80 likes | 309 Views
KEBUTUHAN INNOVASI DAN INFORMASI MASYARAKAT PERTANIAN. Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor. Menciptakan dan Menyebarkan Informasi berbasis Penelitian. Kebutuhan & Harapan Petani Masalah yang dihadapi Petani Tujuan Pembangunan. Ilmu-Ilmu Dasar Ilmu Terapan Dasar
E N D
KEBUTUHAN INNOVASI DANINFORMASIMASYARAKAT PERTANIAN Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor
Menciptakan dan Menyebarkan Informasi berbasis Penelitian • Kebutuhan & Harapan Petani • Masalah yang dihadapi Petani • Tujuan Pembangunan • Ilmu-Ilmu Dasar • Ilmu Terapan Dasar • Pengalaman Petani • Pengembangan Teknologi • Penelitian Terapan • Uji Coba Lokal • Pengemasan Materi Penyuluhan • Diseminasi ke Petani/Pengguna
Petani terutama belajar dari pengalaman. • Pengetahuan tradisional tidak cukup. • Pengetahuan tradisional membawa perubahan • secara lambat ---> perlu lebih cepat. • Perlu membangun suatu sistem yang mampu • menciptakan, mengubah bentuk, dan menye- • bar informasi yang berbasis penelitian. • Sistem itu punya potensi besar untuk merang- • sang terjadinya perubahan-perubahan yang • membawa ke arah kehidupan yang lebih baik. • Sistem ini harus memiliki kemampuan secara • simultan : • = menghasilkan informasi ilmiah baru; • = mengadaptasinya untuk digunakan • di usahatani; • = menyampaikan hasil uji-coba lapangan • kepada petani. • Informasi yang diperlukan adalah yang dapat di- • gunakan untuk memecahkan masalah petani dan/ • atau yang dapat digunakan untuk memperbaiki • kehidupan petani.
LIMA FUNGSIPENUNJANG • PEMBANGUNAN PERTANIAN PENELITIAN PENDIDIKAN PENGATURAN PENYULUHAN PELAYANAN Sasaran MASYARAKAT TANI
UNSUR-UNSUR DARI SISTEM INFORMASI YANG BERBASIS PENELITIAN 1. Pengembangan Teori-ke-Praktek 2. Fungsi-fungsi yang harus dilakukan 3. Sub-sistem khusus yang diperlukan 4. Filosofi operasional. 1. Pengembangan Teori-ke-Praktek Prosesnya melalui urutan kegiatan sbb. : 1.1. Menciptakan ilmu pengetahuan dasar (genetika: gene, khromosom, sifat-sifat yang dominan dan yang recessive, dan unsur-unsur kimia seperti DNA dan RNA. 1.2. Mencoba (intervensi) mengubah sifat-sifat alami: pemuliaan tanaman/hewan, kawin silang, dll.
1.3. Mencoba menemukan sesuatu yang potensial berguna : varietas baru. 1.4. Uji-coba lokal : bisa berlaku lokal ?, visibel ?, sesuai harapan ?, menguntungkan ? 1.5. Mendiseminasikan pengetahuan baru yang te- lah diuji-lokal. 1.6. Mengadopsi (menerapkan) pengetahuan baru dalam lingkungan usahatani yang sebenarnya. 2. Fungsi-fungsi yang harus dilakukan : 2.1. Innovasi : harus ada orang yang dapat meng- hasilkan informasi , gagasan atau teknologi baru dan mengembangkannya menjadi sesua- tu yang potensial berguna. 2.2. Validasi : pembuktian bahwa informasi, gagas- an atau teknologi baru itu benar bisa berlaku pada kondisi lokal. 2.3. Diseminasi : menyebarkan atau menyampaikan informasi yang sudah teruji kepada orang-orang yang potensial untuk menggunakannya. 2.4. Integrasi : - informasi ---> memahami pengeta- huan baru.
2.4. Integrasi : a. informasi ---> memahami informasi baru. b. persuasi ---> meyakini informasi baru itu berguna bagi dirinya. c. integrasi ---> memadukan semua langkah yang perlu ke dalam sistem usahatani. Banyak faktor yg harus dipertimbangkan sebe- mengambil keputusan untuk mengadopsi hal baru. d. penguatan --> memantapkan perubahan; mencegah kembali ke prak- tek lama. Waspadai faktor-2 yg mengancam. e. pengendalian --> arahan dari luar sistem usahatani dan dari luar sis- tem. Dilakukan oleh semua, tetapi banyal oleh petani. 3. Sub-sistems khusus yang perlu 3.1. Sub-sistem Peneliti Dasar 3.2. Sub-sistem Peneliti Terapan
3.3. Sub-sistem Penyuluh 3.4. Sub-sistem Petani 4. Filosofi Operasional 1. Organisasi : a. Untuk apa organisasi ada, apa yang seharus- nya dilakukan, untuk siapa ? b. Bagaimana melakukan, bagaimana mencapai tujuan ? 2. Perilaku : a. Innovatif ---> mencari perubahan/kemajuan b. Produktif ---> selalu meningkat c. Kepelayanan ---> menolong orang lain. d. Percaya bahwa ada kemampuan pada petani. e. Petani punya pengalaman yang berguna.