160 likes | 913 Views
BAHAN PENCEMAR MAKANAN LAINNYA. Modul 4. PENDAHULUAN. Makanan selain mengandung nilai gizi juga merupakan media berkembang biaknya mikroba/kuman, terutama yg mengandung kadar air dan protein tinggi
E N D
BAHAN PENCEMAR MAKANAN LAINNYA Modul 4
PENDAHULUAN • Makanan selain mengandung nilai gizi juga merupakan media berkembang biaknya mikroba/kuman, terutama yg mengandung kadar air dan protein tinggi • Menyebabkan pengaruh buruk akibat adanya bahan berbahaya : bahan kimia, residu pestisida, bhn lain (debu, tanah, rambut) • Pengaruh buruk berupa PENYAKIT BAWAAN MAKANAN (penyakit perut, keracunan makanan) • Jadi makanan harus sehat ( mengandung nilai gizi, tidak tercamar kuman/mikroba dan bahan berbahaya lain ) • Bagi unit jasa pelayanan makanan makanan sehat memberikan citra yg baik bg perusahaan
TUJUAN • Mengetahui bhn pencemar makanan selain bakteri • Mampu menjelaskan & memotivasi lingkungan utk mengendalikan bahan pencemar makanan
RUANG LINGKUP • Pengertian bahan pencemar makanan lainnya • Jenis bahan pencemar makanan • Sumber bahan pencemar makanan • Waktu terjadinya pencemaran makanan • Cara melakukan pencegahan pencemaran makanan • Standar pencemaran makanan
Pengertian bahan pencemar makanan lainnya • Bahan pencemar makanan • adlh bahan2 asing yg keberadaannya tdk diinginkan dlm makanan, kec yg secara alami tdp pd bhn makanan dlm jumlah sedikit ttp bukan bakteri • Pencemaran makanan • adlh suatu keadaan/ kondisi terdapatnya bhn pencemar makanan pd makanan yg terjadi krn tidak disengaja atau tidak tahu
Jenis bahan pencemar makanan • Virus • Kimia • Sengaja : BTM • Tidak sengaja : residu pupuk, pestisida • Logam berat : Cd, Pb, As, Hg • Pestisida : aldrin, dieldrin, baygon, dll • Senyawa lain : siklamat, akarin, nitrat, nitrit, antibiotika, hormon, pewarna, dll • Fisik, terlihat secara kasat mata • Debu, tanah, kerikil, rambut, kotoran hewan, bulu, binatang kecil (cicak, serangga)
Waktu terjadinya pencemaran makanan • Sebelum pengolahan makanan • Tahap pra panen dan panen • Tanah mengandung tinja, parasit • Air tercemar kotoran, pestisida, logam berat, limbah pabrik • Kontaminasi bakteriologis dari pelaku panen (luka, penyakit kulit), peralatan yg tidak bersih • Tahap penyimpanan hasil panen • Bakteriologis akibat suhu penyimpanan yg tidak sesuai • Kimia oleh pestisida • Fisik oleh tikus, serangga
Tahap pengolahan, penyimpanan, pengangkutan makanan • Bakterilologis • Kimia • Fisik
Pencegahan Pencemaran Makanan • Dilakukan pada setiap tahapan pengelolaan makanan : • Tahap pemilihan bahan • Pilih BM segar, utuh, tidak retak/pecah,terutama daging, ikan, susu, telur • Tahap penyimpanan bahan makanan • Simpan pada suhu yg sesuai, jauh dari serangga, tikus, pestisida
Tahap pengolahan makanan • Pencucian • BM dicuci dg air bersih mengalir, kp dg PK • Alat dicuci dg air yg memenuhi syarat, menggunakan deterjen, keringkan (tanpa lap), simpan pd tempat yg aman dari debu, serangga, tikus • Penjamah makanan • Tidak sakit perut, kulit dan penyakit menular lainnya • Periksa kesehatan rutin (2x/tahhun), kuku pendek dan bersih • Pakaian khusus kerja (celemek,tutup rambut), tidak merokok, menggaruk2 hidung, telinga, selalu cuci tangan • Proses memasak • Suhu tertentu sesuai jenis bahan makanan • Penggunaan BTM • Gunakan yg sesuai persyaratan dan terdaftar • Penggunaan peralatan • Terbuat dari bahan yg aman
Tahap penyimpanan makanan • Simpan di tempat tertutup, tidak kontak langsung dg tangan • Tahap pengangkutan • Kendaraan khusus makanan matang • Kendaraan slalu bersi, ada sirkulasi udara, tertutup • Tahap penyajian • Tempat, alat bersih, penyaji berpakaian rapi, bersih, tutup rambut, celemek • Tangan tidk kontak langsung dg makanan matang
Kesimpulan • Terdapatnya bahan pencemar dlm makanan memberikan citra negatif bg jasa makanan • Makanan berpera penting dlm kelangsungan hidup tapi dapat menjadi perkembangan bakteri • Upaya pencegahan pencemaran makanan merupakan upaya utk memproduksi makanan sehat utk kepentingan masyarakat • Upaya pencegahan tsb dilakukan pd setiap tahapan pengelolaan makanan