E N D
Berani Risiko Saya pertama kali bertemu dengan Bung Hatta di masa pendudukan Jepang. Pada waktu itu saya datang dari Jawa Timur untuk menemui beberapa kawan seperjuangan guna mendapatkan informasi mengenai keadaan politik di masa itu. Maklum, makin jauh dari Jakarta, makin simpang siur informasi yang kita miliki di daerah, makin besar pula kebutuhan akan informasi yang agak akurat. Untuk memenuhi kebutuhan itu, kawan-kawan saya di Jakarta yang sudah beberapa kali bertemu dengan Bung Hatta mengajak saya menemui Bung Hatta. Semua pertanyaan-pertanyaan kami dijawab oleh beliau dengan tegas dan jelas, tanpa tedeng aling-aling. Juga pertanyaan-pertanyaan yang pelik yang mencerminkan sikap anti-Jepang dijawabnya dengan terus-terang tanpa menghiraukan risiko yang terkandung dalam jawaban-jawaban itu. Jawaban-jawaban itu banyak melenyapkan kekhawatiran kita akan kemungkinan bahwa Jepang akan menyalahgunakan pemimpin-pemimpin kita. Kesan yang kami bawa pulang bahwa Bung Hatta adalah orang yang konsekuen pada cita-citanya, berani mempertahankan dengan segala risikonya, dan segala kekhawatiran yang meliputi kami selam ini mereda sesudah pertemuan di atas. Hamid Algadri, Pribadi Manusia Hatta, Seri 8, Yayasan Hatta, Juli 2002