340 likes | 849 Views
LABA DITAHAN. Chapter 15b. Laba Ditahan. Dividen dan Kebijakan Dividen. Contoh Kebijakan Dividen. Dividen dan Kebijakan Dividen. Dividen dan Kebijakan Dividen. Cash Dividend: dividen yang dibayarkan dalam bentuk kas.
E N D
LABA DITAHAN Chapter 15b
Cash Dividend: dividen yang dibayarkan dalam bentuk kas. Contoh 1: (Cash dividend). Pada tanggal 10 Juni 2006, PT Renjana mengumumkan dividen tunai sebesar Rp2.500,00 per lembar saham untuk 1.800.000 lembar saham yang tercatat pada tanggal 16 Juni 2006. Dividen ini akan dibayarkan pada tanggal 16 Juli 2006.
Property Dividend: dividen yang dibayarkan dalam bentuk Aset selain kas. Contoh 2: (Property dividend). PT Belladona ingin menyerahkan investasi dalam sekuritas yang memiliki kos Rp2.500.000.000 kepada para pemegang saham dengan mengumumkan property dividen pada tanggal 28 Desember 2006. Penyerahan ini akan dilakukan pada tanggal 30 Januari 2007 untuk pemegang saham yang tercatat pada tanggal 15 Januari 2007. Pada saat dividen ini diumumkan, nilai pasar sekuritas adalah Rp4.000.000.000.
Scrip Dividend: yaitu dividen yang pembayarannya ditunda, dengan cara mengeluarkan scrip, yang menyerupai utang wesel. Contoh 3: (Scrip dividend). PT Mutiara saat ini tidak memiliki kas dalam jumlah yang cukup untuk membayar dividen, oleh karena itu pada tanggal 27 Mei 2006 perusahaan mengumumkan scrip dividend, berupa wesel berjangka 2 bulan senilai Rp1.600 per lembar untuk 2.531.250 lembar saham yang tercatat pada tanggal 5 Juni 2006. Wesel tersebut berbunga 10% dan jatuh tempo pada tanggal 27 Juli 2006.
Liquidating Dividend (dividen likuidasi) Contoh 4: (Liquidating dividend). PT Cempaka mengumumkan dividen tunai sebesar Rp2.400.000.000 dengan catatan Rp900.000.000 merupakan pembagian laba, sedangkan sisanya merupakan pengembalian modal.
Stock Dividend (dividen saham): yaitu dividen yang diberikan kepada pemegang saham dalam bentuk saham. Contoh 5. (Stock Dividend). PT Indragiri saat ini memiliki 1.000 lembar saham beredar yang memiliki nilai nominal Rp200.000 per lembar, dan saldo laba ditahan sebesar Rp100.000.000. Perusahaan mengumumkan stock dividend 10%, dengan mengeluarkan 100 lembar saham. Nilai pasar saham pada saat itu adalah Rp260.000 per lembar.
Saham : Saham Biasa Saham Preferen mendapatkan prioritas terlebih dulu untuk mendapatkan dividen SAHAM PREFEREN Kumulatif>< TidakKumulatif Kumulatif: dividen yang tidakdibagikandianggapsebagaitunggakan . TidakKumulatif: dividen yang tidakdibagikandianggaphilang.
Partisipasi: pembagiandividendibagisama (dgnprosentasetertentu) dengansahambiasa. Tidak Berpartisipasi Partisipasipenuh: selainmendapatkandividendgnprosentasetertentu, jugamendapatkantambahandividen (jikaterdapatsisa) secaraproporsionaldgnsahambiasa. Partisipasitidakpenuh (parsial): selainmendapatkandividendgnprosentasetertentu, jugamendapatkantambahandividen (jikaterdapatsisa) dgnprosentasesebesarsisapartisipasinya.
Pencadangan Laba Ditahan • Merupakan penyisihan/pencadangan sebagian dari laba ditahan untuk keperluan khusus, seperti reinvestasi, ekspansi, dsb. • 2. Diatur dengan FASB Statement No. 5 "Accounting for Contingencies": Pembatasan laba ditahan merupakan praktik yang dapat diterima, namun harus disajikan sebagai bagian dari kelompok rekening Modal di dalam Neraca, dan harus diidentifikasikan dengan jelas sesuai dengan tujuan pencadangan tersebut.
Pencadangan Laba Ditahan 3. Pada dasarnya "hanya" merupakan reklasifikasi laba ditahan, yang mencerminkan keinginan manajemen untuk tidak membagikan "bagian yang dicadangkan" untuk dibagikan sebagai dividen, karena perusahaan ingin menggunakannya untuk keperluan khusus. 4. Apabila pencadangan dipandang tidak diperlukan lagi, maka saldo laba ditahan yang disisihkan tersebut harus dikembalikan ke rekening Laba Ditahan.
Pencadangan Laba Ditahan • PencatatanPembatasan LDT • Dibentukcadanganuntukperluasanpabriksebesar Rp800.000.000,00 per tahunselama 5 tahundengancaramentransferdariLabaDitahan