190 likes | 703 Views
LANDASAN FILOSOFIS DAN ASAS PEMUNGUTAN PAJAK. LANDASAN FILOSOFIS. Kebutuhan negara cukup banyak Pajak Pajak merupakan conditie sine quanon suatu negara untuk pembiayaan kep. Umum Pajak Pendekatan Benefit Approach. Literatur Ilmu Keuangan Negara. Teori Asuransi
E N D
LANDASAN FILOSOFIS • Kebutuhan negara cukup banyak Pajak • Pajak merupakan conditie sine quanon suatu negara untuk pembiayaan kep. Umum • Pajak Pendekatan Benefit Approach
Literatur Ilmu Keuangan Negara • Teori Asuransi Pajak diasumsikan sebagai premi Negara sebagai Perusahaan Asuransi Masyarakat sebagai Klien Asuransi
NEGARA MEMBERIKAN PERLINDUNGAN JIWA DAN HARTA PERSEORANGAN MASYARAKAT NEGARA PAJAK
2. Teori Kepentingan Makin banyak mengenyam atau menikmati jasa dari pekerjaan pemerintah, makin besar pula pajaknya Bgmana dengan orang miskin dan pengangguran?
3. Teori Kewajiban Pajak Mutlak • Berpangkal tolak dari ajaran Organishe Staatsleer • Menitikberatkan kepada negara • Individu tanpa negara tidak mungkin bisa bebas berusaha dalam negara • Tanpa negara maka individu juga tidak ada • Pajak harus ditarik
4. Teori Gaya Pikul • Dasar keadilan pemungutan pajak terletak dalam jasa-jasa yang diberikan oleh Negara kepada warganya • Pokok pangkal teori ini keadilan • Pajak sama pada setiap orang dimana didasarkan pada gaya pikul seseorang • Didasarkan pada penghasilan, kekayaan, pengeluaran, dan pembelanjaan
5. Teori Gaya Beli • Teori ini fleksibel sehingga banyak dipakai oleh negara liberal maupun sosialistis • Tidak mempersoalkan pada asal mula negara memungut pajak tetapi pada efeknya • Dapat disamakan dengan pompa • Mengambil dari masyarakat kemudian mengembalikan kepada masyarakat lagi • Kepentingan masyarakat dianggap sebagai dasar pemungutan pajak
ASAS PEMUNGUTAN PAJAK • Asas? sesuatu yang dapat kita jadikan sebagai dasar, alas, atau tumpuan untuk menjelaskan sesuatu permasalahan Abad ke XVIII Adam Smith (1723 -1790) An inquiry into The Nature And Causes of the Wealth of Nations
Adam Smith ( Wealth of Nations) • Melancarkan ajarannya sebagai asas pemungutan Pajak The Four Maxims • Equality / asas persamaan • tidak diperbolehkan suatu negara mengadakan diskriminasi diantara wajib pajak • Sumbangan wajib pajak kepada negara sebanding dengan kemampuan mereka masing-masing
Certainty / Asas Kepastian menekankan bahwa bagi wajib pajak, harus jelas dan pasti tentang waktu, jumlah dan cara, tata cara pembayaran • Conveniency of Payment/ asas Menyenangkan pajak harus dipungut pada saat yang tepat dan waktu yang menyenangkan tidak memberatkan • Low Cost Of Collection biaya pemungutan pajak tidak boleh melebihi pajak yang akan dipungut
W.J de LANGEN • 7 Asas Pokok Pemungutan pajak • Asas Kesamaan Tidak ada diskriminasi pajak • Asas Daya Pikul Pendapatan tinggi pajak tinggi Pendapatan rendah pajak rendah Pendapatan dibawah basic of need ?
3. Asas Keuntungan Istemewa 4. Asas Manfaat pemungutan disasarkan pada efek manfaat yang diterima masyarakat yang diberikan oleh Negara 5. Asas Kesejahteraan tujuan memungut pajak adalah untuk kesejahteraan dari rakyat 6. Asas Keringanan Beban Ditekan agar pajak yang dibayar oleh masyarakat itu tidak memberatkan masy.
7. Asas Keseimbangan Dalam pemungutan Pajak tidak menggangu Perasaan Hukum, perasaan Keadilan, dan Kepastian Hukum
ADOLF WAGNER • Asas Politik Finansial • Pajak harus cukup untuk menutup biaya Pengeluaran Negara • Pajak hendaknya bersifat dinamis, meningkat sesuai dengan tingkat kebutuhan masy. • Asas Ekonomis Pemungutan pajak dikenakan pada Pendapatan atau Pengeluaran?
3. Asas Keadilan • Pajak tidak boleh diskriminatif, harus bersifat universal/umum • Kesamaan Beban 4. Asas Administrasi • Pemungutan Pajak harus pasti • Keluwesan dalam Penagihan • Minimalisasi Ongkos Pemungutan 5. Asas Hukum • Adanya Ketentuan, Peraturan Perpajakan • Dihindari penggunaan aturan maupun bahasa yang bermakna ganda
Fungsi Pemungutan Pajak • Fungsi Budgetair/ Anggaran • Fungsi Regulated / Mengatur Pajak sebagai alat bagi pemerintah untuk mencapai suatu tujuan tertentu baik dalam bidang ekonomi, moneter, sosial, kultural, maupun politik