1.34k likes | 2.61k Views
TEKNOLOGI PENGOLAHAN KARET. TEKNOLOGI PENGOLAHAN KARET. Tanaman karet di Kalimantan Timur komoditi tradisional Relatif lama diusahakan sebagai perkebunan rakyat Sumber mata pencaharian utama masyarakat. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Karet. Hevea braziliensis.
E N D
TEKNOLOGI PENGOLAHAN KARET • Tanamankaretdi Kalimantan Timurkomodititradisional • Relatiflama diusahakansebagaiperkebunanrakyat • Sumbermatapencaharianutamamasyarakat
Heveabraziliensis Christophel Columbus menemukanbenuaAmerikapadatahun 1476 suku Indian) bermain bola campuranakar, kayu, rumput, danbahan (lateks) Indonesia sendiritanamankaretdicobadibudidayakanpadatahun 1876
Divisi : Spermatophyta • Sub Divisi : Angiospermae • Kelas : Dicotyledonae • Ordo : Euphorbiales • Famili : Euphobiaceae • Genus : Hevea • Spesies : Heveabraziliensis
Persyaratantumbuhsebagaiberikut: • Tinggitempat 0 - 200 meter diataspermukaanlaut • Curahhujan 1.500 - 3.000 mm/tahun • Bulankeringkurangdari 3 bulan • Kecepatananginmaksimum 30 km/jam • Kemiringantanahkurangdari 10% • Teksturtanahlempungberpasirdanliatberpasir • Batuandipermukaanmaupundidalamtanah15% • pH tanahberkisar 4,3 - 5,0 • Drainasetanahsedang
KEUNGGULAN KARET • Dapattumbuhpadaberbagaikondisidanjenislahan, sertamasihmampudipanenhasilnyameskipuntanahtidaksubur • Mampumembentukekologihutan, yang padaumumnyaterdapatpadadaerahlahankeringberiklimbasah, sehinggakaretcukupbaikuntukmenanggulangilahankritis. • Dapatmemberikanpendapatanharianbagipetani yang mengusahakan. Prospekharganyajugacukupbaikwalaupunseringberfluktuasi/tidakstabil.
LATEKS • LATEKS PEKAT • RSS (RIBED SMOKE SHEET) • CRUMB RUBBER • LATEKS CREEPE
Tanamankaretdigores/disayatpadakulitbatangnyaakanmengeluarkancairanpekatberwarnaputih yang disebut LATEKS. Lateksiniakankeringdanmenggumpalapabiladibiarkanlebihdari 2 jam. Pohonkaretinibarubolehdipanen (untukdiambillateksnya) setelahberusia 5 tahundanmemilikiusiaproduktif 25 sampai 30 tahun. Lateksakandiolahmenjadibentukbaru (produkbarangjadi).
Lateks yang masihdalambentukcairanmenjadibahanbakuprodukbalonkaretmainan, permenkaret, sarungtangankaret, kondomdan lain-lain. Lateks yang sudahkering (membeku, seringdisebutkompo) menjadibahanbaku ban mobil, conveyor belt, karetpelindungpadabodimobil, dan lain-lain.
Lateks (dalambentukcair) : Pengolahan Sheet (GetahAsap) PengolahanLateksPusingan. Lateks yang sudahmenggumpal (Kompo) Pengolahan Crumb Rubber.
bahanbakukaret (padatan) PEREMAHAN PEMBLENDINGAN PENGERINGAN
1. Cup Lump (Lump Mangkok) • bekuanlateks yang menggumpalsecaraalami • Waktukuranglebih 3 jam • Kadar KaretKering (KKK) sebesar 60% - 90%
2. SLAB • Bekuanlateks yang menggumpalsecarasengaja + asamsemut (Formic acid) • Kadar KaretKering (KKK) sebesar 30% - 60% • Bantalandenganukuran 40 x 30 x 10 cm.
Slabkaraktermutu yang kurangbaikbiladibandingkandengan Cup Lump. Prosespengolahanperbandingancampuranantara Slab dan Cup Lump. Perbandingan 1 Slab dan 3 Cup Lump memberikanhasil yang baikbagiproduk. Semakinbanyakkomposisi Cup Lump makasemakinbaikjugakaraktermutu yang akandihasilkan.
Bahanbaku (Slab dan Cup Lump) iniditimbangterlebihdahulu. Tujuanpenimbanganmengetahuiberatbasahbahanbaku yang masukkedalampabrik. Laboratoriumkemudianakanmemeriksa Kadar KaretKeringbahanbakukarettersebutuntukdapatmengetahuiberatkering yang diterimaolehpabrik.
Bahanbakudisortirdaribenda-benda non karet (kontaminasi); antara lain: taliplastik, pecahanmangkoklateks, talirafia, scrap/getahtarik, potongankayu, daun-daun, sobekangoniplastik, dan lain-lain. Benda-benda (kontaminasi) iniakandikumpulkandandikembalikankepengirim
Bak Blending I, Prebreaker, Bak Blending II, Hammer Mill dandiakhiriBak Blending III. Bertujuanuntukmengurangikontaminasidanmenghomogenkandengancarameremahkannya, mixering (pengadukan) danpencucian. Prosestransportasi material yang diolahdarisatuperalatankeperalatanberikutnyadilakukanoleh Bucket Conveyor
BAK BLENDING I • Mempermudahpencampuranantara Slab dan Cup Lump • Diisi air yang fungsinyamencucibahanbaku. • Pencucianinibertujuanuntukmengurangikontaminasi. Air akandigantisecaraberkala (biasanyaseminggusekali) untukmenjaminefektifitaspencucianbahanbaku
PREBREAKER • Bucket Conveyor, bahanbakudipindahkandariBak Blending I kemesinPrebreaker. • Bahanbakutadiakandiremahkanmenjadiukuran-ukuran yang lebihkecil. • Apabilaukuransebelumnyaseukuran "bantaltidur" makasetelahlewatdariPrebreakerukurannyaakanmenjadiseukuran "jempol kaki"
Crumb Rubbermaka yang dominanprosesperemahan. • Peremahan memperluasbidangpermukaansehinggapencucianmenjadilebihefektif. • Prosesperemahan terjadi " tekanan" terhadapbahanbaku yang akanmemaksakontaminasimemisahkandiridaribahanbaku
BAK BLENDING II • Remahan-remahan yang keluardariPrebreakerselanjutnyamasukkedalamBak Blending II. • MiripdenganfungsiBak Blending I makaBak Blending II jugaberfungsisebagaipencampur. Seluruhremahan-remahanakandiaduksehinggadiharapkanbahanbakumenjadihomogen
Airdalambak blending yang menjadi media pencampur. Produkakhirhomogen (samakaraktermutunyadisetiapbagianproduk), makabahan yang sebelumnyamemilikikarakterberbedaakibatadanya Cup Lump dan Slab, jenistanaman, prosespertumbuhan, perawatantanaman, prosesmenghomogenkanterjadidiBak Blending.
HAMMER MILL • Untukmeremahkanbahanbaku yang adadiBak Blending II Remahan "jempol kaki“ mjd 0,5 - 1 cm • Untukmemperluasbidangpermukaanbahanbaku pencucian optimal • Mekanisme "pemukulan". memaksakontaminasimemisahkandiridaribahanbaku.
BAK BLENDING III • FungsinyahampirsamadenganfungsiBak Blending yang sebelumnyayaitusebagaipencampurdanpencuciuntukmengurangikontaminasi yang masihada • Media transportasidari Hammer Mill kemesinprosesselanjutnya
PENGGILINGAN REMAHAN • Mendapatkankeseragamanbahanbakudenganprosesmikrodanmenjadikannyadalambentuklembaran prosesMikro Blending • Makro Blending caramengaduk/mixeringremahan/bahanbaku. Prosesinimiripdenganprosesmembuatadonancampuranbeton, yaknidenganmengaduk semen, pasir, kerikilsehinggadidapatkancampuran yang homogen
ProsesMikroBlendingcaramenggilingremahan yang diatursedemikianrupasehinggaremahansaling "tindih" satusama lain didalampenggilingan. • Proses "salingtindih" inimemaksaremahan-remahankaretuntukmenjadisatubagian yang akhirnyaakanmenjadibentuklembaran. • Prosesmenggilingtelur, mentega, dantepunguntukmendapatkanadonanroti yang homogenmerupakanproses yang miripdenganprosesMikro Blending
PenggilinganCrepper. Roll GilinganCrepperdibuatberulir/motif bunga agar efekpemerasan Agar remahankaretsudahmenjadisebuahkesatuanmakaperludilakukanpenggilinganberulang-ulang. untukmendapatkanhasil yang homogen
Penggilinganmenyemprotkan air sehinggakotoran-kotoran yang keluarolehprosespenggilinganterbuangolehprosespencucianOperator Gilingan /"Operator Crepper“ • bertugasuntukmelipatlembaransebelummasukkedalamCrepper. Lembaran yang terlipatinilah yang akanmembuatremahan-remahankaretsaling "tindih" padasaatdigiling • Crepper Finisher prosespelipatanlembarantidakdiperlukanlagi.
Lembaran lebarkuranglebih 60 cm, ketebalan 6 - 7 mm. • Lembaran yang miripselendanginidigulungkemudiandikirimkeGudangMaturasiuntukproses "Pemeraman". • 1 buahgulunganmemilikiberatkuranglebih 24 kg (Beratsebelummaturasi). "Blangket". • Kadar KaretKeringdalamBlangket yang barudihasilkanadalahsekitar 70% (nilaisebelummaturasi).