190 likes | 386 Views
GURU DAN ANAK DIDIK DALAM PERSFEKTIF YUDIKATIF Oleh Abu Darwis. PENDAHULUAN. Guru adalah suatu profesi .
E N D
PENDAHULUAN Guru adalahsuatuprofesi. Begitupentingnyaprofesi yang satuinisehingnggaprofesi-profesilainnya yang dibinadandikembngkansecaraprofesionaltidaklahtanpaadanyaprofesi guru itu. Iniberartidalammembinadanmenjadiprofesional, orangharusberguruterlebihdahulu. Dilihatdariartidanmaknapendidikanbagikehidupan, makamungkinbenarapa yang dikatakanmantanMendikbud/MendiknasDaud Yusuf bahwaprofesiituhanyaadaduayaitu guru danbukan guru.
Bebegitumulianyaprofesi guru bukansajakarenaprodukmanusia-manusiaterdidik yang dihasilaknnya, melainkan pula karenaperanan yang dimainkan guru sertatanggungjawab yang dipikulnyadilaksanakan pula secaraprofesional. Dengankata lain untukmenghasilkanmanusia-manusiaterdidik, guru harusdapatmemainkanperanandanmelaksnakantanggungjawabnyasebagai guru profesional. Olehkarenaituhal-hal yang dibahaspadakesempataniniadalahberkisarpadahakikatpendidikandantanggungjawab guru dalammembelajarkananakdidik.
HAKIKAT DAN TUJUAN PENDIDIKAN Pendidikanpadahakikatnyaadalahmemanusiakanmanusia. Banyaksekaliorangdewasa yang menyadarisifat-sifatburuknya, tetapitidakmampumengubahnya, karenasifat-sifatburuk yang sudahmengakardidalamdirinyadanmenjadikebiasaan yang sulituntukditinggalkan. Makaberbahagialahparaorangtua yang selalumemperingatidanmencegahanaknyadarisifat-sifatburuksejakdini, karenadengandemikian, merekatelahmenyiapkandasar yang kuatbagikehidupananakdimasadatang.
Pendidikanadalahusahasadardanterenacanauntukmewujudkansuasanabelajardanprosespembelajaran agar pesertadidiksecaraaktifmengembangkanpotensidirinyauntukmemilikikekuatan spiritual keagamaan, pengendaliandiri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmuliasertaketerampilan yang diperlukandirinya, masyarakat, bangsadannegara. Makapadahakikatnyapendidikanmerupakansuatuprosesinteraksiedukatif yang berlandaskankemanusiaan. Olehkarenaituproseskemajuanilmupengetahuandanteknologisecanggihapapunperananpendidik/guru sebagaisumberdayamanusiapendidikantetapmemegangkunci yang strategis.
TUJUAN PENDIDIKAN Secarayuridis, Pendidikandi Indonesia didasarkanpada: 1) Pasal 1 ayat 2 UUSPN 2003. Pendidikannasioanaladalahpendidikan yang berdasarkanpancasiladan UUD 1945 yang berakarpadanilai-nilai agama, kebudayaannasionaldantanggapterhadaptuntutanperubahanzaman; 2) Pasl 3 UUSPN 2003, Pendidikannasioanalberfungsimengembangkankemampuandanmembentukwataksertaperadabanbangsa yang bermartabatdalamrangkamencerdaskankehidupanbangsa, bertujuanuntukberkembangnyapotensipesertadidik agar menjadimanusia yang berimandanbertaqwakepadatuhan yang mahaEsa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, danmenjadiwarganegara yang demokratissertabertanggungjawab; dan 3) Pasal 4 ayat 3 UUSPN 2003, Pendidikanadalahprosespembudayaandanpemberdayaanpesertadidiksepanjanghayat.
GURU DALAM PENGEMBANGAN PESERTA DIDIK YANG BERKUALITAS Pendidikanpadadasarnyasebagaiusahauntukmempertahankaneksistensikemanusiaannya (manausiakanmanusia). SecaraterminologipendidikandalamKamusBahasa Indonesia (1991)ialahprosesperubahansikapdantata-lakuseseorangatausekelompokorangdalamusahamendewasakanmanusiamelaluipembelajarandanpelatihan. Definisitersebutmeruapakandefinisipendidikandalamartisempit, sebabhanyadibatasipadapengajarandanpelatihan. Artinya, prosespendidikanterjadidariorangdewasaterhadaporangmuda yang belumdewas .
Adapunpendidikandalamartiluastidakhanyamencakupantarahubungan guru danpesertadidik, tetapimencakupwilayah yang lebihluas, sepertipesertadidikdengandirinyasendiri, lingkungan , kebudayaandanseluruhkomponen yang ikutmembelajarkandirinya. Secarayuridisdalam UUSPN 2003 dinyatakanbahwa: Pendidikanadalahsuatuusahasadardanterencanauntukmewujudkansuasanabelajardanprosespembelajaran agar pesertadidiksecaraaktifmengembangkanpotensidirinyauntukmemilikikekuatan spiritual keagamaan, pengendaliandiri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmuliadanketerampilan yang diperlukandirinya, masyarakt, bangsadannegara. Dengandemikianpendidikandiharapkanmelahirkan SDM pesertadidik yang berkualitas, yaitumanusia yang berakhlakmulia, yang memilikiketajamanhatinurani, dalammengendalikanunsurpikiran, emosionaldanperilakunya.
PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB GURU DALAM KEGIATAN INSTRUKSIOANL Bilaorangmulaimemikirkandirinyasebagai guru yang profesionalmakaiaharusbetanggungjawabatasberbagaitipe-tipeinstrusional. Dalamhubunganinitanggungjawabprofesionalsetiap guru adalahsbb: Tanggungjawab guru dalampertumbuhanpribadipesertadidik, yang mencakupkesadarndiri, kepercayaandiri, kestabilanemosionaldsb. 2. Tanggunjawabatasperkembangansosial, sepertihubungandenganorang lain, nilai-nilaisosial, moral dsb.
3. Tanggungjawab guru dalampenguasaanpengetahuan.Ketigatanggungjawabprofesioanltersebuttampakpadaaktivitas guru dalammelaksanakantugas-tugasinstruksionalnya. Olehkarenakegiatan-kegiataninstrusionalitumerupakansuatuprosesinteraksiantara guru danpesertadidikmakauntukmelaksanakantanggungjawab guru melakukankontak-kontak formal denganpesertadidik, misalnyadenganmengorganisasikankegiatanpembelajarandalamkelas.Bila guru harusdapatmelaksnakantugasdantanggungjawabprofesional yang dibebankankepadanya, maka guru harsumemainkanperanan-
Perananprofesionalnyasedapatdansebaikmungkinsehinggatujuan yang diinginkansebagaikonsekuensidaritanggungjawabitudapattercapai. Berikutinidikemukakanbeberapaperanprofesioanal guru sebagaiberikut:1. Guru sebagaiinformator2. Guru sebagaidesainerkurikulum3. Guru sebagaiinstrukturakademik4. Guru sebagaiinisisiator5. Guru sebagai motivator6. Guru sebagifasilitator7. Guru sebagaikonselor8. Guru sebagai evaluator9. Guru sebagaidisplinariandsb.
FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN Menjadi guru dalammasyakatdemokratismemberitanggungjawab moral yang lebihbesardalammendidik colon warganegarauntukhidupdanbekrjadalammasyarakatdemokratis. Usaha memahamipesertadidikdenganbaik, jika guru memilikisifat-sifat, kemampuandanketerampilantertentu yang merupakanfaktorpendukungkeberhasilannya . Faktor-faktor yang dimaksuadalah: Kasihsayang yang mendalamkepadapesertadidik, terutamaanak yang mengalamikegagalandanmenampilknperilaku yang menyimpangdalambelajar.
2. Kesadaranakantanggungjawabnyauntuk membantupengembanganpesertadidik. 3. Kesabaran yang tinggidalammelakukanusaha memahami, maupunmenungguhasilusaha. Memahamianakmemerlukanwaktu yang relatifpanjangdanketekunan. 4. Keterampilanuntukmelakukanberbagai cara/teknikmemahamipesertadidik. 5. Keterampilanmengadministrasikan data anak, dankeampuanmenerjemahkan data sehingga menjadiinformasijelastenatangpesertadidik.
PERSYARATAN MENJADI GURU Di masyarakatterdapatbermacam-macampekerjaan, sepertidokter, pengacara, wartawan, guru dansebagainya. Tiap-tiappekerjaanbiasanyamemerlukanpersyaratantertentutermasuk guru. Persyaratanitusengajadiadakandenganmaksud agar parapelamar yang diterimadapatbekerjasecara optimal. Persyaratan guru menurutUndangUndang No. 14 tahun 2005 pasal 8 menyatakanbahwa guru wajibmemilkikualifikasiakademik, kompetensi, sertitifikatpendidikan, sehatjasmanidanrohani, sertamemilkikemampuanuntukmewujudkantujuanpendidkannasional.
Persyaratankualifikasiakademik Pasal 9 undang-undangini, tersiratadanyapersyaratanuntukmenjdi guru minimal berkulifikasisarjana (S1) atau D4 disemuajenjangpendidikan. 2. Persyaratankompetensi Kompetensi yang wajibdimiliki guru disebutkandalampasal 10 yaitukompetensipedagogik, kompetensikepribadian, kompetensisosialdakompetensiprofesional. 3. Persyaratansertifikat Guru lulusan SPG dan D2 tahun 70 dan 80-an selainmendapatijazahkeguruanjugasertfikatakta. Denagandiberlakukannya UU No 14 tahun 2005 program akataselaminitelahberjalanakanbergantinamamenjadiprogrmsertifikasi. Program inimemberisertifikatpendidikkepadacalon guru dan guru yang lulus ujikompetensi
5. Persyaratankemampuanmewujudkantujuan pendidknasional Tugas guru sebagaipengajarharusmampu mengantarkanpesertadidiknyamencapai tujuan-tujuanpembelajaran yang telah ditetapkan. PERSYARATAN KHUSUS Memilikiakhlakmulia 2. Memilikikewibawaan 3. Memilikikesabarandanketekunan 4. Mencintaipesertadidik
PENUTUP Pendidikanadalahusahasadardanterencanauntukmewujudkansuasanabelajar agar pesertadidiksecaraaktifmengembangkanpotensidirinyauntukmemilikikekuatan spiritual keagamaan, pengendaliandiri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmuliadanketerampilan yang diperlukandirinya, masyarakatbangsadannegara. Guru profesionaladalah guru yang mampumewujdkantugas-tugasprofesionalnyadalammengantarkanpesertadidiknyamencapaitujuan-tujuanpembelajaran yang telahditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA Djumarin (2009). Profesikeguruan, Jakarta: Depdiknas Darwis, A. (2006). PengubahanPerilakuMenyimpang Murid SD, Jakarta: Depdiknas Haling, A. (2007). BelajardanPembelajaran, Makassar: UNM Martonoes, A. (2006). Strategidan Model Belajar Mengajar, Makassar; UNM Norlander, K, A. (2009). Guru Profesional, Jakarta: Indeks Sofyan, S. (2010). MeningkatkanKualitas Guru dan Dosen, Makalah, Bali: Konspi