1 / 14

VARIETAS SINTETIK & VARIETAS KOMPOSIT

VARIETAS SINTETIK & VARIETAS KOMPOSIT. Materi Kuliah E-Learning PEMULIAAN TANAMAN Sem. Genap 2011 / oleh Tyastuti P. VARIETAS SINTETIK. Suatu varietas yg merupakan hasil persilangan campuran ( inter-cross ) beberapa breeding material

morton
Download Presentation

VARIETAS SINTETIK & VARIETAS KOMPOSIT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. VARIETAS SINTETIK & VARIETAS KOMPOSIT MateriKuliah E-Learning PEMULIAAN TANAMAN Sem. Genap 2011 / olehTyastuti P.

  2. VARIETAS SINTETIK • Suatuvarietasygmerupakanhasilpersilangancampuran (inter-cross) beberapabreeding material • Breeding material dapatberupagalur-galur, inbred, klon, maupunvarietasygtelahdiketahuipotensigenetiknya. • Kategorinyamasukdalam inter-varietal crossing (krnmenggunakanberbagaimacammateripersilangan )

  3. Langkah-langkahpembentukanvarietassintetik : • Memilikibeberapagalur inbred ataubeberapanomorgenerasipertamadarihasilselfing (penyerbukansendiri ). • Melakukanpengujiandayaberkombinasidari breeding material denganmelakukantestcross ,terutamauntukdayagabungumum. Dari hasilujiinidipilihlahnomorataugalur yang memenuhikriteriaseleksiygditetapkan.

  4. Langkah-langkahpembentukanvarietassintetik : • Melakukanpersilangancampuran (intercross) darigalurataunomor-nomorterpilihtersebut. Bijihasilpersilanganinidinamakangenerasi Sintetik-0 (Sin-0) • Menanamkembalibiji-bijidari Sin-0 dandibiarkanterjadirandom mating diantaraindividudalampopulasitersebut. Hasilbijiygdiperolehdisebutsbgbijivarietas Sin-1 ( Sintetik-1 ).

  5. Beberapacatatan : • Pada testcross : digunakansuatu tester tertt. • Bilainginmengetahuidayaberkombinasiumum, maka tester ygdignkanadalahvarietasdg keunggulanygsudahbenar-benardikenal. • Bilainginmengetahuidayaberkombinasikhusus, mk tester berupasuatugalur inbred ygsifat-sifatnyasudahdiketahui. • Dalampelaksanaanpengujian, breeding dantesternyaditanamberselang-seling.

  6. Beberapacatatan : • Padapertanamanpopulasi S-1 dilakukanpemilihanpendahuluan (ataudpt pula dilakknselfing), dayaberkombinasi tan-tan tsbdiuji. Berdasarkanhslpengujiantsb, dilakukanlahpemilihanygdilanjutkan dg intercross tanamanterpilih. Keturunanygdiperolehdisebutvarietas Sin-2. Dmknseterusnya. • Bilapadapopulasi tan Sin-1 tidakdilakukanseleksisptdiatas, makaketurunanygdiperolehtetapmrpknvarietas Sin-1.

  7. Kelebihanvarietassintetikdibandingvarietashibrida • Produksibenihnyalebihmudahdilakukan , karenabijihasilpertanamansebelumnyadapatdigunakanuntukbenihpertanamanberikutnya. Tidakdmknhalnya dg varietashibrida. • Komponenpenyusunvarietassintetiklebihbanyak, shgvariabilitasnyalebihluas/besar. Hal inimemungkinkanvarietassintetikmemilikidayaadaptasi yang lebihbesardibandingvarietashibrida.

  8. Kekuranganvarietassintetikdibandingvarietashibrida : • Padakondisi optimum, varietashibridamampuberproduksilebihtinggidibandingvarietassintetik. • Dalampengujiandayaberkombinasi, akanlebihmudahdiperolehdayakombinasiumumdenganjumlahgalursedikitatauterbatasdibandingbilajumlahgalurnyabanyak.

  9. Sewall Wright ( 1922 ) : • Bahwakeunggulansuatuketurunanvarietassintetik yang diperolehdaripersilangan random sejumlah n galur inbred akanmenurunsecaraproporsionaldenganjumlahgalur inbred yang digunakan. • F2 = F1 – {( F1 – P ) } / n F2 = perkiraankemampuanberproduksipadagenerasi ke-2 F1 = rata-rata keragaandari single-cross ygdiperolehdari n galur inbred P = rata-rata keragaandari n galur inbred yang digunakan

  10. F2 = F1 – {( F1 – P ) } / n • Secarateoritisberdasarkanhubungantersebutmakakeragaan F2 tidakakanjauhberbedadengankeragaan rata-rata ( F1) dengansemakinbesarnyajumlahgalur yang digunakan. • Keragaan F2 bergantungpada : • Jumlahgalur inbred yang digunakan ( n ) • Keragaandarigalur-galurtsb ( P ) • Keragaan rata-rata daripersilangandialel n galur (single cross) .

  11. VARIETAS COMPOSITE • merupakanhasil inter-varietal crossing, karena • Merupakanvarietashasilseleksigenerasilanjutdaripopulasi yang merupakancampuran (inter-cross) dariberbagai breeding material. • Sebelumdilakukan inter-cross, tidakdilakukanujidayaberkombinasiterhadap breeding material yang digunakan.

  12. Beberapacatatan : • Tanamanpenyerbuksilang : setiapindividutanamanadalahhibrida, sehinggabilabijiditanamakanberagamdanmengalamisegregasipadagenerasiberikutnya. • Bilatanamanterpilihdaripopulasisegregasiditanambersamaakanterjadi random mating danakanterjadiakumulasi gen-gen yang diinginkan • Padajagung, breeding material ygdigunakandapatberupa : galur inbred, varietas, ataunomor-nomorterpilih. • Umurberbunga breeding material yghendakdigunakanharusdiketahuilbhdulu untuksinkronisasipembungaannyasaatditanambersamasehinggapersilangancampuranterjadisecara random.

  13. Beberapacatatan : • Biji F1 hasil intercross ,padasaatpanendicampurtanpaadanyaseleksisecarakhusus, kmddigunakansebagaibahantanammusimberikutnya. Dilakukandmknseterusnyasampaigenerasi ke-4 atau ke-5. • Padapertanamangenerasi ke-4 atau ke-5 tersebutbarudilakukanseleksiterhadapindividutanaman yang sesuai dg kriteriaseleksi. • Inviduterpilihditanamsecaraterpisahdandilakukan intercross. • Biji yang dihasilkanmerupakanbenihvarietascomposit.

  14. Penutup • Denganadanyaberbagaimacamcampuran breeding material, secarateoritisvariabilitasgenetikakanbertambahbesarsehinggapadagenerasi ke-4 atau ke-5 sudahterjadiakumulasi gen-gen yang baikpadaindividutanamansegregannya. • Denganvariabilitasgenetik yang besar, setelahprosespemilihandapatdiharapkankemajuanseleksiakanbesar pula.

More Related