310 likes | 999 Views
Maksimisasi Laba. Pertemuan 13. Maksimisasi Laba. Perusahaan Tujuan perusahaan Laba ekonomis Makimisasi laba Pemilihan ukuran pabrik. Perusahaan.
E N D
Maksimisasi Laba Pertemuan 13
Maksimisasi Laba • Perusahaan • Tujuan perusahaan • Laba ekonomis • Makimisasi laba • Pemilihan ukuran pabrik
Perusahaan • Yang dimaksud perusahaan adalah suatu organisasi yang berorientasi pada laba (profit oriented) yang membeli input dan jasa-jasa input serta menjual barang dan jasa
Tujuan perusahaan • Perusahaan diasumsikan akan selalu berusaha memaksimumkan labanya (profit oriented) • Keputusan-keputusan perusahaan yang berkaitan dengan harga, output, input dan faktor-faktor lainya mencerminkan usaha untuk mencapai laba yang paling tinggi
Alasan maksimisasi laba • Prinsip keselamatan (George stigler) menyatakan bahwa perusahaan yang selamat sepanjang masa adalah yang mencari laba tertinggi. Unit usaha yang tidak berorientasi laba akan tergilas oleh perusahaan yang efisien • Laba yang rendah mengundang pengambilalihan perusahaan. Harga saham akan rendah (jatuh) jika manajemen gagal menjalankan usahanya dengan efisien (mendapatkan laba yang tinggi)
Laba ekonomis • Yang dimaksudkan dengan laba adalah selisih antara total penerimaan (total revenue/TR) dengan total biaya (total cost/TC) • Biaya terdiri biaya eksplisit dan biaya implisit
Laba ekonomis dan keseimbangan pasar • Syarat keseimbangan pasar adalah jika laba ekonomis sama dengan nol • Berarti bahwa penerimaan yang diperoleh dari penggunaan input sekarang sama banyaknya dengan penerimaan yang didapat dari penggunaan terbaiknya (opportunity cost) • Perusahaan baru tidak tertarik memasuki industri ini jika industri sudah mencapai laba ekonomis nol
Kaidah laba maksimum • Kaidah jangka pendek • Perusahaan akan berproduksi sampai saat MC sedang meningkat dan sama dengan MR • Perusahaan akan berproduksi jika harga dari outputnya sama atau lebih besar dari biaya variabel per unitnya
Kaidah jangka panjang • Perusahaan akan menentukan ukuran pabrik yang biaya produksinya minimal • Perusahaan akan berproduksi hanya jika labanya lebih besar atau sama dengan nol
Maksimisasi Laba (lanjutan) Pertemuan 14
Tiga pendekatan menemukan laba maksimum (¶ maksimum) • Pendekatan total (total approach) • Pendekatan rata-rata (average approach) • Pendekatan marjinal (marginal approach)
Pendekatan total (total approach) • ¶ = (P*Q) – (FC+vQ) • Biasanya strategi yang ditempuh adalah penjualan maksimum (maximum selling) setelah melewati titik impas (Break event point/BEP) • Jumlah penjualan BEP (Q*) = FC/(P-v)
Kelebihan dan keburukan pendekatan total • Kelebihanya adalah perhitunganya mudah dilakukan • Keburukanya ada 2: • Dalam praktek agak sulit memisahkan biaya tetap dan biaya variabel • Mengabaikan gejala hukum penambahan hasil yang semakin berkurang
Pendekatan rata-rata (average approach) • Laba per unit ditemukan dengan membandingkan antara harga (P) dengan biaya per unit (AC) • ¶ per unit = P – AC • ¶ total = (P-AC) * Q • Untuk mendapatkan laba, P harus lebih tinggi dari AC. Agar laba lebih besar perlu ditempuh strategi maximum selling
Pendekatan marjinal (marginal approach) • Perhitungan laba dilakukan dengan membandingkan biaya marjinal (MC) dengan penerimaan marjinal (MR) • Laba maksimum (atau kerugian minimal) dicapai apabila MR = MC
Latihan kasus • Sebuah perusahaan mempunyai fungsi permintaan Q = 100 – 2P. Biaya marjinal dan biaya rata-rata adalah konstan Rp 10/unit. • Ditanyakan: • Temukan fungsi MR • Temukan laba maksimum dengan pendekatan total dan pendekatan marjinal
Fungsi MR • MR merupakan turunan pertama TR • TR = P*Q Q = 100 –2P maka P = 50 –1/2Q TR = (50-1/2Q)Q TR = 50Q – 1/2Q2 MR = dTR/dQ = 50 -Q
Laba maksimum pendekatan marjinal • Laba maksimum jika MR = MC, maka 50 – Q = 10 atau Q = 40 unit • Jika Q = 40, pada saat itu harga setinggi Rp 30/unit (sebab Q = 100 –2P) • Laba maksimum = Q (P – AC) = 40(30-10) = 800
Titik Gulung tikar (shut down point) • Dalam jangka pendek sebuah perusahaan harus menutup usahanya apabila harga jualnya berada dibawah biaya variabel per unit (P<AVC), jika output diperbanyak kerugian semakin besar • Dalam jangka panjang perusahaan harus menutup usahanya jika laba ekonomisnya dibawah nol (mengalami kerugian)
Pemilihan ukuran pabrik • Perusahaan akan memilih suatu kapasitas pabrik untuk meminimumkan biaya dalam memproduksi suatu tingkat yang diinginkanya dalam jangka panjang