180 likes | 598 Views
SURAT BERHARGA Pertemuan ke-08. Matakuliah : F0322/Pengantar Pasar Modal Tahun : 2 0 0 5. HIGH RETURN - HIGH RISK DON’T PUT ALL EGG IN ONE BASKET. Pengertian Surat Berharga (Efek) (UU No. 8 tahun 1995) Efek atau surat berharga, adalah surat pengakuan
E N D
SURAT BERHARGAPertemuan ke-08 Matakuliah : F0322/Pengantar Pasar Modal Tahun : 2 0 0 5
HIGH RETURN - HIGH RISK DON’T PUT ALL EGG IN ONE BASKET
Pengertian Surat Berharga (Efek) (UU No. 8 tahun 1995) Efek atau surat berharga, adalah surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolekti, Kontrak Berjangka atas Efek dan setiap derivatif dari Efek
Surat Berharga = Efek = Sekuritas = Surat Utang = Ekuitas = Marketable Securities • Merupakan bukti yang menunjukkan hak pemodal untuk memperoleh bagian dari prospek atau keka- yaan organisasi yang menerbitkan sekuritas terse - but dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya • Sekuritas diklafikasikan dalam 2 bentuk, yaitu : 1. Sekuritas bersifat penyertaan atau ekuitas (equity) dan 2. Sekuritas pendapatan tetap (fixed income)
Sekuritas Ekuiti : Sekuritas yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjadi pemegang saham perusahaan penerbit • Sekuritas Utang : Sekuritas dimana penerbitnya (issuer) menjual surat utang dengan kewajiban menebus kembali pada suatu saat sesuai kesepakan semua pihak serta memberi kupon/bunga yang dibayarkan setiap 3 atau 6 bulan sebesar yang telah disepakati
Sekuritas Konversi (semi equity) Sekuritas yang berupa surat utang, kemudian pada saat yang telah ditentukan dapat ditukar atau dikonversi sebagai Sekuritas penyertaan Bentuk ini dikenal dengan Obligasi Konversi (convertible bond) • Sekuritas Derivatif : Merupakan sekuritas turunan dari sekuritas utama yang bersifat penyertaan maupun utang. Sekuritas turunan dapat berarti turunan langsung dari sekuritas utama maupun turunan selanjutnya/ kedua seperti right, waran, opsi dll
Sekuritas yang diperdagangkan di Pasar Modal Indonesia • Saham Biasa (common stock) • Saham Preferen (prefered stock) • Obligasi (bond) • Obligasi Konversi (convertible bond) • Right (right) • Waran (warrant) Sekuritas jenis option belum diperdagangkan di Pasar Modal Indonesia
Saham (stock) : Sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau Perseoan Terbatas (PT) atau menerang - kan bahwa pemiliknya adalah pemiliki perusa haan yang menerbitkan sekuritas tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusa - haan tersebut
JENIS SAHAM Ditinjau dari segi kemampuan dalam Hak Tagih : • Saham Biasa (common stock) • Saham Preferen (prefered stock) Saham biasa (common stock) merupakan sekuritas yangpaling populer di Pasar Modal, umumnya yang dimaksudsaham di bursa adalah saham biasa kecuali disebutkan lain. Saham Preferen (preferred stock) merupakan sekuritas yang mempunyai hak-hak istimewa dan khusus, melebihi hak yang dimiliki oleh pemegang saham biasa
Karakteristik Yuridis bagi Pemegang Saham • Limited Risk, pesero hanya bertanggung jawab sampai jumlah yang disetor • Ultimate control, secara kolektif akan menentu- kan arah dan tujuan perusahaan • Residual claim, merupakan pihak terakhir yang mendapat bagian hasil usaha perusahaan (dividen) dan sisa aset dalam hal likuidasi serta memiliki posisi yunior dibandingkan dengan pemegang obligasi atau kreditor
KARAKTERISTIK SAHAM BIASA • Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba • Mermiliki suara dalam RUPS (one share one vote) • Memiliki hak terakhir (yunior) dalam hal perusahaan dilikuidir • Memiliki tanggungjawab terbatas sebesar saham yang dimiliki • Hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya
KARAKTERISTIK SAHAM PREFEREN • Memiliki hak lebih dahulu memperoleh dividen • Berpengaruh terhadap manajemen, terutama dalam pencalonanpengurus perusahaan • Memiliki hak pembayaran maksimum sebe- sar nominal sahamnya setelah pembayaran pada kriditor dalam hal likuidasi • Kemungkinan memperoleh tambahan divi - den diluar dividen tetapnya • Memiliki hak utama diatas pemegang saham biasa dalam hal likuidasi
KELEBIHAN & KELEMAHAN SAHAM PREFEREN • Lebih aman dari saham biasa, karena memiliki hak klaim terlebih dahulu atas dividen dan kekayaan perusahaan • Dibandingkan dengan investasi dalam bentuk pinjaman/utang, saham preferen kurang aman karena dividen secara hukum bukan kewajiban • Pembayaran dividen secara tetap sulit dinaikkan • Tidak memilki waktu jatuh tempo • Sulit diperjual-belikan dibanding saham biasa karena saham preferen yang beredar lebih sedikit • Dalam hal perusahaan dilikuidasi yang dibayarkan hanya nilai nominalnya saja
Dilihat dari segi peralihan saham dibedakan menjadi : • Saham atas unjuk (bearer stock) Pada saham tidak tertulis nama pemiliknya, sehingga mu - dah dipindah tangankan • Saham atas nama (registered stock) Pada saham tertulis nama pemiliknya, dimana pengalihan pemiliknya dilakukan melalui prosedur tertentu (secara endorsemen) Dengan berlakunya Scripless Trading sejak 11 Juni 2000 maka perdagangan efek tanpa warkat diberlakukan di Bursa. Tujuannya a.l untuk mempercapat proses penyelesaian trans - aksi dan menghindari kerugian seperti saham palsu, rusak maupun hilang
Ditinjau dari kinerjanya, saham dikategorikan atas : • Blue-chip Stocks,saham biasa dari perusahaan yang me- miliki reputasi tinggi , leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen • Income stocks,saham dari emiten yang memiliki kemam- puan membayar dividen lebih tinggi dari rata-2 dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya • Growth stocks (well-known)saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan tinggi, leader di industri sejenis dan mempunyai reputasi tinggi. • Growth stocks (lesser-known) saham dari emiten yang tidak sebagai leader dalamindustri,namun memiliki ciriGrowth stocks, umumnya saham ini berasal dari daerah yang kurang populer dikalangan emiten
Counter Cyclical Stocks,saham yg tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum dimana harga saham ini tetap tinggi dan mampu memberikan dividen yang tetap tinggi karena kemampunan emiten memperoleh penghasilan tinggi pada masa resesi. Bidang usaha emiten umumnya produk yang selalu dibutuhkan masyarakat seperti rokok, consumer goods • Speculative stocks,saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilkan , akan tetapi mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi dimasa mendatang, walau belum pasti. Termasuk katego- ri ini adalah saham-saham yang diperjual-belikan di Pasar Modal .
KEUNTUNGAN BAGI PEMEGANG SAHAM 1. Dividen, berupa : • Dividen tunai (cash divident) • Dividen saham (stock divident) 2. Capital Gain 3. Lainnya : • saham bonus • saham pecahan (stock split)
RISIKO PEMEGANG SAHAM • Tidak mendapat dividen • Capital loss • Perusahaan dilikuidasi • Saham di-delist dari Bursa(Delisting) • Saham di-suspend