900 likes | 4.79k Views
Psikologi Remaja. Hamala r.s.z. Siapa Remaja itu ? Remaja adalah uatu fase perkembangan yang di alami seseorang ketika memasuki usia 21-22 tahun. Remaja dibagi menjadi tiga rentangan yaitu : - Remaja Awal : 12-15 tahun Remaja madya : 15-18 tahun Remaja akhir : 19-22 tahun.
E N D
Psikologi Remaja Hamala r.s.z Siapa Remaja itu ? Remaja adalah uatu fase perkembangan yang di alami seseorang ketika memasuki usia 21-22 tahun. Remaja dibagi menjadi tiga rentangan yaitu : - Remaja Awal : 12-15 tahun Remaja madya : 15-18 tahun Remaja akhir : 19-22 tahun
Ciri-ciri seks primer - Remaja pria mengalami pertumbuhan pesat pada organ testis, pembuluh yang memproduksi sperma dan kelenjar prostat. Kematangan organ sekualitas remaja pria berusia 14-15tahun, mengalami mimpi basah/keluar sperma. - Remaja wanita, terjadi pertumbuhan cepat pada organ rahim dan ovarium yang memproduksi ovum (sel telur) dan hormon untuk hamil. Maka terjadilah siklus menstruasi pertama, siklus awal sering diiringi dengan sakit kepala, sakit punggung, kelelahan, depresi, dan mudah tersinggung. Ciri-ciri (karakteristik) remaja.1. Perkembangan fisik Berkaitan dengan perkembangan fisik ini, perkembangan terpenting adalah aspek seksualitas, yang dapat dipilah sebagai berikut :
2. Ciri-ciri seks sekunderseksualitas sekunder pada remaja ialah : pertumbuhan yang melengkapi kematangn individu sehingga tampak sebagai laki-laki dan perempuan. • Laki-laki mengalami pertumbuhan : • Bulu-bulu pada kumis, jambang, janggut, tangan, kaki, ketiak, dan kelaminnya. Remaja pria berubah menjadi parau dan rendah. Kulit beruubah menjadi kasar. . Wanita mengalami pertumbuhan : - Pertumbuhan bulu-bulu secara lebih terbatas, yakni pada ketik dan kelamin. Pertumbuhan juga terjadi pada kelenjar yang bakal memproduksi air susu dibuah dada, serta pada pinggul menjadi wanita dewasa sacera proporsional.
Perkembangan kognitif perkembangan otak mencapai kesempurnaan pada usia 12-22 tahun. • Perkembangan kognitif (kemampuan berfikir) remaja dapat digmbarkan sebagi berikut : • Secara intelektual remaja mulai dapat berfikir logis tentang gagasan abstrak. • Berfungsinya kegiatan kognitif tingkat tinggi yaitu membut rencana strategis dan membuat keputusan-keputusan serta memecahkan masalah. • Sudah mampu menggunakan abstraksi-abstraksi, membedakan yang konkrit dengan yang abstrak • Munculnya kemampuan nalar secara ilmiah, belajar menggunakan hipotesis • Memikirkan masa depan, perencanaan untuk mencapainya • Mulai menyadari proses berfikir effisien dan belajar berinstropeksi • Horizon berfikirnya semakin luas, bisa meliputi agama, keadilan, moralitas, dan identitas jati diri.
Perkembangan emosi Remaja akan menunjukkan sifat sensitif, reaktif yang kuat, emosinya bersifat negatif dan temperamental (mudah tersinggung, marah, sedih, murung). Sedang remaja akhir sudah mampu menggendalikannya • Remaja yang berkembang dilingkungan yang kurang kondusif, maka kematangan emosinya terhambat, misalnya : • Agresif : melawan, keras kepala, berkelahi, suka mengganggu dan lain-lain. • Lari dalam kenyataan (regresif) : suka melamun, pendiam, senang menyendiri, mengkonsumsi obat penenang, minuman keras atau obat terlarang. • Sedang dilingkungan kondusif membantu kematangan emosi menjadi : • Adukasi (ketepatan) emosi : cinta, kasih sayang, simpati, altruis (senang menolong), respek (menghormati,menghargai), ramah, dll. • Mengendalikan emosi : tidak mudah tesinggung, tidak agresif, wajar, optimistik, tdk meledak-ledak, menghadapi frustasi secara sehat dan bijaksana.
Perkembangan moral : a. Mampu berperilaku tidak hanya mengejar kepuasan fisik sajab. Rasa diterima, dihargai, dan penilaian positif dari orang lain,c. Remaja berprilaku sesuai dengan tuntutan dan harapan kelompoknya saja,d. Remaja telah bertingkah laku sesuai dengan norma dan panutan yang berlaku secara luas. • Perkembangan sosial Remaja mengalami perkembangan kemampun untuk memahami orang lain (sosial cognition) dan menjalin persahabatan. • Perkembangan kepribdian Remaja adalah masa berkembangya identitas diri (jati diri) yang bakal menjadi dasar bagi masa dewasa.
- Faktor-faktor penting dalam perkembangan integritas pribadi remaja adalah : • Pertumbahan fisik semakin dewasa, membawa konsekkuensi untuk berperilaku dewasa pula. • Kematangan seksual berimplikasi kepada dorongan dan emosi-emosi baru. • Munculnya kesadaran terhadap diri dan mengevaluasi kembali norma-norma dan cita-cita dirinya. • Kebutuhan interaksi dan persahabatan lebih luas dengan teman sejenis an lawan jenis • Munculnya konflik sebagai akibat dari masa anak-anak menuju dewasa. Remaja awal sudah mulai dapat memahami, mengarahkan, mengembangkan, dan memelihara identitas diri.
- Tindakan antisipasi remaja akhir • Berusaha bersikap hati-hati dalam berperilaku dan menyikapi kelebihan, kelemahan, dirinya. • Mengkaji tujuan dan keputusan untuk menjadi model manusia yang bagimana. • Memperhatikan etika masyarakat, kehendak orang tua, dan sikap teman-temannya. • Mengembangkan sikap-sikap pribadi. • Perkembangan kesadaran beragama iman dan hati adalah penentu prilaku dan perbuatan seseorang.