisbataskemiskinan) dirubahdarikonsumsi per hariRp 930 untukkotadanRp 608 untukdesamenjadi RP 1.000 makajumlahorangmiskinakanmeningkatdari 25,6 juta (1993) menajdi 77 juta. Ituberartiterdapatindikasibahwawalaupunjumlahpendudukdibawah poverty line turundari 27 juta (1990) ke 25,5 juta (1993), penduduk yang hidupdalamkondisinyarismiskinatauhiduppada poverty line di 1993 makinbanyak (Sjahrir, 1996).
b.KetimpanganRelatif • Tahun 1976: 40% darijumlahpenduduk yang termasukgolonganberpendapatanrendahhanyamenerimakurangdari 12% daripendapatannasional, yang menunjukkanketimpanganmencolok (gross inequality). Tahun 1990 : golonganberpendapatanrendah yang dimaksudmenerima 21% lebihdaripendapatannasional yang berartiketimpanganmenjadilumayankecil (low inequality).
77 juta (yang nyarismiskin) itumeliputi 67 jutamanusia yang hidupdidesadan 10 juta yang hidupdikota. Pandangan Michael Lipton (176) bahwa : konflikkelas yang paling pentingdinegaramsikindiduniakinibukanlahantaraburuhdan modal, jugabukanantarakepentinganasingdannasional. Konflik yang paling pentingjustruantarakelaspedesaandankelaskota. • Sekaranginitingkatpendapatan rata-rata per kapitadi Indonesia sudahjauhlebihtinggidibandingkandengan 30 tahun yang lalu, yaknisekitar US$880. namun, apaartinyajikahanya 10% sajadarijumlahpendudukditanah air yang menikmati 90% darijumlahpendapatannasional, sedangsisanya (90%) hanyamenikmati 10% daripendapatannasionalataukenaikanpendapatannasionalselamainihanyadinikmatiolehkelompok 10% tersebut.
Disisiberlakusatukaidahdalamstatistik yang disebutthe importance of being unimportant. Artinyaadasatukelompok yang jumlhanyasangatkeciltetapiberpendapatansangattinggi, yang mengakibatkantertariknyaangkakonsumsi rata-rata ketingkat 82.226 ruiah (1993), walauunlebihdari 82% penduduksebenarnyaberpendapatandibawahRp 60.000 per bulan per kapita
Ketimpangan yang besardalamdistribusipendapatanataukesenjanganekonomidantingkatkemiskinanmerupakanduamasalahbesardibanyaknegaraberkembang, takterkecualidi Indonesia. Berawaldaridistribusipendapatan yang tidakmerata yang kemudianmemicuterjadinyaketimpanganpendapatansebagaidampakdarikemiskinan. Hal iniakanmenjadisangatseriusapabilakeduamasalahtersebutberlarut-larutdandibiarkansemakinparah, padaakhirnyaakanmenimbulkankonsekuensipolitikdansosial yang dampaknyacukupnegatif.
ProsesPerubahanInstitusional/ Kelembagaan • DimensiEkonomis – Sosiologis : • menyangkutketimpanganpadaperimbangankekuatandiantaragolongan-golonganpelakuekonomi, secaraspesifik: antarasaudagarbesardibidangniagadanindustri, golonganpedagangperantara (tengkulak) dangolonganprodusenkecil (petanirakyat, pengrajin, pengusahaindustrikecil/ menengah, pedagangeceran).
Golonganprodusenkecil/ menengahmeliputisebagianbesarpenduduksebagaiprodusendansekaligussebagaikonsumen. Kedudukanekonominyasangatlemahdihadapkandengankekuatansaudagarbesardanparapedagangperantaradalajaringanmatarantainiagadanindustri. • Salahsatusasaranpokokkebijaksanaanpembangunanmewujudkanperubahanstrukturaldibidangekonomi-sosiologis • transformasidariketimpanganmenjadikeseimbangandiantarakekuatan-kekuatangolongansaudagarbesar, golonganpedagangperarntara, golonganprodusenkecil. • Kepentinganprodusen-kecildanmenengahituadadibidangpertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakanmaupundibidangperindustrian, pengangkutandanperdagangan.
Kesempatanusahalebihbanyakdimanfaatkanolehkaumsaudagardengankonglomeratnya. Hal inicenderungmenambahlagipemusatankekayaandankekuatanekonomi yang padagilirannyamengganggupembagianpendapatansecaralebihmerata. • Dalamhubungandenganketimpanganpadaperimbangankekuatanpelakuekonomiharusdilihatperangerakankoperasisebagaialatperjuanganekonoibagikaumprodusenkecil.
DimensiEkonomis Regional • Adanyaperbedaandanketimpanganpoladanlajupertumbuhandiantaraberbagaikawasandalambatassuatunwegara (atausecara regional daninternasionaldiberbagaibelahandunia) • Perbedaantersebuttidaksemakinberkurang, melainkancenderungmenjadisemakinbesar. • Kesemuanyaitudisebabkankarenaadanyaapa yang dikenalsebagaicumulative causation, yaituprosessebab-akibat yang mengandungdampaksecarakumulatif. • Kalauhalitudibiarkantanpaintervensikebijaksanaannegara, makaperkembanganproses cumulative causation selanjutnyaakanmenciptakandualingkarankegiatansekaligus : • Lingkarankegiatan yang semakinbermanfaat (various circle) bagikawasan yang sudahmaju.
Kemiskinanadalahkeadaandimanaterjadikekuranganhal-hal yang biasauntukdipunyaisepertimakanan , pakaian , tempatberlindungdan air minum, hal-haliniberhubunganeratdengankualitashidup . Kemiskinankadangjugaberartitidakadanyaaksesterhadappendidikandanpekerjaan yang mampumengatasimasalahkemiskinandanmendapatkankehormatan yang layaksebagaiwarganegara. Kemiskinanmerupakanmasalah global. Sebagianorangmemahamiistilahinisecarasubyektifdankomparatif, sementara yang lainnyamelihatnyadarisegi moral danevaluatif, dan yang lainnyalagimemahaminyadarisudutilmiah yang telahmapan. Istilah "negaraberkembang" biasanyadigunakanuntukmerujukkepadanegara-negara yang "miskin".
Gambarankekuranganmateri, yang biasanyamencakupkebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, danpelayanankesehatan. Kemiskinandalamartiinidipahamisebagaisituasikelangkaanbarang- barangdanpelayanandasar. • Gambaran tentangkebutuhansosial, termasukketerkucilansosial, ketergantungan, danketidakmampuanuntukberpartisipasidalammasyarakat. Hal initermasukpendidikandaninformasi. Keterkucilansosialbiasanyadibedakandarikemiskinan, karenahalinimencakupmasalah-masalahpolitikdan moral, dantidakdibatasi pada bidang ekonomi. • Gambaran tentang kurangnya penghasilan dankekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
Bank Duniamengelompokkannegara-negaradiduniakedalamempatkelompokpendapatan. Kelompokinidiatursetiaptahunpadatanggal 1 Juli. Ekonomi yang terbagimenurutpendapatannasional per kapita 2008 menggunakantingkatanpendapatanberikut • Negara pendapatanrendahmemiliki PN per kapita US$975 ataukurang. • Negara pendapatanmenengahbawahmemiliki PN per kapitaantara US$976 dan US$3.855. • Negara pendapatanmenengahatasmemiliki PN per kapitaantara US$3.856 dan US$11.905. • Negara pendapatantinggimemiliki PN per kapitalebihdari US$11.906.
Karakteristik sebagian besar Negara Sedang Berkembang: • PNB per-kapita yang rendah • EkonomiAgraris • KondisiKesehatan yang memprihatinkan • Tingkat ButaHuruf yang tinggi • TingginyaangkapertumbuhanPenduduk Inti Permasalahan Kualitas SDM
Tolak Ukur Keberhasilan Pembangunan Ekonomi: • PendapatanNasional • ProdukNasional (PNB) • KesempatanKerja • Perekonomian yang stabil • NeracaPembayaranLuarNegeri • DistribusiPendapatan yang Merata
Masalah² yang dihadapidalampelaksanaan Pembangunan ekonomidi Indonesia MasalahKependudukan: • Jumlahpendudukygsangatbesar • Lajupertumbuhanpenduduk yang pesat • Komposisipendudukmenurutumurygtidakmenguntungkan • Penyebaranpendudukygtidakmerata • Arusurbanisasiygrelatiftinggi
Solusi: • Mengendalikantingkatkelahiran dg Program KB • Menurunkantingkatkematianibu & anakmelalui program Peningkatangizikeluarga • Mengadakantransmigrasilokalmaupunnasionalsbgpenyebaranpenduduk • Menyelenggarakan proyek² didaerahsertaproyekpadatkaryauntukmeningkatkantarafhidupmasyarakatdanmengurangiarusurbanisasi
Faktor-faktorpenyebabkemiskinandiindonesia 1. Tingkat pendidikan yang rendah2. Produktivitastenagakerjarendah3. tingkatupah yang rencah4. distribusipendapatan yang timpang5. kesempatankerja yang kurang6. kualitassumberdayaalammasihrendah7. penggunaanteknologimasihkurang8. etoskerjadanmotivasipekerja yang rendah9. kultur/budaya (tradisi)10. politik yang belumstabil
KebijakanTrilogi Pembangunan KebijakanInpresDesaTertinggal (IDT) PemberianKredit Modal KerjaPermanen (KMKP) KebijakanIntensifikasiKhusus (Insus) PemberdayaanKoperasi PemberianKredit Usaha Kecil (KUK) PengembanganKawasanTerpadu Program BapakAngkatuntuk Usaha Kecil • MasalahKemiskinan
Keterbelakangan: • Pendidikan • Kesehatan • KemajuanTeknologi • Sikap Mental Ekonomi KKN, kurangdisiplin, pembajakan, dll • Ekonomi
LapanganPekerjaan PeningkatanPendidikan PemberianKursus-kursusKetrampilan Pemerataan Pembangunan Proyek-proyekpadatkarya PemberianKredit-kredit Usaha Kecil
DelapanJalurPemerataanPelaksanaanPembangunan: • PemerataanPemenuhanKebutuhanPokok Rakyat Banyak • Pemerataankesempatanmemperolehpendidikandanpelayanankesehatan • Pemerataanpembagianpendapatan • PemerataanKesempatankerja • PemerataanKesempatanBerusaha • Pemerataankesempatanberpartisipasidalampembangunan • Pemerataanpembangunankeseluruhwilayahtanah air • Pemerataankesempatanuntukmemperolehkeadilan • Pemerataan Pembangunan
Dampak Pembangunan Ekonomi • DampakPositif: • Terbukanyalapanganpekerjaanbagimasyarakat • Pendapatanmasyarakatakanbertambahshgkesejahteraanmasyarakatmeningkat • Fasilitasumumdapatterpenuhi • Terjadiperubahanstrukturekonomidariagrariskeindustri • DampakNegatif • Meningkatnyaurbanisasi • Terjadinyapencemaranlingkungan • Perusakanlingkunganhidupkarenaindustri yang tidakterkontrol