200 likes | 1.19k Views
KESETIMBANGAN FASE. KESETIMBANGAN FASE. Aturan fase dari J. Willard Gibs F = C – P + 2 F : jumlah derajat bebas (degree of F reedom C : jumlah komponen ( C omponents) P : julah fase ( P hase). Contoh - contoh. Air membentuk kesetimbangan dengan uapnya
E N D
KESETIMBANGAN FASE npofer-y_^
KESETIMBANGAN FASE Aturan fase dari J. Willard Gibs F = C – P + 2 F : jumlah derajat bebas (degree of Freedom C : jumlah komponen (Components) P : julah fase (Phase) npofer-y_^
Contoh - contoh • Air membentuk kesetimbangan dengan uapnya • Campuran air dan alkohol membentuk kesetimbangan dengan uapnya • Campuran air dan eter membentuk kesetimbangan dengan uapnya npofer-y_^
Sistem satu komponen Diagram fase air B A Pada daerah padat murni/cairan murni/uap murni (1 fase), F = 2 (sistem bivarian) Pada sepanjang garis (2 fase), F =1 (sistem univarian) Pada titik triple (O) (3 fase), F = 0 (sistem invarian) Tekanan uap (mmHg) CAIR PADAT 4,58 O UAP C 0,0098 Suhu (OC) OA : Kurva tekanan Uap OB : Kurva titik leleh OC : Kurva Sublimasi npofer-y_^
Sistem terkondensasi • Sistem dua komponen, F tertinggi 3, perlu diagram tiga dimensi, susah • Fase uap tidak digambarkan, sehingga tekanan uap diabaikan dan sistem dikerjakan pada tekanan 1 atm • Tinggal variabel suhu dan konsentrasi, cukup diagram 2 dimensi • Harga F hasil hitungan dikurangi satu npofer-y_^
Sistem dua komponen cair -cair Diagram fase campuran fenol -air H = temperatur konsulat maksimum A larutan fenol dalam air, C larutan air dalam fenol (1 fase, F = 2 – 1+2 = 3, terkondensasi, F menjadi 2, suhu dan konsentrasi) B : 2 fase: air jenuh fenol dibagian atas dan fenol jenuh air (bawah), F=1 66,8OC T (OC) B C A 50 0 11 63 100 Kadar fenol dalam air npofer-y_^
Contoh Soal • 20 gram fenol dicampur dengan 30 gram air, dibiarkan mencapai kesetimbangan pada 50 OC. 1. Berapa fase yang terbentuk, berapa berat fase (- fase) tersebut, dan konsentrasi fenol pada (tiap) fase 2. Jika terbentuk dua fase berapa jumlah air atau fenol harus ditambahkan supaya menjadi satu fase npofer-y_^
Sistem 2 komponen padat cair • Diagram fase campuran timol salol Pada titik Eutektik (E) terjadi kesetimbangan 1 fase cair dan 2 fase padat (F = 2 – 3 +2 = 1), karena terkondensasi F menjadi 0 T (OC) TO Timol To Salol 1 Fase Cair Cairan + padatan salol E Cairan + padatan timol 13 Padatan salol +padatan timol 34 % berat timol dalam salol npofer-y_^
Contoh Soal • 70 gram timol dicampur dengan 30 gram salol dan dibiarkan mencapai kesetimbangan pada suhu 30OC. 1. Berapa fase yang terbentuk 2. Bobot (tiap) fase berapa, konsentrasinya berapa 3. Berapa salol yang harus ditambahkan supaya menjadi 1 fase, berapa gram timol harus ditambahkan supaya menjadi 1 fase npofer-y_^
Campuran terner (3 komponen) • Derajat bebas tertinggi F = 3 – 1 + 2 = 4 • Dianggap sistem terkondensasi, uap diabaikan • Dikerjakan pada suhu tetap Tinggal konsentrasi yang divariasi • Contoh : campuran air-emulgator-minyak • Ditunjukkan dengan diagram terner npofer-y_^
100 % TWEEN 100 % VCO 100 % AIR npofer-y_^
100 % TWEEN 100 % VCO 100 % AIR npofer-y_^
100 % TWEEN 100 % VCO 100 % AIR npofer-y_^
100 % TWEEN bagaiana komposisi fase konjugatnyaBerapakah berat tiap fase, berapakah emulgator harus ditambahkan supaya sistem menjadi satu fase SOAL : Perhatikan kurva ini, daerah dibawah kurva adalah sistem 2 fase. Campuran air VCO dan emulgator sebanyak berturut –turut 50, 40, 10 g Dibiarkan mencapai kesetimbangan, terbentuk 2 fase. Fase bagian atas dianalisi ternyata mengandung air 15 %, 100 % VCO 100 % AIR npofer-y_^