272 likes | 998 Views
PENGELOLAAN NUTRISI HUTAN. A PENGERTIAN KESUBURAN TANAH Kesuburan Tanah : Kemampuan tanah untuk dapat menyediakan unsur hara dalam jumlah berimbang untuk pertumbuhan dan produksi tanaman Kesuburan tanah → kualita tempat tumbuh Kualita tempat tumbuh (bonita) :
E N D
A PENGERTIAN KESUBURAN TANAH Kesuburan Tanah : Kemampuan tanah untuk dapat menyediakan unsur hara dalam jumlah berimbang untuk pertumbuhan dan produksi tanaman Kesuburan tanah → kualita tempat tumbuh Kualita tempat tumbuh (bonita) : Ukuran tingkat kesuburan tanah untuk menunjukkan kapasitas produksi tanah dalam menghasilkan masa kayu untuk jenis tertentu. Menunjukkan beberapa banyak kayu yang dapat di produksi dari suatu areal hutan (Davis, 1952) Resultante pengaruh sejumlah faktor yang berinteraksi dalam menentukan kapasitas produksi suatu areal (Spurr, 1952)
Penilaian Kualita Tempat Tumbuh Kualita tempat tumbuh dapat dinilai dengan 2(dua) cara (Husch, 1963) Dengan pengukuran atau beberapa faktor tempat tumbuh yang berhubungan erat dengan pertumbuhan pohon. Pendekatan ini menilai kualitas tempat tumbuh melalui faktor lingkungan Dengan pengukuran beberapa ciri pohon atau banyak sedikitnya vegetasi yang peka terhadap kualita tempat tumbuh. Pendekatan ini menaksir kualita tempat tumbuh dari pengaruh lingkungan terhadap pengaruh vegetasi.
Konsep kesuburan Tanah Tanah menurut USDA (2000) dikelompokan 2 ordo yaitu: • a. Kelompok ordo tanah mineral terdiri dari : Alvisol, Aridisol, Entisol, Molisol, Oksisol, Spodosol, Ultisol dam Vertisol • b. Kelompok ordo tanah organik terdiri dari : Histosol • Tanah Sebagai tubuh alami memperlihatkan ciri dan watak khas yang dapat digunakan sebagai pembeda tubuh alami lainnya. • Ciri dan watak tubuh tanah( profil tanah) membantu penelaahan potensi tanah untuk tempat tumbuh tanaman.
Tubuh Tanah • Medium tempat berjangkarnya akar tanaman/tumbuhan • Sumber unsur hara dan air • Pengendali lingkungan • Produktivitas tanah • Kemampuan tanah untuk menghasilkan suatu tanaman yang diusahakan dengan sistem pengelolaan tertentu. • Produktivitas tanah merupakan perwujudan dari seluruh faktor yang mempengaruhi hasil tanaman.
Tanah A Tanaman A H a s i l Tanah B Tanaman B masukan masukan B • Produktivitas tanah merupakan telaah kemampuan tanah yang lebih mendasar pada konsep ekonomis + watak tanah - Tiga segi yang dimasukan dalam penyusunan konsep produktivitas : a.Masukan (sistem pengelolaan tertentu) b. Keluaran (hasil suatu tanaman) c. Tipe tanah
A. Jika masukan ditingkatkan, peningkatan hasil di tanah A lebih cepat daripada tanah B sehingga dikatakan tanah A lebih produktif dari tanah B B. Tanah lebih produktif untuk tanman A dibandingkan tanaman B, sehingga tanaman A mempunyi potensial keuntungan lebih besar dari tanaman B.
SEJARAH KESUBURAN TANAH • Perkembangan dimulai ketika manusia mulai menanam. Waktu yang tepat tidak diketahui, hingga saat itu manusia hidup memungut, berburu serta pindah. Manusia purba hidup pindah-pindah dengan perkembangannya waktu, manusia lebih banyak menetap dari pada pindah-pindah keluarga terbentuk, marga desa-desa. Perubahan dari pindah menjadi menetap mengakibatkan : • Keahlian/keterampilan bertanam • Kita sepakat bahwa perkembangan dimulai dari Mesopotamia, antara S. Tigris dan S. Eufrat (Irak) ada tahun 2500 SM • Tahun 2000 SM Herodutus → sejawaran Yunani menulis tentang Mesopotamia
Penduduk memperoleh hasil panen luar biasa berkat : • Tanah subur karena sekali-kali tergenang banjir • Sistim irigasi yang baik Kesuburan tanah yang baik akibat banjir dijelaskan oleh Theophrastus (300 SM) • Waled yang dibawah S. Tigris mengendap yang merupakan alluvium yang subur • Disamping itu diketahui bahwa menanam terus-menerus menurunkan produktifitas lahan • Sebaliknya menambahkan pupuk kandang/limbah tanaman memulihkan kesuburan tanah
Namun, mitos ini dapat membantu Augias, Raja Elis mempunyai 3000 sapi. Kandang sapinya selama 30 tahun tidak dibersihkan, ia menyuruh Hercules, yang melewatkan kotoran sapi ke S. Alphens. Sungai ini mengangkut kotoran dan mengendapkannya di lahan yang ada disekitarnya → sebagai penambahan kesuburan tanah Mesopotamia (Thoophrastus) • HOMER (900SM) → menulis Odyssey • Memberi pupuk kandang tanaman anggur • Pupuk kandang ditumpuk menjadi kompos. Ini menandakan bahwa pupuk kandang biasa digunakan di Yunani (900 SM)
XENOPHON (434 – 355 SM) • Kebun menjadi rusak karena tidak ada yang tahu manfaat pupuk kandang sehingga kesuburan tanah merosot. Tidak ada yang lebih baik dari pupuk kandang untuk memperbaiki kesuburan tanah • Mengolah tanah, diawal musim semi/permulaan musim hujan, karena tanah menjadi gembur • Rumput sebagai pupuk hijau, terutama sebelum rumput itu membentuk biji THEOPHRASTUS (372 – 287 SM) • Tanah miskin beri pupuk banyak, tetapi tanah subur beri pupuk sedikit • Tanaman yang memerlukan hara banyak memerlukan air banyak • Kebun sayuran dan zaitun disekitar Athena dipupuk air comberan atau air yang dicampur dengan pupuk kandang • Pupuk dipilah dalam urutan mulai yang menurun : Manusia, babi, kambing, domba, sapi dan kuda
CATO (234 – 549 SM) • Kebun yang tanahnya miskin ditumpangsari dengan Acinum yang kemudian dibenamkan (= pupuk hijau) • Tanaman untuk keperluan ini adalah legum, urutannya : polongan, lupin, Vetch VIRGIL (70 -19 SM) • Legum sebagai tanaman tanaman antara yang dibenamkan • Pemupukan 1. Tanah dicampur Tanah miskin dicampur dengan tanah subur, misal tanah mineral dicampur tanah gambut Pada abad 17 – di Hukaido 20 – di Kaltim, Kalteng 2. Arti gamping (batu kapur) 3. Abu tanaman, merupakan bahan pupuk yang baik, sudah dimulai di Kaltim dan Kalteng
COLUMELLA • Kerapatan isi /limbak Gali lubang, tanah dikembalikan dan diratakan tidak akan pernah tepat (selalu kurang atau lebih) • Bila kurang → tidak baik, karena tanah terlalu padat • Bila lebih → baik → karena tanah gembur - Warna tanah → kesuburan tanah • Makin gelap warna tanah → subur tetapi tidak demikian selamanya, sebagai contoh andosol KESIMPULAN • Sebagian besar tulisan sampai saat itu didasarkan atas • Pengamatan • Deskripsi • Tidak ada upaya pendekatan penelitian • Pemikiran
GOBER (Abad 7 & 8) Timur Tengah • Ahli kimia, Mesopotamia • Bapak Kimia → menemukan unsur K • Kalium adalah unsur penyusun tanaman • Air, minyak dan garam adalah unsur penyusun tanaman ABU BAKAR MOHAMAD RAJES (860 – 928) • Batu, lama kelamaan akan berubah jadi liat, akibat aktifitas matahari dan hujan (Pedogenesis Tanah) IBNU AL AWAN (Abad 9) • Menerangkan • Ilmu Agronomi dan Ilmu Tanah (pedogenesis, jenis-jenis tanah, regim air) • Uji diagnostik tanaman • Dikenal tanah Vertisol • Deskripsi dan skema tanah • Pentingnya unsur liat
PIETRO DE CRESCENZI (1230 - 1307 ) • Menyusun buku OPUS RURALIUM COMODORUM Kesimpulan cara bercocok tanam setempat. Hasil utama ringkasan pekerjaan pekerjaan, sejak HOMER FRANCIS BACON (1561 – 1624) * Hara utama tanaman adalah air • Fungsi tanah adalah : • Mempertahankan tanaman tegak • Melindungi tanaman dari panas dan dingin • Menyediakan senyawa khas untuk tanaman * Bertanam tanaman yang sama terus menerus pada tanah yang sama, akan memiskinkan tanah itu
VAN HELMONT (1577 – 1644) • Melakukan percobaan 100 kg tanah ditanami willow seberat 2,5 kg, tanaman disirami air hujan selama 5 tahun → tanaman menjadi 84,5 kg, tanah hanya turun beratnya 2 ons • Kesimpulan : Air sebagai hara utama ROBERT BOYLE (1627 – 1691) • Ia membenarkan hasil Van Helmont dan melangkah lebih lanjut, tanaman terdiri atas garam, alkohol dan minyak, kesemuanya terbentuk dari air JR GLOUBER (1604 – 1668) • Penyusun tanaman bukan air, tetapi KNO2 adalah satu-satunya yang diperlukan tanaman • Ia kumpulkan garam dari tanah yang ada di bawah kandang domba. Garam ini berasal dari kotoran ternak, karena ternak makan rumput, maka garam itu berawal dari rumput. Ketika garam itu diberikan pada tanaman, ia menyaksikan pertumbuhan yang lebat
JOHN MAYOW (1643 – 1679) • Mendukung GLOUBER • NO3 terbanyak di musim semi • Karena ia tak menemukan NO3 di musim panas, maka ia berkesimpulan NO3 di serap tanaman ARTHUR YOUNG (1741 – 1820) • Ia melakukan percobaan pot untuk mengetahui senyawa apa yang dapat memperbaiki pertumbuhan • Tanaman Barley + arang, minyak, kotoran ayam + angur + NO3 + kulit kerang dan lain-lain → ada yang hidup, ada yang mati • Abad 17 – 18 - pendapat bahwa tanaman disususun dari satu senyawa dan para ahli mencari prinsip vegetasi FRANCIS HOME (+ 1775) • Tidak hanya satu, tapi ada beberapa prinsip vegetasi termasuk air, udara, tanah, garam, minyak dan api
JUSTUS VON LIEBIG (1803 – 1873) • Unsur hara dalam tanaman harus berasal dari tanah dan udara • Bila kesuburan harus dipelihara, maka unsur yang hilang harus diganti • Pendapat lainnya : • Sebagai besar C berasal dari atmosfir • H dan O dari Air • Logam alkali untuk penetralan asam • P diperlukan untuk biji J. B. LAWES & J. H. GILBERT (1842) • Mengasami tulang dengan H2SO4 menjadi Superfosfat. Ini merupakan dasar pembuatan pupuk P M. W. BEIJERINCK • Bacillus Radicicola → Rhizobium • Harus ada agar polongan dapat menyerap N atmosfir. Kalau ada bakteri dalam tanah yang ditumbuhi polongan maka terjadi peningkatan N dalam atmosfir
T. SCHLOSSING & A. MUNTZ (1878) - Menemukan nitrifikasi yang dilakukan bakteri • Perubahan N dalam tanah dilakukan oleh bakteri Nitrobacter, Nitrococcus mengubah menjadi nitrat R. WARRINGTON - Nitrifikasi merupakan proses 2 tahap NH3→ NO2- → NO3- FRITZ HABER - Besi mempunyai peranan penting dalam penambahan N - Diawal PD 1, Ia mengembangkan besi sebagai katalis dalam reaksi N2 + H2 → NH3 Juga diperlukan tekanan beberapa ratus atmosfir dan suhu 8000F Ini merupakan dasar pupuk urea
H. KUBO (1939) - Ia melaporkan bintil akar efektif berpigmen merah karena adanya Leg haemoglobin senyawa yang memungkinkan reaksi N + H2 → NH2 J.T. WAY (1852) - Ia sangat tertarik atas kemungkinan kehilangan pupuk mudah larut dari tanah akibat pencucian - Ia mendapatkan bahwa bahan larut dipegang tanah dan bahan ini menggantikan jumlah sama bahan lain dari tanah (kation exchange). Ini merupakan dasar kimia tanah modern dalam ilmu tanah → Hukum Mass action - Way berpendapat bahwa pertukaran kation berlangsung pada bahan tanah yang sangat halus yaitu liat