410 likes | 779 Views
Kebijakan Peningkatan Program KB melalui Pelayanan di Rumah Sakit. Dr. Basir Palu, Sp A. MHA Deputi KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN. ARAH KEBIJAKAN PROGRAM KB NASIONAL.
E N D
KebijakanPeningkatan Program KB melaluiPelayanandiRumahSakit Dr. Basir Palu, Sp A. MHA Deputi KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM KB NASIONAL • “ Mari kita Revitalisasi Program Keluarga Berencana, mari kita hidupkan kembali Program KB mulai sekarang dan ke depan”. • “ Kepada seluruh jajaran pemerintahan untuk menyukseskan Revitalisasi Program Keluarga Berencana. Kepada para Gubernur, Bupati, Walikota dan semua pemimpin pemerintahan agar tampil di depan untuk menyukseskan program ini”. • (Harganas XIV Ambon 2007)
Pada acara Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XV dan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) V di Kabupaten Tanjung Jabung Timur • Provinsi Jambi • Tanggal 29 Juni 2008 Presiden menegaskan kembali tentang pentingnya pengendalian pertumbuhan penduduk melalui perwujudan keluarga kecil bahagia sejahtera agar terjadi keseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya dukung alam dan lingkungan.
Kebijakan: Revitalisasi dan Akselerasi Program KB Nasional Perspektif Pelanggan • Meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui Peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB dan KR • Menggerakkan dan memberdayakan seluruh masyarakat dalam program KB Perspektif Proses Internal -Menata Kembali pengelolaan program KB Perspektif Finansial • Meningkatkan pembiayaan prog. KB MISI VISI STRATEGI Pespektif Pembelajaran dan Pertumbuhan -Memperkuat SDM operasional program KB
UPAYA PENINGKATAN PENCAPAIAN PROGRAM KB NASIONAL BSC VISI – MISI – GRAND STRATEGY BKKBN SDKI 2007 UKP 19,2 th UNMET NEED (9,1%) CPR:61,4 KB Pria: 1,5% DATA RUTIN MOW 50,9% MOP 43,9% IUD 44,3% PROGRAM REVITALISASI PROGRAM KB AKSELERASI PENCAPAIAN SASARAN TFR 2,2 CPR 67,5% Unmet Need 6% UKP 21 Th LPP 1,14% AKSELERASI KEGIATAN PKMI DEPKES BKKBN • MIND SET • STRATEGI • MANAJEMEN Demand Site Supply Site System
MISI • Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera • VISI • Seluruh Keluarga • Ikut KB
Kesepakatan MDGs : KemiskinandanKelaparan PendidikanuntukSemua Kesetaraan Gender MenurunkanKematianAnak 2/3 dariangkarasiotahun 1990 MeningkatkanKesehatanIbu ¾ dariangkarasiotahun 1990 Memerangi HIV/AIDS, Malaria danPenyakitMenularlainnya MemastikanKelesetarianLingkungan Kerjasama Global
KOMITMEN PEMERINTAH MELALUI PERPRES NO. 7 TAHUN 2005 (RPJMN Tahun 2005-2009) TUJUAN PROGRAM KB ADALAH UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN MASYARAKAT AKAN PELAYANAN KB BERKUALITAS TERMASUK UPAYA MENURUNKAN AKI DAN AKB SERTA PMKR DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA
Kecenderungan AKI di Indonesia dan Proyeksi Penurunannya AKI 2007 = 248 / 100.000 Source: IDHS 2002-2003, and the projection agreement of MOH
TigaPesanKunci“MPS” • Setiappersalinanditolongtenagakesehatanterampil • Setiapkomplikasiobstetridan neonatal ditanganisecaraadekuat • Setiapwanitausiasuburmempunyaiaksesterhadappencegahankehamilan yang tidakdiinginkandanpenanggulangankomplikasikegugurantidakaman
PERAN PROGRAM KB KR DALAM PESAN KUNCI KE-3 “ MPS “ SETIAP WUS MEMPUNYAI AKSES THD PENCEGAHAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (SAAT INI 16,8%) PENANGANAN KOMPLIKASI KEGUGURAN • Asuhan Pasca Keguguran: • Penanggulangan komplikasi layanan medis • Pelayanan konseling masalah kesehatan reproduksi • Pelayanan konseling & KB PROGRAM KB KR • SEMUA KEHAMILAN DIRENCANAKAN & DIINGINKAN • KB PASCAPERSALINAN / PASCAKEGUGUAN • CPR ; UNMET NEED • PENDEWASAAN USIA KAWIN Deputi KB-KR BKKBN
STRATEGI PROGRAM KB KR DALAM PESAN KUNCI KE-3 “ MPS “ • Menurunkanunmet need, kegagalan &komplikasi melalui peningkatanaksesdankualitaspelayanankontrasepsi • Memfokuskan program KBkepadakelompokrisikotinggimelalui sosialisasidanpencegahankehamilanberisiko 4 Terlalu • Memberikanpengetahuan& edukasi tentang kesehatanreproduksi(KRR) kepadakelompokremaja Pendewasaanusiakawin • Mendekatkan pelayanan KB KR dan distribusilogistikkontrasepsi kedaerahsulitterjangkau dan terpencildengankematianibutinggi • Memberikanlayanan KIE KB yang diintegrasikan dengan upayapeningkatanderajatkesehatanibu, bayidananak Deputi KB-KR BKKBN
Perkiraan jml kelahiran: 4.254.800 pd th.2008 (BPS) Perkiraan Jml keguguran: 2.6jt/thn (Profesi Obgyn) Persalinan oleh Nakes (LINAKES): 72.8% (SDKI’07) PPM PB 2009: 6.049.500 (RKP 2009) KB Pascapersalinan: 19.1% (SDKI’02/03) KB Pascakeguguran: 22.5% (SDKI’02/03) IMPLIKASI KEBIJAKAN LAYANAN KB PP DAN PK: Pada tahun 2009, 50% LINAKES menjadi peserta KB, maka akan memberikan kontribusi kepada pencapaianKB Baru (PB) sebesar 1.531.728 atau 25% dari PPM PB KB PASCAPERSALINAN (KB PP) & PASCAKEGUGURAN (KB PK)
TOTAL FERTILITY RATE (HASIL SDKI) • STAGNAN • RPJMN • 2,2 • ? • SDKI 2002-03 tidak mencakup Prov. NAD, Maluku. Malut dan Papua • Survei sebelumnya mencakup Timor-Timur
FERTILITAS MENURUT • TEMPATTINGGAL danSTATUS SOSIAL EKONOMI • Tempat Tinggal dan • Status Sosial Ekonomi • TFR • Tempat Tinggal • Perdesaan • Perkotaan 2,8 2,3 • Status Sosial Ekonomi • Terendah • Tertinggi • 3,0 • 2,2 • TOTAL • 2.6 • Sumber: SDKI 2007 • RAKYAT MISKIN • ANAKNYA BANYAK !
PERSENTASE PESERTA KB 61.4 % 60 % 57 % 48 % 26 % 5 % (?)
Total Fertility Rate & Prevalensi KB Sumber: SDKI 1994, 1997, 2002-2003, 2007
TOTAL FERTILITY RATE (TFR)MENURUT PROVINSI HASIL SUPAS 2005 Nasional = 2,26
CONTRACEPTION PREVALENCE RATE (CPR) NASIONAL 61.4 CPR PROVINSI… SULUT 20 Sumber: SDKI 2007
CPR MINI SURVAI TAHUN 2007 Rata2 Nasional =65,94%
UNMET NEED MENURUT PROVINSI sulut SDKI 2007
NAD Kepri Sumut Malut Sulut Gorontalo Kaltim Kalbar Riau Sulteng Sumbar Irjabar Babel Jambi Kalteng Sulbar Sumsel Papua Bengkulu Lampung Sultra Kalsel Sulsel Maluku DKI Jabar Jateng Banten Bali NTB DIY Jatim NTT PERSEBARAN UNMET NEEDTAHUN 2007 Sasaran RPJMN 6,0% Rentang: Papua (2,6%) Papua (20,1%) Sumber : Minisurvai 2007 Statistik: Capaian Nas = 8,8% Min = 2,6% Max =20,1% 2,6 – 6,0% (5) 6,1 – 8,8% (13) ≥8,9% (14)
KONDISI CPR (Modern) DAN TFR TFR 2.6 Jika dibandingkan dg SDKI 2002/03 : TFR Naik-CPR Turun TFR Turun-CPR Turun TFR Turun-CPR Naik TFR Naik-CPR Naik Tidak tercakup pada SDKI 2002/03 25 Sumber Data : SDKI 2007 57,4 CPR
TREND PEMAKAIAN JENIS ALAT/CARA KBMENURUT SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA(SDKI 1987-2007)
Prevalensi Utilisasi Kontrasepsi Angka dalam Persen Sumber: SDKI 2007 Wanita status Kawin Usia: Age 15-49
FASILITAS PELAYANAN KB PASCAPERSALINAN DAN PASCAKEGUGURAN RS/RS Bersalin: 1). Pemerintah 2). Swasta/LSOM (NU Muslimat, Aisyiah, dll) 3). Pemda 4). TNI dan POLRI 2. FaskesDasardenganPerawatan PuskesmasdenganRawatInap KlinikBersalin
TERIMA KASIH TERIMA KASIH • File:DEPUTI KB KR_RS_Jatim_Juli 2008_Le-EDITED