1 / 60

TEKNOLOGI PENGOLAHAN KARET

TEKNOLOGI PENGOLAHAN KARET. TEKNOLOGI PENGOLAHAN KARET. Tanaman karet di Kalimantan Timur komoditi tradisional Relatif lama diusahakan sebagai perkebunan rakyat Sumber mata pencaharian utama masyarakat. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Karet. Hevea braziliensis.

levia
Download Presentation

TEKNOLOGI PENGOLAHAN KARET

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEKNOLOGI PENGOLAHAN KARET

  2. TEKNOLOGI PENGOLAHAN KARET • Tanamankaretdi Kalimantan Timurkomodititradisional • Relatiflama diusahakansebagaiperkebunanrakyat • Sumbermatapencaharianutamamasyarakat

  3. RekapitulasiLuas Areal, Produksi & TenagaKerjaKaret

  4. Heveabraziliensis Christophel Columbus menemukanbenuaAmerikapadatahun 1476 suku Indian) bermain bola campuranakar, kayu, rumput, danbahan (lateks) Indonesia sendiritanamankaretdicobadibudidayakanpadatahun 1876

  5. Divisi : Spermatophyta • Sub Divisi : Angiospermae • Kelas : Dicotyledonae • Ordo : Euphorbiales • Famili : Euphobiaceae • Genus : Hevea • Spesies : Heveabraziliensis

  6. Persyaratantumbuhsebagaiberikut: • Tinggitempat 0 - 200 meter diataspermukaanlaut • Curahhujan 1.500 - 3.000 mm/tahun • Bulankeringkurangdari 3 bulan • Kecepatananginmaksimum 30 km/jam • Kemiringantanahkurangdari 10% • Teksturtanahlempungberpasirdanliatberpasir • Batuandipermukaanmaupundidalamtanah15% • pH tanahberkisar 4,3 - 5,0 • Drainasetanahsedang

  7. KEUNGGULAN KARET • Dapattumbuhpadaberbagaikondisidanjenislahan, sertamasihmampudipanenhasilnyameskipuntanahtidaksubur • Mampumembentukekologihutan, yang padaumumnyaterdapatpadadaerahlahankeringberiklimbasah, sehinggakaretcukupbaikuntukmenanggulangilahankritis. • Dapatmemberikanpendapatanharianbagipetani yang mengusahakan. Prospekharganyajugacukupbaikwalaupunseringberfluktuasi/tidakstabil.

  8. LATEKS • LATEKS PEKAT • RSS (RIBED SMOKE SHEET) • CRUMB RUBBER • LATEKS CREEPE

  9. Tanamankaretdigores/disayatpadakulitbatangnyaakanmengeluarkancairanpekatberwarnaputih yang disebut LATEKS. Lateksiniakankeringdanmenggumpalapabiladibiarkanlebihdari 2 jam. Pohonkaretinibarubolehdipanen (untukdiambillateksnya) setelahberusia 5 tahundanmemilikiusiaproduktif 25 sampai 30 tahun. Lateksakandiolahmenjadibentukbaru (produkbarangjadi).

  10. Lateks yang masihdalambentukcairanmenjadibahanbakuprodukbalonkaretmainan, permenkaret, sarungtangankaret, kondomdan lain-lain. Lateks yang sudahkering (membeku, seringdisebutkompo) menjadibahanbaku ban mobil, conveyor belt, karetpelindungpadabodimobil, dan lain-lain.

  11. ProsesPengolahanKaret CrumbRubber

  12. Lateks (dalambentukcair) : Pengolahan Sheet (GetahAsap) PengolahanLateksPusingan. Lateks yang sudahmenggumpal (Kompo) Pengolahan Crumb Rubber.

  13. bahanbakukaret (padatan) PEREMAHAN PEMBLENDINGAN PENGERINGAN

  14. 1. Cup Lump (Lump Mangkok) • bekuanlateks yang menggumpalsecaraalami • Waktukuranglebih 3 jam • Kadar KaretKering (KKK) sebesar 60% - 90%

  15. 2. SLAB • Bekuanlateks yang menggumpalsecarasengaja + asamsemut (Formic acid) • Kadar KaretKering (KKK) sebesar 30% - 60% • Bantalandenganukuran 40 x 30 x 10 cm.

  16. Slabkaraktermutu yang kurangbaikbiladibandingkandengan Cup Lump. Prosespengolahanperbandingancampuranantara Slab dan Cup Lump. Perbandingan 1 Slab dan 3 Cup Lump memberikanhasil yang baikbagiproduk. Semakinbanyakkomposisi Cup Lump makasemakinbaikjugakaraktermutu yang akandihasilkan.

  17. Bahanbaku (Slab dan Cup Lump) iniditimbangterlebihdahulu. Tujuanpenimbanganmengetahuiberatbasahbahanbaku yang masukkedalampabrik. Laboratoriumkemudianakanmemeriksa Kadar KaretKeringbahanbakukarettersebutuntukdapatmengetahuiberatkering yang diterimaolehpabrik.

  18. Bahanbakudisortirdaribenda-benda non karet (kontaminasi); antara lain: taliplastik, pecahanmangkoklateks, talirafia, scrap/getahtarik, potongankayu, daun-daun, sobekangoniplastik, dan lain-lain. Benda-benda (kontaminasi) iniakandikumpulkandandikembalikankepengirim

  19. Bak Blending I, Prebreaker, Bak Blending II, Hammer Mill dandiakhiriBak Blending III. Bertujuanuntukmengurangikontaminasidanmenghomogenkandengancarameremahkannya, mixering (pengadukan) danpencucian. Prosestransportasi material yang diolahdarisatuperalatankeperalatanberikutnyadilakukanoleh Bucket Conveyor

  20. BAK BLENDING I • Mempermudahpencampuranantara Slab dan Cup Lump • Diisi air yang fungsinyamencucibahanbaku. • Pencucianinibertujuanuntukmengurangikontaminasi. Air akandigantisecaraberkala (biasanyaseminggusekali) untukmenjaminefektifitaspencucianbahanbaku

  21. PREBREAKER • Bucket Conveyor, bahanbakudipindahkandariBak Blending I kemesinPrebreaker. • Bahanbakutadiakandiremahkanmenjadiukuran-ukuran yang lebihkecil. • Apabilaukuransebelumnyaseukuran "bantaltidur" makasetelahlewatdariPrebreakerukurannyaakanmenjadiseukuran "jempol kaki"

  22. Crumb Rubbermaka yang dominanprosesperemahan. • Peremahan memperluasbidangpermukaansehinggapencucianmenjadilebihefektif. • Prosesperemahan terjadi " tekanan" terhadapbahanbaku yang akanmemaksakontaminasimemisahkandiridaribahanbaku

  23. Pabrik Crumb Rubber dengankapasitas 30 Ton KaretKering/hari

  24. BAK BLENDING II • Remahan-remahan yang keluardariPrebreakerselanjutnyamasukkedalamBak Blending II. • MiripdenganfungsiBak Blending I makaBak Blending II jugaberfungsisebagaipencampur. Seluruhremahan-remahanakandiaduksehinggadiharapkanbahanbakumenjadihomogen

  25. Airdalambak blending yang menjadi media pencampur. Produkakhirhomogen (samakaraktermutunyadisetiapbagianproduk), makabahan yang sebelumnyamemilikikarakterberbedaakibatadanya Cup Lump dan Slab, jenistanaman, prosespertumbuhan, perawatantanaman, prosesmenghomogenkanterjadidiBak Blending.

  26. HAMMER MILL • Untukmeremahkanbahanbaku yang adadiBak Blending II  Remahan "jempol kaki“ mjd 0,5 - 1 cm • Untukmemperluasbidangpermukaanbahanbaku pencucian optimal • Mekanisme "pemukulan".  memaksakontaminasimemisahkandiridaribahanbaku.

  27. BAK BLENDING III • FungsinyahampirsamadenganfungsiBak Blending yang sebelumnyayaitusebagaipencampurdanpencuciuntukmengurangikontaminasi yang masihada • Media transportasidari Hammer Mill kemesinprosesselanjutnya

  28. PENGGILINGAN REMAHAN • Mendapatkankeseragamanbahanbakudenganprosesmikrodanmenjadikannyadalambentuklembaran prosesMikro Blending • Makro Blending caramengaduk/mixeringremahan/bahanbaku. Prosesinimiripdenganprosesmembuatadonancampuranbeton, yaknidenganmengaduk semen, pasir, kerikilsehinggadidapatkancampuran yang homogen

  29. ProsesMikroBlendingcaramenggilingremahan yang diatursedemikianrupasehinggaremahansaling "tindih" satusama lain didalampenggilingan. • Proses "salingtindih" inimemaksaremahan-remahankaretuntukmenjadisatubagian yang akhirnyaakanmenjadibentuklembaran. • Prosesmenggilingtelur, mentega, dantepunguntukmendapatkanadonanroti yang homogenmerupakanproses yang miripdenganprosesMikro Blending

  30. PenggilinganCrepper. Roll GilinganCrepperdibuatberulir/motif bunga agar efekpemerasan Agar remahankaretsudahmenjadisebuahkesatuanmakaperludilakukanpenggilinganberulang-ulang. untukmendapatkanhasil yang homogen

  31. Penggilinganmenyemprotkan air sehinggakotoran-kotoran yang keluarolehprosespenggilinganterbuangolehprosespencucianOperator Gilingan /"Operator Crepper“ • bertugasuntukmelipatlembaransebelummasukkedalamCrepper. Lembaran yang terlipatinilah yang akanmembuatremahan-remahankaretsaling "tindih" padasaatdigiling • Crepper Finisher prosespelipatanlembarantidakdiperlukanlagi.

  32. Lembaran lebarkuranglebih 60 cm, ketebalan 6 - 7 mm. • Lembaran yang miripselendanginidigulungkemudiandikirimkeGudangMaturasiuntukproses "Pemeraman". • 1 buahgulunganmemilikiberatkuranglebih 24 kg (Beratsebelummaturasi).  "Blangket". • Kadar KaretKeringdalamBlangket yang barudihasilkanadalahsekitar 70% (nilaisebelummaturasi).

More Related