1.39k likes | 4.94k Views
Kelainan leukosit. Diah Puspita Rini,dr.,SpPK. Kelainan leukosit. LEUKOPENIA : LEUKOSIT < 4.000/ µL LEUKOSITOSIS : LEUKOSIT > 10.000/ µL. Differential diagnosis. Leukopenia Infeksi : virus Obat: analgesik, antibiotik, antikonvulsan Autoimun Hipersplenisme Anemia aplastik Leukositosis
E N D
Kelainan leukosit Diah Puspita Rini,dr.,SpPK
Kelainan leukosit • LEUKOPENIA : LEUKOSIT < 4.000/µL • LEUKOSITOSIS : LEUKOSIT > 10.000/µL
Differential diagnosis Leukopenia • Infeksi : virus • Obat: analgesik, antibiotik, antikonvulsan • Autoimun • Hipersplenisme • Anemia aplastik Leukositosis • Reaksi leukemoid : respon terhadap infeksi, terdapat peningkatan mieloid imatur = “shift to the left” • Leukemia
Shift to the left promielosit Pergeseran populasi netrofil ke arah neutrofil imatur (band, metamielosit, mielosit dst)
leukemia • Definisi: Leukemia adalah keganasan yang berasal dari SIH yang mengakibatkan PROLIFERASI sel darah putih tidak terkontrol→ akumulasi sel lekosit dalam sutul, darah dan organ PROLIFERASI MATURASI
ETIOLOGI • Mutasi DNA gen sel akibat: • Pemaparan karsinogen • Virus onkogen • Radiasi • Mutasi gen spontan / idiopatik
Sifat sel leukemia • Tinggal di sirkulasi lebih lama • Mengeluarkan bahan yang dapat menghambat proliferasi sel normal • Dapat berproliferasi di organ lain • Proliferasi abnormal salah satu populasi hemopoitik dapat menekan proliferasi populasi hemopoitik yang lain, mengakibatkan : - Anemia - Trombositopenia - Granulositopenia
Fungsi sel leukemia • Respon terhadap kemotaksin • Mobilitas • Metabolisme • Fungsi fagosit terganggu
Klasifikasi leukemia Tergantung dari sel leukemia yang dominan yang ditemukan Sel muda (blast) banyak → LEUKEMIA AKUT Sel matur banyak → LEUKEMIA KRONIK MYELOID Leukemia akut: • sel primitif akan tertahan maturasinya, menumpuk di sutul → mengganggu fungsi sumsum tulang normal lainnya Leukemia kronis: • sel cenderung meninggalkan sutul, menumpuk di ekstra meduler ( limpa dan kel limfe)
AML AKUT ALL LEUKEMIA CML KRONIK CLL
Klasifikasi Leukemia • Morfologi ( mikroskop ) : French – American – British (FAB) • Sitokimia (pengecatan): myeloperoksidase (MPO), sudan black (SB), PAS, Esterase • Imunologi ( immunophenotyping ) • Sitogenetika
Ciri - ciri • penderita dewasa muda / anak • tampak sakit keras • suhu badan naik • ada tanda infeksi • perdarahan • nyeri tulang • pucat, lesu
myeloblast promyelocyte myelocyte metamyelocyte band neutrophil Myeloid maturation MATURATION Adapted and modified from U Va website
KLASIFIKASI AML • WHO Classification • - Immunophenotype • - Clinical features • - Cytogenetics and chromosomal abnormalities • FAB (French-American-British) • - Degree of differentiation
GAMBARAN KLINIS • Classic triad: • Anemia : pucat/lemah, dyspneu, palpitasi • Functional neutropenia: infeksi → panas • Trombositopenia: mudah memar, ptechiae, purpura, epistaksis, perdarahan pada gusi, konjungtiva. • Anoreksia, BB ↓, nyeri tulang • Hepatomegali, splenomegali pada 1/3 pasien • Hipertrofi ginggiva (AML M4, M5) • Disseminated Intravascular Coagulation (AML M3), krn granula bersifat tromboplastin (prokoagulan)
Petechiae Ecchymoses
GAMBARAN LABORATORIUM • HAPUSAN DARAH TEPI • ANEMIA : normokromik normositik, normoblast ± • LEKOSIT : Netropenia/normal/meningkat • Myeloblast ≥ 20%, Auer Rods ± • Hiatus leukemia • TROMBOSITOPENIA • HAPUSAN SUMSUM TULANG • Selularitas meningkat (hiperseluler) : 75% mieloblas • Sistem granulopoietik: terdapat infiltrasi sel muda seri mieloid • Sistem eritropoiesis terdesak • Sistem trombopoeisis terdesak
AML M0 (differensiasi minimal) • blast > 20% tanpa granul • AML M1(tanpa maturasi) • blast sutul > 20% dengan/tanpa granul, maturasi maksimal 10% • AML M2 (dengan maturasi) • Blast > 20%, 10 % > sel matur (promyelosit) < 30% • AML M3 (acute promyelocytic leukemia) • Blast > 20%, myeloblast+promyelosit • granula sitoplasma kasar (tromboplastin like substance) → DIC • AML M4 (Acute myelomonocytic leukemia) • blast > 20 % ( monoblast ,myeloblast >>) • terdapat monosit & pro monosit • DD: • M-5 peroxidase tes M5 (negatif)
AML M5 (Acute Monocytic Leukemia) • Blast > 20% : monosit >>, promonosit • AML M6 (Eritroleukemia) • Terdiri dari : ERITROBLAST > 50% MYELOBLAST > 30% , PROMYELOCYT , MONOSIT • Perjalanan penyakit AML • AML M7 (Megakaryocytic Leukemia) • Jarang terdiagnosis • Sulit di bedakan dengan : ALL ( L1-L2 & M1) • Biasanya disertai dengan pansitopenia • Retikulin di sutul meningkat (fibrosis) sulit diaspirasi / dry tap
PROLIFERASI LIMFOBLAST → invasi sel blast ke jaringan /organ lain: - SSP - Hati - Limpa - KGB • Penekanan terhadap: • Eritropoiesis → anemia • Trombopoiesis → trombositopenia
GEJALA KLINIS (INFILTRASI ORGAN) • Febris • Lemah (krn anemia) • Limfadenopati superfisial • Nyeri tulang atau sendi • Hepato splenomegali
Gambaran laboratorium Darah tepi • Lekositosis, limfoblast >> • Anemia, trombositopenia Sumsum tulang → HIPERSELULER • Sel normal terdesak oleh limfoblast
Ciri – ciri : Sering terjadi pada usia lanjut Perjalanan penyakit berangsur-angsur, progresif & sering tidak bergejala Dapat berubah menjadi leukemia akut Terdapat organomegali Jumlah lekosit sangat tinggi Hb sedikit turun, kecuali pada stadium akhir
KLASIFIKASI LEUKEMIA • KELAINAN • MYELOPROLIFERATIVE • POLISITEMIA VERA • 2. ESSENTIAL TROMBOSITEMIA • 3. MYELOFIBROSIS • 4.CML LEUKEMIA KRONIK • KELAINAN LIMFO • PROLIFERATIVE • HODKIN DISEASE • NON HODKIN LYMFOMA • HAIRY CELL LEUKEMIA • MYCOSIS FUNGUIDES • CLL CLL CML
CML (CHRONIC MYELOCYTIC LEUKEMIA) • Kelainan pada SIH multipoten • Ditandai dengan proliferasi yg tdk teratur dari sel myeloid di sutul, hepar, limpa → leukositosis dan organomegali • Insiden: • 20% dari semua leukemia • Dewasa usia 25-60 th, dengan puncak 40-59 th • 90 % terdapat Philadelphia kromosom
Hematopoietic Stem Cells Common Myeloid Progenitor Common Lymphoid Progenitor CML- Blastic phase CML-Chronic phase
Karakteristik CML: • Anemia • Lekosit >>> (terdapat seluruh tipe sel granulosit, shift to the left) • Splenomegali • Basofilia, eosinofilia • Trombositosis (sering) • Ph kromosom + • Differential diagnosis: LEUKEMOID REACTION • Splenomegali (-) • Eosinofilia, basofilia (-) • Leukosit alkali phosphatase meningkat • Ph kromosom (-) • Toxic granule (+)
Perjalanan penyakit Chronic Myeloid Leukemia Stable / chronic Advance Blastic Accelerated