1 / 78

Pengendalian dan Penjaminan Mutu Pendidikan Melalui PENINGKATAN PROFESIONALISME PENDIDIK

M. Toni Satria Dugananda Kepala Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Timur. Pengendalian dan Penjaminan Mutu Pendidikan Melalui PENINGKATAN PROFESIONALISME PENDIDIK. DASAR HUKUM.

percy
Download Presentation

Pengendalian dan Penjaminan Mutu Pendidikan Melalui PENINGKATAN PROFESIONALISME PENDIDIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. M. Toni Satria Dugananda Kepala Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Timur PengendaliandanPenjaminanMutuPendidikanMelaluiPENINGKATAN PROFESIONALISMEPENDIDIK

  2. DASAR HUKUM • Undang-UndangNomor 20 Tahun 2003 tentangSistemPendidikanNasional • Undang-UndangNomor 14 Tahun 2005 tentang Guru danDosen • PeraturanPemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentangStandarNasionalPendidikan • PeraturanPemerintahNomor 74 Tahun 2008 tentang Guru • InstruksiPresidenNomor 01 Tahun 2010 tentang • PermenpanNomor 16 Tahun 2009 tentangJabatanFungsional Guru danAngkaKreditnya • PermendiknasNomor 16 Tahun 2007 tentangStandarKualifikasidanKompetensi Guru • PeraturanBersamaMendiknasdanKepala BKN Nomor 03/V/PB/2010 danNomor 14 Tahun 2010 tentangPetunjukPelaksanaanJabatanFungsional Guru danAngkaKreditnya • PermendiknasNomor 7 Tahun 2007 tentangstrukturOrganisasidan Tata KerjaLembagaPenjaminanMutuPendidikan • PermendiknasNomor 39 Tahun 2009 tentangBebanKerja Guru

  3. LandasanHukum (lanjutan) • Permendiknas No. 28 Tahun 2010 tentangPenugasan Guru sebagaiKepalaSekolah • Inpres No. 1 Tahun 2010 tentangPercepatanPrioritas Pembangunan dibidangPendidikan • PermendiknasNomor 63 Tahun 2009 tentangSistemPenjaminanMutuPendidikan • PermenpanNomor 21 Tahun 2010 tentangAngkaKreditJabatanFungsionalPengawas. • PermendikbudNomor 37 Tahun 2012 tentangStrukturOrganisasidan Tata Kerja LPMP

  4. AGENDA LPMP JATIM 2013 • SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 • PILOTING GURU MODEL PADA SEKOLAH MODEL • PEMUTAKHIRAN DAN PENDATAAN NUPTK • SERTIFIKASI GURU TAHUN 2013 • PENILAIAN KINERJA GURU TAHUN 2013 • UJI KOMPETENSI GURU ON-LINE 2013 • PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) • PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH • PENYIAPAN DAN PENGUATAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH SERTA LABORAN DAN PUSTAKAWAN • EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) • PILOTING DAN PENYIAPAN MENTOR, MASTER OF TRAINERS, ASSESSOR, NCT, PCT DAN DCT • PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

  5. 5 – CIRI GURU PROFESIONAL • Memiliki Identitas Jelas => Terdaftar di NUPTK • Memiliki Kompetensi => Paed, Prof, Pers, Sos • Lulus dan Memiliki Sertifikasi Profesi • Memiliki Tunjangan Profesi • Sejahtera, Bermartabat dan Profesional

  6. RASIONAL • Sertifikasi Guru adalahsalahsatualat (“Tools”) untukdapatmeningkatkanKesejahteraandanProfesionalisme Guru melaluiPemberianTunjanganProfesiPendidik (TPP) • TunjanganProfesiPendidikdiberikankepada guru dalamrangkameningkatkankesejahteraandanmartabat guru sertamelaksanakanpengembanganKeprofesianberkelanjutan.

  7. STRUKTUR KARIR GURU (I)

  8. LPMP PP. 19 tahun 2005 Pasal 1 ayat (24) LPMP adalah UPT Departemen berkedudukan di Provinsi dan bertugas membantu Pemda dalam bentuk supervisi, bimbingan, arahan, saran & bantuan teknis kepada satuan pendidikan dasar dan menengah serta Pendidikan Non Formal dalam berbagai upaya penjaminan mutu satuan pendidikan untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Memenuhi/ Melampaui SNP Setiapsatuanpendidikan padajalur formal dan nonformalwajibmelakukan penjaminanmutupendidikan Jawa Timur PP. 19 Th. 2005 Pasal 91 ayat 2 PP. 19 Th. 2005 Pasal 91 ayat 1 Secarabertahap, sistematisdanterencana Dalamsuatu program penjaminanmutu yang memiliki target dankerangkawaktu yang jelas. PP. 19 Th. 2005 Pasal 91 ayat 3

  9. NEXT PEMPROV. Mensupervisi Dan membantu Satuan Pendidikan Formal- Nonformal PEMKAB./ PEMKOT PP. 19 tahun 2005 Pasal 92 ayat (6) LPMP mensupervisi dan membantu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dalam upaya penjaminan mutu pendidikan LPMP PP. 19 tahun 2005 Pasal 92 ayat (7) Dalam melaksanakan (ayat 6) LPMP bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi PERGURUAN TINGGI

  10. Permendikbud No. 37/2012 BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut LPMP, adalah unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2) LPMP dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.

  11. Permendikbud No. 37/2012 Pasal 2 LPMP mempunyai tugas melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

  12. Permendikbud No. 37/2012 Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, LPMP menyelenggarakan fungsi: a). pemetaan mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah; b). pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah; c). supervisi satuan pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah dalam pencapaian standar mutu pendidikan nasional; d). fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan; e). pelaksanaan kerja sama di bidang penjaminan mutu pendidikan; dan f). pelaksanaan urusan administrasi LPMP.

  13. Permendikbud No. 37/2012 Pasal 5 (1) Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, program, anggaran, kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, dan kerumahtanggaan LPMP. (2) Seksi Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah. (3) Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi mempunyai tugas melakukan pemetaan mutu dan supervisi satuan pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah dalam pencapaian standar mutu pendidikan nasional. (4) Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan mempunyai tugas melakukan fasilitasi dan kerja sama peningkatan mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah dalam pencapaian standar mutu pendidikan nasional.

  14. HAL BARU PADA PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009 • Empatjabatanfungsional guru (Pertama, Muda, Madya, Utama), • Guru akandinilaikinerjanyadanwajibmengikutiPengembanganKeprofesianBerkelanjutan (PKB) setiaptahun • Bebanmengajar guru 24 jam – 40 jam tatapmuka per mingguataumembimbing 150 konseli per tahun, • Jumlahangkakredit yang diperoleh guru, tergantungpadahasilpenilaiankinerjanyadan PKB (sistempaket) • PKB harusdilaksanakansejakgolongan III/a melaluipengembangandiri. Sejakgolongan III/b dilakukanbersamadenganpublikasiilmiahdan/ataukaryainovatif • Penilaiankinerja guru dilakukansetiaptahun • Nilaikinerja guru dikonversikankedalamangkakredit yang harusdicapai (125%, 100%, 75%, 50%, 25%) • Peningkatankarir guru ditetapkanmelaluipenilaianangkakreditoleh Tim Penilai

  15. PROSES PENILAIAN DAN PENGEMBANGAN KINERJA GURU PenilaianFormatifAwalTahun ProfilKinerja – 14 Kompe-tensi Refleksidanpenilaiandiri Rencana PKB per-tahun PKB Berhakuntukpromosi PeningkatankinerjaTahap Informal danTahap Formal (kebutuhan guru) PenilaianSumatifAkhirTahun Berhakuntuknaikpangkat NilaiKinerja & AngkaKredit PKB PengembanganKinerja (Kebutuhansekolah) Sanksi

  16. PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) • PKG merupakanpenilaianprestasikerjaprofesi guru, sehinggadikaitkandenganpeningkatandanpengembangankarir guru • PKG terkaitlangsungdengankompetensi guru sepertitercantumdalamPermendiknas No 16/2007 tentangPembelajaran, danPermendiknas No 27/2008 tentangBimbingandanKonseling • PKG menjaminbahwa guru melaksanakanpekerjaannyasecaraprofesional • PKG menjaminbahwalayananpendidikanyangdiberikanoleh guru adalahberkualitas

  17. HASIL PKG • Merupakanbahanevaluasidiribagi guruuntukmengembangkanpotensidankarirnya • SebagaiacuanbagisekolahuntukmerencanakanPengembanganKeprofesianBerkelanjutan (PKB) • Merupakandasaruntukmemberikannilaiprestasikerja gurudalamrangkapengembangankarir guru sesuaiPermennegpan & RB No. 16/2009

  18. JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU(Permennegpan & RB No.16/2009 pasal 12) Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan

  19. Terbangunnya budaya mutu pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal Pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan proporsional dalam penjaminan mutu pendidikan formal dan/atau nonformal pada satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah Ditetapkannya secara nasional acuan mutu dalam penjaminan mutu pendidikan formal dan/atau nonformal Terpetakannya secara nasional acuan mutu pendidikan formal dan nonformal yang dirinci menurut provinsi, kabupaten/kota, dan satuan atau program pendidikan Terbangunnya sistem informasi mutu pendidikan formal dan nonformal berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang andal, terpadu, dan tersambung yang menghubungkan satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah kabupaten atau kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan

  20. Melaksanakanpenjaminanmutupendidikandasardanpendidikanmenengahtamankanak-kanak (TK), raudatulathfal (RA), ataubentuk lain yang sederajatdiprovinsiberdasarkankebijakanMenteriPendidikanNasional TUGAS LPMP Berdasarkan Permendiknas No. 7 Th 2007 • Pemetaanmutupendidikandasardanmenengahtermasuk TK, RA, ataubentuk lain yang sederajat • Pengembangandanpengelolaansisteminformasimutupendidikandasardanmenengahtermasuk TK, RA, ataubentuk lain yang sederajat • Supervisisatuanpendidikandasardanmenengahtermasuk TK, RA ataubentuk lain yang sederajatdalampencapaianstandarmutupendidikannasional • Fasilitasisumberdayapendidikanterhadapsatuanpendidikandasardanmenengahtermasuk TK, RA, ataubentuk lain yang sederajatdalampenjaminanmutupendidikan; dan • Pelaksanaanurusanadministrasi LPMP FUNGSI LPMP Berdasarkan Permendiknas No. 7 Th 2007

  21. PROGRAM “PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN”

  22. LatarBelakang • Masihkurangoptimalnyahasildiklatbagipeningkatkanmutupembelajarandidaerah, • Mengubahmindsetdarisekedarmengikutidiklatmenjadikesadarandiriberperanaktif, baikselamadiklatmaupunsetelahdiklat, • MelaksanakanTupoksi “PenjaminanMutu LPMP” -> assurance -> improvement -> control

  23. sasaran GURU • PENDIDIK • TENAGA • KEPENDIDIKAN PENGAWAS SELURUH KAB/KOTA SE PROV. JAWA TIMUR KEPALA SEKOLAH KELOMPOK KERJA (KKG, MGMP, KKKS, MKKS, KKPS, MKPS)

  24. TUJUAN Meningkatkan Kualitas Kompetensi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah di Jawa Timur • Kerjasama antara pemerintah pusat, • daerah, dan pihak-pihak yang • terkait terjalin lebih baik • Kompetensi guru, kepala sekolah, dan pengawas lebih meningkat • Kualitas kinerja dan profesionalisme guru, kepala sekolah, dan pengawas lebih meningkat HASIL YANG DIHARAPKAN

  25. Kata Kunci untuk Proses Penjaminan Mutu • Bimbingan • Supervisi • Arahan • Saran • Bantuan Teknis Pendataan dan Pemetaan MUTU

  26. KOMPETENSI, PERAN DAN KINERJA GURU

  27. Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru danDosen Pasal 20 PROFESIONALISME • Merencanakanpembelajaran, melaksanakanprosespembelajaran yang bermutu, sertamenilaidanmengevaluasihasilpembelajaran • Meningkatkandanmengembangkankualifikasiakademikdankompetensisecaraberkelanjutansejalandenganperkembanganilmupengetahunan, teknologidanseni • Bertindakobjektifdantidakdiskriminatifatasdasarpertimbanganjeniskelamin, agama, suku, rasdankondisifisiktertentu, ataulatarbelakangkeluargadan status sosialekonomipesertadidikdalampembelajaran ; • Menjunjungtinggiperaturanperundang-undangan, hukum, dankodeetik guru sertanilai-nilai agama danetika; dan • Memeliharadanmemupukpersatuandankesatuanbangsa.

  28. Pasal 2 KompetensidanSertifikasi ( PP.74/2008) • Guru wajib memiliki Kualifikasi Akademik, kompetensi,Sertifikat Pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

  29. Pasal 47 ayat 4 (PP.74/2008) • Pengembangandanpeningkatankompetensibagi Guru yang sudahmemilikiSertifikatPendidikdilakukandalamrangkamenjaga agar kompetensikeprofesiannyatetapsesuaidenganperkembanganlmupengetahuan, teknologi, senidanbudayadan/atauolah raga.

  30. Pasal 48 (PP.74/2008) • Pengembangan dan peningkatan kompetensi Guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (4) dilakukan melalui sistem pembinaan dan pengembangan keprofesian Guru berkelanjutan yang dikaitkan dengan perolehan angka kredit jabatan fungsional.

  31. LanjutanPasal 16 ayat 2 (Permenegpan-Rb 16/2009) (2) Untukkenaikanjabatan/pangkatsetingkatlebihtinggidari guru pertama, pangkatpenatamuda, golonganruangIII/asampaidengan guru utama, pangkatpembinautama, golonganruangIV/eWAJIBmelakukankegiatanpengembangankeprofesianberkelanjutanyang meliputi sub unsurpengembangandiri, publikasiilmiahdan/ataukaryainovatif

  32. HASIL TIMSS AND PIRLS2011 - 2012

  33. SCIENCE AHIEVEMENT FOR EIGHTH GRADE (TIMSS 2011)

  34. MATHEMATICS ACHIEVEMENT FOR EIGHTH GRADE (TIMSS 2011)

  35. READING ACHIEVEMENT FOR FOURTH GRADE (PIRLS 2011)

  36. HASIL UJI KOMPETENSI AWAL 2012 DistribusiNilaiNasional DistribusiNilai Per Provinsi ≥ 30,0 < 30,0 MelanjutkankePendidikan danLatihan Mengikuti pembinaan 248.733 peserta (88,5%) 32.286 peserta (11,5%) Passing grade = 30,0 Rata-rata Nasional =42,25 HasilUjiKompetensiBerdasarkanTempatBertugas Rata-rata Nasional = 42,25 Standar Deviasi

  37. HASIL UKA BERDASARKAN KAB/KOTA Rerata Nasional 42,25 Kota Blitar Kab. Sukabumi Kab. Gresik 154 Kab/Kota 337 Kab/Kota Kab. Barito Utara Kab. Dogiyai Kab. Mentawai Standar Deviasi : 12,72

  38. KesempatanUntukBicara Rata-rata kata Guru dan Siswa (selama 50 menit pembelajaran) Rasio Guru pada Kata-kata Siswa 7,000 5,902 6,000 Indonesia 25 5,000 5,148 Hong Kong 16 Number of words Jumlah kata-kata 4,000 Netherlands 13 3,000 Switzerland 10 2,633 Czech Republic 9 2,000 Australia 9 1,018 1,000 United States 8 197 640 0 0 5 10 15 20 25 30 Ind OCs Ind OCs Jumlah kata-kata guru pada kata-kata seorang siswa Rata-rata jumlah kata guru Rata-rata jumlah Kata siswa 38 Guru melibatkan siswa Presentasi siswa Sumber: Fasli Jalal(Senior Policy Advisor, World Bank)

  39. The Importance of Teachers for Student Achievement Teachers 30% Student characteristics 49% Schools 7% Home Peers 7% 7% Based on research by Professor John Hattie from the University of Auckland who used meta analysis to estimate the overall effect on student achievement to the above factors Why? How? Then what? Fasli Jalal(Senior Policy Advisor, World Bank)

  40. Teachers are very important. Good teachers have a large impact on student outcomes We need to teach our kids for their futures . . . . . . not our pasts.Daniel Pink

  41. STANDAR KOMPETENSI INTI GURU A. KOMPETENSI PEDAGOGIK • Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual • Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik • Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu • Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik • Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran yang mendidik • Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki

  42. Lanjutan… • Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik • Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar • Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran • Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran B. KOMPETENSI KEPRIBADIAN 11. Bertindak sesuai dengan normal agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia 12. Menampilkan diri sbg pribadi yg jujur, berakhlak mulis, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

  43. Lanjutan… • Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa • Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri • Menjunjung tinggi kode etik profesi guru C. KOMPETENSI SOSIAL 16. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi 17. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat 18. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki keragaramn sosial budaya

  44. Lanjutan… • Berkomunikasi dengan komuniktas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain D. KOMPETENSI PROFESIONAL • Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yg mendukung mata pelajaran yg diampu • Menguasai SK dan KD mata pelajaran yg diampu. • Mengembangkan materi pembelajaran yg diampu secara kreatif. • Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dgn melakukan tindakan reflektif. • Memanfaatkan teknologi informasi & komunikasi untuk berkomunikasi & mengembangkan diri.

  45. TUGAS DAN PERANGURU (UU No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen) Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru dapat berperan sebagai agen pembelajaran, fasilitator, motivator, pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik.

  46. AKTIVITAS GURU DLM MENGEMBANGKAN KURIKULUM

  47. UKURAN KINERJA DAPAT DILIHAT DARI :

  48. INDIKATOR KINERJA GURU DAN PENILAIANNYA

  49. KEGIATAN GURU UNTUK PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

  50. INDIKATOR KEMAMPUAN MENGAJAR • Keterampilan Bertanya (Questioning skills) • Keterampilan Memberi Penguatan (Reinforcement Skills) • Keterampilan Mengadakan Variasi (variation skills) • Keterampilan Menjelaskan (Explaning skills) • Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran (Set Induction andClosure Skills) • Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil • Keterampilan Mengelola Kelas • Keterampilan Pembelajaran Perseorangan

More Related