280 likes | 673 Views
Fadli Arif NIP : 19670704.199303.1.001 Pembina Utama Muda / IV c Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah [ LKPP ]. PEMANFAATAN E-CATALOG ALAT KESEHATAN KHUSUSNYA ALAT KESEHATAN DALAM NEGERI UNTUK PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI FASILITAS LAYANAN KESEHATAN. Fadli Arif
E N D
Fadli Arif NIP : 19670704.199303.1.001 Pembina UtamaMuda /IV c Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah [LKPP]
PEMANFAATAN E-CATALOG ALAT KESEHATAN KHUSUSNYA ALAT KESEHATAN DALAM NEGERI UNTUK PENGADAAN ALAT KESEHATANDI FASILITAS LAYANAN KESEHATAN FadliArif DirekturPengembanganSistemKatalog Disampaikanpada KegiatanAnalisa Dan EvaluasiHasilPemetaanSaranaProduksiAlatKesehatan Dan LaboratoriumUjiAlatKesehatan DirektoratBinaProduksi Dan DistribusiAlatKesehatan JOGJAKARTA, 30 MEI 2014
TujuanPresentasi • Menjelaskanlatarbelakang, definisi, maksuddantujuan, kebijakandanaturan, prosedur, sertapenetapanPrioritasbarang/jasadalampenerapanKontrakPayung, padaSistemKatalogpengadaanbarang/jasapemerintah
LatarBelakang • Pengadaanbarang/jasapemerintahadalahaktifitaspemerintah yang paling rawandengankorupsi(Kaufmann, World Bank 2006) • Kasuskorupsipengadaan BJP sebanyak 38% darikasus yang ditanganioleh KPK (Lap TahKPK 2012) • Pengadaanbarang/jasapemerintahterusmeningkatdaritahunketahunseiringpeningkatanbelanjapemerintah (APBN 2014 Rp. 1.842,5 T). PBJP lebihkurang 30% dari APBN • Pembenahanmanajemenpengadaanbarang/jasapemerintahakanmengurangikorupsipadabelanjapemerintah (uangpublik) sekaligusmeningkatkanefisiensipengunaananggaran (best value for money)
Inefisiensi PBJ = 4 Al-buruj Kalifa$1,5 billion = Rp. 15 T http://en.wikipedia.org/wiki/Burj_Khalifa = 3unit MenaraPetronas$1,6 billion =Rp. 16T
Inefisiensi PBJ = 4.000 MRI $1 - 1,3 milion =Rp. 13 M
4 PilarReformasiPB/J Pemerintah Legislative & Regulatory Framework 1 • Perpres 54/2010 – Perpres 70/2012 • Berbagai PerKa LKPP (SBD, dsb) • RUU Procurement Operation and Market Practice Integrity & Transparancy (Anti Corruption) 3 4 Sistem Pengadaan Publik • KewenanganPengadaanLangsung • E-Procurement (terdiridarie-Tenderingdane-Purchasing) Tranparansi PaktaIntegritas KodeEtik 2 • LKPP • ULP/Pejabat Pengadaan • LPSE (E-Procurement) • PA/KPA – PPK – dsb • Sertifikasi Ahli Pengadaan • Jabfung PB/J (Professionalizing the Field) Institutional Framework & Management Capacity *Based on Indicators Form OECD DAC
Garis Besar Pengadaan BJP E_Procurement (SPSE)
Perbedaane_Puchasing, PengadaanLangsungdanPenunjukanLangsung PemilihanPenyediatanpaPelelangan
Definisi • eKatalogadalahsisteminformasielektronik yang memuatdaftar, jenis, spesifikasiteknisdanhargabarang/jasatertentu. • Pencantumanhargadanspesifikasiteknissuatubarang/jasaberdasarkankontrakpayungantara LKPP danPenyediaBarang/Jasa • eKatalogsebagaidasarbagi K/L/D/I melakukanpemesananbarang/jasamelaluiePurchasing.
DefinisiKontrak Payung • Pasal 110 : • Dalamrangka E-Purchasing, sistemkatalogelektronik (E-Catalogue) sekurang-kurangnyamemuatinformasiteknisdanhargaBarang/Jasa. • (2) Sistemkatalogelektroniksebagaimanadimaksudpadaayat (1) diselenggarakanoleh LKPP. • (2a) Barang/Jasa yang dicantumkandalamkatalogelektronikditetapkanolehKepala LKPP. • (3) Dalamrangkapengelolaansistemkatalogelektroniksebagaimanadimaksudpadaayat (1), LKPP melaksanakanKontrakPayungdenganPenyediaBarang/JasauntukBarang/Jasatertentu. • (4) K/L/D/I melakukan E-Purchasing terhadapbarang/jasa yang sudahdimuatdalamsistemkatalogelektronik. • Penjelasan Pasal 110 : • (Ayat 1) : E-Purchasing diselenggarakandengantujuan: • terciptanyaprosesPemilihanBarang/Jasasecaralangsungmelaluisistemkatalogelektronik (E-Catalogue) sehinggamemungkinkansemua ULP/PejabatPengadaandapatmemilihBarang/Jasapadapilihanterbaik; dan • efisiensi biaya dan waktu proses Pemilihan Barang/ Jasa dari sisi Penyedia Barang/Jasa dan Pengguna Barang/Jasa. • (Ayat (2) : Cukupjelas • (Ayat (2a) : Barang/Jasa yang dapatdimasukkankedalamkatalogadalahbarang/jasayang sudahtersediadansudahterjadikompetisidipasar, antara lain kendaraanbermotor, alatberat, peralatan IT, alatkesehatan, obat-obatan, sewapenginapan/hotel/ruangrapat, tiketpesawatterbang, danpengadaanbenih. • Ayat (3) : BerdasarkanKontrakPayung (framework contract), LKPP menayangkandaftarbarangbesertaspesifikasidanharganyapadasistemkatalogelektronikdenganalamatwww.e-katalog.lkpp.go.id. • Ayat (4) : Cukupjelas
TujuanKontrak Payung • Meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan administrasi pengadaan; • Memperoleh cost reduction karena dilakukan agregasi belanja; • Menjamin ketersediaan supply untuk jenis barang/jasa yang tertentu (critical items) atau yang bersifat mendesak (urgent); • Terstandarisasinya proses pengadaan dan spesifikasi barang/jasa yang dicantumkan dalam Kontrak Payung; • Pengelolaan pengadaan yang lebih baik untuk pengadaan yang bersifat berulang atau volume kecil; • Pengelolaan rantai supply yang lebih baik; • Mendukung pelaksanaan kebijakan Pemerintah; • Meningkatkan kemampuan industri dalam menyediakan kebutuhan Pemerintah.
Lingkup Kontrak Payung KontrakPayungtepat digunakan untuk kondisi : • Barang/jasa yang sudah standard (tidakkompleks), dannilaibelanjanyabesar • Ketika waktu ataupun jumlah barang/jasa yang diperlukan tidak dapat dipastikan (Indefinite Basis) • Ketika barang/jasa diperlukan secara terus menerus dalam waktu tertentu (Repeated Basis) • Ketika barang/jasa diperlukan dalam keadaan Emergency FA tidak tepat digunakan untuk kondisi : • complex goods and/or services • highly technical goods and/or services • large investment or capital contracts.
Ya Apakah terdapat pengaruh negatif terhadap supply market? Strategis atau Kebutuhan tidak terencana? Highly Tidak Complex / Technical Ya Low to Apakah Barang/jasa yang bersifat standar atau kompleks? Moderate Barang/ Jasa Kebutuhan yang Berulang? Bagaimana sifat alamiah demand dan supply? Apakah anggaran yang dikeluarkan cukup besar dalam setahun Ya FA berdasarkan Pasal 53 ProsesKeputusanPenggunaanKontrakPayung (FA) Bukan materi FA Tidak FA berdasarkan Pasal 110 Tidak Tidak Multi buyers dengan single atau multi suppliers Ya Single buyer dengan Single or multi suppliers
High Leverage Strategic Prioritas 1 Manfaat Priority 2 Prioritas 3 Low Low High Kemudahan dalam pelaksanaan MenetapkanPrioritas Potensi Manfaat • Potensi peningkatan efisiensi administrasi yang dapat diperoleh • Potensi penghematan (savings) yang diperoleh dari harga B/J yang lebih murah • Manfaat yang diperoleh pemerintah karena dapat mengamankan pasokan kebutuhan B/J dan mengurangi lead time • Kemampuan untuk mencapai tujuan prioritas pemerintah melalui struktur FA (misalnya tujuan mendorong partisipasi UMKM, mendukung program KB atau kesehatan ibu-anak) Kemudahan Pelaksanaan • Kemudahan untuk memperoleh informasi pasar terkait dengan B/J yang diusulkan (harga, spesifikasi, tingkat persaingan, dll). Semakin mudah kita mendapatkan informasi tersebut maka penyusunan FA juga semaikin mudah • Kebutuhan spesifikasi yang sama pada seluruh K/L/D/I. Semakin umum dan standard B/J yang dibutuhkan oleh K/L/D/I, semakin mudah pelaksanaan FA • Kemudahan dalam proses transaksi pada tahap pembelian (second stage process). Pelaksanaan FA lebih mudah jika proses transaksi pembelian langsung oleh K/L/D/I mudah dilakukan
Contoh Barang/Jasa yang tepat melaluiKontrak Payung Barang/Jasa tercantum dalam FA di Belgia, Inggris, Denmark, Italia antara lain: • Electricity • Gas • Fuel/heating • Fixed Telephony • Financial Services • PC Desktop • Printers • Servers/network • Catering • Photocopiers • Furniture • Official Cars • Leasing of Vehicles • Car Insurance • Travel/hotels • Petrol/Transport
Contoh Barang/Jasa yang tepat melaluiKontrak Payung Barang/Jasa tercantum dalam FA di Australia dan US antara lain : • IT hardware and equipment; • IT software and Services; • Telekomunikasi; • Kendaraan Bermotor; • Bahan Bakar; • Utilities (listrik dan gas); • Travel (termasuk travel agent); • Jasa Profesi diantaranya Legal Service, Audit Service, Consulting Service (contoh Management Consulting); • Recruitment Services; • Security; • Peralatan kantor dan ATK; • Alat kesehatan dan BMHP; • Hardware and consumables (contoh : electrical appliances); • Mesin dan Peralatan; • Materials (material konstruksi).
Alur Proses PenyusunanE-Katalog Alur Proses – Ecatalogue Surat Permohonan Usulan Barang/Jasa untuk E-Purchasing Surat Usulan Barang/Jasa untuk E-Purchasing Proses Usulan K/L/D/I akan dilaksanakan bersama-sama oleh LKPP dan K/L/D/I antara lain melalui : study kebutuhan K/L/D/I, supply chain management, logistic management, memilih metoda pengadaan dan pra-katalog. Diskusi proses bisnis, distribution channel, pricing regulation Pra Katalog melalui metoda pengadaan yang dipilih dan disepakati bersama. Apabila metoda pengadaan yang dipilih adalah melalui lelang maka pra katalog akan mengikuti tatacara proses pelelangan. Namun apabila metoda pengadaan yang dipilih adalah non lelang maka proses pra katalog adalah negosiasi harga dan framework contract. Proses dan penandatangan Framework Contract oleh Kepala LKPP SETUJU Framework Contract Tayang E-Catalogue (www.e-katalog.lkpp.go.id K/L/D/I membeli melalui e-purhcasing E-Purchasing
Alur Proses E-Purchasing Alur Proses – E-Purchasing Surat Pesanan dari K/L/D/I melalui LPSE E-Purchasing Respon, Proses pesanan, (Negosiasi harga-jika diperlukan), Kontrak KONTRAK Monitoring-Evaluasi untuk pelaksanaan Framework Contract dan penyerapan anggaran
EkatalogdalammeningkatkanpengunaanAlkesProduksiDN • PencantumandalameKatalogtanpamelaluipersaingan (kompetisi) • PenggunadapatmemilihdanmenetapkanAlkes yang akandibeliberdasarkanmerk yang tersediadalamkatalog • PengadaanmelaluiePurchasing
Penutup • PemanfaatanE-katalog dapatmeningkatkanpenggunaanAlkesProduksi DN sekaligusmeningkatkanperanusahanasional. • MeningkatkankesadaranuntukmenggunakanAlkesProduksi DN • Untukmemaksimalkanpemanfaatanekatalog, diperlukankebijakanpemerintahdalammewajibkanpenggunaanAlkesProduksi DN