510 likes | 1.26k Views
Sumber Hukum Internasional. Rinda Amalia. SH. MH. Macam-macam Sumber Hukum dalam HI berdasar pasal 38 statuta MI.
E N D
SumberHukumInternasional Rinda Amalia. SH. MH @Rindaamalia.worldpress.com
Macam-macamSumberHukumdalam HI berdasarpasal 38 statuta MI @Rindaamalia.worldpress.com Pasal 38 Statuta MI senangtiasadijakdikanrujukanpembahasansumber-sumber HI. Dalammemutuskansengketainternasional yang diserahkanpadakasus di MI, hakim MI dapatmenggunakan: Perjanjianinternasional (International Conventions) Kebiasaaninternasional (International Custom), sebagaibuktipraktekumum yang diterimasebagaihukum Prinsip-prinsipumumhukum yang diakuiolehbangsa-bangsa yang beradab (general principles of law recognized by civilized nations) Putusanpengadilandandoktrinataukaryahukumsebagaisumberhukumtambagan (subsidiary)
CatatandanpermasalahanpentingberkaitandenganPasal 38 Statuta MI adalah: @Rindaamalia.worldpress.com Catatanpertama: bahwastatuta MI tidaklahkhususmembahasmengenaisumber-sumber HI. StatutainimerupakanbagianygtidakterpisahkandariPiagam PBB merupakanaturanygmengaturkelembagaan MI secaraumumsepertitugas, fungsi, yuridiksi, pengakatan hakim termasuksumberhukum yang dapatdigunakan hakim ketikamenghadapiperkara. Dengandemikian, pasal 38 sifatnyahanyamerupakanpetunjukbagi hakim untukmempertimbangkanmacam-macamsumberhukumygdihadapinnya Catatankedua: bahwadaftarsumberhukum yang tercantumtidaklahmenunjukanhierarki.
Sumber-Sumber HI @Rindaamalia.worldpress.com Perjanjianinternasional HukumKebiasaan international Prinsip-prinsiphukumumum yang diakuiolehbangsaberadap PutusanPengadilan KaryaHukum PutusanOrganisasiInternasional
1. PerjanjianInternasional @Rindaamalia.worldpress.com Merupakansumberhukumterpentingdewasaini. Menjadiinstrumenutamapelaksanaanhubunganinternasionalantarnegara Berperansebagaisaranauntukmeningkatkankerjasamainternasional Peranperjanjianinternasioanldapatdikatakanmengantikanhukumkebiasaaninternasional Beberapaistilahperjanjianinternasional: final act, declarations, memorandum of understanding (MOU), agreement protocol, dll
Cont… @Rindaamalia.worldpress.com Perjanjianinternasionalmenurutpasal 2 (1a) KonvensiWina 1969 tentanghukumPerjanjianInternasionaladalahpersetujuan yang dilakukanolehnegara-negara, bentuknyatertulisdandiaturolehhukuminternasional, apakahterdiridarisatuataulebihinstrumenapapunnamanya. Syaratpentinguntukdikatakansebagaiperjanjianinternasionaladalahbahwaperjanjiantersebuttundukpadarezimhukuminternasional.
Kaidahhukumperjanjianinternasional @Rindaamalia.worldpress.com Treaty Contract : dapatditemukanpadaperjanjian bilateral, trilateral, regional atauperjanjian-perjanjian yang sifatnyatertutup, tidakmemberikesempatankepadapihak yang tidakikutperundinganuntukmenjadipersertaperjanjian. Law Makin Treaty : perjanjian yang menciptakankaidahatauprinsip-prinsiphukum yang tidakhanyamengikatpadapesertanyaperjanjiansajamtetapijugadapatmengiktapadapihakketiga
Beberapaprinsippentingdalam HI adalahsebagaiberikut: @Rindaamalia.worldpress.com Voluntary, tidakadapihakygdapatdiikatolehsuatu treaty melaluisalahsatucara yang diakui HI (penandatanganan, peratifikasian, ataupengaksesan) tanpapersetujuannya Pacta sun Servada, perjanjianmengikatseperti UU bagipelakunya Pactatertiisnecnocunt net prosunt, perjanjiantidakmemberikanhakdankewajibanpadapihakketigatanpapersetujuannya. Ketikasemuapasaldalamsuatuperjanjianmerupakankodifikasihukumkebiasaaninternasionalygsudahberlakumakaseluruhisiperjanjianituakanmengikatpadaseluruhmasyarakatinternasional, termasuknegaraygtidakmeratifikasnya. Negara ygtidakmeratifikasitdkterikatbukankarenaperjanjiannya, tetapikarenahukumkebiasaaninternasionalnya.
@Rindaamalia.worldpress.com Apabilasuatuperjanjianmerupakancampuranantarahukumkebiasaanygsudahberlakudenganperkembanganygbarumaka: Negara pesertaakanterikatpadaseluruhpasalperjanjian Negara bukanpesertahanyaterikatpadaisipasalygmerupakankodifikasihukumkebiasaanygsudahberlakusaja. Sekalilagiketerikatannegarapesertainibukankarenaperjanjiannyamelainkankarenahukumkebiasaanya. Negara bukanpesertadapat pula terikatpadaketentuan yang merupakanprogressive development bilamanaprogressive development tersebutmerupakanhukumkebiasaanbaru. Contoh: Konsep ZEE dalamKonvensiHukumLaut PBB 1982. Konsep ZEE saatinimempunyai status sebagaihukumkebiasaanjugasebagai treaty. Tidaksemua treaty dapatmelahirkanhukumkebiasaanbarusebagaimanacontohdiatas.
Hierarkidalam Treaty @Rindaamalia.worldpress.com Treaty tersebuttidakakanbermasalahbilaisinyatidaksalingbertentangan. Bilaadaduaperjanjian yang datangnyaberurutan, parapihaknyasama, perjanjian paling akhirtidakmencabutperjanjianawal. Bilaadaaturan yang bertentanganmakaberlakukanprinsiplex posteriori derogratlex priori atauperjanjian yang dapatkemudiandiutamakandaripadaperjanjian yang datangterdahulu
b. Berlaku (entry in force) danMengikatnyaperjanjian @Rindaamalia.worldpress.com • KonvensiWina 1969 menetapkanbahwaberlakunyasuatuperjanjianinternasionaltergantungpada: • Ketentuanperjanjianinternasionalitusendiri • Atauapa yang telahdisetujuniolehnegaraperserta • Kapansuatuperjanjianberlakupadaumumnyadapatdilihat di bagianklausa formal yang biasanyaterletak di pasal-pasalterakhiperjanjianatausetelahpasal-pasalsubstansial. Contoh: • Perjanjianberlakusetelahpenandatangan • Perjanjianberlaku 60 harisetelahpenandatangan • Perjanjianberlakusetelahterkumpul 30 piagamratifikasi • Perjanjianberlaku 30 harisetalahterkumpul 60 piagamratifikasi
C. PerjanjianInternasional Indonesia @Rindaamalia.worldpress.com DasarHukum UU Nomor 24 Tahun 2000 PerjanjianInternasionalberdasarUU Nomor 24 Tahun2000 adalahperjanjiandalambentukdannamatertentu, yang diaturdalamhukuminternasional yang dibuatsecaratertulissertamenimbulkanhakdankewajiban di bidanghukumpublik. SuratPresiden 2826/hk/60 menetapkanbahwabilasuatuperjanjianbernama treaty makaharusdiratifikasidengan UU, sebaliknyabilanamaperjanjianitu Agreement makacukupdiratikasidenganKeprres.
Perjanjian yang perludiratifikasidengan UU @Rindaamalia.worldpress.com Soal-soalpolitik/yang dapatmempengaruhihaluanpolitikluarnegeri Ikatan-ikatan yang sifatnyamempengaruhihaluanpolitikluarnegeri Soal-soal yang menurut UUD harusdiaturdengan UU
Pasal 10 UU Nomor 24 Tahun2000 memberikanacuanbahwapengesahanPerjanjianInternasionaldengan UU bilatentang: @Rindaamalia.worldpress.com Masalahpoltik, perdamaian, pertahanandankeamanannegara Perubahanwilayah/penetapanbataswilayah, negara RI Kedaulatan/hakberdaulatnegara HAM & LingkunganHidup Pembentukankaidahhukumbaru Pinjaman/hibahluarnegeri
2. HukumKebiasaanInternasional (International Custmo Law) @Rindaamalia.worldpress.com HukumKebiasaaninternasionalmenurut Dixon adalahhukum yang berkembangdaripraktek/kebiasaannegara-negara HukumKebiasaaninternasionaladalahsumberhukumtertuadalamhukuminternasional. Hukumkebiasaaninternasional (customary) harusdibedakandenganadatistiadat (usage) ataukesopananinternasional (international community) atau pun persahabatan (friendship)
a. Unsur-unsurHukumKebiasaanInternasional @Rindaamalia.worldpress.com • UnsurFaktualadalahpraktikumumnegara-negara (general), berulang-ulangdandalamjangkawaktu lama. Berbagaipublikasidapatdigunakansebagaisumberuntukmengetahuiadanyapraktik-praktiktersebut. • UnsurPraktikUmum (General) • UnsurPraktik yang berulang-ulang • Unsurjangkawaktu (duration) • UnsurPsikologis
b. PerubahanHkmKebiasaanInternasional @Rindaamalia.worldpress.com Suatuhukumkebiasaanbarudapatmenggantikanhukumkebiasaan yang sudahadabilaadacukuppraktiknegara yang bertentangdenganhukumkebiasaan yang sudahada yang didukungolehopinion juris
c. HubunganantaraHukumKebiasaandenganPerjanjianInternasional @Rindaamalia.worldpress.com Bilamanahukumkebiasaandanperjanjianinternasionalmenetapkankewajiban-kewajibanhukum yang samamakatidakakanmenimbulkanbanyakmasalah. Negara pesertaakanterikatbaikpadaperjanjianmaupunhukumkebiasaannya, adapun non pesertaakanterikatpadahukumkebiasaanyasaja.
Bilaadakonflikantarahukumkebiasaandengantreaty maka: @Rindaamalia.worldpress.com Jikatreaty datangkemudiandibandingkandenganhukumkebiasaanmsepanjanghukumkebiasaannyabikanberstatusjus cogensmakatreaty lah yang diutamakan. Hal inidikarenakanapa yang diatur di treaty mrpknkehendakpadapihak yang dinyatakdengantegas. Jikahukumkebiasaanygbertentangdatangkemudiansetelahtreaty, penyelesaiannyatidakjelas. Non pesertaakantundukpadanew customary. Hukumkebiasaanbaruygakanmunculsetelahsuatutreaty tdkpernahotomatismengubahkewajibanparapihakdalamtreaty tersebuttanpadinyatakansecarategasolehmereka.
@Rindaamalia.worldpress.com Pasal 53 KonvensiWinatentangHukumperjanjianmenegaskanbahwasuatutreaty adalah void bilamanabertentangandengan jus cogensatau peremptory norm of general international law yang datangsebelumatausetelah treaty tersebut. Beberapaaturan HI yang berstatus jus cogensantara lain laranganpenggunakankekuatanbersenjata/militer, kebebasan di lautlepas, self determination, genocide, laranganpenyiksaan, jugaprinsippersamaankedaulatan. Dengandemikian, perjanjianantaranegara A dan B yang isinyasalingmemberibantuanuntukmenyerangnegara C adalahunlawdan void. Sebaliknyaperjanjanpersekutuanmiliterseperti NATO tidaklahbertentanganndengan jus cogenskarenaisinyaadalah mutual defence
3. Prinsip-PrinsipHukum yang DiakuiOlehBangsaBeradab (General Principles Recognized Civilized Nations) @Rindaamalia.worldpress.com • Prinsipumummerupakanprinsip-prinsiphukumsecaraumumtidakhanyaterbataspadahukuminternasionalsaja, tetapimungkinprinsipdalamhukumperdata, hukumacara, hukumpidana, hukumlingkungandll yang diterimadalampraktiknegara-negaranasional. • Beberapaprinsiptersebutantara lain: • Pacta sun servada • Good faith • Res judicata • Nullundelictunnullapoenalegenali • Nebis in idem • Rektoaktif • Good governance • Clean Government
4. PutusanPengadilan @Rindaamalia.worldpress.com PutusanPengadilandikatansebagasumberhukumtambahankarenasumberhukuminitidakdapatberdirisendirisebagaidasarputusan yang diambiloleh hakim. Putusanpengadilanhanyadapatdigunakanuntukmemperkuatsumberhukumdiatasnya Putusanpengadilantidakmenciptakanhukum. Putusanpengadilanhayamengikatparapihaknyadanhanyauntukkasustertentusaja
5. KaryaHukum (Writing Publicist) @Rindaamalia.worldpress.com Karyahukumataudoktrinmerupakansumberhukumtambahanatausubsider Meskipunbukanhukumdantidakmengikat, banyakkaryahukum yang berperandalamperkembanganhukuminternasional. Contoh: PendapatGizeltentangZonaTambahan yang diikutibanyakpakar lain akhirnyamenjadihukumkebiasaaninternasional
6. PutusanOrganisasiInternasional @Rindaamalia.worldpress.com Putusanorganisasitidakdiketemukandalamdaftarsumberhukumpasal 38 (1) StatutaMahkamahInternasional. Alasantersebut a/l bahwapadawaktupembentukanpiagamkeberdaandanperanorganisasiinternasionalbelumsepertisaatini. Putusan yang menyatakanorganisasisebagaisubjek HI barulahirtahun 1949 Alasan lain yang dikemukanbeberapapenulis HI adalahkarenaputusanorganisasiinternasionalsudahtercakupdalamhukumkebiasaaninternasionalmaupuntreaty
Cont.. @Rindaamalia.worldpress.com PutusanOrganisasiInternasionalhanyamengikatanggotanyasaja PutusanOrganisasiinternasionaltidakjugadikategorikansebagaitreaty mengingattreaty memerlukankesepakatan yang melahirkanhakdankewajibanbagipesertanyasertadiaturolehhukuminternasional. PutusanOrganisasiInternasionaldapatmenjadibuktipraktekhukumkebiasaaninteransional