590 likes | 1.37k Views
APA SAJA SENYAWA-SENYAWA PENCEMAR LINGKUNGAN?. PencemarSenyawa-senyawa yang secara alami ditemukan di alam tetapi jumlahnya (konsentrasinya) sangat tinggi tidak alami.Contoh:Minyak mentah, minyak hasil penyulinganFosfatLogam berat. Senyawa xenobiotikSenyawa kimia hasil rekayasa manusia yang se
E N D
1. BIOREMEDIASI SENYAWA PENCEMAR
3. REMEDIASI LINGKUNGAN Remediasi: Proses perbaikan.
Proses perbaikan lingkungan yang tercemar.
Pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk menghilangkan pencemar dari lingkungan.
5. BIOREMEDIASI SENYAWA ORGANIK: Proses mengubah senyawa pencemar organik yang berbahaya menjadi senyawa lain yang lebih aman dengan memanfaatkan organisme.
Melibatkan proses degradasi molekular melalui aktifitas biologis.
Campur tangan manusia untuk mempercepat degradasi senyawa pencemar yang berbahaya agar turun konsentrasinya atau menjadi senyawa lain yang lebih tidak berbahaya melalui rekayasa proses alami atau proses mikrobiologis dalam tanah, air dan udara.
6. KEUNGGULAN BIOREMEDIASI SENYAWA ORGANIK Proses alami.
Mengubah molekul senyawa pencemar organik, bukan hanya memindahkan.
Beaya paling murah dibandingkan cara yang lain.
Hasil akhir degradasi adalah gas karbon dioksida, air, dan senyawa-senyawa sederhana yang ramah lingkungan.
7. ALASAN PENGGUNAAN PERLAKUAN BIOLOGIS Murah, karena:
Dapat digunakan in-situ sehingga mengurangi beaya pengangkutan dan gangguan lingkungan.
Mikroba alami dapat digunakan.
8. PELAKU UTAMA: Mikroorganisme : Bakteria, Sianobakteria, dan fungi > Remediasi oleh mikrobia
Tanaman > Fitoremediasi
Mikroorganisme dan tanaman
9. PENERAPAN BIOREMEDIASI Situs-situs yang sulit dijangkau
Lingkungan di bawah permukaan tanah
Air berminyak
Limbah Nuklir
11. KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN MIKROBIA UNTUK MENDEGRADASI SENYAWA PENCEMAR ORGANIK: Jumlahnya banyak dan ada dimana-mana
Jalur metabolisme dalam aktivitas hidupnya dapat dimanfaatkan untuk mendegradasi senyawa pencemar organik dan mengubahnya menjadi senyawa yang lebih tidak berbahaya
12. PERTIMBANGAN KIMIA DAN MIKROBIOLOGIS YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN: Apakah kontaminannya dapat terdegradasi secara biologis?
hidrokarbon minyak bumi sederhana
hidrokarbon aromatik (hingga 3 cincin)?
amina sederhana
ester
keton
eter
13. SENYAWA PENCEMAR ORGANIK YANG SECARA POTENSIAL DAPAT DIBIOREMEDIASI
14. BIOREMEDIASI SENYAWA ORGANIK PADA SKALA MIKROSKOPIS
15. Pengolahan lahan tercemar senyawa organik dapat dikelompokkan ke dalam:
Ex situ – pengolahan dilakukan di tempat lain sehingga perlu pemindahan.
In situ – pengolahan dilakukan di tempat pencemaran tanpa pemindahan.
18. CONTOH PENGOLAHAN TANAH TERCEMAR SENYAWA ORGANIK SECARA EX SITU (1) Slurry Phase : Bejana besar digunakan sebagai “bio-reactor” yang mengandung tanah, air, nutrisi dan udara untuk membuat mikroba aktif mendegradasi senyawa pencemar.
19. BIOREAKTOR
20. CONTOH PENGOLAHAN TANAH TERCEMAR SENYAWA ORGANIK SECARA EX SITU (2) Composting:
Limbah dicampur dengan jerami atau bahan lain untuk mempermudah masuknya air, udara, dan nutrisi.
Tiga tipe pengomposan:
* Dalam Lubang
* Mechanically agitated in-vessel
* Tumpukan
21. CONTOH PENGOLAHAN TANAH TERCEMAR SENYAWA ORGANIK SECARA EX SITU (3) Biopile: tanah tercemar tidak dipindahkan namun diangkat ke permukaan, ditumpuk, dan diberi perlakuan penambahan air, udara, dan nutrien.
22. BIOPILE
24. CONTOH PENGOLAHAN TANAH TERCEMAR SENYAWA ORGANIK SECARA EX SITU (4) Landfarming: Tanah terkontaminasi dipindahkan dan disebar di permukaan lapangan kemudian diperlakukan dengan penambahan bakteri, air, udara, dan nutrisi. Cara ini yang paling sering digunakan.
25. LANDFARMING
28. CONTOH PENGOLAHAN TANAH TERCEMAR SENYAWA ORGANIK IN SITU (1) Bio-venting: pemompaan udara dan nutrisi melalui sumur injeksi.
Air Sparging: pemompaan udara untuk meningkatkan aktifitas degradasi oleh mikroba.
29. AIR SPARGING
30. CONTOH PENGOLAHAN TANAH TERCEMAR SENYAWA ORGANIK IN SITU (2)? Injeksi Hidrogen Peroksida : menggunakan sprinkler atau pemipaan.
Sumur Ekstraksi : Untuk mengeluarkan air tanah yang kemudian ditambah nutrisi dan oksigen dan dimasukkan kembali ke dalam tanah melalui sumur injeksi.
33. KOMBINASI BIOREMEDIASI EX-SITU DAN IN-SITU
35. OPTIMASI BIOREMEDIASI LAHAN TERCEMAR SENYAWA ORGANIK (1) Untuk mengoptimalkan dan mempercepat biodegradasi senyawa pencemar yang ada di dalam air dan tanah dapat digunakan mikroba yang telah beradaptasi dan digabungkan dengan:
Menjamin ketersediaan air (kadar air antara 30-80%)?.
Menambahkan nutrisi (nitrogen, fosfor, sulfur)?.
36. OPTIMASI BIOREMEDIASI LAHAN TERCEMAR SENYAWA ORGANIK (2) Menjamin ketersediaan oksigen.
(jika tipe degradasi aerobik) 2-3 kg oksigen per kg hidrokarbon yang didegradasi.
Menjamin pH moderat – Tidak terlalu masam maupun basa, antara 6-9.
Menjamin suhu yang moderat - 10o to 40oC.
37. OPTIMASI BIOREMEDIASI LAHAN TERCEMAR SENYAWA ORGANIK (3) Penambahan enzim, katalis kimia untuk mendegradasi senyawa-senyawa limbah.
Penambahan surfaktan (detergen).
38. KELEMAHAN PERLAKUAN BIOLOGIS Kadang-kadang tidak efektif di beberapa lokasi karena toksisitas pencemar:
Logam
Senyawa organik berkhlor
Garam-garam anorganik
39. WAKTU YANG DIPERLUKAN in situ perlu waktu bervariasi antara 1 - 6 tahun.
ex situ antara 1-7 bulan.
40. REMEDIASI LAHAN TERCEMAR SENYAWA ANORGANIK (LOGAM)
42. LOGAM BERAT YANG DAPAT DIPERLAKUKAN Logam beracun
Uranium
Kromium
Selenium
Timbal (Pb)?
Teknetium
Raksa Logam lainnya
Vanadium
Molibdenum
Tembaga
Emas
Perak
44. Biosorpsi merupakan salah satu mekanisme imobilisasi logam
Logam terserap di permukaan sel oleh interaksi anion-kation
45. OVERVIEW FITOREMEDIASI
46. FITOREMEDIASI
47. FITOREMEDIASI
48. FITOEKSTRAKSI
49. RHIZOFILTRASI
50. FITOSTABILISASI
51. Terima kasih