730 likes | 1.77k Views
Kesetimbangan Kimia. Bab 4. Standar Kompetensi 3. Memahami kinetika reaksi , kesetimbangan kimia , dan faktor-faktor yang memengaruhinya , serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri Kompetensi Dasar
E N D
Kesetimbangan Kimia Bab 4
StandarKompetensi 3. Memahamikinetikareaksi, kesetimbangankimia, danfaktor-faktor yang memengaruhinya, sertapenerapannyadalamkehidupansehari-haridanindustri • KompetensiDasar 3.3 Menjelaskankesetimbangandanfaktor-faktor yang memengaruhipergeseranarahkesetimbangandenganmelakukanpercobaan 3.4 Menentukanhubungankuantitatifantarapereaksidenganhasilreaksidarisuatureaksikeseimbangan 3.5 Menjelaskanpenerapanprinsipkesetimbangandalamkehidupansehari-haridanindustri
A. TetapanKesetimbangan • 1. KesetimbanganHomogen Dalam sistem kesetimbangan, konsentrasi masing-masing komponen tetap karena perubahan masing-masing komponen dan pembentukan kembali komponentersebutberlangsungdengankecepatan yang samaataubersifatdinamis. Dalamkesetimbangandinamis, tidakterjadiperubahanmakroskopis(perubahandapatdilihatataudiukur), tetapiperubahanmikroskopisberlangsungterus. Untukmenyatakansuatureaksisetimbang, dituliskandengantandapanahbolakbalik ( ). Adanyakatalistidakmenggeserkesetimbangan, tetapimempercepattercapainyakeadaansetimbangataumempercepatreaksikekananmaupunkekiri. Reaksi yang melibatkan fase gas dan terjadi dalam ruang tertutup dapat mengakibatkanzat-zathasilreaksikembalimenjadizat-zatpereaksi, untukilustrasikesetimbanganhomogen (fasesemuazatsama): A(g) + B(g) C(g) + D(g)
PerhatikanGambarberikut. Mula-mulakonsentrasiA danB berkurang dengan cepat, kemudian tidak begitu cepat danakhirnyamencapaiharga yang tetap. Keadaansistem yang demikiandisebutsetimbang.Untukmengetahuihubungankuantitatifantarazat-zatpereaksidanzat-zathasilreaksi, perludilakukananalisiskonsentrasiterhadapmasing-masingzatpereaksimaupunhasilreaksipadasaatsetimbang. Hubunganinipertama kali dikemukakan oleh Gulberg dan Waage (1867).
Berapa pun hargakonsentrasizat-zatpereaksimaupunhasilreaksipadasaatkeadaansetimbang, perbandinganantarakonsentrasizat-zatpereaksipangkatkoefisienreaksidengankonsentrasizat-zathasilreaksipangkatkoefisienadalahkonstan. Perbandingan yang konstanitudisebuttetapankesetimbangan (K). Tetapankesetimbanganberhargatetapdanhanyabergantungpadastoikiometrireaksidantemperatur. MisalnyaUntukkesetimbanganreaksiberikut N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g) Hukumkesetimbanganhomogenuntukreaksi: a A + b B c C + d padatemperaturtertentuadalah: K = tetapankesetimbanganpadatemperaturtertentu yang tetap A, B, C, dan D = zat yang berfasesama, yaitu gas semuaatauzat-zat yang terlarutdalamlarutan
2. KesetimbanganHeterogen Kesetimbanganheterogenmelibatkanduamacamfaseataulebihdalamreaksinya, misalnya: CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) Ag+(aq) + Fe2+(aq) Fe3+(aq) + Ag(s) 2 C(s) + O2(g) 2 CO(g) Perhatikaneksperimendekomposisi CaCO3(s) padatemperaturtinggimembentukCaO(s) dan gas CO2(g) sepertiditunjukkanpadagambarberikut
B. Faktor-Faktor yang MemengaruhiPergeseranKesetimbangan 1. Konsentrasi Perhatikaneksperimen yang menunjukkanreaksiantara ion feri (Fe3+) denganion tiosianat (SCN–) seperti diperlihatkan pada gambar berikut: Warnalarutanberubahketikazatpereaksiditambahkankedalamkesetimbangancampuran Fe3+ (kuningpucat), SCN– (tidakberwarna), dan [FeNCS]2+ (merah). (a) Larutandalamkeadaankesetimbangan (b) Setelahpenambahan FeCl3 kedalamlarutan yang telahmencapaikesetimbangan, warnamerahmenjadilebihgelap (tua) karena [FeNCS]2+ bertambah. (c) Setelahpenambahan KSCN kedalamlarutan yang telahmencapaikesetimbangan, warnamerahjugamenjadilebihgelap (tua). (d) Sesudahpenambahan H2C2O4 kedalamlarutan yang telahmencapaikesetimbangan, warnamerahhilangkarenaberkurangnya [FeNCS2+], warnakuningterjadikarenapembentukan [Fe(C2O4)3]3–. (e) Setelahpenambahan HgCl2 kedalamlarutan yang telahmencapaikesetimbangan, warnamerahjugahilang.
Penambahanzat-zatpereaksi (Fe3+ atau SCN–) akanmengubahkonsentrasizat-zatpereaksi (Fe3+ atau SCN–) dalamkesetimbanganmenjadilebihbanyak. Secaraspontan, warnalarutanmenjadilebihtua, inimenunjukkankonsentrasi ion [FeNCS]2+ bertambah. Eksperimeninimenunjukkanbahwapenambahanzat-zat pereaksi akan menggeser kesetimbangan ke arah hasil reaksi (kanan). • suatureaksikesetimbangandipengaruhiolehzat-zatpereaksimaupunzat-zathasilreaksi. Penambahankonsentrasipereaksiakanmenggeserkesetimbangankekanan, sedangkanpenambahanzathasilreaksiakanmenggeserkesetimbangankekiri. Dan sebaliknya.
2. Tekanandan Volume • Perubahantekananatau volume hanyaberpengaruhterhadapkesetimbanganyang melibatkan fase gas. Perhatikan kesetimbangan sintesis amonia (NH3) dari gas H2 dan gas N2 yang diilustrasikan pada gambar berikut :
N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g) ΔH = –90,6 kJ Pembesaran tekanan atau pengecilan volume berartijugamengubahkonsentrasizat-zat yang beradadalamkesetimbangan. Banyaknyamolekulzat yang ada per unit volume lebihbesardaripadasebelumtekanandiperbesar. Hal itudapatdimengertikarenabeberapamolekul gas N2 bergabungdengan gas H2 membentuk gas NH3. Sebagaiakibatnya, banyaknyamolekul total yang adaberkurang (dari1 + 3 = 4 menjadi 2). Dengan demikian, dapat diperkirakan bahwa peningkatan konsentrasi semua komponen yang terdapatdalamkesetimbangandenganmemperbesartekanan (memperkecil volume) akanmenggeserkesetimbangankejumlahmolekul yang kecil. • untukkesetimbangan gas yang jumlahmolekulsebelumreaksisamadenganjumlahmolekulsesudahreaksi, perubahantekananatauperubahan volume tidakmemengaruhikeadaankesetimbangan.
3. Temperatur Hampirsetiaptetapankesetimbanganberubaholehperubahantemperatur. Perhatikankesetimbangankobalt(II) klorida (CoCl2) yang dilarutkan ke dalam asam klorida, HCl(aq).
Secarasederhana, panasdianggapsebagaizatpereaksi atau zat hasil reaksi kimia. Dalam reaksi endoterm, panas dipertimbangkan sebagai pereaksi,sedangkanpadareaksieksotermsebagaizathasil. Reaksi endoterm : Zat pereaksi + panas zat hasil Reaksieksoterm : Zatpereaksizathasil + panas Perhatikan pada reaksi endoterm. Pada saat temperatur dinaikkan, kesetimbanganbergeserkearah yang menyerappanas. Panasdiserapkearahpengubahanmenjadizathasil. Dengandemikian, kenaikantemperaturmenyebabkankesetimbanganbergeserkekanan, kearahzathasil, hargaK naik. Pada kesetimbangan di atas, kenaikan temperatur mengakibatkan pembentukan [CoCl4]2–(aq) lebihbanyak. Padareaksieksoterm, panas yang ditambahkanpadasistemdiserapkearahpengubahan menjadi zat pereaksi, kesetimbangan bergeser ke kiri dan harga K turun. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa: Reaksiendoterm : Peningkatantemperatur (T) mengakibatkanpeningkatanhargaK, penurunantemperatur (T) mengakibatkanpenurunanhargaK. Reaksieksoterm : Peningkatantemperatur (T) mengakibatkanpenurunanhargaK, penurunantemperatur (T) mengakibatkanpeningkatanhargaK.
C. Asas Le Chatelier • Berdasarkanpengamatanpadasistemkesetimbangan yang dipengaruhiolehkeadaaneksternal, seorangahlikimiabangsaPrancis yang bernama Le Chateliermengumumkanprinsipumumsecarakualitatifmengenaipergeserankesetimbangan. Selanjutnya, prinsipituterkenalsebagaiasas Le Chatelier, yaitu: jikapadasistemkesetimbangandiadakansuatuaksi, sistem akan berubah sedemikian rupa sehinggapengaruhaksitersebutsekecilmungkin.
D. AplikasiKesetimbangan Kimia dalamIndustri 1. PembuatanAmonia (NH3) Pengetahuanprinsipkimiadapatmemberikankeuntungansecarakomersial. Misalnya, pembuatansenyawa nitrogen sepertiamonia (NH3), asamnitrat (HNO3), pupukamoniumnitrat (NH4NO3), anilin, danbahanpeledak TNT (trinitrotoluena). Tahap yang paling sulitadalahpengubahan nitrogen diudaramenjadisenyawa nitrogen yang secarakomersialmenguntungkan, misalnyapembuatan NH3: N2(g) + 3 H(g) 2 NH3(g) Δ H = –92,2 kJ Menurutasas Le Chatelier, padatemperaturrendah, kesetimbangan akan bergeser ke arah eksoterm, yaitukearahpembentukan NH3. Temperaturrendahdiperlukanuntukmenggeserkesetimbangankearah NH3, sedangkantemperaturtinggidiperlukanuntukkecepatanreaksi yang optimum secarakomersial. Untukitu, diperlukantemperatur yang tidakterlalurendahdanjugatidakterlalutinggi. Kondisi yang baikuntukpembuatanamoniaadalah pada tekanan 350 atm, temperatur 500 oC, digunakankatalis Fe3O4 (campuranFeOdan Fe2O3), danamonia yang terbentuksebagaicairansegeradipisahkan. Prosessintesisamoniacarainiterkenalsebagaiproses Haber-Bosch karena merekalah yang pertama kali berusaha mendapatkan kondisi yang optimum.
2. PembuatanAsamSulfat (H2SO4) Pembuatan asam sulfat di industri kebanyakanmenggunakansuatumetode yang disebutproseskontak. Reaksi yang paling pentingdalamprosespembuatanasamsulfatadalahreaksikesetimbanganoksidasibelerangdioksidamembentukbelerangtrioksida yang jugamemerlukankatalis. 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g) Δ H = –792 kJ • Dalamprosestersebut, digunakankatalis V2O5 atauplatina (Pt). Katalis V2O5 lebihbanyakdigunakankarenaharganyalebihmurah. Akantetapi, katalisinibekerjapadatemperaturdiatas 400 oC.Reaksisintesis SO3 merupakanreaksieksoterm. Menurutasas Le Chatelier, agar diperoleh gas SO3 yang optimum, reaksidilakukanpadatemperaturrendah (padatemperaturrendah, kesetimbanganakanbergeserkearaheksoterm). Akantetapi, padatemperaturrendah, lajureaksiberjalanlambat. Dalamproseskontak, reaksisintesisasamsulfattidakdilakukanpadatemperaturrendahkarenareaksiberlangsunglambat, tetapidilakukanpadatemperatursekitar 420 oCdan gas yang terbentuksegeradidinginkan.
Secarateori, sintesisasamsulfatseharusnyadilakukanpadatekanantinggi agar reaksikesetimbanganbergeserkearah SO3 (jumlahmolekul yang kecil). Akantetapi, dalampraktiknyadilakukanpadatekananatmosferkarenaalasanekonomis. Penggunaantekanantinggimemerlukanbiayatinggi, tetapihasilnyatidakefisien. Pengubahan SO2 menjadi SO3 secaraekonomisdilakukanpadatemperatur 420 oCdantekananatmosfer normal (1 atm). Gas SO3 yang diperolehdireaksikandengan H2SO4 untuk menghasilkan oleum (H2S2O7). SO3(g) + H2SO4(l) H2S2O7(l) H2SO4 dipisahkandengancaramenambahkanoleumkedalam air. H2S2O7(l) + H2O(l) 2 H2SO4(l)
E. HubunganKuantitatifantaraPereaksidanHasilReaksidariSuatuReaksiKesetimbangan 1. Tetapan Kesetimbangan yang Dinyatakan sebagai Konsentrasi Molar ( Kc) Hubungankuantitatifantarazatpereaksidanzathasilreaksidapatdinyatakansebagai konsentrasi molar. Karena sebagian besar reaksi kimia terjadi dalam larutan, perbandinganbanyaknyazathasilreaksidanbanyaknyazatpereaksipadasaatkesetimbangandinyatakansebagaiKc
2. Tetapan Kesetimbangan yang Dinyatakan sebagaiTekananParsial ( Kp) • Untukkesetimbangan yang melibatkanfase gas, tetapankesetimbanganseringdinyatakansebagaitekananparsial, Kp. Padasaat gas terdiriatascampuranberbagai gas, tekanan total gas merupakanjumlahtekananmasing-masing gas penyusun. Contohnya, udaraterdiriatas nitrogen, oksigen, karbondioksida, argon, danuap air bertekanan 760 mmHg. Tekanan total (760 mmHg) tersebutmerupakan jumlah tekanan masing-masing gas penyusunnya. • Tekananparsialsuatu gas berhubungandengan mol gas, volume gas, dantemperatur absolut sesuai dengan persamaan gas ideal. • P = tekanan (atm) • V = volume (L) • n = mol (Massa/Mr) • R = tetapan gas umum (0,082 L atm K–1 mol–1)
Tetapankesetimbangan yang dinyatakansebagaitekananparsial (Kp) untukreaksi: a A(g) + b B(g) c C(g) + d D(g) dinyatakansebagai:
3. Hubungan Kp dengan Kc • Untukkesetimbangan: a A(g) + b B(g) c C(g) + d D(g)
F. KesetimbanganDisosiasi • Disosiasiadalahpenguraiansuatuzatmenjadibeberapazat lain. Dalamdisosiasijugaterdapatkesetimbangan (baikhomogenmaupunheterogen). Contoh: 2 NH3(g) N2(g) + 3 H2(g) (homogen) CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) (heterogen) Untukmenyatakanperbandinganantarabanyaknyazat-zat yang teruraidenganbanyaknyazatmula-mula, dipakaiistilahderajatdisosiasi yang diberilambangalfa ( α ). Banyaknyazat yang terurai = α × banyaknyazatmula-mula.