1 / 14

Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit 1

Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit 1. Setelah selesai dilakukan inspeksi pada Refactory Cub-cub boiler Compack separator dan Valve-valve Maka dilakukan penyingkronan unit 1 dengan jaringan pada pukul 13 wib. Setelah putaran rotor Mencapai 3000 RPM ( 2995 rpm < N < 3020 rpm )

prema
Download Presentation

Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit 1

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit 1 Setelah selesai dilakukan inspeksi pada • Refactory • Cub-cub boiler • Compack separator dan • Valve-valve Maka dilakukan penyingkronan unit 1 dengan jaringan pada pukul 13 wib. Setelah putaran rotor Mencapai 3000 RPM ( 2995 rpm < N < 3020 rpm ) Tahap penyingkronannya : • DS earthing GCB 1BAC01GS011 dan DS earthing GCB 1BAC01GS010 dalam kondisi open (terbuka) • DS GCB 1BAC01GS002 dalam posisi close ( ditutup) • exfield breaker dalam posisi close (ditutup) • Exciter start/stop dalam kondisi start , setelah dalam kondisi start daya disuplai melalui trafo eksitasi ke AVR ( Automatic Voltage Regulation ) dan AVR mealui exfield breaker arus DC disuplai ke exciter, sehingga timbul tegangan pada terminal generator sampai 13.8 KV (± 5 %) • Kirim sinyal synkron request to DEH, lalu muncul indikasi hijau pada DEH permit syncronize • Synkron power on/off dalam kondisi on • Sinkron start/stop, dalam kondisi start. • CB 1BAC01GS000 diclose pada GCB, sebagai penghubung antara jaringan dengan generator. Setelah langkah ini Automatic syncronize bekerja mencocokkan tegangan, frekuensi dan sudut fasa, ketika semua sudah sama maka CB dari GCB otomatis tertutup.

  2. DS EARTHING DS CB DS EARTHING Exfield Breaker

  3. Pada gambar diatas terlihat : • DS earthing dalam kondisi open • DS GCB dalam kondisi close • Ex field breaker dalam kondisi close • CB GCB masih dalam kondisi open Indikasi dari DS Earthing, DS GCB dan fieldbreaker bisa dilihat digambar bawah

  4. Indikasi DS earthing 1BAC01GS002 open Indikasi DS earthing 1BAC01GS011 open Indikasi DS GCB close Indikasi field breaker close

  5. Indikasi lokal dari DS Earthing dan DS GCB DS earthing 1BAC01GS011/ MKGT DS earthing 1BAC01GS010/MKGG DS 1BAC01GS002

  6. Indikasi Merah Sewaktu proses penutupan CB dari GCB terjadi kegagalan, CB yang di ON setelah beberapa menit Kembali keposisi reset. • Indikator synkron to deh • Synkron power on/off • Synkron start/stop Setelah kondisi ini field breaker di open ( dibuka) dan DS GCB juga dibuka Setelah kegagalan synkron ini dilakukan pengecekan pada Automatic Synkronize. Pada automatic syncronize dilakukan • pengecekan terminasi wiring • Sumber power ke Automatic syncronize • Pengecekan kondisi arus dan tegangan di wiring Hasil dari pengecekan tidak ditemukan kondisi abnormal. Dan dilakukan proses sinkron lagi, namun gagal lagi.

  7. Gagal sinkron posisi CB yang di ON Kembali ke reset Indikasi synkron to deh Synkron on/off Synkron start/stop

  8. Automatic syncronize Tampak depan automatic Synkronize Tampak belakang automatic syncronize

  9. Wiring connection ke automatic syncron Pengecekan wiring Pelepasan wiring dari Automatic syncron

  10. Setelah dilakukan pengecekan • wiring • Termination Namun tidak ditemukan kondisi abnormal Maka ada dugaan terjadi kerusakan pada Automatic syncronnya Untuk melanjutkan proses synkron maka Automatic syncron unit 1 diganti dengan Automatic syncron unit 2 ( Automatic syncron bersifat portable)

  11. Gambar proses pergantian Automatic unit 2 ke Unit 1 Pembongkaran automatic unit 2 Pemasangan Automatic unit 2 Dipanel unit 1

  12. Setelah automatic syncron unit satu dilepas dari panel nya dan Automatic syncron unit dua dipasang di unit satu maka proses penyingkronan Dilakukan kembali. Dan pada proses kedua ini proses sinkron berhasil. Daya dari generator pada saat sinkron sebesar 4.2 MW, 8.8 MVAR Daya dari jaringan – 3.7 MW, 2.3 MVAR Daya untuk Auxiliary 8.1 MW Sesaat setelah sinkron , pembangkit menyerap daya 3.7 MW dari sisitem untuk Pemakaian sendiri sebesar 8.7 MW sisa daya disuplai dari generator 8.1 MW. Dari kejadian ini di asumsikan Automatic Unit 1 mengalami kerusakan.

  13. Setelah proses sinkron selesai • syncron power on/off di off kan • Syncron start/ stop di stop • Indikasi DEH permit putih • Indikasi GCB opened putih Setelah proses sinkron selesai Automatic syncronize dapat dilepas Kembali dari panelnya Tampilan syncronize setelah sinkron

  14. Gagal sinkron pada PLTU labuhan Angin 2x 115 MW unit 1 Akibat kerusakan pada Automatic Syncronize By sejahtra

More Related